Anda di halaman 1dari 6

I.

Landasan Teori
Kehamilan trimester II dimulai usia kehamilan 14 minggu sampai 28 minggu.
Pada fase uterus bertambah besar dan mulai masuk ke rongga abdomen. Uterus yang
membesar akan menekan usus besar sehingga ibu merasakan perut kembung. Keluhan ini
juga disebabkan karena kemampuan gerak usus berkurang akibat hormon progesterone.
Keluhan ini bisa diatasi dengan menghindari makan makanan yang menghasilkan gas,
mengunyah makanan secara sempurna, senam harian secara teratur dan mempertahankan
kebiasaan Bab
II. Tinjauan kasus
I. IDENTIFIKASI DATA
DATA SUBYEKTIF ( 22 Agustus 2008, Pk 11.30 Wita )
A.Identitas ( biodata )
Nama

: LKS

Nama suami

:J

Umur

:33 tahun

Umur

: 33 th

Agama

: Islam

Agama

: Islam

Pendidikan

:SMA

Pendidikan

:SMA

Pekerjaan

: ibu rumah tangga

Pekerjaan

: dagang

Alamat

: Jln Irawadi Gg VI/II Denpasar

B. Alasan memeriksakan diri


Ibu datang untuk memeriksakan kehamilannya
C. Keluhan Utama :
Perut terasa kembung sejak 2 minggu yang lalu
D. Riwayat kehamilan sekarang
HPHT tanggal 12 Maret 2008, dengan jarak kehamilan kira kira 1,5 tahun. Ibu
pertama kali memeriksakan kehamilannya ke BPS. Selama hamil ibu memeriksakan
kehamilan sebanyak 2 kali ke BPS dan sekali ke Puskesmas.Ibu merasakan gerakan
janin kira kira sebulan yang lalu. Saat ini gerakan janin dirasakan antara 10 15
kali dalam sehari. Di awal kehamilan ibu tidak merasakan keluahan yang berlebihan,
ibu masih bisa melakukan pekerjaan rumah tangga. Selama hamil ibu tidak pernah
sakit, saat ini ibu mengalami perut kembung. Obat yang pernah diminum selama
kehamilan adalah tablet penambah darah dan kalk yang diberikan bidan. Selama

hamil ibu tidak memiliki prilaku yang membahayakan kehamilan dan kehamilan ini
direncanakan oleh ibu dan suami. Ibu jarang melakukan hubungan seksual karena
takut terjadi masalah pada bayinya. Dalam sehari ibu BAB 1 kali sehari dan BAK
3 5 kali sehari
E. Riwayat Kehamilan, Persalinan, nifas dan Pemakaian Alat Kontrasepsi
Anak pertama lahir tahun 2003, jenis kelamin perempuan lahir spontan di BPS
dengan BBL 3100 gram. Saat lahir bayi segera menangis dan saat
nifas ibu sehat. Hamil kedua ibu mengalami abortus, usia kehamilan 12 minggu. Ibu
dikuret di RSUP Sanglah. Hamil ketiga bayi meninggal karena lahir premature tahun
2006. Setelah melahirkan ibu tidak berKB karena ingin segera punya anak.
F. Riwayat Menstruasi
Ibu menarche usia 13 tahun, siklus menstruasi 29 hari teratur dengan lama haid 5 hari,
tidak mengalami nyeri haid,dan ganti pembalut 3 kali sehari.
G. Riwayat Kesehatan
Ibu tidak memiliki riwayat penyakit yang berpengaruh pada kehamilan dan dari
keluarga suami ada yang menderita hipertensi.
H. Keadaan Bio-psiko-sosial
Ibu menikah sah pertama kali usia 25 tahun, lama menikah 8 tahun, sejak hamil ibu
tidak bekerja hanya mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Selama hamil ibu biasa
tidur siang kira kira selama 1 jam. Respon keluarga terhadap kehamilan ini baik
karena kehamilan ini direncanakan dan suami sangat mendukung. Pengambilan
keputusan dilakukan oleh suami ibu. Sebelum dan selama hamil ibu biasa makan 3
kali sehari, porsi sedang suka sayur, lauk pauk seadanya, tidak minum susu, minum
air putih 8 gelas sehari, dan kadang kadang makan buah. Sejak ibu merasa perut
kembung, ibu mengurangi porsi makan. Ibu takut keluhannya bertambah. Ibu
berharap kehamilannya berjalan normal dan dapat melahirkan dengan selamat.
DATA OBYEKTIF
A. Keadaan Umum
Secara umum ibu tampak baik, emosi stabil dan postur tubuh lordose.
B. Tanda-tanda vital
T : 110/70 Mm Hg, N : 80 kali/menit, S : 36,6 C, R :20 kali/menit

C. Antropometri
BB : 65 kg, TB : 156 cm, Lila : 28,2 cm
D. Keadaan fisik
1. Kepala
a. Wajah
Wajah tampak cloasma dan tidak pucat.
b. Mata
Conjungtiva merah muda, dan sclera putih.
c. Gigi dan mulut
Bibir tampak normal dan terdapat caries serta karang gigi.

2. Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe, kelenjar tiroid dan bendungan vena
Jugularis.
3. Payudara
Bentuk simetris, putting susu menonjol,kolostrum sudak keluar, tampak bersih
dan tidak ada kelainan.
4. Abdomen
Tinggi fundus uteri setinggi pusat ( 22 cm )
Terdengar denyut jantung janin frekwensi 140 kali/menit teratur.
Nyeri tekan pada epigastrium tidak ada.
Perkiraan persalinan 5 Desember 2008
5. Tangan dan kaki
Tidak terdapat oedem dan varices dan tidak pucat.
6. Genitalia luar
Tampak bersih dan tidak ada pengeluaran.
II. DIAGNOSE / MASALAH KEBIDANAN
G4P1111 hamil 22 23 minggu kondisi ibu dan janin baik
Dasar : Ibu hamil ke-4, melahirkan spontan cukup bulan sekali, riwayat abortus
sekali dan melahirkan bayi premature sekali. Hpht 12 Maret 2008,

Tp 5 Desember 2008. Tinggi fundus uteri setinggi pusat ( 22 cm ).


Terdengar denyut jantung janin frekwensi 140 kali/menit teratur.
Ibu mengalami gangguan yang lazim/fisiologis pada kehamilan trimester 2
Dasar : ibu mengeluh kembung sejak 2 minggu yang lalu
III. ANTISPASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
Risiko terjadi abortus
Dasar : ibu hamil 22 23 minggu, ibu memiliki riwayat abortus sekali dan partus
prematur sekali
Antisipasi : -

mengingatkan ibu tidak mengambil pekerjaan yang berpotensi terjadi


abortus

mengingatkan ibu tanda tanda bahaya pada kehamilan trimester 2

mendukung keputusan ibu sementara tidak melakukan hubungan


seksual

IV.TINDAKAN SEGERA
Tidak ada.
V. RENCANA ASUHAN KEBIDANAN
1. Informasikan kondisi ibu dan janin saat ini
2. Jelaskan penyebab perut kembung pada kehamilan trimester 2
3. Sarankan ibu tidak makan makanan yang mengandung gas seperti sayur kol dan
nangka
4. Sarankan ibu mengunyah makanan dengan sempurna sebelum ditelan
5. Sarankan ibu untuk mempertahankan kebiasaan Bab
6. Ingatkan ibu tidak mengambil pekerjaan yang berpotensi terjadi abortus
7. Ingatkan ibu tanda tanda bahaya pada kehamilan trimester 2
8. Dukung keputusan ibu sementara tidak melakukan hubungan seksual
9. Sarankan ibu periksa bulan depan
10. Sarankan ibu minum obat ( SF, kalk dan vitamin Bcomplek )
VI. PELAKSANAAN ASUHAN ( 22 Agustus 2008, Pk 11.45 Wita )
1. Menginformasikan kondisi ibu dan janin saat ini
2. Menjelaskan penyebab perut kembung pada kehamilan trimester 2
3. Menyarankan ibu tidak makan makanan yang mengandung gas seperti sayur kol

dan nangka
4. Menyarankan ibu mengunyah makanan dengan sempurna sebelum ditelan
5. Menyarankan ibu untuk mempertahankan kebiasaan Bab
6. Mengingatkan ibu tidak mengambil pekerjaan yang berpotensi terjadi abortus
7. Mengingatkan ibu tanda tanda bahaya pada kehamilan trimester 2
8. Mendukung keputusan ibu sementara tidak melakukan hubungan seksual
9. Menyarankan ibu periksa bulan depan
10. Menyarankan ibu minum obat ( SF, kalk dan vitamin B complek )
VII. Evaluasi ( 22 Agustus 2008 Pk.12.00 Wita )
1. Ibu mengerti tentang kondisi kehamilannya.
2. Ibu mengerti tentang penyebab perut kembung
3. Ibu mengerti cara mengurangi keluhan perut kembung
4. Ibu berjanji minum obat yang diberikan
5. Ibu berjanji datang bulan depan

Dokumentasi dengan SOAP


S : Ibu hamil ke-4, melahirkan spontan cukup bulan sekali, riwayat abortus
sekali dan melahirkan bayi premature sekali. Hpht 12 Maret 2008.
Ibu mengeluh kembung sejak 2 minggu yang lalu.
O : Tinggi fundus uteri setinggi pusat ( 22 cm ).
Terdengar denyut jantung janin frekwensi 140 kali/menit teratur.
A : G4P1111 hamil 22 23 minggu kondisi ibu dan janin baik
Dasar : Ibu hamil ke-4, melahirkan spontan cukup bulan sekali, riwayat abortus
sekali dan melahirkan bayi premature sekali. Hpht 12 Maret 2008,
Tp 5 Desember 2008. Tinggi fundus uteri setinggi pusat ( 22 cm ).
Terdengar denyut jantung janin frekwensi 140 kali/menit teratur.
Ibu mengalami gangguan yang lazim/fisiologis pada kehamilan trimester 2

Dasar : ibu mengeluh kembung sejak 2 minggu yang lalu.


Risiko terjadi abortus
Dasar : ibu hamil 22 23 minggu, ibu memiliki riwayat abortus sekali dan partus
prematur sekali.
P : 1. Menginformasikan kondisi ibu dan janin saat ini
2. Menjelaskan penyebab perut kembung pada kehamilan trimester 2
3. Menyarankan ibu tidak makan makanan yang mengandung gas seperti sayur kol
dan nangka
4. Menyarankan ibu mengunyah makanan dengan sempurna sebelum ditelan
5. Menyarankan ibu untuk mempertahankan kebiasaan Bab
6. Mengingatkan ibu tidak mengambil pekerjaan yang berpotensi terjadi abortus
7. Mengingatkan ibu tanda tanda bahaya pada kehamilan trimester 2
8. Mendukung keputusan ibu sementara tidak melakukan hubungan seksual
9. Menyarankan ibu periksa bulan depan
10. Menyarankan ibu minum obat ( SF, kalk dan vitamin B complek )

Anda mungkin juga menyukai