DAFTAR PUSTAKA

Azwar B. Ultrasonografi. dalam : Rasad, S.dkk.

Diagnostik. Balai Penerbit FKUI. Jakarta, 1992; h. 245.

Radiologi

Bates, Jane. Abdominal Ultrasound. Elseivier Ltd, 2011 h 195216.

Danan A. 2010. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
pencegahan penyakit batu ginjal. Diambil dari
www.digilibunimus.com pada tanggal 13 Desember 2016
Doherty MG. Current Diagnosis & Treatment Surgery. The Mc
Graw-Hill Companies, 2009; h. 928 932.
George
SL.
Ren
Ultrasonografi.
2013.
Diuduh
www.ultrasondpedia.com pada tanggal 15 Desember 2016

dari

Grace AP. Borley RN. At a Glance Ilmu Bedah. Edisi 3. Jakarta :

Erlangga, 2006; h.170 171.
Gregory Thompson. Extracorporeal Shock Wave Lithotripsi. 2013.
Diunduh dari www.encrypted-tbn3.com pada tanggal 13
Desember 2016
Guyton A. Hall J E. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Editor :
Irawati Setiawan. Jakarta : FKUI, 1997; h.702-710.
Harrison. Principles of Internal Medicine. Internal ed. USA, Mc
Graw-Hill. Health Professions Division 2. Boston, 1997; h.15691574.
Harry Angga. Batu Ginjal. 2010. Diunduh dari www.bioenergy
power.com pada tanggal 13 Desember 2016.
Irawan Putra. Ren coronal section. 2012. Diunduh
www.gopixpic.com pada tanggal 13 Desember 2016.

dari

Konsultasi Kesehatan Ginjal. Diunduh dari www.IKCC.or.id pada

tanggal 15 Desember 2016
Krisna, Dwi Nur. Faktor Risiko Kejadian Suspect Penyakit Batu
Ginjal Di Wilayah Kerja Puskesmas Margasari Kabupaten Tegal
Tahun 2010 (skripsi). 2010.
Leon S. Urolithiasis. 2014. Diunduh dari www.iskenderunuloji.com
pada tanggal 13 Desember 2016

Lina N. Faktor-Faktor Risiko Kejadian Batu Saluran Kemih Pada

Laki-Laki (tesis). Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
2008.
Linehan W M. Sistem Urologi. Sabiston dalam : Buku Ajar Bedah.
Edisi 2. Jakarta : EGC, 1994; h. 472-473.
Lorraine M W. Patofisiologi ginjal, dalam : Price, Sylvi A.
Patofisiologi Konsep Klinik Proses-Proses Penyakit. Edisi 6.
Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta, 2006; h.867-992
Marzuki Suryaatmadja.Tes faal Ginjal dan Manfaatnya di Klinik.
Diunduh dari www.kalbefarma.com pada tanggal 15 Desember
2016
Medica Farma. Urolithiasis (Batu Saluran Kemih).pdf. 2010.
Natoatmodjo, Soekidjo. Metodologi Penelitian Kesehatn (Edisi
Revisi). Jakarta : Rineka Cipta. 2010.
Patrick K. Nefrolitiasis. 2013. Diunduh dari www.sonoguide.com
pada tanggal 15 Desember 2016
Purnomo B. Dasar-dasar Urologi.Edisi ketiga. Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Jakarta, 2002; h. 87.
Sadler TW. Embriologi Kedokteran Langman. Edisi 10. Jakarta :
EGC, 2006; h. 456-458.
Schrier, WR. Kidney and Urinary Tract Volume 1. Edisi 8. Wolters
Kluwer ltd. 2008.
Schwartz. Intisari Prinsip-Prinsip Ilmu Bedah. Edisi 6. Jakarta :
EGC, 1995; h.588 589.
Sjabani M. Batu Saluran Kemih, dalam : Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. Penerbit Pusat Penelitian Ilmu Peyakit Dalam
InternaPublishing. Jakarta, 2009; h.1025-1031.
Sjamsuhidajat R. de jong. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. Jakarta ;
EGC, 2007; h.756 763.
Worcester M E. Lee C F. Nefrolithiasis. Lerma, V Edgar dalam :
Current Diagnosis & Treatment Nephrology, 2008; h. 345-348.