Daun sirih katuk

Serbuk kering daun sirih kaduk

Maserasi etanol 70%, filtrate disaring, Remaserasi (total 3x)

Ekstrak cair daun sirih kaduk

Dipekatkan dengan rotavapor

Organoleptik
Evaluasi Sifat alir
Kadar air
Uji inflamasi
Ekstrak kering
terbaik
Formulasi

1:1

1:2

1:3

Formulasi
Tanpa Freeze drying

Laktosa

1:1

Ekstrak kering te

Pengeringan ekstrak

Freeze drying

Maltodekstrin

Evalu

Uji kualitatif golongan flavonoid & alkaloid

Ekstrak kental

1:2

Maltodekstrin

1:1

1:3

1:2

1:3

Laktosa

1:1

1:2

1:3

Evaluasi
Granul
Kadar Lembab
LLembab
Organoleptik

Waktu
Melarut
Sifat Alir

Distribusi
Ukuran Partikel

Tabel V . Hasil Evaluasi Organoleptik Ekstrak Kering

N
O
1.

METODE
PENGERINGAN
Freeze Drying

BAHAN
PENGERING
Maltodekstrin
Lactosa

2.

Adsorben

Maltodekstrin
Lactosa

KONSENTRAS
I
1:1
1:2
1:3
1:1
1:2
1:3
1:1
1:2
1:3
1:1
1:2
1:3

HASIL

Lampiran . Skema Kerja Uji Antiinflamasi

Kontrol Negative

Kontrol Positif

Bahan Uji

Sebanyak 500L Aquadest

Larutan natrium Diklofenak

dibuat dengan konsentrasi
1000, 500, 250, 125, 62, 50
dan 31, 30 bpj

Larutan ekstrak etanol 70%

daun afrika dibuat dengan
konsentrasi 8000, 4000, 2000,
1000, 500 dan 250 bpj

Sebanyak 500L dari setiap konsentrasi larutan ditambahkan 0,2% BSA hingga volume 5
L
Dihasilkan
larutan kontrol
negatif

Dihasilkan larutan
dengan konsentrasi 100;
50; 25; 12,5; 6,25; dan
3,13 bpj

Dihasilkan larutan
dengan konsentrasi 800;
400; 200; 100; 50; dan
25 bpj

Masing-masing larutan diinkubasi pada suhu 250c selama 30 menit kemudian dipanaskan
selama 5 menit pada suhu 720c, lalu didiamkan selama 25 menit pada suhu 230c, setelah
dingin kemudian divortex

Dilakukan pengukuran absorbansi dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang

600 nm. Uji aktivitas antiinflamasi dilakukan sebanyak 3 kali (triplo)

Perhitungan persentase penghambatan denaturasi protein

Perhitungan persentase nilai IC50