Anda di halaman 1dari 9

BAB I

LIPUTAN ANLISA DAN DATA MAKRO EKONOMI


1.1 Makro Ekonomi
Makro ekonomi adalah teori dasar kedua dalam ilmu ekonomi,teori dasar lainnya
adalah mikro ekonomi,teori mikro ekonomi menganalisis kegiatan suatu
perekonomian dengan melihat bagian-bagian kecil dari keseluruhan bagian
ekonomi.
Dari segi analisisnya,teori mikro ekonomi menganalisis 3 persoalan yaitu:
a. Apakah jenis barang yang di produksi?
b. Bagaimana barang-barang tersebut di produksi?
c. Untuk siapa barang tersebut di produksi?
Sedangkan makro ekonomi menganalisis:
a. Bagaimana

kegiatan

ekonomi

ditentukan

dan

apakah

faktor-faktor

penentunya?
b. Masalah-masalah apakah yang selalu dihadapi setiap diperekonomian?
c. Apakah tjuan-tujuan kebijakan pemerintah dan bagaimana bentuk kebijakan
pemerintah untuk menggatasi masalah ekonomi dan mencapai tujuan?
Penentuan tingkat kegiatan ekonpmi dan penentuan tingkat pendapatan nasional
dibedakan menjadi 3 bentuk analisis yaitu:
a. Analisis menganai peranan pengeluaran agregat dalam penentuan kegiatan
ekonomi (dalam bab 4-6)
b. Analisis penentuan kegiatan ekonomi pada harga yang dapat berubah (bab 7)
c. Analisis penentuan kegiatan ekonomi pada sku bunga dan tingkat harga yang
dapat berubah(bab 9)
1

Dalam suatu perekonomian modern komponen dari pengeluaran agregat


dibedakan menjadi 4 golongan:
a.

Pengeluaran konsumsi rumah tangga

b. Investasi perusahaan-perusahaan
c. Pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah
d. Eksport (pembelian barang buatan dalam negeri oleh penduduk negara lain)
Ahli-ahli ekonomi selalu mengamati prestasi kegiatan perekonomian dari waktu
ke waktu untuk mencapai tujuan tersebut perlu diperhatikan data statistik yang
menggambarkan perubahan-perubahan dalam kegiatan ekonomi negara.
Data statistik tersebut dinamai indikator makro ekonomi(macro economic
indikator) dallam analisis makro ekonomi yang terutama perlu diperhatikan adalah
pendapatan nasional(PDB dan PNB),tingkat pertumbuhan ekonomi,pengangguran
dan tingkat pengangguran,inflasi dan neraca pembayaran.
Kegiatan ekonoi tidak selalu mencapai efisiensi yang diharapkan yaitu tidak
mencapai kesempatan kerja penuh secara terus-menerus.
Dalam teori,untuk memberi gambar tentang efisiensi kegiatan ekonomi,perlu
diperhatikan perbedaan antara KNK-potensi dan KNK-sebenarnya dan menganai
konjuktur(siklus kegiatan perusahaan).
Kegiatan ekonomi yang tidak efisien menimbulkan berbagai masalah makro
ekonomi,yaitu

masalah-masalah

yang

ekonomi,masalah-masalah tersebut adalah:


a. Pengangguran
b. Pertumbuhan yang lambat
c. Inflasi
d. Ketidakseimbangan neraca pembayaran

mempengaruhi

keseluruhan

Masalah-masalah ekonomi tersebut memerlukan kebijakan pemerintah untuk


mengatasinya,kebijakan pemerintah tesebut mempunyai beberapa tujuan yaitu:
a. Menstabilkan kegiatan ekonomi
b. Mencapai tingkat kesempatan kerja penuh tanpa inflasi
c. Menciptakan pertumbuuhan ekonomi yang teguh
d. Menghindari masalah inflasi yang tinggi
e. Mewujudkan neraca pemmbayaran yang kukuh
Kebjakan pemerintah yang digunakan untuk mengatasi masala-masalah ekonomi
dibedakan menjadi 3 yaitu:
a. Kebijakan fiskal:meliputi langkah-langkah pemerintah membuat perubahan
dalam bidang perpajakan dan pengeluaran pemerintah dengan maksud
mempengaruhi pengeluaran agregat dalam perekonomian.
b. Kebijakan moneter:membuat perubahan dalam penawaran uang atau suku
bunga untuk mempengaruhi pengeluaran agregat.
c. Kebijakan segi penawaran:dilakukan dengan mengurangi pajak,memberikan
insentif fiskal,memberikan subsidi dan menyediakan infrastruktur yang baik
untuk menaikkan efisiensi kegiatan perusahan-perusahaan
1.2 Neraca Pembayaran,Kurs Valuta Asing Dan Kegiatan Perekonomian
Terbuka
1.2.1

Neraca Pembayaran

Neraca pembayaran adalah suatu catatan aliran keuangan yang menunjukan nilai
transaksi perdagangan dan aliran dana yang dilakukan diantara suatu negara
dengan negara lain dalam suatu tahun tertentu. Neraca pembayaran dibedakan
menjadi 2 bagian utama yaitu neraca berjalan dan neraca modal.
a. Neraca berjalan
Neraca berjalan mencatat transaksi berikut:

1) Nilai eksport dan import barang tampak


Transaksi ini meliputi hasil-hasil sektor pertanian,barang-barang produksi industri
dan barang-barang yang diproduksikan oleh sektor pertambangan.
2) Nilai eksport dan import barang tak nampak
Transaksi ini meliputi pembayaran biaya pengangkutan dan asuransi dari barangbarang tampak yang dieksport atau diimport,pembelanjaan para pelancong dan
pendaapatan investasi (yang meliuti keuntungan,bunga keatas modal yang
diinvestasikan,dan dividen).
3) Pembayaran pindahan
Neraca pindahan meliputi pembayaran pindahan yang dilakukan oleh pihak
pemerintah maupun pihak swasta. Transaksi ini meliputi pembayaran dimana
penerimanya tidak perlu membayar dalam bentuk uang atau jasa.
b. Neraca modal
Neraca modal meliputi dua golongan transaksi yaitu aliran modal jangka panjang
dan aliran modal keuangan swasta dan kesilapan-ketinggalan
1) Aliran modal jangka panjang
Aliran modal jangka panjang meliputi 2 jenis aliran modal yaitu aliran modal
resmi dan investasi langsung yaitu pinjaman dan pembayaran di antara badanbadan pemerintah disuatu negara dengan negara lain. sedangkan investasi lansung
swasta adalah penanaman modal langsung yaitu suatu investasi berupa mendirikan
prusahaan-perusahaan terutama perindustrian.
2) Modal swasta dan kesilapan-ketinggalan
Modal swasta adalah aliran-aliran modal dalam bentuk tabungan atau investasi
keuangan yang dapat cepat ditukarkan kembali kepada valuta asal atau valuta
lainnya. Akoun

kesilapan dan ketinggalan meupakan akoun yang menaksir

besarnya aliran uang yang tidak dapat di catat.


1.2.2

Kurs Valuta Asing

Kurs valuta asing adalah jumlah uang domestik yang dibutuhkan,yaitu banyaknya
rupiah yang dibutuhkan,untuk memperoleh suatu unit mata uang asing dan pada
dasarnya terdapat 2 cara dalam menentukan kurs valuta asing yaitu berdasarkan
permintaan dan penawaran mata uang asing dalam pasar bebas dan ditentukan
oleh pemerintah.
a. Penentuan kurs dalam pasar bebas
Penentuan kurs dalam pasar bebas meliputi :
1) Permintan mata uang asing
Kurs pertukaran valuta asing adalah faktor yang sangat penting dalam
menentukan apakah barang-barang yang diproduksi negara lain lebuh murah atau
lebih mahal dari barang-barang yang diproduksi didalam negeri.
2) Penawaran Mata Uang Asing
Bagaimana sikap orang-orang AS dalam menewarkan dolar mereka kepada orangorang Jepang? Penduduk AS akan menukar Dolarnya kepada Yen Jepang karena
mereka ingin memperoleh barang-barang dari Jepang. Semakin banyak Yen yang
mereka peroleh dari penukaran setiap unit mata uang AS maka semakin murah
harga barang Jepang apabila dinyatakan dalam Dolar AS.
3) Penentuan Harga Mata Uang Asing
Setelah menentukan ciri-ciri permintaan dan penawaran mata uang asing maka
sekarang dapatlah diterangkan bagaimana sistem pasar bebas menentukan nilai
tukar mata uang asing. Apabila harga Dolar tinggi permintaan atas Dolar akan
sedikit, dan semakin rendah harga Dolar semakin banyak kuantitas Dolar yang
diminta. Begitu juga dengan penawaran atas mata uang Dolar yaitu apabila harga
mata uang Dolar rendah maka penawaran juga akan rendah dan sebaliknya jika
mata uang dolar tinggi maka penawaran akan naik.
b. Penentuan Kurs Pertukaran Oleh Pemerintah
Pemerintah dapat campur tangan dalam menentukan kurs valuta asing. Tujuannya
adalah untuk memastikan apakah kurs akan menimbulkan efek yang buruk

padeaperekonomian. Kurs pertukaran yang ditetapkan pemerintah bergantung


pada kebijakan dan keputusan pemerintah mengenai kurs yang paling sesuai untuk
tujuan-tujuan

pemerintah

dalam

menstabilkan

dan

mengembangkan

perekonomian. Dalam penentuan ini permintaan Dolar adalah sama dengan


penawaran Dolar, tetapi tidak untuk mata uang domestik. Mata uang ini
ditetapkan oleh pemeritah dari tingkat yang lebih rendah dari yang ditentukan oleh
pasar bebas maka mata uang domestik dinamakan mata uang yang terlalu rendah
(undervalued currency). Sedangkan mata uang yang ditetapkan pemerintah pada
kurs yang lebih tinggi dari yang ditentukan pasar bebas maka mata uang ini
dinamakan mata uang tertinggi (overvalued currency).
1.2.3 Perubahan-Perubahan Kurs
Kurs yang ditentukan pasar bebas dapat mengalami dua bentuk perubahan yaitu :
a. Efek kenaikan permintaan
Kenaikan permintaan dipengaruhi perubahan permintaan mata uang US Dolar.
b. Efek perubahan penawaran
perubahan penawaran diakibatkan oleh perubahan penawaran dolar.
Karena kurs pertukaran ditentukan oleh mekanisme pasar dimana kurs tersebut
akan terus menerus mengalami perubahan sesuai dengan perubahan perubahan
dalam permintaan dan penawaran mata uang asing, maka kurs pertukaran
ditentukan oleh mekanisme pasar dinamakan kurs pertukaran berubah bebas atau
kurs pertukaran terapung. Sedangkan kurs pertukaran yang ditentukan pemerintah
dinamakan kurs pertukaran tetap atau kurs pertukaran resmi.
1.2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Kurs
Perubahan permintaan dan penawaran suatu valuta dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu :
a.
b.
c.
d.

Perubahan dalam citarasa masyarakat


Kenaikan harga umum inflasi
Perubahan suku bunga dan tingkat pengembalian investasi
Pertumbuhan ekonomi

1.2.5 Kurs Pertukaran Dan Neraca Pembayaran


a. Neraca pembayaran dalam sistem kurs tukaran berubah bebas
Perubahan citra rasa penduduk dan perubahan kurs pertukaran menyebabkan
impor bertambah pada waktu yang sama. Dan pada akhirnya diimbangi oleh
pertambahan ekspor makaneraca pembayaran masih tetap seimbang.
b. Neraca pembayaran dalam sistem kurs pertukaran tetap
Apabila jumlah valuta Dolar yang ditawarkan naik, dan dan jumlah permintaan
valuta menurun, maka untuk menentukan jumlah kurs ditentukan oleh pasar bebas
dan pemerintah. Secara umum dapat dibuat rumusan yaitu kurs pertukaran yang
ditetapkan oleh pemerintah, yang selalu berbeda dengan kurs yang ditetapkan oleh
pasar bebas, maka dalam sistem ini neraca pembayaran akan cenderung dalam
keadaan tidak seimbang.
1.2.6 Kebijakan Pemerintah Dalam Ekonomi Terbuka
Dalam perekonomian terbuka, disamping memperhatikan masalah pengengguran
dan inflasi harus pula diperhatikan efek dari kebijakan pemerintah yang
dirumuskan terhadap neraca pembayaran dan kestabilan kurs pertukaran. Defisit
dalam neraca pembayaran akan menimbulkan efek buruk terhadap kestabilan kurs
pertukaran. Pada akhirnya kedua masalah itu akan menimbulkan efek buruk pada
masalah pengangguran dan kestabilan harga-harga. Pada dasarnya masalah yang
dihadapi oleh suatu perekonomian terbuka akan berbentuk salah satu dari masalah
berikut :
a. Perekonomian menghadapi masalah pengangguran, tetapi terdapat surplus
dalam neraca pembayaran.
b. Perekonomian menghadapi masalah inflasi tetapi terdapat surplus dalam
neraca pembayaran.
c. Perekonomian menghadapi masalah pengangguran dan disamping itu
menghadapi masalah defisit dalam neraca pembayaran.
8
d. Perekonomian menghadapi masalah inflasi dan disamping itu menghadapi
masalah defisit dalam neraca pembayaran.
1.2.7 Kebijakan Memindahkan Perbelanjaan

Kebijakan memindahkan perbelanjaan adalah langkah-langkah pemerintah untuk


mengatasi masalah defisit dalam neraca pembayaran yang akan mengakibatkan
pertambahan ekspor dan pengangguran impor. Kebijakan memindahkan
perbelanjaan dijalankan apabila defisit neraca pembayaran wujud ketika
perekonomian juga menghadapi masalah pengangguran . kebijakan memindahkan
perbelanjaan dapat dijalankan untuk mengatasi kedua masalah diatas. Langkahlangkah yang akan mengurangi impor dan mendorong konsumsi barang dalam
negeri adalah :
a. Melakukan pembatasan impor
b. Menekankan mengurangi penggunaan valuta asing
c. Menurunkan nilai mata uang devaluasi
Langkah-langkah yang akan menambah ekspor sehingga menambah permintaan
valuta asing adalah :
a. Memberikan insentif fisikal dan moneter untuk menambahkan kegiatan dalam
memproduksi barang ekspor
b. Mewujudkan kestabilan upah dan harga
c. Menurunkan nilai valuta
1.2.8 Kebijakan Pengurangan Perbelanjaan
Kebijakan pengurangan perbelanjaan adalah langkah-langkah pemerintah untuk
mengatasi masalah pengurangan dalam neraca pembayarandengan mengurangi
perbelanjaan agregat dan tingkat kegiatan ekonomi negara. Kebijakan pemerintah
untuk mengatasi masalah dalam neraca pembayaran dengan cara mengurangkan
perbelanjaan akan dilakukan apabila :
a. Perekonomian telah mencapai kesempatan kerja penuh dan disamping itu
inflasi telah terwujud.
b. Dalam perekonomian terdapat defisit yang berkepanjangan dalam neraca9
pembayaran.
Kebijakan mengurangi perbelanjaan dapat dilaksanakan dengan cara:
a. Menaikan pajak pendapatan
b. Menaikan suku bunga dan menurunkan penawaran uang
c. Mengurangi pengeluaran pemerintah

1.2.9 Devaluasi Penurunan Nilai Valuta


Devaluasi biasanya dilakukan oleh negara-negara yang menjalankan sistem kurs
pertukaran tetap. Devaluasi adalah tindakan pemerintah yang menurunkan nilai
mata uangnya terhadap valuta asing. Efek-efek yang ditimbulkan oleh devaluasi
diantaranya yaitu :
a. Ekspor akan bertambah
b. Impor berkurang
c. Kenaikan ekspor dan pengurangan impor akan memperbaiki neraca
pembayaran
d. Pendapatan nasional
e. Mungkin inflasi berlaku
f. Diluar negeri mungkin negara-negara lain melakukan langkah balasan dengan
menggunakan halangan perdagangan impor atau dengan melakukan devaluasi
Syarat-syarat yang dibutuhkan untuk menyukseskan devaluasi adalah :
a.
b.
c.
d.

Ekspor negeri itu elastis


Permintaan impor negara itu adalah elastis
Didalam negeri tidak berlaku inflasi
Negara lain tidak melakukan reaksi balasan dan melakukan devaluasi pula

10

DAFTAR PUSTAKA
Sukirno, Sadono. (2004). Makro Ekonomi Teori Pengantar. Edisi-3. PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai