Anda di halaman 1dari 1

Pengamatan Sel

1) Mikroskopi
6) Sitogenetika
2) Mikroteknik
7) Freeze-fracture
3) Biakan Sel
8) Sentrifugasi
4) Sitokimia
9) Autoradiografi
5) Biokimia
10) Difraksi Sinar X
Alat yg dipakai untuk mempelajari sel, yaitu :
1) Mikroskop
4) Peralatan Analisis Kimia
2) Peralatan Mikroteknik
5) Sentrifugasi
3) Peralatan Biakan Sel
Jenis Mikroskop Utama
(1) Mikroskop Cahaya (MC)
(2) Mikroskop Elektron (ME)
Organisme bersel diklasifikasikan berdasar-kan 2 alasan, yaitu :
1) Klasifikasi Berdasarkan Banyak Sel
(1) Organisme Uniseluler
Protista adlh Protozoa, Bakteri, Ganggang dan Jamur bersel tunggal (Ganggng
biru, G. hijau, G. kersik dan Ragi)
(2) Organisme Multiseluler
a) Multiseluler Sederhana : Ganggang, Jamur, Porifera dan Coelenterata.
b) Multiseluler Kompleks : jantung, hati, paru-paru, tangan, mata, kulit
2) Klasifikasi Berdasarkan Struktur Sel
Prokaryota
Kelompok organisme ini selnya tidak utuh, karena tidak memp selaput inti. Termasuk dlm
kelompok ini, yaitu Bakteri dan Ganggang biru
Eukaryota
Kelompok organisme ini, Inti selnya utuh krn memp membran inti. Karena itu Kromatin
terlindung sempurna di dalam inti. Tallophyta sampai dgn Mammalia
Bentuk Sel
Pada organisme bebas dan bersel tunggal bentuk dasar Sel : Bundar. Bentuknya akan
berubah mjd lonjong atau gepeng karena pengaruh gerakan dan cara hidupnya.

Bentuk sel Amoeba, Lekosit dan Mesenkim se- lalu berubah-ubah krn
pergerakannya amoeboid.
Bentuk dasar organisme bersel banyak : Kubus (stereo-metris), makin ke pinggir tubuh
makin gepeng atau memanjang, karena desakan sekeli-lingnya atau tekanan atmosfir.
Fungsi Sel Secara Umum :
1. Mencari dan mendapatkan O2 serta zat gizi dari lingkungan internalnya.
2. Membuang zat sisa dan CO2 yang dihasilkan dari adanya reaksi kimia.
3. Melakukan berbagai reaksi kimia sedemikian rupa yang kemudian merubah O2 dan
dan zat-zat gizi menjadi energi bagi sel.
4. Sensitif dan resfonsip akan perubahan di lingkungan sekitar sel.
5. Sebagian besar sel dapat bereproduksi hingga apabila terjadi kerusakan pada sel,
maka bisa diganti dengan sel yang baru.
6. Melakukan kontrol terhadap pertukaran zat yang terjadi antara sel dan lingkungan
internal
Komponen Kimia Sel
Karbo, Protein, Lemak (lipid), Asam Nukleat, Air, Vitamin, Mineral, Disakarida, Polisakarida
Doktrin Sel
Semua sel memiliki sistem kehidupannya sendiri
Dinding sel
Sama halnya seperti sel tumbuhan, sel bakteri juga disusun oleh dinding sel. Hanya saja,
komponen penyusun dinding sel bakteri adalah peptidoglikan, struktur yang lebih kaku
disbanding selulosa sel tumbuhan.

Anda mungkin juga menyukai