2. Biografi Peneliti
a. Nama Lengkap : Arif Rohman Hakim
b. Bidang Keahlian : Konversi Energi
c. Jabatan : Mahasiswa
d. Telp. : 085648035415
e. E-Mail : arifrohmanitn33@gmail.com
3. Masa Pelaksanaan
a. Mulai : 10 Oktober November 2017
b. Berakhir : 30 November 2017
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
RINGKASAN
Heat Exchanger (HE), adalah suatu alat yang memungkinkan perpindahan panas
dan bisa berfungsi sebagai pemanas maupun sebagai pendingin. Biasanya, medium
pemanas yang dipakai adalah uap lewat panas (super heated steam) dan air biasa sebagai
air pendingin (cooling water). Penukar panas dirancang sebisa mungkin agar perpindahan
panas antar fluida dapat berlangsung secara efisien.
Penelitian yang saya lakukan untuk mengetahui dan menganalisa dari
penggunaan heat exchanger shell and tube balloon shape terhadap laju perpindahan kalor
pada sistem refrigerasi cascade serta untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh
evektifvitas heat exchanger shell and tube balloon Shape terhadap COP. pada penelitian
ini melibatkan proses pembuatan heat exchanger dengan menggunakan pipa evaporator
ukuran inch panjang 15 meter dan pipa kondensor ukuran 3/8 inch panjang 15 meter
dengan diameter ukuran paling besar 23cm dan diameter ukuran paling kecil 12cm
penggabungan kondensor dan evaporator dengan menggunakan las strip solder serta
pembuatan tabung plate dibentuk model oval dan selanjutnya pemasangan pipa dalam
tabung oval serta langkah selanjutnya pengelasan tutup tabung proses finishing dempul
dan pengecatan selanjutnya alat dirakit ke sistem cascade dan dilakukan test kelayakan
alat setelah dilakukan test kelayakan alat baru dilakukan pengujian alat HE terhadap laju
perpindahan kalor dengan menguji tekanan yang keluar dari evaporator, kondensor, serta
dari model HE yang saya buat dari pengujian tersebut barulah melakukan pengolahan
data dari pengolahan data yang didapat barulah diambil sebuah kesimpulan dari bentuk
alat HE yang saya buat untuk mengetahui pengaruhnya.
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Seperti yang sudah diuraikan dalam latar belakang diatas dapat dirumuskan
masalah penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana penggunaan heat exchanger shell and tube Balloon Shape terhadap laju
perpindahan kalor pada sistem refrigerasi cascade?
2. Bagaimana pengaruh evektifvitas heat exchanger shell and tube bentuk balon /
Ballon Shape terhadap COP?
1. Dalam penelitian ini hanya membahas pada sistem Heat Exchanger Shell And Tube
Balloon Shape.
2. Tidak membahas tentang material Heat Exchanger Shell And Tube Balloon Shape.
2. Bagi Mahasiswa
Sebagai pembelajaran baru di laboratorium Sistem Pendinginan
2
1.5 Metode Penulisan
Metode penulisan yang dipakai dalam penelitian Penggunaan Heat Excanger
Balloon Shape Terhadap Laju Perpindahan Kalor Pada Sistem Refrigrasi Cascade adalah:
1. Metode Literatur
Merupakan langkah penelusuran dan penelaah buku-buku referensi yang telah ada.
Hal ini diambil sebagai orientasi pendahulu terhadap konsep yang dipakai, dimana
melalui ini dapat menambah wawasan teori yang lebih luas.
2. Metode Interview
Mengadakan wawancara terhadap beberapa pihak yang lebih mengenal konsep
penelitian ini. Dengan demikian dapat memahami permasalahan yang akan timbul di
lapangan.
3. Metode Observasi dan Eksperimen
Metode yang digunakan untuk mendapatkan variabel dengan cara pengamatan
terhadap benda kerja untuk mendapatkan data-data yang akurat dari obyek penelitian.
BAB V PENUTUP
Didalam Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian, pengkajian
teori, observasi, analisis dari Penggunaan Heat Excanger Shell and tube Balloon Shape
Terhadap Laju Perpindahan Kalor Pada Sistem Refrigrasi Cascade dalam pembuatan
skripsi ini. Serta berisi saran-saran agar nantinya dapat digunakan sebagai bahan
penelitian berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Berisikan tentang literatur literatur yang digunakan dalam rumusan data - data
hasil penelitian.
LAMPIRAN
4
BAB II
KAJIAN TEORI
5
2.3 Komponen Sistem Refrigerasi Cascade
Agar dapat bekerja dengan baik, sistem refrigerasi cascade secara umum
mempunyai lima komponen utama. Kelima komponen tersebut adalah:
1. Kompresor
Kompresor yaitu mesin yang berfungsi untuk memampatkan atau menaikkan
tekanan atau memindahkan fluida gas dari suatu tekanan statis rendah ke keadaan
tekanan statis yang lebih tinggi. Unjuk kerja nyata kompresor dapat diketahui dari
daya yang diberikan terhadap kompresor dengan rumus:
Keterangan :
Wc : Daya Kompressor (watt)
m : Laju aliran massa refrigerant (kg/s)
h2 : Enthalpi refrigerant masuk kompresor low stage (kj/kg)
h1 : Enthalpi refrigerant keluar kompresor low stage (kj/kg)
2. Kondensor
Kondensor berfungsi sebagai pembuang panas (heat rejection) dari dalam
sistem ke luar sistem. Pada saat refrigeran memasuki kondensor, maka refrigeran
akan mengalami perubahan fase dari gas menjadi cair (terkondensasi). Perubahan ini
mengakibatkan pengecilan entalpi refrigeran.
Keterangan :
Q cond : Laju Pengeluaran Kalor Kondensor (kW)
m HS : Laju aliran massa refrigerant high stage (kg/s)
h6 : Enthalpi refrigerant masuk kondensor high stage (kj/kg)
h7 : Enthalpi refrigerant keluar kondensor high stage (kj/kg)
3. Katup Ekspansi
Katup Ekspansi adalah komponen yang berfungsi menurunkan tekanan
refrigeran. Pada prinsipnya ekspansi dapat menurunkan tekanan karena luas
penampang dari katup ekspansi ini lebih kecil dari pipa penghubung sehingga aliran
refrigeran menjadi terhambat. Akibat dari hal ini, tekanan referigeran menjadi naik
6
saat sebelum refrigeran melewati katup ekspansi, namun setelah melewati katup
ekspansi, tekanan refrigeran menjadi turun.
4. Evaporator
Komponen ini berfungsi untuk menyerap panas dari ruangan. Panas tersebut
diserap dan dialirkan melalu heat exchanger kemudian dipindahkan ke refrigeran.
Pada saat refrigeran menyerap panas, maka entalpi refrigeran akan meningkat.
Semakin banyak kenaikan entalpi pada refrigeran selama di evaporator maka
semakin baik pula kinerja perangkat pendinginan udara yang terpasang
Keterangan :
Qkondensor LS Qevaporator HS
m LS (h2 h3 ) m HS (h5 h8 )
Keterangan :
m Ls : Laju aliran massa refrigerant low stage (kg/s)
m Hs : Laju aliran massa refrigerant high stage (kg/s)
7
h2 : Enthalpi refrigerant masuk kompresor low stage (kj/kg)
COP =
8
2.5 PENELITIAN YANG RELEVAN
Berikut disajikan Road Map mengenai penelitian sebelumnya dan penelitian yang akan dilakukan :
9
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Mulai
Yes
Pengujian Alat HE terhadap Laju perpindahan kalor dengan menguji Tekanan
yang keluar dari Evaporator, Kondensor serta dari Heat Exchanger Balloon Shape
-
Pengolahan Data
Kesimpulan
Selesai
10
Penjelasan Diagram Alir :
Proses Pembuatan Heat Exchanger Ballon Shape dengan menggunakan pipa tembaga
dengan ukuran panjang pipa evaporator ukuran inchi dengan panjang 15 meter dan
pipa kondensor ukuran pipa 3/8 inchi dengan panjang 15 meter setelah itu kemudian
penggulungan pipa menyerupai bentuk balon baik pipa kondensor dan evaporator
ukuran diameter pipa yang paling besar 23 cm dan diameter pipa paling kecil 12 cm
Penggabungan antara pipa kondensor dan pipa evaporator menggunakan alat las strip
solder agar kedua bagian pipa tersambung secara rapih dan berfungsi dengan baik
nantinya setelah kedua pipa tersambung rapih kemudian pembuatan cover tabung
model oval agar membentuk seperti balon dari plat besi galvanis dibentuk kemudian
dimasukkan gulungan pipa kondensor dan evaporator kedalam bentuk tabung model
oval tersebut setelah itu kedua plat digabungkan dan di Las setelah semua tergabung
selanjutnya pengelasan tutup tabung dan di dempul bagian setelas di las di rapihkan
dengan gerinda setelah itu dilakukan pengecatan agar rapih Selanjutnya Proses
Perakitan instalasi alat Heat Exchanger Ballon Shape ke sistem refrigrasi cascade
dengan mulai merakit beberapa komponen diantaranya Evaporator , Kondensor,
Kompressor ukuran 1 PK, Preassure Gauge, Fan Motor kondensor untuk
mendinginkan kondensor pada saat mesin berjalan, Fan Motor Evaporator untuk
mendinginkan evap dan menyebarkan suhu di evaporator, Filter Dryer bekerja
sebagai penyaring dan pengering udara Setelah itu Running Test / Test kelayakan
alat setelah komponen semua terakit secara benar apabila Sistem berjalan normal dan
Heat Exchanger berfungsi serta bersirkulasi udara menjadi dingin berarti sistem
berjalan normal dan melanjutkan ke proses selanjutnya, dan apabila sebaliknya
sistem tidak berjalan normal berarti harus diperbaiki di komponen Heat Exchanger
nya tersebut Selanjutnya Pengujian Alat Heat Exchanger dengan menguji tekanan
aliran yang keluar dari Kompressor, Evaporator, Kondensor dan dari Heat Exchanger
ballon shape itu sendiri kemudian proses selanjutnya yang harus dilakukan adalah
Pengolahan Data dari Data yang di dapat saat pengujian Setelahnya dibuat
Kesimpulan dari hasil pengujian yang diperoleh dan pengujian selesai.
11
3.2 Alat Dan Bahan
Alat yang digunakan :
1. Penggaris Besi , Digunakan untuk mengukur bagian plat atau pipa tembaga yang
ingin dibentuk/ dipotong nantinya.
2. Spidol , Digunakan untuk menggaris / menandai bagian plat atau pipa tembaga yang
ingin dipotong.
3. Gergaji , Digunakan untuk memotong pipa tembaga.
4. Mesin Las, Digunakan untuk mengelas sambungan dari bentuk plat disambung
menjadi bentuk oval.
5. Cutter Pipa, mengerik bagian pipa yang ingin disambung atau dipatri
6. Solder Besar (untuk Patri), untuk menyambungkan antara pipa kondensor dan
evaporator didalam tabung oval.
7. Gerinda Tangan, untuk memotong plat yang telah di ukur atau ditandai sebelumnya
8. Lap , untuk mengelap komponen yang terkena kotoran agar udara yang dihasilkan
nanti tetap terjaga dan steril.
9. Refrigerant Pressure gauge + Selang (alat isi Freon) , merupakan alat ukur
tekanan dan temperatur untuk mengisi Refrigerant/ freon ke dalam ruang
Kompressor ukuran 1PK.
13
3.3 Desain Alat Uji
Desain mesin regrigerasi cascade dengan Heat Exchanger shell and tube Balloon Shape
sebagai berikut:
Gambar 3.3 Desain Heat Excanger shell and tube Balloon Shape
14
3.4 Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat yang digunakan sebagai tempat penelitian adalah sebagai berikut:
a. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mesin Pendingin ITN MALANG.
b. Perakitan Komponen dilakukan di Laboratorium Mesin Pendingin ITN
MALANG.
Tempat tersebut dipilih karena telah memenuhi standar penelitian, sehingga
hasilnya dapat dipertanggung jawabkan.
2. Waktu penelitian
Penelitian ini direncanakan kurang lebih selama 2 bulan, dari bulan Oktober
2017 sampai bulan November 2017. Jadwal pelaksanaan kegiatannya adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.1 Waktu penelitian
Bulan
No. Kegiatan Oktober 2017 November 2017
M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4
1 Desain dan
Perencanaan
2 Proses
Perakitan
Alat
3 Proses
Penelitian
4 Analisa dan
perhitungan
5 Pembuatan
laporan
15
3.5 Tahap Analisa
3.5.1 Penelitian Lapangan
Tahap pengujian ini bertujuan untuk mengetahui Penggunaan Heat
Exchanger Shell And Tube Balloon Shape Terhadap laju perpindahan kalor Pada
Sistem Refrigerasi Cascade Dengan Fluida Kerja Refrigerant tipe R22.
16
3.7 Biodata Peneliti
Biodata Peneliti
a. Nama Lengkap : Arif Rohman Hakim
b. Jenis Kelamin : Laki-Laki
c. Alamat Rumah, Telp, E-Mail : Komp. Bpp Blok C4 no. 06
RT012/RW003, Kel.Pelamunan,
Kec.Kramatwatu / 085648035415 /
arifrohmanitn33@gmail.com
d. NIM : 14.11.053
e. Jurusan : Teknik Mesin S-1
f. Fakultas : Teknologi Industri
g. Institut : Institut Teknologi Nasional Malang
17
DAFTAR PUSTAKA
18