Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Sering kita mendengar tentang penyakit Katarak, di kalangan orang kesehatan
banyak terdapat definisi tentang penyakit katarak, di kalangan orang awam
penyakit ini sering di anggap penyakit yang tidak terlalu di pikirkan, padahal
penyakit ini bisa menyebabkan kebutaan secara perlahan, sekarang juga sudah
terdapat pengobatan gratis khusus bagi penderita katarak. Penyakit katarak ini
mempunyai berbagai macam jenis,diantaranya katarak kongenital(katarak dari
lahir) dan katarak senil(katarak pada usia lanjut).Kelainan-kelainan ini
mempengaruhi 60 persen darii orang-orang yang lebih tua dari 60 tahun dan
terjadi ketika lensa-lensa mata berukuran aspirin yang normal jernih mulai
menjadi berkabut menggangu atau memperburuk penglihatan.Katarak biasanya
mempengaruhikedua

mata

tetapi

masing-masing

berkembang

secara

independen.Tindakan operasi mengembalikanpandangan pada kuranglebih 95%


klien.Tanpa pembedahan,katarak yang terjadi dapat menyebabkan kehilangan
pandangan komplet.

B.Tujuan Penulisan
1.Tujuan Umum
Dalam pembuatan makalah ini kami bertujuan agar teman-teman mengetahui
bagaimana proses terjadinya katarak.Katarak merupakan kekeruhan lensa mata
atau kapsul lensa yang mengubah gambaran yang diproyeksikan pada
retina.Kekeruhan pada lensa mata inilah yang menyebabkan gangguan
penglihatan(katarak).Maka dari itu kita harus bisa menjaga indra penglihatan
kita dengan baik.

2.Tujuan Khusus
Diharapkan mahasiswa mampu menyebutkan dan mengartikan:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Definisi katarak
Etiologi katarak
Patofisiologi katarak
Komplikasi katarak
Pengkajian katarak
Diagnosa kep katarak
Perencanaan katarak
Pelaksanaan katarak
Evaluasi katarak

C. Metode Penulisan
1. Menjelaskan
2. Tanya jawab
3. Kritik dan saran
D.Ruang Lingkup
Pada penulisan makalah ini mahasiswa membatasi lingkup permasalahan
mengenai askep pada klien kartarak
E.Sistematika Penulisan
Pada sistematika penulisan ini terdiri dari
BAB 1: PENDAHULUAN a).latar belakang,b)tujuan,c)metode,d)ruang
lingkup,e)sistematika penulisan.
BAB 2: TUJUAN TEORI a)definisi, b)etiologi, c)patofisiologoi, d)komplikasi,
e)pengkajian, f)diagnosa kep, g)perencanaan, h)pelaksanaan, i)evaluasi

BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian
Katarak-katarak adalah pengkabutan dari bagian lensa-lensa mata. Akibatnya
adalah lebih banyak seperti mencoreng minyak gemuk diatas lensa-lensa kamera
dan menganggu/memperburuk penglihatan normal.
Katarak-katarak akan mempengaruhi kebanyakan orang-orang jika mereka
hidupnya cukup lama (panjang umur). Kelainan-kelainan ini mempengaruhi 60
persen dari orang-orang yang lebih tua dari 60 tahun dan terjadi ketika lensalensa mata berukuran aspirin yang normalnya jernih mulai menjadi berkabut
mengganggu atau memperburuk penglihatan.
Katarak merupakan suatu keadaan di mana lensa mata yang biasanya jernih dan
bening menjadi keruh.Asal kata katarak adalah dari kata Cataracta atau air
terjun.mungkin sekali karena penderita katarak seakan akan melihat suatu seperti
tertutup oleh air terjun Sdi depan matanya.

B. Etiologi
Penyebabnya bermacam-macam umumnya adalah usia lanjut ( Senil ), tapi dapat
terjadi

secara

congenital

akibat

infeksi

virus

dimasa

pertumbuhan

janin,genetik,dan

gangguan

perkembangan;kelainan

sistemik

atau

metabolik,seperti Diabetes Militus,Galaktosemi,dan Distrofi Miotorik; traumatic,


terapi Kortikostoroid sistemik.
Rokok dan konsumsi alcohol meningkatkan resiko katarak.
Katarak dapat terjadi akibat :

Kelainan Bawaan
Proses ketuaan
Penyakit umum seperti Diabetes
Penyulit obat
Penyakit didalam mata, seperti :Radang selaput hitam,glukoma,ablasi retina
ataupun kelainan kaca mata minus yang dalam.

C. Patofisiologi
Lensa berisi 65% air,35% protein dan mineral penting.Katarak merupakan kondisi
penurunan ambilan oksigen,penurunan air,peningkatan kandungan kalsium dan
berubahnya protein yang dapat larut menjadi tidak dapat larut. Pada proses
penuaan,lensa secara bertahap kehilangan air dan mengalami peningkatan dalam
ukuran dan densitasnya.Peningkatan densitas diakibatkan oleh kompresi sentral
serat lensa yang lebih tua.Saat serat lensa yang baru diproduksi di korteks,serat
lensa ditekan menuju sentral.serat-serat lensa yang padat lama-lama menyebabkan
hilangnya transparansi lensa yang tidak terasa nyeri dan sering bilateral.selain
itu,berbagai penyebab katarak di atas menyebabkan gangguan metaboliasme pada
lensa mata.
D. Gejala-Gejala Katarak
Gejala-gejala mengembangkan katarak-katarak termasuk pelihatan ganda atau
kabur, kepekaan terhadap sinar dan cahaya yang menyilaukan (seperti matahari
yang terik atau lampu-lampu besar mobil), persepsi warna yang kurang jelas, dan
seringnya berganti-ganti kacamata yang diresepkan. Ketika katarak tumbuh
memburuk, kacamata-kacamata yang lebih kuat tidak lagi memperbaiki
penglihatan, meskipin memegang obyek-obyek lebih dekat ke mata mungkin
membantu membaca dan bekerja yang dekat (close-up). Pupil, yang normalnya

tampak hitam, mungkin menjalani perubahan-perubahan warna yang nyata dan


tampak kekuningan atau putih.
E. Komplikasi
Pada hordeolum yang besar dapat disertai selulitis dari palpebra atau orbita
sehingga keadaan umumnya lebih terganggu.
1. Uv eitis,terjadi karena masa lensa merupakan benda asing untuk jaringan
Uvea,sehingga menimbulkan reaksi radang/alergi.
2. Glaukoma,terjadi karena masa lensa menyumbat sudut bilik mata sehingga
menggangu aliran cairan bilik mata depan.
F. Penatalaksanaan Medis
Prosedur Penanaman (Implantasi) Lensa Intraokular (IOL)
Ada tiga tipe operasi untuk mengangkat lensa-lensa yang mempunyai suatu
katarak:
1. Operasi ekstrakapsular (Extracapsular surgery). Ahli bedah mata mengangkat
lensa, meninggalkan separuh belakang dari kapsul (penutup/pelapis bagian
luar lensa).
2. Phacoemulsification (dibaca FAY-co-ee-mul-sih-fih-CAY-shun). Pada tipe
operasi ekstrakapsular ini, ahli bedah melunakkan lensa dengan gelombanggelombang suara dan mengangkatnya melalui suatu jarum. Separuh belakang
dari kapsul lensa ditinggalkan.
3. Operasi Intrakapsular (Intracapsular surgery). Ahli bedah mengangkat seluruh
lensa, termasuk kapsulnya. Metode ini jarang digunakan.

G. Pengkajian
Anamnesis

Umur,katarak bisa terjadi pada semua umur tetapi pada umumnya pada usia

lanjut.
Riwayat trauma,trauma tembus ataupun tidak tembus dapat merusak kapsul

lensa.
Riwayat penggunaan obat-obatan
Riwayat pekerjaan
Riwayat penyakit/masalah kesehatan yang ada

Pemeriksaan Fisik

Klien mengeluhkan penurunan pandangan bertahapdan tidak nyeri.


Pandangan kabur,berkabut atau pandangan ganda.
Kaji visus,terdapat penurunan signifikan
Inspeksi dengan penlight menunjukan pupil putih susu dan pada katarak
lanjut terdapat areaputih keabu-abuan di belakang pupil.

H. Diagnosa keperawatan
1. Perubahan sensori perseptual (visual) yang berhubungan dengan kekruhan
pada lensa mata.
2. Resiko cedera yang berhubungan dengan penurunan visus,umur atau
berada,pada lingkungan yang tidak dikenal.
I. Intervensi Keperawatan
1. Perubahan sensori perseptual (visual) yang berhubungan dengan kekruhan pada
lensa mata.
Tujuan: klien akan:mendemonstrasikan peningklatan kemampuan untuk
memproses rangsangan visual dan mengomunikasikan pembatasan
pandangan.

Intervensi:
Keperawatan:kaji dan dokumentasikan ketajaman penglihatan (visus) dasar.
2.Resiko cedera yang berhubungan dengan penurunan visus,umur atau
berada,pada lingkungan yang tidak dikenal.

Tujuan:
Klien tidak mengalami cidera atau gangguan visual akibat jatuh:
Klien mampu mengidentifikasi hal-hal yang meningkatkan resiko

cidera (jatuh)
Klien mampu mengidentifikasi dan menyingkirkan benda-benda
berbahaya dari lingkukan.

Intervensi:
Beritahu klien bahwa penutupan mata degan bebat dan/atau shield menyebabkan
pandangan

monokuler,yang

akan

mengubah

kedalaman

persepsi

dan

mempersempit lapang pandang.


J. Implementasi
-

M enentukan seberapa bagus visus klien


Meningkatkan kepatuhan klien.
Memfasilitasi membaca
Menguatkan atau mendorong penggunaan memori sebagai pengganti
penglihatan

K. Evaluasi
Evaluasi bagaimana kemampuan fungsi klien sekarang akan terpengaruh oleh
pembatasan aktifitas dan kebutuhan perawatan pascaoperasi.
Evaluasi sumber-sumber bantuan (teman/keluarga,perawat komunitas (perawat
terlatih,bantuan perawatan dirumah).

DAFTAR PUSTAKA

Indriana (3),2004,Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Mata/cetakan


1,jakarta,EGC
Ilyas.s,2004,Ilmu keperawatan Mata/cetakan 1,jakarta,CV.sagung seto
Manzoester,dkk,2001,Kapital Selekta Kedokteran ,edisi 3/jilid 1,jakarta,FKUI

Rahman,dkk,2002,Ilmu Penyakit Mata/edisi ke-2,jakarta,Perhimpunan Dokter


Spesialis Mata Indonesia

Anda mungkin juga menyukai