Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 4

Arsya rizki falafi


Aijah nursusilowati
Iin ratna sari
Putri laras rahmawati
Sujiati

Keseimbangan Lingkungan (keseimbangan ekosistem)


Keseimbangan lingkungan adalah bila antara komponen biotik dan abiotik berada dalam
komposisi yang seimbang dan stabil. Contoh lingkungan alami yang seimbang adalah hutan.
Tumbuhan sebagai produsen di hutan dalam jumlah yang mencukupi bagi konsumen tingkat
pertama, seperti kelinci dan burung pemakan buah
Hewan konsumen tingkat pertama juga ada dalam jumlah mencukupi untuk kehidupan
konsumen tingkat kedua, seperti harimau dan ular. Jumlah masing-masing komponen biotik
tersebut tidak mendominasi satu dengan lainnya sehingga terbentuk rantai makanan yang
seimbang.
Contoh diatas menunjukan bahwa adanya kemampuan lingkungan dalam mendukung kehidupan
berbagai makhluk hidup di alamnya yang disebut daya dukung lingkungan. Jumlah kelinci
bertambah dan berkurang karena dimangsa atau diburu manusia, maka hal tersebut merupakan
contoh daya lenting lingkungan. Daya lenting lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk
pulih kembali pada keadaan seimbang jika
mengalami perubahan atau gangguan .
Keseimbangan lingkungan tidak stabil
artinya dapat terjadi penurunan atau kenaikan
populasi setiap jenis tumbuhan dan hewan serta
berbagai komponen abiotik.
Contohnya : alih fungsi hutan kalimantan
menjadi pertambangan batu bara dan
perkebunan kelapa sawit dengan penebangan
hutan secara liar yang dari tahun semakin
meningkat .

2.Suksesi Alami Dalam Ekosistem


Suksesi adalah penggantian secara alami
antara satu komunitas dan komunitas lainnya
yang di dominasi spesies berbeda.
Proses suksesi dapat terjadi karena
adanya dinamika individu-individu di dalam
ekosistem
atau karena interaksi makhluk hidup satu sama lain dan dengan lingkungan fisiknya

A. Tahap-tahap suksesi
proses suksesi dapat terjadi melalui beberapa tahap
1. Kolonisasi : merupakan suatu bentuk atau penguasaan habitat oleh makhluk hidup
dengan syarat makhluk tersebut hidupnya mantap di tempat itu.
2. Modifikasi tempat : pengubahan sifat-sifat tempat (habitat) yang dilakukan oleh koloni
makhluk hidup.

B. Macam-Macam Suksesi
1. suksesi primer
suksesi primer terjadi jika
komunitas asal terganggu secara
sehingga terbentuk komunitas
Gangguan ini dapat terjadi
alami misalnya tanah longsor,
letusan gunung berapi

total
baru.
secara

2. Suksesi sekunder
suksesi sekundar terjadi jika suatu gangguan terhadap suatu komunitas tidak bersifat
merusak total terhadap tempat komunitas tersebut sehingga masih terdapat kehidupan seperti
sebelumnya. Proses suksesi ini dimulai dari tahap awal tetapi tidak dari komunitas pionir
misalnya gangguan yang disebabkan oleh kegiatan manusia contohnya pembakaran areal hutan.

Suksesi primer

Suksesi primer diawali tumbuhnya tumbuhan pionir, biasanya


berupa lumut kerak (lichen)

Lumut kerak mampu melapukan batuan menjadi tanah sederhana

. Lumut kerak yang mati akan di uraikan oleh pengurai menjadi zat
anorganik yang dapat memperkaya nutrisi pada tanah sehingga
terbentuk tanah yang kompleks

benih yang jatuh akan tumbuh subur

setelah itu tumbuh rumput semak pohon

, kemudian hewan mulai memasuki komunitas yang terbentuk

Akhirnya terbentuklah komunitas klimaks atau ekosistem seimbang


yang tahan terhadap perubahan

Suksesi sekunder

Tahun pertama
hanya tampak
sisa tanaman

Tahun kedua
mulai tumbuh
rumput

Tahun ke
sepuluh di
dominasi oleh
semak

Tahun kelima
banyak
ditumbuhi
rumput dan
ilalang

Setelah dua
puluh tahun,
tumbuhan kecil
tumbuh
menjadi dewasa
(pohon)

Anda mungkin juga menyukai