Anda di halaman 1dari 7

Demam Tifoid

Oleh: kelompok 4
Demam Tifoid

• Menurut Kemenkes RI no. 364 tahun 2006


tentang pengendalian demam tifoid, demam
tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh
kumam berbentuk basil yaitu Salmonella typhi
yang ditularkan melalui makanan atau minuman
yang tercemar feses manusia.
Patogenesis demam tifoid
4 proses • Bakteri Salmonella Typhi
1. penempelan bakteri ke lumen bersama makanan atau
usus minuman masuk ke dalam
2. bakteri bermultiplikasi di tubuh melalui mulut. Pada saat
makrofag Peyer’s patch melewati lambung dengan
3. bertahan hidup di aliran darah suasana asam banyak bakteri
yang mati. Bakteri yang masih
4. menghasilkan enterotoksin hidup akan mencapai usus
yang menyebabkan keluarnya halus, melekat pada sel mukosa
elektrolit dan air ke lumen kemudian menginvasi dan
intestinal menembus dinding usus
tepatnya di ileum dan yeyunum.
Sel M, sel epitel yang melapisi
Peyer’s patch merupakan
tempat bertahan hidup dan
multiplikasi Salmonella Typhi
Tanda Gejala

1. pembesaran beberapa organ 1. Demam berlangsung 3 minggu


bersifat febris, remiten dan suhu
yang disertai dengan nyeri tidak terlalu tinggi. Pada awalnya
perabaan, antara lain suhu meningkat secara bertahap
hepatomegali dan menyerupai anak tangga selama
splenomegali, 2-7 hari, dalam minggu kedua
penderita akan terus menetap
2. dapat disertai dengan atau dalam keadaan demam, mulai
tanpa gangguan kesadaran menurun secara tajam pada
,umumnya kesadaran minggu ketiga dan mencapai
penderita menurun normal kembali pada minggu
walaupun tidak terlalu keempat
dalam, yaitu apatis sampai 2. Pada abdomen ditemukan
somnolen. keadaan nyeri, perut kembung,
konstipasi dan diare. Konstipasi
3. punggung dan anggota gerak dapat merupakan gangguan
dapat ditemukan roseola, gastrointestinal awal dan
yaitu bintik kemerahan kemudian pada minggu kedua
karena emboli dalam kapiler timbul diare.
kulit
Pemeriksaan Laboratorium
• 1. Darah tepi
• 2. Uji Serologis Widal
• 3. Isolasi Kuman
Terapi Antibiotik
• 1. Kloramfenikol
• 2. Seftriakson
• 3. Ampisillin
• 4. Kotrimoksasol
• 5. Sefotaksim
Pencegahan Demam Tifoid
• 1. Pencegahan Primer : • 2. Pencegahan Sekunder :
dilakukan dengan cara dilakukan dengan cara
imunisasi dengan vaksin yang mendiagnosa penyakit secara
dibuat dari strain Salmonella dini dan mengadakan
typhi yang dilemahkan. Di pengobatan yang cepat dan
Indonesia telah ada 3 jenis tepat, ada 2 metode untuk
vaksin tifoid : Vaksin oral Ty mendiagnosis penyakit
21 a Vivotif Berna, Vaksin demam tifoid, yaitu: Diagnosis
parenteral sel utuh (Typa Bio klinik , dan Diagnosis
Farma), dan Vaksin mikrobiologik/pembiakan
polisakarida Typhim Vi kuman
Aventis Pasteur Merrieux.

Anda mungkin juga menyukai