Anda di halaman 1dari 7

TUGAS INDIVIDU

HIPERTIROID

OLEH:
FATIMAH
NIM: 15.311.0006

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES PAYUNG NEGERI
PEKANBARU
2016

ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTIROID

A. PENGKAJIAN
1. Identitas klien
Nama, usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, alamat
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama:
Pasien biasa memiliki keluhan badan terasa lemas,tidak nafsu makan, mual,
muntah, dada kiri terasa berdebar-debar, matanya tampak melotot, tangan yang
bergetar terus (tremor), sering berkeringat.
b. Riwayat kesehatan sekarang:
Pasien biasa memiliki keluhan mata tampak melotot, tangan yang bergetar
terus (tremor), sering berkeringat , tidak nafsu makan, berat badan turun,
lemah , letih lesu, belakangan suka gelisah, flushing (kulit tampak
kemerahan atau sedikit keungunan), pruritus (gatal-gatal), eksoftalamus,
tidak tahan udara panas, belakangan suka gelisah, dan tidak bisa duduk
diam.
c. Riwayat kesehatan dahulu:
Biasanya pasien tidak mengalami penyakit seperti ini sebelumnya.
d. Riwayat kesehatan keluarga:
Kelurga tidak ada yang mengalami penyakit serupa dan tidak ada penyakit
yang diturunkan.
3. Pemeriksaan fisik
a. Aktivitas/istirahat
Tanda dan gejala : insomnia, sensitivitas meningkat, otot lemah gangguan
koordinasi, kelelahan berat, atrofi otot.
b. Sirkulasi
Tanda dan gejala : disritmia (vibrilasi atrium), irama gallop, murmur, peningkatan
tekanan darah dengan tekanan nada yang berat, takikardia saat istirahat, sirkulasi
kolaps, syok (krisis tirotoksikosis palpitasi, nyeri dada (angina).
c. Eliminasi
Tanda dan gejala : urine dalam jumlah banyak, perdarahan dalam feses, diare.
d. Integritas ego
Tanda dan gejala : mengalami stress yang berat baik emosional maupun fisik,
emosi labil, (euphoria sedang sampai delirium), depresi.
e. Makanan dan cairan
Tanda dan gejala : kehilangan berat badan yang mendadak, nafsu makan
meningkat makan banyak, makannya sering, kehausan, mual dan muntah,
pembesaran tiroid, goiter, edema non pitting terutama daerah pretibial
f. Neurosensori

Tanda : bicaranya cepat dan parau, gangguan status mental dan perilaku seperti
:bingung, disorientasi, gelisah, peka rangsang, delirium, psikosis, stupor, koma,
tremor halus pada tangan, tanpa tujuan beberapa bagian tersentak-sentak,
hiperaktif, reflex tendon dalam (RTD).
g. Nyeri atau kenyamanan
Gejala : nyeri orbital, fotofobia.
h. Pernafasan
Tanda : frekuensi pernafasan meningkat, takipnea, dispnea, edema paru (pada
krisis tirotoksikosis).
i. Keamanan
Gejala: tidak toleransi terhadap panas, keringat yang berlebihan, alergi terhadap
iodium (mungkin digunakan pada pemeriksaan Tanda: suhu meningkat,
diaphoresis, kulit halus, hangat dan kemerahan, rambut tipis, mengkilap dan lurus,
eksoftalmus retraksi, iritasi pada konjungtiva dan berair, pruritus, lesi eritema
(sering terjadi pada pretibial) yang menjadi sangat parah.
j. Seksualitas
Tanda: penurunan libido, hipomenorea, amenorea dan impoten.
k. Penyuluhan/pembelajaran
Gejala : adanya riwayat keluarga yang mengalami masalah tiroid, riwayat
hipotiroidisme,

terapi

hormone

tiroid/pengobatan

antitiroid,

dilakukan

pembedahan tiroidektomi sebagian.


B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d peningkatan metabolisme ( peningkatan
nafsu makan/ pemasukan dengan penurunan BB).
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
N
o
1

Diagnosa

Tujuan dan kriteria hasil

intervensi

keperawatan
Perubahan
nutrisi NOC:
NIC:
a. Nutritional
status: Nutrition Management
kurang
dari
1. Kaji adanya alergi
adequacy of nutrient
kebutuhan
b.d
b. Nutritional
status:
makanan.
peningkatan
2. Kolaborasi dengan
food and fluid intake
metabolisme
c. Weight control
ahli gizi untuk
( peningkatan nafsu Setelah dilakukam tindakan

menentukan jumlah

makan/

pemasukan keperawatan

dengan

penurunan nutrisi

BB).

selama

kurang

teratasi

dengan indicator:
a. Adanya peningkatan
berat badan sesuai
dengan tujuan.
b. Berat badan ideal
sesuai dengan tinggi

kalori dan nutrisi


yang

dibutuhkan

pasien.
3. Anjurkan

pasien

untuk
meningkatkan
intake Fe.
4. Anjurkan

pasien

untuk

badan.
c. Mampu

meningkatkan

mengidentifikasi

protein dan vitamin

kebutuhan nutrisi
d. Tidak ada tanda

C.
5. Berikan

tanda malnutrisi.
e. Tidak
terjadi

gula.
6. Yakinkan diet yang

penurunan

berat

badan yang berarti.


f. Hemoglobin dalam
batas normal.
g. Hematokrit dalam
batas normal.

substansi

dimakan
mengandung tinggi
serat

untuk

mencegah
konstipasi.
7. Berikan makanan
yang
(

terpilih
sudah

dikonsultasikan
dengan ahli gizi).
8. Ajarkan
pasien
bagaimana
membuat

catatan

makanan harian.
9. Monitor
jumlah
nutrisi

dan

kandungan kalori.
10. Kaji kemampuan
pasien

untuk

mendapatkan
nutrisi

yang

dibutuhkan.
Nutrition Monitoring
1. BB pasien dalam
batas normal.
2. Monitor
adanya
penurunan

berat

badan.
3. Monitor tipe dan
jumlah

aktivitas

yang

biasa

dilakukan.
4. Jadwalkan
pengobatan
tindakan

dan
tidak

selama jam makan.


5. Monitor
turgor
kulit.
6. Monitor
kekeringan, rambjut
kusam,
protein,

total
Hb

dan

kadar Ht.
7. Monitor mual dan
muntah.
8. Monitor
kemerahan,

pucat,
dan

kekeringan jaringan
konjungtiva.
9. Monitor
intake
nutrisi.
10. Informasikan pada
klien dan keluarga

tentang

manfaat

nutrisi.
11. Kolaborasi dengan
dokter

tentang

kebutuhan
suplemen makanan
seperti
sehingga

NGT/TPN
intake

cairan yang adekuat


dapat
dipertahankan.

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal

No.dx

Implementasi

/jam
1

1.
2.
3.
4.

Mengkaji adanya alergi makanan.


Memonitor BB pasien dalam batas normal.
Memonitor adanya penurunan berat badan.
Memonitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa

dilakukan.
5. Menjadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama
jam makan.
6. Memonitor turgor kulit.
7. Memonitor kekeringan, rambut kusam, total protein,
Hb dan kadar Ht.
8. Menginformasikan pada klien dan keluarga tentang
manfaat nutrisi.
9. Berkolaborasi dengan dokter tentang kebutuhan
suplemen makanan seperti NGT/TPN sehingga intake
cairan yang adekuat dapat dipertahankan.

paraf

E. EVALUASI
Tanggal

No. dx
1

SOAP

paraf

S:
Pasien mengatakan sudah tidak
mual dan muntah lagi.
Pasien
mengatakan

nafsu

makan sudah membaik


O:
Berat badan sudah naik 1 kg
TTV dalam batas normal
Hb dan kadar Ht normal
A:
Masalah

perubahan

nutrisi

sudah teratasi sepenuhnya.


P:
Intervensi

yang

sudah berhasil.
Intervensi dihentikan.

dilakukan

Anda mungkin juga menyukai