Anda di halaman 1dari 2

Nama : M.

Zaini
NIM :14.1201.0021
Prodi/smtr: HKI/5(LIMA)
Mata Kuliah : Hukum Filsafat Islam

NIKAH MUTAH DITINJAU DARI ORTODOKSI DAN ORTOPRAKSI


Nikah mutah ialah suatu pernikahan yang sangat diperbolehkan pada
masa nabi Muhammad SAW, akan tetapi sudah tidak relevan lagi hukum yang
mengatakan tentang nikah mutah tersebut, sudah jelas keharaman orang yang
melakukan nikah mutah tersebut. Dalam surah al-maarij ayat 29-31 sangat jelas
menerangkan tentang keharaman nikah mutah. Jadi disini sangat tidak dianjurkan
sama sekali tentang adanya nikah mutah.
Oleh sebab itu nikah mutah ini sepakat para ulama tidak memperbolehkan
tentang adanya nikah mutah tersebut, karena keharamanya sudah jelas dan sudah
tepat tidak ada keraguan diantar ulama tersebut, kalo kita lihat dari nikah mutah
ini sangat tidak baik karena yang sangat dirugikan seorang perempuan tersebut
karena ada batasan waktu apabila waktu masanya habis maka dengann sendirinya
tidak ada pernikahan tersebut.
Sebagian kelompok ada juga mengatakan tentang nikah mutah itu tidak
haram dan boleh-boleh saja menurut dia nikah mutah itu tidak menyalahi aturan
dan nabi Muhammad SAW pada masanya memperbolehkan tentang nikah mutah
tersebut, kelompok tersebut mengatakan nikah mutah diperbolehkan ada dalil-

dalil yang menguatkan tentang nikah mutah diperbolehkan tidak tanpa alasan
kami memperbolehkan nikah mutah.
Adapun Dalil yang kami jadi rujukan tersebut kami ambil dari surah annisa ayat 24, ada ayat yang disitu mengatakan al-khazin yang mana kelempok
tersebut mengatakan menikah dengan mahar yang sudah ditentukan apabila sudah
habis masanya maka tertalak dengan sendirinya, adapun hadisnya ialah
diriwayatkan dari Jabir dan Salamah bin Al-Akwa yang berkata, Kami
bergabung

dalam

sebuah

pasukan,

lalu

datanglah

(utusan)

Rasulullah

Saw yang berkata, Sesungguhnya Rasulullah Saw telah mengizinkan kalian


untuk nikah mutah, maka silakan lakukanlah. Adapun para ulama sudah jelas
banyak para ulama yang tidak setuju dengan adanya nikah mutah tersebut.
Jadi ortodoksi dan ortopraksi ialah sebutan para pakar hukum islam karena
ada campur tangan manusia hukum allah.

Anda mungkin juga menyukai