Anda di halaman 1dari 14

GENDER & KESEHATAN

By, Kelompok II
Saul Riomansyah.
Kisra Wati.
Suparti.
Wirda Handani.
Zuliza.
Hasri Wanda.

Latar Belakang
Gender

dipersoalkan karena secara


sosial telah melahirkan perbedaan
peran, tanggung jawab, hak dan fungsi
serta ruang aktivitas laki-laki dan
perempuan dalam masyarakat.
Perbedaan tersebut akhirnya membuat
masyarakat cenderung diskriminatif
dan pilih-pilih perlakuan akan akses,
partisipasi, serta kontrol dalam hasil
pembangunan
laki-laki
dan
perempuan.

Lanj...
Dari

penyiapan pakaian pun kita sudah


dibedakan sejak kita masih bayi. Juga
dalam
hal
mainan,
anak
laki-laki
misalnya: dia akan diberi mainan mobilmobilan, kapal-kapalan, pistol-pistolan,
bola dan lain sebagainya.
Dan anak perempuan diberi mainan
boneka, alat memasak, dan sebagainya.
Ketika menginjak usia remaja perlakuan
diskriminatif
lebih
ditekankan
pada
penampilan fisik, aksesoris, dan aktivitas.

Pembahasan
Menurut

Organisasi Kesehatan (WHO)


kesehatan adalah suatu keadaan fisik,
mental, dan sosial kesejahteraan dan
bukan hanya ketiadaan penyakit atau
kelemahan.
Dalam Piagam Ottawa untuk Promosi
Kesehatan, mengatakan bahwa pengertian
kesehatan adalah sumber daya bagi
kehidupan sehari-hari, bukan tujuan hidup
Kesehatan
adalah
konsep
positif
menekankan sumber daya sosial dan
pribadi, serta kemampuan fisik.

Pada

dasarnya kesehatan itu


meliputi empat aspek, antara lain
;
1. Kesehatan fisik
2. Kesehatan mental (jiwa)
3. Kesehatan sosial
4. Kesehatan dari aspek ekonomi

Gender

Gender berasal dari kata gender (bahasa


Inggris) yang diartikan sebagai jenis kelamin.
Namun jenis kelamin di sini bukan seks
secara biologis, melainkan sosial budaya dan
psikologis.
Pada
prinsipnya
konsep
gender
memfokuskan perbedaan peranan antara pria
dengan
wanita,
yang
dibentuk
oleh
masyarakat sesuai dengan norma sosial dan
nilai
sosialbudaya
masyarakat
yang
bersangkutan. (Jhon M. Echol,1996)

Lanj...
Menurut

WHO (1998) Gender adalah


peran sosial dimana peran laki-laki dan
perempuan
ditentukan
perbedaan
fungsi, peran dan tanggung jawab lakilaki dan perempuan sebagai hasil
konstruksi sosial yang dapat berubah
atau diubah sesuai perubahan zaman
peran dan kedudukan sesorang yang
dikonstrusikan oleh masyarakat. dan
budayanya karena sesorang lahir
sebagai laki-laki atau perempuan.

Peran

Gender

Ada 3 peran gender, yaitu ;


1. Peran reproduktif, yaitu peran-peran yang dijalankan
dan tidak menghasilkan uang, serta dilakukan di
dalam rumah. Contoh peran reproduktif antara lain :
pengasuhan atau pemeliharaan anak, pekerjaanpekerjaan rumah tangga, menjamin seluruh anggota
keluarga sehat, menjamin seluruh anggota keluarga
kecukupan makan, menjamin seluruh anggota
keluarga tidak lelah.
2. Peran produktif, yaitu peran - peran yang jika
dijalankan mendapatkan uang langsung atau upah upah yang lain. Contoh peran produktif yang
dijalankan di luar rumah : sebagai guru disuatu
sekolah, buruh perusahaan, pedagang di pasar.
Contoh peran produktif yang dijalankan di dalam

Lanj.....
3. Peran kemasyarakatan (sosial) terdiri
dari aktivitas yang dilakukan di
tingkat
masyarakat.
Peran
kemasyarakatan yang dijalankan
oleh perempuan adalah melakukan
aktivitas yang digunakan bersama.
Contohnya : pelayanan posyandu,
pengelolaan sampah rumah tangga,
pekerjaan seperti itu (pekerjaan
sosial di masyarakat) dan tidak
dibayar.

Perbedaan Gender & Jenis


Kelamin
NO

GENDER

JENIS KELAMIN

Dapat di ubah, contohnya peran


dalam
kegiatan
sehari-hari,
seperti banyak wanita jadi juru
masak jika di rumah

Tidak dapat berubah,


contohnya
alat
kelamin
pria
dan
wanita

Dapat di pertukarkan

Tidak
dapat
di
pertukarkan,
contohnya jakun pada
pria
dan
payudara
pada wanita

Tergantung
budaya
dan
kebiasaan. Contohnya, di pulau
jawa, pada zaman penjajahan
belanda kaum wanita tidak
memperoleh hak pendidikan.
Setelah
indonesia
merdeka
wanita mempunyai kebiasaan
mengikuti pendidikan

Bergantung sepanjang
masa,
contohnya
status pembagian pria
atau wanita.

Bentuk-Bentuk
1.

Ketidakadilan Gender

Marginalisasi (peminggiran).
Merupakan
suatu
proses
peminggiran akibat perbedaan jenis
kelamin
yang
mengakibatkan
kemiskinan.
Contoh guru TK dan pembantu
rumah tangga dinilai sebagai pekerjaan
rendah
sehingga
berpengaruh
terhadap gaji / upah yang diterima.

Lanj...
Subordinasi

(penomorduaan).
Anggapan bahwa perempuan lemah,
tidak mampu memimpin, cengeng dan lain
sebagainya, mengakibatkan perempuan
jadi nomor dua setelah laki-laki.
contoh : masih sedikit jumlah wanita
yang bekerja pada peran dan posisi
pengambilan
keputusan
kepenentu
kebijakan dibandingkan dengan laki-laki
Stereotip (citra buruk)
Pandangan buruk terhadap perempuan.
contoh : perempuan yang pulang larut
malam adalah pelacur, jalang dan berbagai
sebutan buruk lainnya.

Budaya

Yang Berpengaruh Terhadap Gender

Gender yang di hubungkan dengan jenis kelaminnya


tersebut, semuanya adalah hasil rekayasa masyarakat.
Kegiatan lain tidak sama dari satu daerah kedaerah lain
di seluruh dunia, tergantung pada kebiasaan, hukum
dan agama yang dianut oleh masyarakat tersebut.
Peran jenis kelamin bahkan tidak sama didalam suatu
masyarakat, tergantung pada tingkat pendidikan, suku
dan umurnya.
Peran gender di ajarkan secara turun temurun dari
orang tua ke anak-anaknya. Sejak anak-anak berusia
sangat muda, orang tua tua memperlakukan anak
wanita dan pria secara berbeda, meskipun kadangkadang tampa mereka sadari.

Terimakasih,..........................

Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai