KELAS : XII-IIS 2
PENJASKES
SMAN-2 PALANGKARAYA
2. Yunani kuno
Bangsa Yunani kuno juga banyak menyimpan catatan mengenai penggunaan tanaman obat
yaitu Hyppocrates (Tahun 466 Sebelum Masehi), Theophrastus (Tahun 372 Sebelum
Masehi) dan Pedanios Dioscorides (Tahun 100 Sebelum Masehi) membuat himpunan
keterangan terinci mengenai ribuan tanaman obat dalam De Materia Medica. Orangorang Yunani kuno juga telah melakukan pengobatan herbal. Mereka menemukan berbagai
tanaman obat baru, seperti rosemary dan lavender pada saat mengadakan perjalanan ke
berbagai daratan lain.
3. Cina
Tanaman obat di Cina berlangsung sekitar 3.000 tahun yang lalu, ketika muncul
penyembuhan kerapuhan tulang oleh dukun Wu. Pada waktu itu, penyakit ini diyakini disebabkan
oleh kekuatan jahat, sehingga menurut dukun Wu diperlukan obat dari tanaman untuk mengusir
kekuatan jahat itu. Bahkan, bahan penyembuhan tertua dalam sejarah telah ditemukan di China,
di mana makam seorang bangsawan Han ditemukan untuk menyimpan data medis yang ditulis
pada gulungan sutra. Gulungan sutra berisi daftar 247 tumbuh-tumbuhan dan bahan-bahan yang
digunakan dalam menyembuhkan penyakit.
4. Inggris
Di Inggris, penggunaan tanaman obat dikembangkan bersamaan dengan didirikannya biarabiara di seluruh negeri. Setiap biara memiliki tamanan obat masing-masing yang digunakan
untuk merawat para pendeta maupun para penduduk setempat. Pada beberapa daerah,
khususnya Wales dan Skotlandia, orang-orang Druid dan para penyembuhCeltik menggunakan
obat-obatan dalam perayaan agama dan ritual mereka. Pengetahuan tanaman obat semakin
berkembang dengan terciptanya mesin cetak pada abad ke 15, sehingga penulisan
mengenai Tanaman-Tanaman Obat dapat dilakukan.
5. Indonesia
Di Indonesia, pemanfaatan tanaman sebagai obat-obatan juga telah berlangsung ribuan
tahun yang lalu. Pada pertengahan abad ke XVII seorang botanikus bernama Jacobus Rontius
(1592 1631) mengumumkan khasiat tumbuh-tumbuhan dalam bukunya De Indiae Untriusquere
Naturali et Medica. Meskipun hanya 60 jenis tumbuh-tumbuhan yang diteliti, tetapi buku ini
merupakan dasar dari penelitian tumbuh-tumbuhan obat oleh N.A. van Rheede tot Draakestein
(1637 1691) dalam bukunya Hortus Indicus Malabaricus. Pada tahun 1888 didirikan Chemis
Pharmacologisch Laboratorium sebagai bagian dari Kebun Raya Bogor dengan tujuan
menyelidiki bahan-bahan atau zat-zat yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan yang dapat
digunakan untuk obat-obatan. Selanjutnya penelitian dan publikasi mengenai khasiat tanaman
obat-obatan semakin berkembang.
Mengkudu memiliki nama yang berbeda - beda di setiap daerah contohnya di Sunda disebut
Cangkudu, di Aceh disebut Keumeude, dan di Jawa diseut kudu. Tanaman ini biasa ditanam di aceh
pada setiap rumah warga (walau tidak semua) karena biasa dipakai sebagai bahan rujak ataupun
menu buka puasa khas aceh. Tapi taukah anda bahwa Mengkudu bisa menjadi obat
2. BAWANG PUTIH
Memiliki manfaat yang sangat beragam, dapat dimanfaatkan untuk mengobati flu, batuk, dan
mampu membunuh bakteri serta virus jahat yang menyebabkan penyakit. Penelitian
3. JAHE
Umbi jahe mengandung senyawa oleoresin yang lebih dikenal sebagai gingerol yang bersifat
sebagai antioksidan. Sifat inilah yang membuat jahe disebut-sebut berguna sebagai komponen
bioaktif antipenuaan. Komponen bioaktif jahe dapat berfungsi melindungi lemak/membran dari
oksidasi, menghambat oksidasi kolesterol, dan meningkatkan kekebalan tubuh . Berbagai
manfaat jahe yang secara tradisional sudah dikenal luas adalah seperti
berikut ini: Masuk angin, sakit kepala, mencegah mabuk kendaraan
terkilir, Ramuan: Ambil jahe seibu jari, cuci dan iris tipis-tipis, lalu rebus dengan segelas air.
Diminum hangat-hangat, Lakukan dua kali sehari.
4.ALPUKAT
Buah alpukat kaya vitamin A dan karoten yang baik. Demikian juga dengan mineral kalium
dan rendah natrium. Dilaporkan, makanan yang kadar kaliumnya tinggi dan natriumnya rendah
adalah makanan yang sehat untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Menurut dr
Samuel Oetoro, SpGK, ahli gizi dari Semanggi Spesialis Clinic , orang yang menderita
5.DELIMA
Delima kaya akan antioksidan polyphenols, seperti tannin dan anthocyanin. Penelitian medis
telah menunjukkan bahwa pasien yang mengonsumsi jus delima setiap hari dapat merasakan
berbagai keuntungan, yakni kadar kolesterol menurun, memeroleh vitamin C lebih banyak, serta
aliran darah ke jantung meningkat. Ini berarti jus delima juga efektif untuk menjaga jantung
supaya tetap sehat dan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Sebagai minuman , jus
6. JERUK NIPIS
Jeruk nipis punya banyak manfaat. Selain menjadi minuman yang menyegarkan, buah yang
sudah dikonsumsi ribuan tahun yang lalu ini juga bisa mencegah daan menyembuhkan berbagai
macam penyakit. Memang ada begitu banyak jeruk, antara lain jeruk keprok, jeruk manis, jeruk
sitrun, jeruk sambal, jeruk nipis, jeruk mandarin, dan masih banyak lagi yang lainnya. Akan
tetapi, dari segi manfaat tidak ada satu pun yang menyamai jeruk nipis. Jeruk nipis merupakan
tumbuhan perdu dengan banyak cabang. jeruk nipis juga dimanfaatkan untuk
7. DAUN KEMANGI
Konsumsi lalap kemangi secara rutin dapat mencegah bau mulut, dayn kemangi atau sari daun
kemangi dapat menyembuhkan penyakit diare, gangguan pada vagina, nyeri payudara, hingga
mengatasi batu ginjal dan albuminaria. Daun kemangi terbukti berkhasiat ampuh