Bab 2 Pendekatan Studi Tabel IO
Bab 2 Pendekatan Studi Tabel IO
PENDEKATAN STUDI
Mengidentifikasi
karakteristik
struktur
ekonomi
suatu
3.
meliputi
seluruh
wilayah
administrasi
Kabupaten
Lampung Barat.
2.3. Kerangka Pemikiran Model I-O
Alat analisis Input-Ouput (I-O) pertama kali dikembangkan
oleh Wassily Leontief pada tahun 1930-an. Idenya sangat
sederhana namun mampu menjadi salah satu alat analisis yang
ampuh dalam melihat hubungan antar sektor dalam suatu
perekonomian. Hubungan antar sektor ini mulai menjadi penting
sejak
analisis
pembangunan
ekonomi
tidak
lagi
hanya
II-1
PENDEKATAN STUDI
Konsep
keterpaduan
program
pembangunan
ekonomi
perkembangannya,
metode-metode
yang
kuantitatif.
Dengan
demikian,
dalam
pelaksanaan
II-2
PENDEKATAN STUDI
Alokasi Ouput
Susunan input
1
Input Sektor
Antar Produk
2
a
si
3
Jumlah Input Primer
Jumlah Input
Permintaan
Antara
Sektor Produksi
1
2
3
X11
X21
X31
V1
X1
X12
X22
X31
V2
X2
Perminta
an AKhir
Jumla
h
Outpu
t
F1
F2
F3
X1
X2
X3
X13
X23
X31
V3
X3
sama.
Alokasi
output
itu
secara
dengan cara
keseluruhan
dapat
Dimana xij
II-3
PENDEKATAN STUDI
persamaanpersamaan
tersebut
diatas
memegang
peranan
ke
sektor-sektor
lainnya
untuk
memenuhi
metode
kuantitatif,
Tabel
I-O
memberikan
permintaan
barang
dan
jasa,
baik
berupa
II-4
PENDEKATAN STUDI
II
(Final
Demand
Quadran),
menunjukkan
penjualan barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektorsektor perekonomian untuk memenuhi permintaan akhir.
3. Kuadran
III
(Primary
Input
Quadran),
menunjukkan
nilai
tambah,
impor,
penerimaan
pajak,
dan
melihat
dan
komposisi
jasa
penyediaan
terutama
dalam
dan
pengunaan
analisis
terhadap
secara
langsung
dan
tidak
langsung
dari
II-5
PENDEKATAN STUDI
mengidentifikasikan
karakteristik
struktural
suatu
perekonomian wilayah.
2.4.1.
lanjutan
seperti
analisis
dampak
akibat
kenaikan
analisis
deskriptif
akan
dilihat
secara
umum
II-6
PENDEKATAN STUDI
masing-masing
sektor
dalam
menciptakan
tambah,
4. Struktur permintaan akhir dapat pula dipakai untuk melihat
apakah pola konsumsi rumahtangga atau pemerintah dan
komponen harga dalam perekonomian,
5. Indeks
daya
penyebaran
dan
derajat
kepekaan
2.4.2.
Beberapa
analisis
lanjutan
yang
penting
dalam
keterkaitan
perumusan
strategi
biasa
digunakan
pembangunan
sebagai
ekonomi
dasar
dengan
II-7
PENDEKATAN STUDI
konsep
pertumbuhan
suatu
ini
dapat
sektor
yang
diketahui
dapat
besarnya
menstimulir
sektor-sektor
yang
menyediakan
input
II-8
PENDEKATAN STUDI
landasan
pemilihan
sektor
kunci.
Indikator-
dengan
cara
membandingkan
rata-rata
sektor-sektor
lainnya
melalui
II-9
PENDEKATAN STUDI
(b)
ini
berguna
untuk
mengetahui
terhadap
sektor
tingkat
lainnya
apabila
nilai
Sdi
lebih
besar
dari
satu.
Multiplier Output
Multiplier output dihitung dalam per unit perubahan
output
sebagai
efek
awal
(initial
effect),
yaitu
moneter.
Setiap
elemen
dalam
matriks
demikian
matriks
invers
mengandung
dipelajari
dengan
menentukan
tingkat
II-10
PENDEKATAN STUDI
(b)
Multiplier Pendapatan
Multiplier
pendapatan
mengukur
peningkatan
sini
tidak
hanya
mencakup
beberapa
jenis
tenaga
kerja
menunjukkan
perubahan
sisi
output.
Multiplier
tenaga
kerja
tidak
II-11
PENDEKATAN STUDI
(d)
sektor
perekonomian
yang
langsung
lapangan.
melalui
Metode
ini
survei
lekukan
atau
penelitian
pengumpulan
II-12
PENDEKATAN STUDI
beberapa
sampel
untuk
diamati.
Metode
non
karena
informasi
yang
ingin
diperoleh
digunakan dalam penyusunan tabel input-output updating (pemutakhiran), di mana pengisian sel-sel tabel
input-output
tidak
menggunakan
metode
survey,
di
menggunakan
penyusunan
Analisis
Kabupaten
teknik
Keterkaitan
Lampung
hybrid
dengan
Barat
Antar
Sektor
peneliti
metode
RAS
akan
untuk
II-13
PENDEKATAN STUDI
masyarakat,
dan
pengamatan/
pengukuran
langsung di lapangan.
3. Analisis
Keterkaitan
Kabupaten
Lampung
Antar
Barat
Sektor
Ekonomi
Berdasarkan
di
Model
dari
lapang
sesuai
kebutuhan
II-14