Anda di halaman 1dari 12

Mengidentifikasi cara hiv masuk kedalam tubuh manusia

1.1 PENDAHULUAN
Kehidupan seseorang dikatan sehat jika dari segi fisik, mental, social dan ekonomi
memenuhi. Kesehatan fisik sangat penting dan jika kesehatan fisik terganggu maka aktivitas
terganggu pula. Kesehatan fisik ada yang menjaganya yaitu Imun atau kekebalan tubuh yang
melindungi dari berbagai serangan infeksi yang menyerang tubuh manusi dan melawannya
hingga membunuhnya.Kekbakeberadaan kekebalan di seluruh tubuh.
1.2 MASALAH
Apakah yang dimaksud dengan system kekebalan tubuh ?
Bagaimanakah struktur,fungsi, dan proses pada system kekebalan tubuh manusia ?
Bagaimanakah kaitan antara struktur, fungsi dan proses pada system kekebalan tubuh
manusia?
Apa sajakah jenis-jenis kekebalan tubuh yang ada pada manusia ?
Apa sajakah kelainan / gangguan yang dapat terjadi pada system kekebalan tubuh manusia ?
1.3 TUJUAN
Mengetahui pengertian tentang system kekebalan tubuh
Mengetahui struktur, fungsi, dan proses pada system kekebalan tubuh manusia
Mengaitkan struktur, fungsi, dan proses pada system kekebalan tubuh manusia
Memahami jenis-jenis kekebalan tubuh
Mengidentifikasi jenis gangguan / kelainan yang dapat terjadi pada system kekebalan tubuh
manusia
1.4 MANFAAT
Sebagai sumber informasi yang sangat berguna dalam menambah pengetahuan dan
wawasan ( aspek teoritis )
Sebagai sumber informasi yang sangat penting untuk dapat diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari ( aspek praktis )
BAB. II. SISTEM KEKEBALAN TUBUH
2.1 PENGERTIAN
Sistem kekebalan tubuh ( imunitas ) adalah sistem mekanisme pada organisme yang
melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh
patogen serta sel tumor. Sistem inimendeteksi berbagai macam pengaruh biologis luar yang
luas, organisme akan melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai cacing parasit, serta
menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel organisme yang sehat
dan jaringan agar tetap dapat berfungsi seperti biasa.
2.2 JENIS JENIS SISTEM KEKEBALAN TUBUH.
Sistem kekebalan tubuh terbagi 2,yaitu :

1. Sistem kekebalan tubuh berdasarkan asalnya


2. Sistem kekebalan tubuh berdasarkan mekanisme kerjanya
Sistem Kekebalan Tubuh Berdasarkan Asalnya:
system kekebalan tubuh berdasarkan salnya adalah Kekebalan Nonspesifik (Kekebalan tubuh
bawaan atau Kekebalan tubuh alami). Kekebalan tubuh nonspesifik adalah bagian dari tubuh
kita yang telah ada sejak kita lahir. Respn bawaan biasanya terpicu ketika mikroba
diidentifikasi oleh resoptor pengenalan pola yang mengenali komponen-komponen sel asing
pada kelompok bersar mikroorganisme, komponen ini didapat dari serpihan pathogen yang
rusak, dan terluka. Pertahanan ini nbersifat non- spesifik, yang berarti system ini menanggapi
pathogen secara umum. System tidak memberikan kekebalan yang tahan lama melawan
pathogen.
Ciri-cirinya :
Sistem ini tidak selektif,artinya semua benda asing yang masuk ke dalam tubuh akan
diserang dan dihancurkan tanpa seleksi.
Tidak memiliki kemampuan untuk mengingat infeksi yang terjadisebelumnya.
Eksposur menyebabkan respon maksimal segara. Sistem ini memiliki komponen-komponen
yang mampu menangkal bendamasuk ke dalam tubuh, yakni :
Rintangan Mekanis:Rintangan mekanis merupakan system pertahanan tubuh yangpertama
dan umumnya terletak di bagian permukaan tubuh Terdiri atas. Petahanan tubuh terdiri atas:
Kulit:Terdiri dari lapisan tanduk yang tidak mudah ditembus oleh benda asing kecuali jika
kulit dalam keadaan terluka.Asam lemak dan keringat yang dihasilkan oleh kelenjar di kulit
juga akan mencegah benda asing masuk ke dalam tubuh.
Selaput Lendir:Merupakan hasil sekresi dari sel yang terdapat di sepanjang saluran
pernapasan dan saluran pencernaan. Pada saluran pernapaan,Selaput lendir berfungi dalam
menangkap bakteri atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh melalui saluran
pernapasan.Contoh : Selaput lender pada hidung. Selaput lender pada saluran pencernaan
berfungsi sebagai rintangan yang melindungi sel diluar system pencernaan.
Rambut-rambut halus :Sebagian besar terdapat pada
saluran pernapasan.Contoh : di hidung,rambut-rambut halus
berfungsi sebagai penyaring udara yang masuk melalui hidung.
Rintangan Kimiawi
Hasil Sekresi:berperan untuk membunuh benda asingdengan menggunakan zat
kimia dan enzim.
Bakteri yang terdapat di permukaan tubuh ( bakterinonpatogen ) : Berfungsi untuk menekan
pertumbuhan bakteri patogen yang akan masuk ke dalam tubuh.
Sel Darah Putih :Merupakan system pertahanan tubuh kedua. Apabila benda asing berhasil
melewati system pertahanan pertama dan masuk ke dalam tubuh,maka sel darah putih akan

mencegah benda asing masuk lebih jauh lagi ke dalam tubuh. Sel darah putih akan
menghancurkan setipa benda asing yang masuk ke dalam tubuh dengan cara fagositosis.
Mekanisme fagositosis :
1. Mikroba menempel ke fagosit.
2. Fagosit membentuk pseudopodium yang menelan mikroba
3. Vesikula fagositik bersatu sengan lisosom
4. Mikroba dibunuh oleh enzim dalam fagolisosom
5. Sisa-sisa mikroba dikeluarkan lewat eksotisosis
Sel Natural Killer :Merupakan sel pertahanan yang mampu melisisdan membunuh sel-sel
kanker serta sel tubuh yang terinfeksi virus sebelum diaktifkanya system kekebalan adaptif.
Sel ini membunuh dengan cara menyerang membrane sel target dan melepaskan senyawa
kimia preforin.
Protein Komplemen: merupakan protein darah yang berfungsi membantu system pertahanan
sel darah putih. Protein komplemen membantu system kekebalan tubuh dengan cara :
1. Menghasilkan opsonin, kemotoksin dan kinin. Opsonin untuk mempermudah terjadinya
fagositosis. Kemotoksin berfungsi sebagai penarik sel darah sel putih menuju ke infeksi.
Sedangkan pameabilitas pembuluh darah.
2. Berperan dalam proses penghancuran membransel mikroorganisme yang menyerang tubuh.
3. Menstimulasi sel darah putih agar menjadi lebih aktif.
Interferon : Sel yang berperan dalam mensekresikan sekumpulan protein saat tubuh kita
terserang virus. Interferon akan bertindak sebagai antivirus dan bereaksi sengan sel yang
belum terinfeksi oleh virus. Interferon juga dapat merangsang limfosit untumengahncurkan
danmembunuh sel-sel yang terinfeksi virus.
Kekebalan tubuh spesifik ( kekebalan adaptif / Kekebalan tubuh buatan ) Kekebalan tubuh
spesifik adalah system kekebalan yang diaktifkan oleh kekebalan tubuh nonspesifik dan
merupakan system
pertahanan tubuh yang ketiga.
Ciri-cirinya :
Bersifat selektif terhadap bendaasing yang masuk ke dalam tubuh.
Sistem reaksi ini tidak memiliki reaksi yang sama terhadap semua jenis benda asing
Memiliki kemampuan untuk mengingat infeksi sebelumnya
Melibatkan pembentukan sel-sel tertentu dan zat kimia ( antibody )
Perlambatan waktu antara eksposur dan respon maksimal
Komponen yang terlibat dalam kekebalan tubuh spesifik adalah :
Antigen : Merupakan zat kimia asing yang masuk ke dalam tubuh dan dapat merangsang
terbentuknya antibody.Antigen memilikistruktur tiga dimensi sengan dua atau lebih
determinant site.
Determinant site merupakan bagian dari antigen yang dapat melekat pada bagian sisi

pengikatan pada antibody.Antigen dapatberupa protein ,sel bakteri,atau zat kimia yang
dikeluarkan mikroorganisme.
Jenis jenis Antigen:
Heteroantigen : antigen yang berasal dari spesies lain
Isoantigen : Antigen dari spesies sama tetapi struktur genetiknya
berbeda.
Autoantigen : Antigen yang berasal dari tubuh itu sendiri.
Hapten : Merupakan suatu determinant site yang lepa dari strukturantigen. Hapten hanya
dapat berikatan dengan antibody apabila disuntikkan ke dalam tubuh.
Antibodi ( Imunoglobulin / Ig) : merupakan zat kimia( protein plasma) yang dapat
mengidentifikasi antigen. Antibodi dihasilkan oleh sel limfosit B. Ketika sel limfosit B
mengidentifikasi antigen,dengan cepat sel akan bereplikasi untuk menghasilkan sejumlah
besar sel plasma.Sel plasma lalu akan menghasilkan antibody dan melepaskanya ke dalam
cairan tubuh. Sel limfosit B juga menghasilkan sel memori B, dengan struktur yang sama
dengan sel limfositB,dan dapt hidup lebih lama daripada sel plasma.
Antibody Poliklonal :Antibodi dihasilkan di dalam tubuh secara alami yang dibentuk
merupakan klon dari sel-sel limfosit dan umum .
Antibodi monoclonal : Antibodi yang dibentuk di luar tubuh melalui fusi sel .Merupakan
hasil pengklonan satu sel hibridoma.Berfungsi untuk mendiagnois penyakit kanker dan
hepatisis.
Antibodi memiliki struktur seperti huruf Y dengan dua lengan dan satu kaki.Lengan tersebut
dinamakan antigen binding site,yakni tempat melekatnya antigen .Molekul antibody dapat
dikelompokkan menjadi lima kelas yakni, IGg, IgA, IgM, IgD, IgE. 2.2.2. Sistem kekebalan
tubuh berdasarkan mekanisme kerjanya Sistem kekebalan tubuh berdasarkan mekanisme
kerjanya terbagi 2,yaitu :
Imunitas humoral
Imunitas humoral, yaitu imunitas yang dimediasi olehmolekul di dalam darah, yang disebut
antibodi.Antibodidihasilkan oleh sel B limfosit.Mekanisme imunitas iniditujukan untuk
benda asing yang berada di di luar sel (berada di cairan atau jaringan tubuh). B limfosit akan
mengenali benda asing tersebut, kemudian akan memproduksi antibodi. Antibodi merupakan
molekul yang akan menempel di suatu molekul spesifik (antigen) di permukaan benda asing
tersebut. Kemudian antibodi akan menggumpalkan benda asing tersebut sehingga
menjaditidak aktif, atau berperan sebagai sinyal bagi sel-sel fagosit.
Imunitas selular
Imunitas selular adalah respon imun yang dilakukan oleh molekul-molekul protein yang
tersimpan dalam limfa dan plasma darah.Imunitasini dimediasi oleh sel T
limfosit.Mekanisme ini ditujukan untukbenda asing yang dapat menginfeksi sel (beberapa
bakteridan virus) sehingga tidak dapat dilekati oleh antibodi. Tlimfosit kemudian akan
menginduksi 2 hal:
(1) Fagositosis benda asing tersebut oleh sel yang terinfeksi,

(2) Lisis sel yang terinfeksi sehingga benda asing tersebut terbebas ke luar sel dan dapat di
dilekati oleh antibodi.
2.3. IMUNISASI
Merupakan salah satu usaha manusia untuk menjadikan individu
kebal terhadap suatu penyakit.Imunisasi terbagi 2,yaitu :
1. Imunisasi aktif : Diperoleh karena tubuh secara aktif membuat antibody sendiri.
Imunisasi aktif Alami. Kekebalan yang Diperoleh seseorang setelah sembuh dari sakit
tertentu. .
Imunisasi Aktif Buatan. Imunisasi merupakan pemberian mikroorganisme yang telah mati
atau dilemahkan ke dalam tubuh manusia supaya tubuh membentuk antibody
Melibatkan pembentukan antibody di dalam tubuh sebagai respon terhadap masuknya
antigen tertentu ke dalam tubuh .
Bertujuan untuk merangsang tubuh agar membentuk antibody yang dapat mengaktifkan
system kekebalan tubuh.
Dilakukan dengan pemberian vaksin ke dalam tubuh.
1. Imunisasi Pasif : kekebalan yang didapat dari pemindahan antibody dari suatu individu ke
individu lainnya.
Imunisasi Pasif Alami
Terjadi pada bayi dalam kandungan, dimana antibody sang ibuakan masuk ke dalam tubuh
bayi melalui plasenta,dan ASIpertama.
Imunisasi Pasif Buatan
Kekebalan yang diperoleh dengan memasukkan antibody serum yang telah kebal penyakit
yang dilakukan melaluisuntikan.Tujuanya adalah untuk memberikan kekebalan
tubuhsecepatnya karena tubuh penerima tidak memiliki banyak waktu untuk membentuk
antibody.
2.4 KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SYSTEM KEKEBALAN TUBUH
1. Alergi
Merupakan suatu reaksi abnormal yang terjadi pada seseorang.Umumnya alergi bersifat
khusus dan hanya muncul jikapenderita melakukan kontak dengan penyebab alergi.Alergi
dapatditurunkan dari orang tua / keluarga dekat.Alergi dapat terjaddisecara tiba-tiba dan
bersifat fatal terhadap penderita.Seseorangyang alergi akan mengalami gangguan
emosi,konsentrasi,danlain-lain.Alergi terjadi karena penderita sangat sensitive
terhadapallergen.
2. AIDS
AIDS merupakan suatu sindrom atau penyakit yang disebabkan olehvirus HIV (Human
Immunodeficiency Virus).Pada tubuh manusia,virus HIVhanya menyerang sel yang memiliki
protein tertentu.protein itu ialah yangterdapat pada sel darah putih T4,yaitu sel darah putih

yang berperanmenjaga system kekebalan tubuh. Apabila virus HIV


menginfeksitubuh,manusiaakan mengalami penurunan system
kekebalantubuh.Akibatnya,para penderita HIV-AIDS akan mudah terinfeksi berbagaijenis
penyakit.
Penderita HIV positif umumnya masih dapat hidup dengan normal dantampak sehat,tetapi
dapat menularkan virus HIV.Penderita AIDS adalah penderita HIV positif yang telah
menunjukkan gejala penyakit AIDS.Waktu yang dibutuhkan seorang penderita HIV positif
untuk menjadi penderita AIDSrelatif lama,yaitu antara 5-10 tahun.Bahkan ada penderita HIV
positif yangseumur hidupnya tidak menjadi penderita AIDS. Hal tersebut dikarenakan virus
HIV didalam tubuh membutuhkan waktu untuk menghancurkan systemkekebalan tubuh
penderita.Ketika system kekebalan tubuh sudahhancur,penderita HIV positif akan
menunjukkan gejala penyakitAIDS.Penderita yang telah mengalami gejala AIDS atau
penderita AIDSumumnya hanya mampu bertahan hidup selama dua tahun.
Gejala-gejala penyakit AIDS adalah:
Ganguan pada system saraf
Penurunan libido
Sakit kepala
Demam
Berkeringat pada malam hari selama berbulan-bulan
Diare
Terdapat bintik-bintik berwarna hitam atau keungu-unguadisekujur tubuh
Terdapat banyak bekas luka yang belum sembuh total
Terjadi penurunan berat badan secara drastis
Penularan virus HIV:
umumnya terjadi melalui hubungan seks dengan penderita HIV
Pemakaian jarum suntik bersama-sama dengan penderita HIV
Transfusi darah yang terinfeksi HIV
Bayi yang minum ASI penderita HIV atau dilahirkan oleh ibu penderita HIV
Cara menghindari HIV:
a. Menghindari hubungan seks diluar nikah
b. Menggunakan kondom jika melakukan hubungan seksual
c. Memakai jarum suntik yang terjamin sterilisasinya
d. Menghindari kontak langsung dengan penderita HIV jika sedang terluka
e. Menghindari kehamilan bagi wanita penderita HIV
f. Menerima transfusi darah yang tidak terinfeksi HIV
Automunitas
Kegagalan daya diskriminasi endogen pada system kekebalan tubuh sendiri dianggap sebagai
zat / benda asing danterhadapnya dibentuk zat antibody.

2.5 MAKANAN YANG DAPAT MENINGKATKAN KEKEBALAN TUBUH


1. Jeruk. Mengatasi sariawan pasti hal pertama yang ada di benak orang kebanyakanketika
ditanya manfaat jeruk.Tapi tahukah Anda bahwa jeruk merupakansalah satu buah yang dapat
mencegah kanker dan serangan jantung.EnzimLimonid pada jeruk mampu mencegah kanker
tertentu. Enzim Pektin yangada menurunkan LDL (kolestrol jahat),
memperkecilpenyumbatan pembuluhdarah dan memperkecil resiko serangan jantung
2.Semangka. Wajah segar, bercahaya dan tampak lebih muda terpancar dari orang
yangmengkonsumsi buah kaya air ini secara teratur. Zat bekaroten dalamsemangka mampu
menyegarkan kembali sel-sel layu yang dirusak olehmolekul radikal bebas yang merupakan
hasil sampingan metabolisme tubuh.
Likopen yang ada dalam semangka dapat menyusutkan resiko kanker mulut rahim dan kanker
pankreas pada wanita. Sebuah hasil penelitian di Indiamenunjukkan, likopen dapat
menambah jumlah sperma pada laki-laki terutama yang struktur spermanya tidak normal dan
pergerakannya lamban
3. Kedelai. Dalam kacang kedelai terdapat Isoflavon, enzim yang memiliki fungsi
miriphormon estrogen, sehingga dapat mencegah keropos tulang. Kedelai jugatermasuk
makanan pengganti protein tinggi yang ideal, karena takmengandung asam lemak jenuh
sehingga mengurangi resiko seranganjantung
4. Brokoli. Sulforaphan, zat antioksidan pada brokoli dapat membantu tubuh
untukmenghilangkan atau menetralkan zat penyebab kanker, karsinogenik. Zatbekarotin di
dalam brokoli mampu mencegah kanker usus besar danpayudara, juga tekanan darah tinggi
5. Kangkung. Kangkung kan membuat ngantuk! Mitos ini sudah lama beredar dimasyarakat,
tapi sebenarnya kangkung mengandung zat untuk meningkatkan ketahanan tubuh.Bersifat
anti racun, anti radang dan mengandung protein, kalsium juga karoten ini dapat melancarkan
air seni.Bagi ibu hamil juga berguna untuk mengatasi mual di awal kehamilan
6. Belimbing.Buah ini mengandung serat makanan, vitamin A dan C juga kalium.Zat-zat
tersebut menjaga kenormalan fungsi organ pencernaan, sistim pembuluh darah dan
jantung.Bagi orang yang mempunyai tekanan darah dan kolestroltinggi sangat disarankan
untuk mengkonsumsi belimbing.
II.IPENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Sistem kekebalan tubuh ( imunitas) adalah sistem mekanismepada organisme yang
melindungi tubuh terhadap pengaruhbiologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh
pathogen serta sel tumor.
Sistem imun terbagi dua berdasarkan perolehannya atau asalnya,yaitu:
1. Sistem imun Non Spesifik (Sistem imun alami)
2. Sistem imun Spesifik (Sistem imun yang didapat/hasil adaptasi)

Berdasarkan mekanisme kerjanya, sistem imun terbagi, yaitu:


1. Sistem imun humoral (sistem imun jaringan atau diluar sel, yangberperan adalah Sel B
antibodi
2. Sistem imun cellular (sistem imun yang bekerja pada sel yangterinfeksi antigen, yang
berperan adalah sel T (Th, Tc, Ts)
Imunisasi Merupakan salah satu usaha manusia untuk menjadikan individu kebal. terhadap
suatu penyakit.Imunisasi terbagi 2,yaitu :
Imunisasi aktif.Diperoleh karena tubuh secara aktif membuat antibody sendiri.
Imunisasi Pasif. kekebalan yang didapat dari pemindahan antibody dari suatu individu ke
individu lainnya.
Kelainan dan Penyakit pada System Kekebalan Tubuh.
Kelainan dan Penyakit pada System Kekebalan Tubuh terdiridalergi,AIDS,autoimunitas.
Kekebalan tubuh kita juga dapat ditingkatkan dengan memakan buah-buahan seperti
semangka,belimbing,brokoli,dan lain-lain.

HIV itu apa?


HIV merupakan singkatan dari human immunodeficiency virus. HIV merupakan
retrovirus yang menjangkiti sel-sel sistem kekebalan tubuh manusia (terutama CD4 positive

T-sel dan macrophages komponen-komponen utama sistem kekebalan sel), dan


menghancurkan atau mengganggu fungsinya. Infeksi virus ini mengakibatkan terjadinya
penurunan sistem kekebalan yang terus-menerus, yang akan mengakibatkan defisiensi
kekebalan tubuh.
Sistem kekebalan dianggap defisien ketika sistem tersebut tidak dapat lagi menjalankan
fungsinya memerangi infeksi dan penyakit- penyakit. Orang yang kekebalan tubuhnya
defisien (Immunodeficient) menjadi lebih rentan terhadap berbagai ragam infeksi, yang
sebagian besar jarang menjangkiti orang yang tidak mengalami defisiensi kekebalan.
Penyakit-penyakit yang berkaitan dengan defisiensi kekebalan yang parah dikenal sebagai
infeksi oportunistik karena infeksi-infeksi tersebut memanfaatkan sistem kekebalan tubuh
yang melemah.
AIDS itu apa?
AIDS adalah singkatan dari acquired immunodeficiency syndrome dan menggambarkan
berbagai gejala dan infeksi yang terkait dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh. Infeksi
HIV telah ditahbiskan sebagai penyebab AIDS. Tingkat HIV dalam tubuh dan timbulnya
berbagai infeksi tertentu merupakan indikator bahwa infeksi HIV telah berkembang menjadi
AIDS.
Gejala-gejala dari HIV
Sebagian besar orang yang terinfeksi HIV tidak menyadarinya karena tidak ada gejala yang
tampak segera setelah terjadi infeksi awal. Beberapa orang mengalami gangguan kelenjar
yang menimbulkan efek seperti deman (disertai panas tinggi, gatal-gatal, nyeri sendi, dan
pembengkakan pada limpa), yang dapat terjadi pada saat seroconversion. Seroconversion
adalah pembentukan antibodi akibat HIV yang biasanya terjadi antara enam minggu dan tiga
bulan setelah terjadinya infeksi.
Kendatipun infeksi HIV tidak disertai gejala awal, seseorang yang terinfeksi HIV sangat
mudah menularkan virus tersebut kepada orang lain. Satu-satunya cara untuk menentukan
apakah HIV ada di dalam tubuh seseorang adalah melalui tes HIV.
Infeksi HIV menyebabkan penurunan dan melemahnya sistem kekebalan tubuh. Hal ini
menyebabkan tubuh rentan terhadap infeksi penyakit dan dapat menyebabkan
berkembangnya AIDS.
Kapankah seorang terkena AIDS?
Istilah AIDS dipergunakan untuk tahap- tahap infeksi HIV yang paling lanjut.
Sebagian besar orang yang terkena HIV, bila tidak mendapat pengobatan, akan menunjukkan
tanda-tanda AIDS dalam waktu 8-10 tahun. AIDS diidentifikasi berdasarkan beberapa infeksi
tertentu, yang dikelompokkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization)
sebagai berikut:

Tahap I penyakit HIV tidak menunjukkan gejala apapun dan tidak dikategorikan
sebagai AIDS.

Tahap II (meliputi manifestasi mucocutaneous minor dan infeksi-infeksi saluran


pernafasan bagian atas yang tak sembuh- sembuh)

Tahap III (meliputi diare kronis yang tidak jelas penyebabnya yang berlangsung lebih
dari satu bulan, infeksi bakteri yang parah, dan TBC paru-paru), atau

Tahap IV (meliputi Toksoplasmosis pada otak, Kandidiasis pada saluran tenggorokan


(oesophagus), saluran pernafasan (trachea), batang saluran paru-paru (bronchi) atau
paru-paru dan Sarkoma Kaposi). Penyakit HIV digunakan sebagai indikator AIDS.

Sebagian besar keadaan ini merupakan infeksi oportunistik yang apabila diderita oleh orang
yang sehat, dapat diobati.
Pencegahan HIV
1. Hubungan seksual yaitu dengan berhubungan seksual yang aman dan tidak berganti-ganti
pasangan.
2. Kontaminasi cairan tubuh terinfeksi yaitu pekerja kedokteran yang mengikuti kewaspadaan
universal, seperti mengenakan sarung tangan lateks ketika menyuntik dan selalu mencuci
tangan, dapat membantu mencegah infeksi HIV.
3. Penularan dari ibu ke anak yaitu penelitian menunjukkan bahwa obat antiretrovirus, bedah
caesar, dan pemberian makanan formula mengurangi peluang penularan HIV dari ibu ke anak
(mother-to-child transmission, MTCT).
Penanganan
Sampai saat ini tidak ada vaksin atau obat untuk HIV atau AIDS. Metode satu-satunya yang
diketahui untuk pencegahan didasarkan pada penghindaran kontak dengan virus atau, jika
gagal, perawatan antiretrovirus secara langsung setelah kontak dengan virus secara
signifikan, disebut post-exposure prophylaxis (PEP).PEP memiliki jadwal empat minggu
takaran yang menuntut banyak waktu. PEP juga memiliki efek samping yang tidak
menyenangkan seperti diare, tidak enak badan, mual, dan lelah.
Epidemiologi
UNAIDS dan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah membunuh lebih dari 25 juta jiwa
sejak pertama kali diakui tahun 1981, membuat AIDS sebagai salah satu epidemik paling
menghancurkan pada sejarah. Meskipun baru saja, akses perawatan antiretrovirus bertambah
baik di banyak region di dunia, epidemik AIDS diklaim bahwa diperkirakan 2,8 juta (antara
2,4 dan 3,3 juta) hidup di tahun 2005 dan lebih dari setengah juta (570.000) merupakan anakanak.Secara global, antara 33,4 dan 46 juta orang kini hidup dengan HIV.Pada tahun 2005,
antara 3,4 dan 6,2 juta orang terinfeksi dan antara 2,4 dan 3,3 juta orang dengan AIDS
meninggal dunia, peningkatan dari 2003 dan jumlah terbesar sejak tahun 1981.
Afrika sun- Sahara tetap merupakan wilayah terburuk yang terinfeksi, dengan perkiraan 21,6
sampai 27,4 juta jiwa kini hidup dengan HIV. Dua juta [1,5&-3,0 juta] dari mereka adalah
anak-anak yang usianya lebih rendah dari 15 tahun. Lebih dari 64% dari semua orang yang

hidup dengan HIV ada di Afrika Sub Sahara, lebih dari tiga per empat (76%) dari semua
wanita hidup dengan HIV. Pada tahun 2005, terdapat 12.0 juta [10.6-13.6 juta] anak
yatim/piatu AIDS hidup di Afrika Sub Sahara. Asia Selatan dan Asia Tenggara adalah
terburuk kedua yang terinfeksi dengan besar 15%. 500.000 anak-anak mati di region ini
karena AIDS. Dua-tiga infeksi HIV/AIDS di Asia muncul di India, dengawn perkiraan 5.7
juta infeksi (perkiraan 3.4 9.4 juta) (0.9% dari populasi), melewati perkiraan di Afrika
Selatan yang sebesar 5.5 juta (4.9-6.1 juta) (11.9% dari populasi) infeksi, membuat negara ini
dengan jumlah terbesar infeksi HIV di dunia. Di 35 negara di Afrika dengan perataan
terbesar, harapan hidup normal sebesar 48.3 tahun 6.5 tahun sedikit daripada akan menjadi
tanpa penyakit.

MASA INKUBASI HIV


Masa inkubasi virus HIV sangat lama yaitu kurang lebih 10 tahun. Begitu masuk
dalam tubuh manusia, virus HIV tidak serta merta menyerang orang tersebut
dengan ganas sampai akhirnya meninggal. Virus ini membunuh manusia secara
pelan tapi pasti.
Diperlukan waktu kurang lebih 10 tahun bagi virus ini baru mulai menampakkan
gejalanya. Selama 10 tahun tersebut hampir tidak ada gejala yang menonjol
yang menyebabkan penderitanya waspada atau melakukan sesuatu untuk
bertahan hidup. Biasanya seseorang baru tahu terinfeksi virus HIV ketika sudah
menjadi AIDS. Padahal, kalau sudah memasuki tahap AIDS, kemungkinan untuk
memperpanjang hidup sangat kecil.
Masa inkubasi HIV terbagi menjadi 4 tahap. Yaitu:
1. Masa jendela (window period)
Pada masa sekitar 1-6 bulan setelah tertular, tubuh belum membentuk antibody
secara sempurna, sehingga tes darah tidak memperlihatkan bahwa orang
tersebut telah tertular HIV.
2. Masa tanpa gejala (HIV+)
Waktu (5-10 tahun) dimana tes darah menunjukkan adanya antibody HIV dalam
darah, artinya positif HIV. Pada masa ini tidak timbul gejala yang menunjukkan
orang tsb menderita AIDS, atau dia tampak sehat. Meskipun begitu, pada tahap
ini orang tsb sudah dapat menularkan HIV pada orang lain.
3. Masa dengan gejala
- Gejala infeksi HIV pada awalnya sulit dikenali karena seringkali mirip penyakit
ringansehari-hari seperti flu dan diare sehingga penderita tampak sehat.
- Kadang-kadang dalam 6 minggu petama setelah kontak penularan timbul
gejala tidak khas berupa demam, rasa letih, sakit sendi, sakit menelan, dan
pembengkakan kelenjar getah bening di bawah telinga, ketiak, dan
selangkangan. Gejala ini biasanya sembuh sendiri dan sampai 4-5 tahun
mungkin tidak muncul gejala.
- Pada tahun ke-5 atau 6, tergantung masing-masing penderita, mulai timbul
diare berulang, penurunan berat badan secara mendadak, sering sariawan di
mulut, dan pembengkakan di kelnjar getah bening.
- Kemudian tahap lebih lanjut akan terjadi penurunan berat badan secara cepat
(lebih dari 10 persen), diare terus menerus lebih dari 1 bulan disertai panas
badan yang hilang timbul atau terus menerus.
4. Stadium AIDS
Timbul penyakit AIDS dimana system kekebalan tubuh sudah menurun dan

sudah tidak ada lagi perlawanan terhadap penyakit, bahkan penyakit yang tidak
berbahaya sekalipun akan menjadi penyakit yang mematikan.

Anda mungkin juga menyukai