THYPOID
A. Pengertian
Typoid atau Thypus abdominalis ialah penyakit infeksi akut yang terdapat
pada saluran pencernaan terutama usus halus yang disebabkan oleh kuman
salmonela typii, salmonella paratypii A, B dan C dengan gejala demam yang lebih
dari satu minggu, gangguan pada pencernaan dan gangguan pada kesadaran.
( Sjaifollah M. Noer, 1997 )
Kesimpulan:
Typus abdominalis adalah penyakit infeksi yang mengenai saluran
pencernaan yang disebabkan oleh kuman salmonella thypi dengan tanda dan
gejala demam lebih dari seminggu.
A. Patofisiologi
1. Etiologi
Salmonella thyposa.
Salmonella parathypii.
1. Manifestasi Klinik
a. Demam lebih dari 5 hari terutama malam hari.
a. Nyeri kepala.
b. Pusing.
c. Nyeri otot.
d. Anorexia, mual, muantah.
e. Obstipasi atau diare.
f.Perasaan tidak enak di perut atau kembung.
g. Batuk dan epitaxis.
h. Lidah yang khas (kotor ditengah, tepi dan ujung merah dan tremor).
i. Hepatomegali, splenomegali.
j. Gangguan mental (berupa samnolen, stupor, koma, delerium dan psikosis).
2. Proses Penyakit
3. Komplikasi
1. Perawatan
Pasien dengan kesadaran menurun, posisi tubuh dirubah 2 jam sekali dan atau
bila diperlukan.
1. Diet
Bubur saring, bubur kasar dan akhirnya nasi sesuai dengan tingkat kepulihan
pasien.
2. Obat
Kloramfenikol.
Kotrimoksazol.
Uji widal.
C. Pengkajian
1. Identitas; nama, umur, jenis kelamin.
1. Riwayat kesehatan.
Riwayat kesehatan sekarang; demam tinggi pada malam hari, sakit kepala,
nyeri oto, menurunnya nafsu makan, mual, muntah, diare dan opstipasi,
kembung, batuk.
Riwayat kesehatan masa lalu; pernah dirawat dengan typoid pada masa lalu.
2. Kondisi lingkungan rumah; saluran pembuangan air kotor terbuka, sumber air
yang diminum yang tidak sesuai dengan syarat kesehatan.
6. Pemeriksaan fisik;
System penglihatan.
System pendengaran.
System wicara.
System pernafasan.
System kardiovaskuler.
System haematology.
System saraf pusat.
System pencernaan.
System endokrin.
System urogenital.
System integumen.
System muskuloskletal.
D. Diagnosa Keperawatan
hiperytermi teratasi.
Intervensi:
Mandiri:
Tirah baring.
Kolaborasi:
Beri antiperetik.
Intervensi:
Mandiri:
Observasi TTV.
metabolic, anorexia.
dapat teratasi.
Mandiri:
Kolaborasi:
usus.
teratasi.
Intervensi:
Mandiri:
Kaji dan catat frekwensi, warna dan konsistensi, feses serta BU.
dinding usus.
dapat teratasi.
Intervensi:
Mandiri:
Kolaborasi:
teratasi.
Intervensi:
Mandiri:
F. Pelaksanaan / Implementasi
Implementasi adalah proses keperawatan yang mengikuti rumusan
dari tindakan keperawatan, pelaksanaan keperawatan mencakup melakukan /
memberikan asuhan keperawatan tujuannya berpusat pada klien, mencatat
serta melakukan pertukaran informasi yang relevan dengan keperawatan
kesehatan berkelanjutan pada klien.
Proses / tahapan ada 5 yaitu :
a. Mengkaji ulang klien
Fase ini merupakan komponen yang memberikan mekanisme bagi
perawat yang yang menentukan apakah tindakan keperawatan yang
disusun masih sesuai
G. Evaluasi
1. Pengertian
Merupakan langkah terakhir dari proses keperawatan dengan cara
melakukan identifikasi sejauh manatujuan dan rencana keperawatan
tercapai / tidak
2. Jenis evaluasi
a. Evaluasi formatif menyatakan evaluasi yang dilakukan pada saat
memberikan intervensi dengan respon segera ( pendokumentasian
dan implementasi )
b. Evaluasi sumatif merupakan rekapitulasi dari hasil observasi
dengan analisa status klien pada waktu tertentu berdasarkan
tujuan direncanakan pada tahap perencanaan
Penentuan keputusan yang mengacu pada keputusan :
a. Tujuan tercapai
Tujuan ini dikatakan tercapai apabila klien telah mengajarkan
perubahan dengan kemajuan yang sesuai dengan kriteria yang
telah ditentukan
b. Tujuan tercapai sebagian
Tujuan ini dikatakan tercapai sebagian apabila tujuan tidak
tercapai secara keseluruhan sehingga masih perlu dicari berbagai
masalah.
c. Tujuan menunjukkan adanya perubahan kearah kemajuan
sebagian kriteria yang diharapkan
Daftar Pustaka
Hasan, Rusepno. (1997). Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak 2. Jakarta: FKUI.
Noer, Sjaifoellah M. (1997). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 1. Jakarta: FKUI.
Rampengan TH. (1998). Penyakit Infeksi Tropik Pada Anak. Jakarta: EGC.
Sjamsuhidayat R. (1998). Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi Revisi. Jakarta: EGC.