Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Plastik yang mulai digunakan sekitar 50 tahun silam,
kini telah menjadi barang yang tidak dapat terpisahkan dalam
kehidupan manusia, barang-barang berbahan plastik dapat
ditemui dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari seperti
plastik pembungkus permen, makanan, botol air minum,
sampo, detergent, dan lain lain. Dari berbagai macam plastik
yang beredar di masyarakat, botol air minum adalah salah
satu jenis yang beredar di masyarakat.
Keberadaan botol plastik memang sangat membantu
masyarakat dalam banyak hal tetapi tanpa di sadari
penggunaan berlebihan terhadap botol air plastik akan
memicu dampak buruk terhadap lingkungan. Terutama saat
botol air tersebut berubah menjadi sampah. Perkembangan
sampah setiap harinya dapat mencapai 1 ton bahkan lebih.
Dan terkadang tak segan segan manusia membakar sampah plastic
tersebut padahal membakar sampah plastik akan mengakibatkan udara
tercemar.
Oleh karena itu kami mulai berfikir dan menganalisa dalam mengatasi
permasalahan sampah botol plastik yang ada. Dari hasil pemikiran yang kami
peroleh, maka Kami membuat suatu rancangan yang mana dapat digunakan
dalam mengatasi masalah mengurangi sampah botol plastik dengan cara di
daur ulang. Alat Pencacah Gelas/Botol Plastik merupakan solusi yang
sesuai untuk mengatasi banyaknya sampah botol plastik untuk di daur ulang
1.2 Rumusan Masalah
a. Menentukan
jenis (spesifikasi) kawat yang digunakan untuk
menghantarkan listrik
b. Bagaimana alat pencacah botol/gelas plastik ini dapat mengatasi
produktivitas sampah botol plastik di masyarakat.
1.3 Tujuan
a. Ingin mengetahui jenis kawat yang tepat dalam pencacah gelas/botol
plastik
b. Ingin membuat alat pencacah gelas/botol plastik yang dapat mengurangi
sampah gelas/botol plastik dengan cara mendaur ulang dengan
perencanaan daur ulang.
1

1.4 Luaran Yang Diharapkan


Setelah melakukan rangkaian prosedur penelitian diharapkan dari hasil
penelitian adalah keluaran dalam bentuk system, desain, barang, ataupun
prototype dan artikel yang mengacu pada pembuatan alat pencacah
gelas/botol plastik.
1.5 Kegunaan
Untuk mencacah sampah dalam bentuk gelas/botol plastik dengan cara
mencacah menjadi bagian bagian kecil sehingga memudahkan dalam proses
mendaur ulang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penghantar dalam teknik elektronika adalah zat yang dapat
menghantarkan arus listrik, baik berupa zat padat, cair atau gas.
Karena sifatnya yang konduktif maka disebut konduktor.
Konduktor yang baik adalah yang memiliki tahanan jenis yang
kecil. Pada umumnya logam bersifat konduktif. Emas, perak,
tembaga, alumunium, zink, besi berturut-turut memiliki tahanan
yang besar. Bahan Penghantar (konduktor) adalah bahan yang
menghantarkan listrik dengan mudah. Bahan ini mempunyai
daya hantar listrik (Electrical Conductivity) yang besar dan
tahanan listrik (Electrical Resistance) kecil. Bahan penghantar
listrik berfungsi untuk mengalirkan arus listrik. Perhatikan fungsi
kabel, kumparan/lilitan pada alat listrik yang anda jumpai. Juga
pada saluran transmisi/distribusi.
Bahan konduktor mengandung elektron bebas pada kulit
terluar orbit. Elektron bebas ini akan sangat berpengaruh pada
sifat bahan tersebut. Jika suatu bahan listrik memiliki banyak
elektron bebas pada orbit-orbit elektron, bahan ini memiliki sifat
sebagai penghantar listrik. Bahan penghantar memiliki sifat-sifat
penting, yaitu : Daya Hantar Listrik Arus yang mengalir dalam
suatu penghantar selalu mengalami hambatan dari penghantar
itu sendiri.
Bahan-bahan yang dipakai untuk konduktor harus memenuhi
persyaratan-persyaratan berikut :
2

1.
2.
3.
4.

Konduktifitasnya cukup baik.


Kekuatan mekanisnya (kekuatan tarik) cukup tinggi.
Koefisien muai panjangnya kecil.
Modulus kenyalnya (modulus elastisitas) cukup besar.

Berikut adalah klasifikasi konduktor menurut bahannya:


1. Kawat logam biasa, contoh:
a. BBC (Bare Copper Conductor).
b. AAC (All Aluminum Alloy Conductor).
2. Kawat logam campuran (Alloy), contoh:
a. AAAC (All Aluminum Alloy Conductor)
b. Kawat logam paduan (composite), seperti: kawat baja
berlapis tembaga (Copper Clad Steel) dan kawat baja
berlapis aluminium (Aluminum Clad Steel).
3. Kawat lilit campuran, yaitu kawat yang lilitannya terdiri
dari dua jenis logam atau lebih. contoh: ASCR (Aluminum
Cable Steel Reinforced).

Dengan dasar
di atas kami merencakan alat yang
menggunakan media kawat penghantar sebagai alat pencacah
gelas/botol plastik agar mengurangi jumlah produksi sampah
gelas/botol plastik di daerah setempat, dan biaya yang di
keluarkan untuk alat ini tidak mahal seperti mesin untuk
mencacah
gelas/botol
plastik.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Diagram Alur Proses Pelaksanaan

Study
Pustaka

Pembuatan
Proposal
Proses
Bimbingan

Proses
Pembelian
bahan

Monitoring
3

Pembuatan
Laporan Akhir

Proses
Perakitan Alat
Uji Coba
Alat

Pengumpulan
Hasil Karya

Selesai

3.2 Alat dan Bahan


Kayu Balok
Bor Tangan
Paku
Palu

Kawat
Meja dudukan
Gergaji Tangan
Kabel

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
No
.
1.

Keterangan
Bahan Habis Pakai
a. Kawat konduktor
b. Balok kayu
c. Palu
d. Paku
e. Tinta Printer (warna + hitam)

Biaya

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

40.000,00
250.000,00
20.000,00
5.000,00
120.000,00

f. Kertas A4 80 gr
g. Gergaji Tangan
h. Kabel
2.

Rp.
Rp.
Rp.

45.000,00
20.000,00
15.000,00

Peralatan Penunjang PKM


a. Kendaraan Bermotor 125 cc
b. Printer 1 buah

Rp. 7.900.000,00
Rp. 750.000,00

3.

Perjalanan

Rp.1.000.000,00

4.
a.
b.
c.

Lain-lain
a. Foto copy
b. Internet
c. Biaya tidak terduga

Rp. 50.000,00
Rp. 60.000,00
Rp. 525.000,00
Rp. 10.800.000,00

Total

4.2 Jadwal Kegiatan

No

Uraian Kegiatan

Penyusunan
Proposal
Usulan PKMKC

Pembelian
Bahan dan
Pengiriman

Proses
Perakitan
Alat

Proses
Pengujian
Hasil Produk

Bulan Ke-1
1 2 3 4

Bulan Ke-2
1 2 3 4

Bulan Ke-3
1 2 3 4

Penyusunan
Laporan PKM

DAFTAR PUSTAKA

Muhaimin, 1999. Bahan-bahan listrik Untuk Politeknik. Pradnya


Paramita. Jakarta
http://ilmubahanlistrik.blogspot.co.id/
http://id.wikipedia.org/wiki/penghantarlistrik.html

Anda mungkin juga menyukai