tentang pengendalian demam tifoid, demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh kumam berbentuk basil yaitu Salmonella typhi yang ditularkan melalui makanan atau minuman yang tercemar feses manusia. Patogenesis demam tifoid 4 proses • Bakteri Salmonella Typhi 1. penempelan bakteri ke lumen bersama makanan atau usus minuman masuk ke dalam 2. bakteri bermultiplikasi di tubuh melalui mulut. Pada saat makrofag Peyer’s patch melewati lambung dengan 3. bertahan hidup di aliran darah suasana asam banyak bakteri yang mati. Bakteri yang masih 4. menghasilkan enterotoksin hidup akan mencapai usus yang menyebabkan keluarnya halus, melekat pada sel mukosa elektrolit dan air ke lumen kemudian menginvasi dan intestinal menembus dinding usus tepatnya di ileum dan yeyunum. Sel M, sel epitel yang melapisi Peyer’s patch merupakan tempat bertahan hidup dan multiplikasi Salmonella Typhi Tanda Gejala
1. pembesaran beberapa organ 1. Demam berlangsung 3 minggu
bersifat febris, remiten dan suhu yang disertai dengan nyeri tidak terlalu tinggi. Pada awalnya perabaan, antara lain suhu meningkat secara bertahap hepatomegali dan menyerupai anak tangga selama splenomegali, 2-7 hari, dalam minggu kedua penderita akan terus menetap 2. dapat disertai dengan atau dalam keadaan demam, mulai tanpa gangguan kesadaran menurun secara tajam pada ,umumnya kesadaran minggu ketiga dan mencapai penderita menurun normal kembali pada minggu walaupun tidak terlalu keempat dalam, yaitu apatis sampai 2. Pada abdomen ditemukan somnolen. keadaan nyeri, perut kembung, konstipasi dan diare. Konstipasi 3. punggung dan anggota gerak dapat merupakan gangguan dapat ditemukan roseola, gastrointestinal awal dan yaitu bintik kemerahan kemudian pada minggu kedua karena emboli dalam kapiler timbul diare. kulit Pemeriksaan Laboratorium • 1. Darah tepi • 2. Uji Serologis Widal • 3. Isolasi Kuman Terapi Antibiotik • 1. Kloramfenikol • 2. Seftriakson • 3. Ampisillin • 4. Kotrimoksasol • 5. Sefotaksim Pencegahan Demam Tifoid • 1. Pencegahan Primer : • 2. Pencegahan Sekunder : dilakukan dengan cara dilakukan dengan cara imunisasi dengan vaksin yang mendiagnosa penyakit secara dibuat dari strain Salmonella dini dan mengadakan typhi yang dilemahkan. Di pengobatan yang cepat dan Indonesia telah ada 3 jenis tepat, ada 2 metode untuk vaksin tifoid : Vaksin oral Ty mendiagnosis penyakit 21 a Vivotif Berna, Vaksin demam tifoid, yaitu: Diagnosis parenteral sel utuh (Typa Bio klinik , dan Diagnosis Farma), dan Vaksin mikrobiologik/pembiakan polisakarida Typhim Vi kuman Aventis Pasteur Merrieux.