Hiv
Hiv
1.1 PENDAHULUAN
Kehidupan seseorang dikatan sehat jika dari segi fisik, mental, social dan ekonomi
memenuhi. Kesehatan fisik sangat penting dan jika kesehatan fisik terganggu maka aktivitas
terganggu pula. Kesehatan fisik ada yang menjaganya yaitu Imun atau kekebalan tubuh yang
melindungi dari berbagai serangan infeksi yang menyerang tubuh manusi dan melawannya
hingga membunuhnya.Kekbakeberadaan kekebalan di seluruh tubuh.
1.2 MASALAH
Apakah yang dimaksud dengan system kekebalan tubuh ?
Bagaimanakah struktur,fungsi, dan proses pada system kekebalan tubuh manusia ?
Bagaimanakah kaitan antara struktur, fungsi dan proses pada system kekebalan tubuh
manusia?
Apa sajakah jenis-jenis kekebalan tubuh yang ada pada manusia ?
Apa sajakah kelainan / gangguan yang dapat terjadi pada system kekebalan tubuh manusia ?
1.3 TUJUAN
Mengetahui pengertian tentang system kekebalan tubuh
Mengetahui struktur, fungsi, dan proses pada system kekebalan tubuh manusia
Mengaitkan struktur, fungsi, dan proses pada system kekebalan tubuh manusia
Memahami jenis-jenis kekebalan tubuh
Mengidentifikasi jenis gangguan / kelainan yang dapat terjadi pada system kekebalan tubuh
manusia
1.4 MANFAAT
Sebagai sumber informasi yang sangat berguna dalam menambah pengetahuan dan
wawasan ( aspek teoritis )
Sebagai sumber informasi yang sangat penting untuk dapat diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari ( aspek praktis )
BAB. II. SISTEM KEKEBALAN TUBUH
2.1 PENGERTIAN
Sistem kekebalan tubuh ( imunitas ) adalah sistem mekanisme pada organisme yang
melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh
patogen serta sel tumor. Sistem inimendeteksi berbagai macam pengaruh biologis luar yang
luas, organisme akan melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai cacing parasit, serta
menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel organisme yang sehat
dan jaringan agar tetap dapat berfungsi seperti biasa.
2.2 JENIS JENIS SISTEM KEKEBALAN TUBUH.
Sistem kekebalan tubuh terbagi 2,yaitu :
mencegah benda asing masuk lebih jauh lagi ke dalam tubuh. Sel darah putih akan
menghancurkan setipa benda asing yang masuk ke dalam tubuh dengan cara fagositosis.
Mekanisme fagositosis :
1. Mikroba menempel ke fagosit.
2. Fagosit membentuk pseudopodium yang menelan mikroba
3. Vesikula fagositik bersatu sengan lisosom
4. Mikroba dibunuh oleh enzim dalam fagolisosom
5. Sisa-sisa mikroba dikeluarkan lewat eksotisosis
Sel Natural Killer :Merupakan sel pertahanan yang mampu melisisdan membunuh sel-sel
kanker serta sel tubuh yang terinfeksi virus sebelum diaktifkanya system kekebalan adaptif.
Sel ini membunuh dengan cara menyerang membrane sel target dan melepaskan senyawa
kimia preforin.
Protein Komplemen: merupakan protein darah yang berfungsi membantu system pertahanan
sel darah putih. Protein komplemen membantu system kekebalan tubuh dengan cara :
1. Menghasilkan opsonin, kemotoksin dan kinin. Opsonin untuk mempermudah terjadinya
fagositosis. Kemotoksin berfungsi sebagai penarik sel darah sel putih menuju ke infeksi.
Sedangkan pameabilitas pembuluh darah.
2. Berperan dalam proses penghancuran membransel mikroorganisme yang menyerang tubuh.
3. Menstimulasi sel darah putih agar menjadi lebih aktif.
Interferon : Sel yang berperan dalam mensekresikan sekumpulan protein saat tubuh kita
terserang virus. Interferon akan bertindak sebagai antivirus dan bereaksi sengan sel yang
belum terinfeksi oleh virus. Interferon juga dapat merangsang limfosit untumengahncurkan
danmembunuh sel-sel yang terinfeksi virus.
Kekebalan tubuh spesifik ( kekebalan adaptif / Kekebalan tubuh buatan ) Kekebalan tubuh
spesifik adalah system kekebalan yang diaktifkan oleh kekebalan tubuh nonspesifik dan
merupakan system
pertahanan tubuh yang ketiga.
Ciri-cirinya :
Bersifat selektif terhadap bendaasing yang masuk ke dalam tubuh.
Sistem reaksi ini tidak memiliki reaksi yang sama terhadap semua jenis benda asing
Memiliki kemampuan untuk mengingat infeksi sebelumnya
Melibatkan pembentukan sel-sel tertentu dan zat kimia ( antibody )
Perlambatan waktu antara eksposur dan respon maksimal
Komponen yang terlibat dalam kekebalan tubuh spesifik adalah :
Antigen : Merupakan zat kimia asing yang masuk ke dalam tubuh dan dapat merangsang
terbentuknya antibody.Antigen memilikistruktur tiga dimensi sengan dua atau lebih
determinant site.
Determinant site merupakan bagian dari antigen yang dapat melekat pada bagian sisi
pengikatan pada antibody.Antigen dapatberupa protein ,sel bakteri,atau zat kimia yang
dikeluarkan mikroorganisme.
Jenis jenis Antigen:
Heteroantigen : antigen yang berasal dari spesies lain
Isoantigen : Antigen dari spesies sama tetapi struktur genetiknya
berbeda.
Autoantigen : Antigen yang berasal dari tubuh itu sendiri.
Hapten : Merupakan suatu determinant site yang lepa dari strukturantigen. Hapten hanya
dapat berikatan dengan antibody apabila disuntikkan ke dalam tubuh.
Antibodi ( Imunoglobulin / Ig) : merupakan zat kimia( protein plasma) yang dapat
mengidentifikasi antigen. Antibodi dihasilkan oleh sel limfosit B. Ketika sel limfosit B
mengidentifikasi antigen,dengan cepat sel akan bereplikasi untuk menghasilkan sejumlah
besar sel plasma.Sel plasma lalu akan menghasilkan antibody dan melepaskanya ke dalam
cairan tubuh. Sel limfosit B juga menghasilkan sel memori B, dengan struktur yang sama
dengan sel limfositB,dan dapt hidup lebih lama daripada sel plasma.
Antibody Poliklonal :Antibodi dihasilkan di dalam tubuh secara alami yang dibentuk
merupakan klon dari sel-sel limfosit dan umum .
Antibodi monoclonal : Antibodi yang dibentuk di luar tubuh melalui fusi sel .Merupakan
hasil pengklonan satu sel hibridoma.Berfungsi untuk mendiagnois penyakit kanker dan
hepatisis.
Antibodi memiliki struktur seperti huruf Y dengan dua lengan dan satu kaki.Lengan tersebut
dinamakan antigen binding site,yakni tempat melekatnya antigen .Molekul antibody dapat
dikelompokkan menjadi lima kelas yakni, IGg, IgA, IgM, IgD, IgE. 2.2.2. Sistem kekebalan
tubuh berdasarkan mekanisme kerjanya Sistem kekebalan tubuh berdasarkan mekanisme
kerjanya terbagi 2,yaitu :
Imunitas humoral
Imunitas humoral, yaitu imunitas yang dimediasi olehmolekul di dalam darah, yang disebut
antibodi.Antibodidihasilkan oleh sel B limfosit.Mekanisme imunitas iniditujukan untuk
benda asing yang berada di di luar sel (berada di cairan atau jaringan tubuh). B limfosit akan
mengenali benda asing tersebut, kemudian akan memproduksi antibodi. Antibodi merupakan
molekul yang akan menempel di suatu molekul spesifik (antigen) di permukaan benda asing
tersebut. Kemudian antibodi akan menggumpalkan benda asing tersebut sehingga
menjaditidak aktif, atau berperan sebagai sinyal bagi sel-sel fagosit.
Imunitas selular
Imunitas selular adalah respon imun yang dilakukan oleh molekul-molekul protein yang
tersimpan dalam limfa dan plasma darah.Imunitasini dimediasi oleh sel T
limfosit.Mekanisme ini ditujukan untukbenda asing yang dapat menginfeksi sel (beberapa
bakteridan virus) sehingga tidak dapat dilekati oleh antibodi. Tlimfosit kemudian akan
menginduksi 2 hal:
(1) Fagositosis benda asing tersebut oleh sel yang terinfeksi,
(2) Lisis sel yang terinfeksi sehingga benda asing tersebut terbebas ke luar sel dan dapat di
dilekati oleh antibodi.
2.3. IMUNISASI
Merupakan salah satu usaha manusia untuk menjadikan individu
kebal terhadap suatu penyakit.Imunisasi terbagi 2,yaitu :
1. Imunisasi aktif : Diperoleh karena tubuh secara aktif membuat antibody sendiri.
Imunisasi aktif Alami. Kekebalan yang Diperoleh seseorang setelah sembuh dari sakit
tertentu. .
Imunisasi Aktif Buatan. Imunisasi merupakan pemberian mikroorganisme yang telah mati
atau dilemahkan ke dalam tubuh manusia supaya tubuh membentuk antibody
Melibatkan pembentukan antibody di dalam tubuh sebagai respon terhadap masuknya
antigen tertentu ke dalam tubuh .
Bertujuan untuk merangsang tubuh agar membentuk antibody yang dapat mengaktifkan
system kekebalan tubuh.
Dilakukan dengan pemberian vaksin ke dalam tubuh.
1. Imunisasi Pasif : kekebalan yang didapat dari pemindahan antibody dari suatu individu ke
individu lainnya.
Imunisasi Pasif Alami
Terjadi pada bayi dalam kandungan, dimana antibody sang ibuakan masuk ke dalam tubuh
bayi melalui plasenta,dan ASIpertama.
Imunisasi Pasif Buatan
Kekebalan yang diperoleh dengan memasukkan antibody serum yang telah kebal penyakit
yang dilakukan melaluisuntikan.Tujuanya adalah untuk memberikan kekebalan
tubuhsecepatnya karena tubuh penerima tidak memiliki banyak waktu untuk membentuk
antibody.
2.4 KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SYSTEM KEKEBALAN TUBUH
1. Alergi
Merupakan suatu reaksi abnormal yang terjadi pada seseorang.Umumnya alergi bersifat
khusus dan hanya muncul jikapenderita melakukan kontak dengan penyebab alergi.Alergi
dapatditurunkan dari orang tua / keluarga dekat.Alergi dapat terjaddisecara tiba-tiba dan
bersifat fatal terhadap penderita.Seseorangyang alergi akan mengalami gangguan
emosi,konsentrasi,danlain-lain.Alergi terjadi karena penderita sangat sensitive
terhadapallergen.
2. AIDS
AIDS merupakan suatu sindrom atau penyakit yang disebabkan olehvirus HIV (Human
Immunodeficiency Virus).Pada tubuh manusia,virus HIVhanya menyerang sel yang memiliki
protein tertentu.protein itu ialah yangterdapat pada sel darah putih T4,yaitu sel darah putih
Tahap I penyakit HIV tidak menunjukkan gejala apapun dan tidak dikategorikan
sebagai AIDS.
Tahap III (meliputi diare kronis yang tidak jelas penyebabnya yang berlangsung lebih
dari satu bulan, infeksi bakteri yang parah, dan TBC paru-paru), atau
Sebagian besar keadaan ini merupakan infeksi oportunistik yang apabila diderita oleh orang
yang sehat, dapat diobati.
Pencegahan HIV
1. Hubungan seksual yaitu dengan berhubungan seksual yang aman dan tidak berganti-ganti
pasangan.
2. Kontaminasi cairan tubuh terinfeksi yaitu pekerja kedokteran yang mengikuti kewaspadaan
universal, seperti mengenakan sarung tangan lateks ketika menyuntik dan selalu mencuci
tangan, dapat membantu mencegah infeksi HIV.
3. Penularan dari ibu ke anak yaitu penelitian menunjukkan bahwa obat antiretrovirus, bedah
caesar, dan pemberian makanan formula mengurangi peluang penularan HIV dari ibu ke anak
(mother-to-child transmission, MTCT).
Penanganan
Sampai saat ini tidak ada vaksin atau obat untuk HIV atau AIDS. Metode satu-satunya yang
diketahui untuk pencegahan didasarkan pada penghindaran kontak dengan virus atau, jika
gagal, perawatan antiretrovirus secara langsung setelah kontak dengan virus secara
signifikan, disebut post-exposure prophylaxis (PEP).PEP memiliki jadwal empat minggu
takaran yang menuntut banyak waktu. PEP juga memiliki efek samping yang tidak
menyenangkan seperti diare, tidak enak badan, mual, dan lelah.
Epidemiologi
UNAIDS dan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah membunuh lebih dari 25 juta jiwa
sejak pertama kali diakui tahun 1981, membuat AIDS sebagai salah satu epidemik paling
menghancurkan pada sejarah. Meskipun baru saja, akses perawatan antiretrovirus bertambah
baik di banyak region di dunia, epidemik AIDS diklaim bahwa diperkirakan 2,8 juta (antara
2,4 dan 3,3 juta) hidup di tahun 2005 dan lebih dari setengah juta (570.000) merupakan anakanak.Secara global, antara 33,4 dan 46 juta orang kini hidup dengan HIV.Pada tahun 2005,
antara 3,4 dan 6,2 juta orang terinfeksi dan antara 2,4 dan 3,3 juta orang dengan AIDS
meninggal dunia, peningkatan dari 2003 dan jumlah terbesar sejak tahun 1981.
Afrika sun- Sahara tetap merupakan wilayah terburuk yang terinfeksi, dengan perkiraan 21,6
sampai 27,4 juta jiwa kini hidup dengan HIV. Dua juta [1,5&-3,0 juta] dari mereka adalah
anak-anak yang usianya lebih rendah dari 15 tahun. Lebih dari 64% dari semua orang yang
hidup dengan HIV ada di Afrika Sub Sahara, lebih dari tiga per empat (76%) dari semua
wanita hidup dengan HIV. Pada tahun 2005, terdapat 12.0 juta [10.6-13.6 juta] anak
yatim/piatu AIDS hidup di Afrika Sub Sahara. Asia Selatan dan Asia Tenggara adalah
terburuk kedua yang terinfeksi dengan besar 15%. 500.000 anak-anak mati di region ini
karena AIDS. Dua-tiga infeksi HIV/AIDS di Asia muncul di India, dengawn perkiraan 5.7
juta infeksi (perkiraan 3.4 9.4 juta) (0.9% dari populasi), melewati perkiraan di Afrika
Selatan yang sebesar 5.5 juta (4.9-6.1 juta) (11.9% dari populasi) infeksi, membuat negara ini
dengan jumlah terbesar infeksi HIV di dunia. Di 35 negara di Afrika dengan perataan
terbesar, harapan hidup normal sebesar 48.3 tahun 6.5 tahun sedikit daripada akan menjadi
tanpa penyakit.
sudah tidak ada lagi perlawanan terhadap penyakit, bahkan penyakit yang tidak
berbahaya sekalipun akan menjadi penyakit yang mematikan.