Manfaat Magnesium Sulfat (MgSO4) merupakan onset baru dari aktivitas kejang grandmal dan/atau koma selama kehamilan atau
setelah melahirkan pada wanita dengan tanda-tanda atau gejala preeklampsia. Ini biasanya terjadi
selama
atau
setelah
20
minggu
kehamilan
atau
pada
periode
postpartum.
ada
yang
ditemukan
pada
awal
masa
kehamilan.
Eklampsia merupakan kondisi lanjutan dari preeklampsia yang tidak teratasi dengan baik. Selain
mengalami gejala preeklampsia, pada wanita yang terkena eklampsia juga sering mengalami
kejang kejang. Eklampsia dapat menyebabkan koma atau bahkan kematian baik sebelum, saat
atau
setelah
melahirkan.
Eklampsia merupakan komplikasi serius dari kehamilan, dan diperkirakan menyebabkan 10%
kematian ibu per tahun di seluruh dunia. Dalam standar tata laksana eklampsia, digunakan
antikonvulsan (antikejang) untuk mengontrol bangkitan kejang (fit) awal dan mencegah
terjadinya
kejang
susulan.
Diazepam (valium), fenitoin, dan lytic cocktail telah digunakan untuk menatalaksana eklampsia.
Walau demikian, dari berbagai penelitian terbukti bahwa Magnesium sulfat (MgSO4) adalah
yang
paling
efektif
untuk
tata
laksana
eklampsia.
Penelitian telah menunjukkan bahwa untuk tata laksana eklampsia, MgSO4 jauh jauh lebih
efektif daripada antikonvulsan lainnya, di samping harganya yang relatif lebih murah dan lebih
mudah digunakan. Oleh karena itu, MgSO4 direkomendasikan untuk digunakan secara rutin
dalam
tata
laksana
eklampsia.
Rujukan:
Duley L, Henderson-Smart D. Magnesium sulphate versus diazepam for eclampsia (Cochrane
Review).
In:
The
Coc
hrane
Library.
Issue
2,
2001.Oxford:
Update
Software.
Duley L, Gulmezoglu AM. Magnesium sulphate versus lytic coctail for eclampsia (Cochrane
Review).
In:
The
Cochrane
Librar
y.
Issue
2,
2001.Oxford:
Update
Software.