KECAMATAN NGAWI
KABUPATEN NGAWI
BAB VII
DATA DAN ANALISA
7.1 Kebijakan Pembangunan Kabupaten/Wilayah
7.1.1
laporan yang berisi tentang visi, misi, tujuan dan sasaran suatu daerah untuk melakukan
pembangunan serta kebijakan dan program yang akan direncanakan. Perencanaan
pembangunan Kabupaten Ngawi dilaksanakan sesuai dengan RPJPD Kabupaten dan
RTRW Kabupaten yang merupakan satu kesatuan dokumen sistem perencanaan
pembangunan daerah. RPJPD Kabupaten Ngawi dapat ditinjau kembali setiap lima
tahun. Berikut merupakan visi, misi, dan Strategi dalamm RPJM Kabupaten Ngawi
tahun 2010-2015:
1. Visi
Terwujudnya Ngawi Sejahtera Dan Berakhlak Dengan Berbasis Pembangunan
Pedesaan.
2. Misi
a. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan.
b. Meningkatkan pelayanan dasar bidang pendidikan dan kesehatan yang
berkualitas serta berdaya saing.
c. Mengembangkan iklim usaha dan ekonomi kerakyatan berbasis agraris.
d. Pembaharuan tata kelola pemerintahan daerah dan desa serta pelayanan
publik yang baik, bersih dan akuntabel.
e. Meningkatkan kualitas infrastruktur sesuai dengan daya dukung lingkungan
dan fungsi ruang.
f. Meningkatkan budaya yang berlandaskan kearifan dan keagamaan dalam
suasana yang kondusif.
3. Strategi
Strategi yang tedapat dalam RPJM Kabupaten Ngawi merupakan stategi yang
akan dikerjakan dalam perioofe pengembangan daerah selama lima tahunan
mereupakan penjabaran dari misi RPJMD Kabupaten.
VII1
Aspek
RTRW
Kependudukan
Jaringan Jalan
Jaringan Sanitasi
Jaringan Sampah
Jaringan Listrik
Perikanan
VII-2
RPJP
Tingkat kepadatan penduduk untuk kawasan perkotaan
(Kecamatan Ngawi) sudah tergolong cukup padat
dibandingkan dengan kecamatan lainnya, yaitu sebesar 1199
jiwa/Km2.
Aspek
RTRW
RPJP
189.756 kg.
Industri
Pariwisata
Permukiman
10
Enetgi Lainnya
VII-3
kawasan
lahan
pertanian
pangan
berkelanjutan,
strategi
VII4
C.
VII5
VII6
D.
dan
mengoptimalkan
pelayanan
listrik
sehingga
terjadi
masyarakat
perlu
dilakukan
peningkatan
jumlah
VII7
dan
mutu
VII8
Kebijakan Sektoral
A.
B.
VII9
VII10
VII11
VII12
VII13
VII14
VII15
VII16
VII17
VII18
7.5.1
suatu perencanaan ialah tanah dan geologi. Kondisi tanah dan geologi dalam kawasan
perkotaan Kecamatan dapat ,yaitu sebagai berikut:
Tabel 7. 2 Jenis Tanah
Desa/Kelurahan
Jenis Tanah
Bagian Wilayah Perkotaan
Karangasri
Grumusol Kelabu Tua
Aluvial kelabu
Karangtengah
Aluvial Kelabu
Pelem
Aluvial Kelabu
Grumosol kelabu tua
Jururejo
Aluvial Kelabu
Grumosol kelabu tua
Grudo
Aluvial Kelabu
Grumosol Kelabu Tua
Margomulyo
Aluvial Kelabu
Ngawipurba
Kompleks Litosol, Mediteran dan Renzina
Mediteran Coklat Kemerahan dan Grumusol Kelabu
Beran
Aluvial Kelabu
Grumosol Kelabu tua
Ketanggi
Aluvial Kelabu
Watualang
Aluvial Kelabu
Grumosol Kelabu tua
Bagian Wilayah Pedesaan
Banyu Urip
Kompleks Mediteran Coklat Kemerahan dan Litosol
Kompleks Litosol, Mediteran dan Renzina
Mediteran coklat kemerahan dan grumosol kelabu
Kerek
Kompleks Litosol, Mediteran dan Renzina
Mediteran coklat kemerahan dan grumosol kelabu
Mangunharjo
Grumusol Kelabu Tua
Aluvial kelabu
Kandangan
Grumusol Kelabu Tua
Aluvial Kelabu dan Coklat Kekelabuan
Krt Prandon
Mediteran Coklat Kemerahan dan Grumusol Kelabu
Grumusol Kelabu Tua
Kartoharjo
Aluvial Kelabu dan Coklat Kekelabuan
Grumusol Kelabu Tua
Sumber: Badan Petahanan Nasional, 2016
Luas (Ha)
447,9
7,54
63,53
48,42
13,07
80,59
296,73
359,32
160,29
207,63
19,23
173.07
223.74
469,38
98,81
33,59
424,72
53,62
435,62
71,2
212
17,37
886,04
86,33
160,6
642.6
224,03
521,19
159,64
228,93
Pada Tabel diketahui bahwa jenis tanah di BWP Kecamatan Ngawi sebagian
besar terdiri dari jenis tanah aluvial kelabu dengan luas 2081,82 ha sedangkan jenis
lahan terkecil yaitu Kompleks Litosol, Mediteran dan Renzina dengan luas 19,23 ha.
VII19
Hidrologi
Keadaan hidrologi pada Kecamatan Ngawi khususnya di wilayah perkotaan
diketahui dilewati oleh dua sungai besar. Sungai besar yang mengalir antara lain Sungai
bengawan Solo dan Kali Madiun, dengan kondisi arus yang cukup deras dikarenakan
merupakan wilayah pertemuan arus antara sungai Bengawansolo dan kali madiun
tepatnya berada di desa Ngawi Purba. Sedangakan pada wilayah non perkotaan pada
wilayah Ngawi sebagian besar merupakan sawah tadah hujan yaitu desa kerek dan desa
banyu urip.
7.5.3
Topografi
Tingkat kelerengan lahan diperlukan untuk melakukan analisis kemampuan dan
kesesuaian lahan.
Tabel 7. 3 Tingkat Kelerengan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Ketinggian Desa/Kelurahan
Karangasri
Karangtengah
Pelem
Jururejo
Grudo
Margomulyo
Ngawipurba
Beran
Ketanggi
Watualang
Banyu Urip
Kerek
Mangunharjo
Kandangan
Krt Prandon
Kartoharjo
Sumber: Hasil Analisa, 2016
Tingkat Kelerengan
0-2%
0-2%
0-2%
0-2%
0-2%
0-2%
0-2%
0-2%
0-2%
0-2%
8-15%
8-15%
0-2%
0-2%
0-2%
0-2%
Klimatologi
Stasiun pengukur curah hujan pada Kecamatan Ngawi terdekat berada di stasiun
papungan, stasiun Krs kulon, dan stasiun padas. Berikut merupakan rata rata curah
hujan setiap bulan pada tahun 2015.
VII20
No
Bulan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Stasiun Papungan
Stasiun Padas
89
38
38
41
41
41
Berdasarkan Tabel maka curah hujan di Kecamatan Ngawi, curah hujan tertinggi
terdapat pada bulan November. Pada proses analisis ,data curah hujan digunakan untuk
memperoleh hasil analisis kemampuan dan kesesuaian lahan.
VII21
VII22
VII23
VII24
VII25
VII26
VII27
kondisi daya dukung lingkungan yang ada, dan untuk memahami tingkat perkembangan
pemanfaatan sumberdaya lahan/tanah, sumberdaya air, sumberdaya udara, sumberdaya
hutan, dan sumberdaya alam lainnya serta potensi yang dapat dikembangkan lebih
lanjut dalam menunjang pengembangan pembangunan wilayah Kabupaten Ngawi. Pada
umumnya kecamatan Ngawi merupakan pusat pemerintahan dan pelayanan yang berada
di Kabupaten Ngawi, sehingga mayoritas guna lahan di kecamatan Ngawi ialah
permukiman dan sarana perdagangan dan jasa. Sumber Daya Alam Potensial yang
berada diKecamatan Ngawi yaitu terdapatnya Bangunan Kuno Benteng Pendem Van
Den Bosch yang berada di kelurahan Pelem tepatnya diwilayah sekitar pertemuan
sungai Bengawan solo dan sungani madiun ,yang sebelumnya digunakan oleh Belanda
sebagai strategi Benteng Steelsel dalam upaya mempersempit ruang gerak Pangeran
Diponegoro dalam perang gerilya.Benteng Van Den Bosch memiliki lebar bangunan
165 m x 80 m dengan luas tanah 15 Ha. Beriku merupakan gambar Benteng Van Den
Bosch.
7.6
Fisik Binaan
7.6.1
dan kawasan lindung. Begitu juga dengan penggunaan lahan di bagian wilayah
perkotaan Kecamatan Ngawi yaitu Kelurahan Ketanggi, Kelurahan Karang Tengah,
VII28
Margomulyo, Kelurahan Pelem, Desa Beran, Desa Grudo, Desa Jururejo, Desa
Watualang, Desa Karangasri dan Desa Ngawi Purba terdiri dari lahan terbangun dan
lahan tidak terbangun. Lahan terbangun terdiri dari permukiman, pemerintahan dan
pelayanan umum, perdagangan dan jasa, peribadatan, keamanan, pendidikan, kesehatan,
dan industri dan pergudangan. Lahan tidak terbangun terdiri dari RTH dan olahraga,
pemakaman, dan lahan pertanian seperti persawahan atau perkebunan, dan juga lahan
kosong. Untuk penggunaan lahan pada 10 wilayah perkotaan di Kecamatan Panarukan
lebih didominasi oleh penggunaan lahan permukiman serta persawahan. Pada Tabel
merupakan tabel luas dan prosentase guna lahan bagian wilayah perkotaan Kecamatan
Ngawi dan Tabel merupakan tabel prosentase lahan terbangun dan lahan tidak terbangun
di bagian wilayah perkotaan Kecamatan Ngawi.
VII29
VII30
VII31
Lereng
Hasil
Pengamatan
SKL Morfologi
Survei lapangan
Datar
Datar
Nilai
1
2
3
4
5
kawasan
perencanaan
untuk
digali/dimatangkan
pembangunan/pengembangan kawasan.
VII32
dalam
proses
Morfologi
Hasil
Pengamatan
Nila
i
Bukit/ Perbukitan
Datar
Datar
1
2
3
4
5
Leren
g
Ketinggia
n
Gunung/
pegunungan dan
bukit/ perbukitan
Gunung/
pegunungan dan
bukit/ perbukitan
Bukit/ perbukitan
Datar
Datar
Curah
Hujan
Penggunaan
Lahan
SKL
Kestabilan
Lereng
Kelas
Sama
Semak, belukar,
lading
Kestabilan
lereng rendah
Kelas
Sama
Kebun, hutan,
hutan belukar
Kestabilan
lereng kurang
Kelas
Sama
Kelas
Sama
Kelas
Sama
Semua
Semua
Kestabilan
lereng cukup
Kestabilan
lereng tinggi
Semua
VII33
Nila
i
3
4
5
Penggunaan
Lahan
Nilai
1
2
3
4
5
Penggunaan lahan pada BWP Kecamatan Ngawi terdiri dari seluruh penggunaan
lahan yang ada, bukan hanya semak, belukar, lading, ataupun hutan. Kestabilan
pondasi di BWP Kecamatan Ngawi termasuk dalam daya dukung dan kestabilan
pondasi tinggi.
5. Analisis Satuan Kemampuan Lahan (SKL) Ketersediaan Air
Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui tingkat ketersediaan air dan
kemampuan penyediaan air pada masing-masing tingkatan, guna pengembangan
kawasan perencanaan.
Tabel 7. 9 Klasifikasi SKL Ketersediaan Air
Gunung/ pegunungan
dan bukit/ perbukitan
Gunung/ pegunungan
dan bukit/ perbukitan
Penggunaan
Lahan
Semak, belukar,
lading
Kebun, hutan,
hutan belukar
Bukit/ perbukitan
Semua
Datar
Semua
Morfologi
Lereng
Curah
Hujan
Datar
Sumber : Permen PU No. 20/PRT/M/2007
Semua
SKL Ketersediaan
Air
Ketersediaan air
sangat rendah
Ketersediaan air
rendah
Ketersediaan air
sedang
Ketersediaan air
tinggi
Nilai
1
2
3
4
5
ketersediaan air tinggi. Maksud dari hal ini adalah ketersediaan aiar tanah dalam
dan dangkal cukup banyak.
6. Analisis Satuan Kemampuan Lahan (SKL) Drainase
VII34
Penggunaan
Lahan
Semak, belukar,
lading
Kebun, hutan,
hutan belukar
Bukit/ perbukitan
Semua
Datar
Semua
Morfologi
Leren
g
Topografi/
Ketinggian
Datar
Sumber : Permen PU No. 20/PRT/M/2007
SKL
Drainase
Drainase
tinggi
Nila
i
5
4
Drainase
cukup
Drainase
kurang
Semua
3
2
1
Lereng
Topografi/
Ketinggian
Gunung/
pegunungan dan
bukit/ perbukitan
Gunung/
pegunungan dan
bukit/ perbukitan
Bukit/ perbukitan
Penggunaan Lahan
SKL Erosi
Nilai
Semak, belukar,
lading
Erosi tinggi
Erosi cukup
tinggi
Semua
Erosi sedang
Erosi sangat
rendah
Tidak ada
erosi
Datar
Semua
Datar
Semua
VII35
3
4
5
Leren
g
Topografi/Ketinggia
n
Gunung/
pegununga
n dan
bukit/
perbukitan
Gunung/
pegununga
n dan
bukit/
perbukitan
Penggunaan
Lahan
SKL
Pembuangan
Limbah
Semak, belukar,
lading
Kemampuan
lahan untuk
pembuangan
limbah kurang
Nilai
Kebun, hutan,
hutan belukar
Bukit/
perbukitan
Semua
Datar
Semua
Datar
Sumber : Permen PU No. 20/PRT/M/2007
Semua
2
Kemampuan
lahan untuk
pembuangan
limbah sedang
Kemampuan
lahan untuk
pembuangan
limbah cukup
4
5
bencana
alam
khususnya
dari
sisi
geologi,
untuk
VII36
Lereng
Topografi/
Ketinggian
Penggunaan
Lahan
SKL Bencana
Alam
Semak, belukar,
lading
Potensi bencana
alam tinggi
Nilai
5
4
Potensi bencana
Morfologi
Lereng
Topografi/
Ketinggian
Datar
Penggunaan
Lahan
Semua
Datar
Sumber : Permen PU No. 20/PRT/M/2007
SKL Bencana
Alam
alam cukup
Potensi bencana
alam kurang
Nilai
2
Semua
kemampuan lahan di BWP Kecamatan Ngawi dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel 7. 14 Analisis Kemampuan Lahan BWP Kecamatan Ngawi.
SKL
Morf
ologi
SKL
Kemudah
an
Dikerjaka
n
SKL
Kesta
bilan
Lere
ng
SKL
Kestab
ilan
Pondas
i
SKL
Keters
ediaan
Air
SKL
Terhad
ap
Erosi
SKL
Drai
nase
SKL
Pembua
ngan
Limbah
SKL
Benc
ana
Alam
Skor
Kemam
puan
Lahan
Bobot
Nilai
Bobot
x Nilai
Sumber:
Klasifikasi Pengembangan
Kemampuan Pengembangan sangat rendah
Kemampuan Pengembangan rendah
Kemampuan Pengembangan sedang
Kemampuan Pengembangan agak tinggi
Kemampuan Pengembangan sangat tinggi
VII37
VII38
VII39
VII40
VII41
VII42
VII43
VII44
VII45
VII46
VII47
sumber daya dari suatu lahan dengan memperhatikan resiko kerusakan dan faktor-faktor
yang akan mempengaruhi kualitas suatu lahan dan sumber daya lainnya. Analisis
kesesuaian lahan dapat dilakukan dengan melihat arahan tata ruang pertanian, arahan
rasio penutupan, arahan ketinggian bangunan, arahan pemanfaatan air baku, dan
perkiraan daya tampung lahan.
1. Tata Ruang Pertanian
Tata ruang pertanian merupakan arahan klasifikasi kawasan pertanian yang
cocok digunakan pada suatu kawasan perencanaan. Pada tabel 6.20 merupakan
tabel Arahan Tata Ruang Pertanian menurut Permen PU No. 20/PRT/M/2007.
Tabel 7. 16 Arahan Tata Ruang Pertanian menurut Permen PU No. 20/PRT/M/2007
Kemampuan Lahan
Kelas
Kemampuan Pengembangan
Kelas a
Kemampuan pengembangan sangat rendah
Kelas b
Kemampuan pengembangan rendah
Kelas c
Kemampuan pengembangan sedang
Kelas d
Kemampuan pengembangan agak tinggi
Kelas e
Kemampuan pengembangan sangat tinggi
Sumber : Permen PU No. 20/PRT/M/2007
1
2
3
4
5
VII48
Klasifikasi
Non bangunan
Rasio tutupan lahan maks. 10%
Rasio tutupan lahan maks. 20%
Rasio tutupan lahan maks. 30%
Rasio tutupan lahan maks. 50%
Nilai
1
2
3
4
Nilai
1
2
3
4
VII49
Nilai
1
2
3
4
5
Daya Tampung =
Dari rumus yang digunakan menjelaskan bahwa n% adalah jumlah dari arahan
rasio tutupan lahan maksimal yang dapat digunakan di BWP Kecamatan Ngawi
sehingga didapatkan perhitungan sebagai berikut:
Daya tampung =
177.491 jiwa
Berdasarkan hasil perhitungan daya tampung, didapatkan lahan yang dapat
dibangun sebesar 30% dari total luas lahan. Luas lahan eksisting sebesar
2.3665.500 m2. Perhitungan daya tampung diperoleh jumlah penduduk sebesar
177.491 jiwa, penduduk eksisting di BWP Kecamatan Ngawi sebesar 48.180
jiwa, penduduk proyeksi tahun 2035 sebesar 54.506 jiwa Sehingga dapat
disimpulkan bahwa BWP Kecamatan Ngawi masih dapat menampung penduduk
hingga proyeksi 20 tahun kedepan yaitu tahun 2035. Kesesuaian lahan yang
terdapat di BWP Kecamatan Ngawi sesuai dengan jumlah penduduk eksisting
hingga penduduk proyeksi tahun 2035.
VII50
VII51
VII52
VII53
VII54
VII55
Kelurahan
Margomulyo, Kelurahan Pelem, Desa Beran, Desa Grudo, Desa Jururejo, Desa
Watualang, Desa Karangasri dan Desa Ngawi Purba. Kebutuhan lahan ini digunakan
sebagai dasar pembangunan untuk rencana penambahan rumah serta sarana dalam
waktu 20 tahun mendatang. Tabel 6. menjelaskan tabel kebutuhan lahan di BWP
Kecamatan Ngawi.
VII56
VII57
Kependudukan
7.7.1
A.
Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk merupakan perbandingan antara jumlah penduduk suatu
wilayah dengan luas wilayah tersebut. Perhitungan dan analisis kepadatan penduduk
diperlukan untuk pemerataan atau distribusi penduduk agar jumlah penduduk tidak
terkonsentrasi hanya di satu wilayah saja. Berikut merupakan klasifikasi kepadatan
penduduk berdasarkan SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan
Perumahan di Perkotaan.
1. Kepadatan penduduk rendah : < 150 jiwa/ha
2. Kepadatan penduduk sedang : 151-200 jiwa/ha
3. Kepadatan penduduk tinggi : 201-400 jiwa/ha
4. Kepadatan penduduk sangat tinggi : > 400 jiwa/ha
Perhitungan kepadatan penduduk dapat menggunakan rumus sebagai berikut.
Kepadatan penduduk =
(7- 0)
luas(Ha)
Kawasan Perkotaan
Beran
679
Jururejo
360
Watualang
754
Grudo
496
Margomulyo
206
Karangtengah
25
Pelem
85
Ketanggi
198
Karangasri
540
Ngawi Purba
192
Kawasan Pedesaan
Mangunharjo
731
Kandangan
806
Kartoharjo
469
Karang Tengah Prandon
644
Banyu Urip
584
Kerek
284
Sumber: Hasil Analisis, 2016
VII58
2016
Kepadatan penduduk(Jiwa/Ha)
2020
2025
2030
2035
14
16
6
12
30
137
16
7
7
12
14
16
6
12
30
137
16
26
7
12
14
17
7
13
32
139
17
26
7
13
14
18
7
14
34
142
18
26
6
14
14
21
8
15
37
145
20
27
6
15
46
41
4
5
2
2
52
41
4
4
2
2
69
39
4
4
1
2
109
37
3
4
1
2
200
34
3
4
1
2
luas(Ha)
Kawasan Perkotaan
Beran
679
Jururejo
360
Watualang
754
Grudo
496
Margomulyo
206
Karangtengah
25
Pelem
85
Ketanggi
198
Karangasri
540
Ngawi Purba
192
Kawasan Pedesaan
Mangunharjo
731
Kandangan
806
Kartoharjo
469
Karang Tengah Prandon
644
Banyu Urip
584
Kerek
284
Sumber: Hasil Analisis, 2016
2016
2035
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Sedang
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
B.
Proyeksi Penduduk
Proyeksi penduduk merupakan prakiraan jumlah penduduk dalam kurun waktu
tertentu pada masa yang akan datang. Proyeksi penduduk Kecamatan Ngawi dilakukan
untuk memprakirakan jumlah penduduk Kecamatan Ngawi selama 20 tahun ke depan
dengan melihat jumah penduduk selama lima tahun terakhir untuk dijadikan dasar
perhitungan. Proyeksi penduduk Kecamatan Ngawi dihitung dengan menggunakan
rumus eksponensial yaitu sebagai berikut:
Pn=Po(1+rn)
Keterangan:
Pn
= Jumlah penduduk tahun proyeksi
Po
= Jumlah penduduk tahun awal
r
= Rasio pertumbuhan penduduk
n
= Selisih tahun proyeksi dengan tahun awal
VII59
(7- 0)
Tahun Proyeksi
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
2035
76000
75000
74905
74000
Jumlah Penduduk
73839
73000 72894
73163
72000
71000
2016
2020
2025
2030
2035
VII60
Tahun Proyeksi
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
2035
Sumber: Hasil Analisis, 2016
Jumlah Penduduk
9743
9744
9744
9744
9745
9746
9747
9747
9748
9750
9751
9752
9753
9755
9756
9758
9760
9762
9764
9766
VII61
Tahun Proyeksi
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
2035
Sumber: Hasil Analisis, 2016
Jumlah Penduduk
5616
5636
5664
5698
5740
5789
5846
5911
5983
6064
6153
6252
6359
6476
6604
6742
6892
7054
7228
7415
Tahun Proyeksi
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
2035
Sumber: Hasil Analisis, 2016
Jumlah Penduduk
4669
4681
4698
4719
4745
4775
4810
4849
4893
4941
4995
5054
5118
5188
5263
5344
5432
5525
5626
5733
Tahun Proyeksi
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
2035
Sumber: Hasil Analisis, 2016
Jumlah Penduduk
5989
6005
6027
6054
6087
6126
6170
6221
6277
6340
6409
6484
6567
6656
6753
6858
6970
7090
7220
7358
VII62
Tahun Proyeksi
2016
2017
2018
2019
Jumlah Penduduk
6181
6197
6220
6248
Tahun Proyeksi
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
2035
Sumber: Hasil Analisis, 2016
Jumlah Penduduk
6282
6321
6367
6419
6477
6541
6613
6690
6775
6867
6967
7075
7190
7314
7447
7590
Tahun Proyeksi
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
2035
Sumber: Hasil Analisis, 2016
Jumlah Penduduk
3422
3424
3428
3432
3437
3443
3450
3458
3467
3477
3488
3499
3512
3525
3539
3555
3571
3588
3607
3626
VII63
Tahun Proyeksi
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
Jumlah Penduduk
1377
1380
1385
1392
1399
1408
1418
1429
1442
Tahun Proyeksi
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
2035
Sumber: Hasil Analisis, 2016
Jumlah Penduduk
1457
1472
1489
1508
1529
1551
1574
1600
1627
1657
1688
Tahun Proyeksi
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
2035
Sumber: Hasil Analisis, 2016
Jumlah Penduduk
5055
5058
5063
5070
5077
5086
5096
5107
5120
5134
5149
5166
5183
5203
5223
5245
5269
5293
5319
5347
VII64
Tahun Proyeksi
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
Jumlah Penduduk
3851
3840
3826
3809
3789
3765
3738
3708
3674
3638
3599
3557
3512
3465
2030
2031
2032
2033
2034
2035
Sumber: Hasil Analisis, 2016
3416
3364
3310
3253
3195
3135
Tahun Proyeksi
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
2035
Sumber: Hasil Analisis, 2016
Jumlah Penduduk
2277
2283
2292
2304
2317
2333
2352
2372
2396
2422
2451
2482
2516
2554
2594
2638
2685
2735
2789
2848
Ngawi
Purba
Karangasr
i
Ketanggi
Pelem
Karangten
gah
Watualan
g
Margomul
yo
Jururejo
Grudo
Beran
VII65
Komposisi Penduduk
Komposisi
penduduk
dikelompokkan
untuk
memudahkan
fenomena
2015 adalah 84.956 jiwa. Berikut rincian penduduk berdasarkan jenis kelamin tiap
kelurahan sebagai berikut:
Tabel 7. 33 Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Kelurahan
Laki-laki
Perempuan
Mangunharjo
3015
3278
Kandangan
2770
2501
Kartoharjo
2077
2239
Beran
5593
5988
Jururejo
2860
2763
Watualang
3384
3345
Grudo
3479
3332
Margomulyo
3162
3668
Karang Tengah
2103
2066
Pelem
1260
1185
Ketanggi
2957
3258
Karangasri
3098
3149
Ngawi purba
1540
1456
Krt prandon
2863
2826
Banyu urip
1132
1103
Kerek
823
683
Jumlah
42116
42840
Sumber: Kecamatan Ngawi dalam Angka, 2015
Jumlah
6293
5271
4316
11.581
5623
6729
6811
6830
4169
2445
6215
6247
2996
5689
2235
1506
84956
Sex ratio
92
111
93
93
104
101
104
83
102
106
91
98
106
101
103
120
98
yaitu penduduk umur >20 sebesar 25.269 jiwa, umur 20-39 sebesar 25.557 jiwa, umur
40-59 sebesar 24,208 jiwa, sedangkan umur 60-75+ yaitu sebesar 9811 jiwa.
VII66
Menurut Agama
Penduduk berdasarkan agama di Kecamatan Ngawi didominasi oleh penduduk
beragama islam sebesar 82.144 jiwa, penduduk beragama katolik sebesar 964 jiwa,
Kristen 1707 jiwa, Hindu 64 jiwa, dan penduduk beragama Budha sebesar 79 jiwa.
D.
Blm
sekolah
1563
2004
1451
5612
1053
1590
1801
2442
Tdk/blm
tamat sd
463
342
603
602
678
743
1117
355
Tamat
sd
1625
1648
1471
1452
778
2024
1799
1509
Tamat
SLTP
1432
900
446
1403
431
1018
1267
1379
Tamat
SLTA
1186
358
329
1640
1541
1182
758
710
Tamat
PT
26
19
16
872
1142
172
69
435
954
190
948
562
1154
361
Pelem
324
193
752
463
471
242
Ketanggi
939
975
1604
844
1420
433
Karangasri
713
1455
1625
1097
1099
256
Ngawi purba
596
401
892
509
526
72
Krt prandon
1457
320
1664
542
1463
243
Banyu urip
436
360
993
284
194
Kerek
447
268
451
198
141
21235
12733
14172
4369
Kelurahan
Mangunharjo
Kandangan
Kartoharjo
Beran
Jururejo
Watualang
Grudo
Margomulyo
Karang
Tengah
Jumlah
223882
9056
Sumber : Kecamatan Ngawi dalam Angka, 2015
E.
masing sektor yang ada di Kecamatan Ngawi yaitu penduduk yang bekerja pada sektor
pertanian sebesar 16344 jiwa, pertambangan 769 jiwa, industri 3120 jiwa, listrik dan gas
592 jiwa, konstruksi/bangunan 1725 jiwa, perdagangan hotel & restoran 4969 jiwa,
angkutan dan telekomunikasi 1436 jiwa, keuangan 944 jiwa, dan sektor jasa sebesar
6471 jiwa.
VII67
VII68
VII69
yang perlu diperhatikan dalam perkembangan Kecamatan Ngawi. Aspek sosial budaya
masyarakat Kecamatan Ngawi sangat beragam. Berikut merupakan potensi dan masalah
dalam aspek sosial budaya yang ada di Kecamatan Ngawi.
A.
Potensi
1. Kepadatan penduduk Kecamatan Ngawi masuk dalam kategori rendah yaitu
10 jiwa/hektar pada Tahun 2015 dan untuk proyeksi 20 tahun ke depan,
kepadatan penduduk Kecamatan Ngawi yaitu sebesar yaitu 11 jiwa/hektar,
sehingga lahan yang ada di Kecamatan Ngawi masih dapat menampung
penduduk sampai periode 20 tahun ke depan.
2. x
B.
Masalah
7.8
Ekonomi Perkotaan
Ekonomi perkotaan yang terdapat di Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi
terutama di Desa Beran, Desa Jururejo, Desa Watualang, Desa Grudo, Desa
Margomulyo, Desa Karang Tengah, Desa Pelem, Desa Ketanggi, Desa Karangsari, dan
Desa Ngawi Purba adalah sebagai berikut.
7.8.1 Sektor Kegiatan Ekonomi Potensial dan Sebarannya
A.
industry-industri kecil rumah tangga yang lebih ke arah makanan ringan berupa kripik
tempe. Meskipun hanya industri kecil namun keberadaannya sangat mendominasi.
Kawasan yang terdapat banyak industri kripik tempe berada di Desa Ngawi Purba.
Sedangkan untuk pergudangan hanya berupa lumbung-lumbung penyimpanan hasil
pertanian berupa padi yang banyak ditemukan di Desa Karang Tengah Prandon. Hal ini
VII70
kerajinan rumah
Kecamatan Ngawi yang paling mendominasi ditunjang oleh dua sektor utama yaitu
sektor pertanian dan industri.
7.8.3
mengelola suatu sektor kegiatan tertentu. Analisis ini membandingkan porsi lapangan
kerja/jumlah produksi/nilai tambah untuk sektor tertentu di suatu wilayah dibandingkan dengan
porsi lapangan kerja/jumlah produksi/nilai tambah untuk sektor yang sama secara nasional/ satu
tingkat di atasnya. Tujuan metode analisis LQ adalah untuk mengidentifikasi komoditas
unggulan (basis) dalam suatu wilayah. Analisis location quotient (LQ) adalah cara permulaan
untuk mengetahui kemampuan suatu daerah dalam sektor kegiatan tertentu dan belum memberi
kesimpulan akhir. Secara matematis, analisis LQ dapat dirumuskan:
LQ i
E ij/E j
Ein/En
(7- 0)
Keterangan :
Eij : Variabel regional (contoh: pendapatan regional berupa PDRB ADHK) sektor i di wilayah j
Ej` : Variabel regional di wilayah j
Ein : Variabel regional di sektor i di wilayah n (kabupaten/propinsi)
En : Variabel regional perekonomian kabupaten/propinsi
VII71
A Pertanian
Berikut merupakan tabel analisis LQ produktivitas komoditas pertanian di
Kecamatan Ngawi terhadap produktivitas komoditas pertanian Kabupaten Ngawi:
Tabel 7. 35 LQ Sektor Pertanian
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Nama Komoditas
Kecamatan Ngawi
Padi
36984
Jagung
4437
Kacang Tanah
365
Kedelai
1681
Bayam
120
Kangkung
197
Terong
64
Tomat
62
Cabe Rawit
30
TOTAL
43940
Sumber: Hasil Analisis, 2016
Kabupaten Ngawi
738306
169112
11689
21160
2975
4117
6466
6403
4876
965104
LQ
1,1002504
0,5762741
0,6858507
1,7448822
0,8859482
1,050992
0,2173994
0,2126778
0,1351362
Keterangan
Basis
Non Basis
Non Basis
Basis
Non Basis
Basis
Non Basis
Non Basis
Non Basis
VII72
Nama Komoditas
Kecamatan Ngawi
Mangga
4458
Jeruk
390
Pepaya
146
Pisang
1401
Belimbing
12
Melon
22804
Nangka
557
Sirsak
105
Tebu
4030
Tembakau
36,35
TOTAL
33939,35
Sumber: Hasil Analisis, 2016
Kabupaten Ngawi
138471
3485
31240
157972
1967
147887
22857
830
47520,36
2331,37
554560,7
LQ
0,5260498
1,8285524
0,0763638
0,1449118
0,0996833
2,5195711
0,3981819
2,0670777
1,3857054
0,2547644
Keterangan
Non Basis
Basis
Non Basis
Non Basis
Non Basis
Basis
Non Basis
Basis
Basis
Non Basis
Sehingga, dapat diartikan bahwa komoditas jeruk, melon, sirsak dan tebu di Kecamatan
Ngawi sudah mampu memenuhi kebutuhan permintaan pasar dalam wilayah dan juga
dapat diekspor ke luar Kecamatan Ngawi.
VII73
Nama Komoditas
Kecamatan Ngawi
Sapi
6892
Kerbau
10
Kuda
2
Kambing
1629
Domba
2148
Ayam Buras
17521
Ayam Broiler
17250
Itik
4250
TOTAL
49702
Sumber: Hasil Analisis, 2016
Kabupaten Ngawi
81373
1389
70
78543
39576
598744
259792
64902
1124389
LQ
1,9160536
0,1628698
0,6463603
0,4691982
1,2278494
0,6620037
1,5021249
1,4814042
Keterangan
Basis
Non Basis
Non Basis
Non Basis
Basis
Non Basis
Basis
Basis
Non Basis
VII74
7.9.1
Permukiman
Permukiman ialah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik
yang berupa kawasan perkotaan maupun perdesaaan yang berfungsi sebagai lingkungan
tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung
perikehidupan dan penghidupan sedangkan perumahan adalah kelompok rumah yang
berfungsi sebagai lingungkan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi
dengan prasarana dan sarana lingkungan menurut SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara
Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan. Perumahan merupakan salah satu
guna lahan yang berdada di Kecamatan Ngawi, selain perumahan Kecamatan Ngawi
memiliki fasislitas penunjang untuk mendukung kegiatan masyarakat di Kecamatan
Ngawi sepertin perdagangan, industri, jasa, pemerintahan, kesehatan, peribadatan, ruang
terbuka hijau atau non hijau dan pariwisata.
A.
Pola Permukiman
Pola permukiman yang berada di Kecamatan Ngawi memiliki dua jenis pola
permukiman yaitu pola linier dan pola grid. Pola linear adalah permukiman yang
mengikuti jalan, alur sungai, garis pantai dan mengikuti rel kereta api. Sedangkan pola
grid merupakan pola yang mempunyai blok-blok dengan jalan-jalan yang paralel. Pola
yang mendominasi di Kecamatan Ngawi ialah linear mengikuti jalan. Berikut
merupakan pola permukiman di BWP Kecamatan Ngawi:
Tabel 7. 38 Pola Permukiman di BWP Kecamatan Ngawi
Desa/Kelurahan
Ketanggi
Karang Tengah
Pelem
Margomulyo
Beran
Jururejo
Grudo
Watualang
Karangasri
Ngawi Purba
VII75
Pola Permukiman
Grid
Grid
Grid
Grid dan Linear
Grid dan Linear
Grid dan Linear
Grid dan Linear
Linear
Grid dan Linear
Linear
Sumber: Survei Primer, 2016
VII76
VII77
VII78
perbandingan luas lahan terbangun dengan luas lahan keseluruhan dari suatu wilayah
atau kawasan. Nilai kepadatan bangunan akan berpengaruh pada perkembangan dan
pengembangan suatu kawasan apabila tidak sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan. Penetapan standar kepadatan bangunan telah diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pelaksanaan UU No. 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung. Klasifikasi kepadatan bangunan menurut peraturan tersebut terdiri
dari :
1. Klasifikasi kepadatan bangunan rendah, memiliki presentase luas lahan
terbangun kurang dari 30% dari luas wilayah.
2. Klasifikasi kepadatan bangunan sedang, memiliki presentase luas lahan
terbangun 30% hingga 60% dari luas wilayah.
3. Klasifikasi kepadatan bangunan tinggi, memiliki presentase luas lahan
terbangun lebih dari 60% dari luas wilayah.
Berikut merupakan analisa kepadatan bangunan di BWP Kecamatan Ngawi yang
dijelaskan pada Tabel :
C.
VII79
Kondisi Perumahan
VII80
VII81
VII82
VII83
7.9.2
Sarana
A.
Sarana Pendidikan
Desa
TK
1
0
6
1
0
2
2
1
1
0
14
Karangtengah
Beran
Grudo
Jururejo
Karangasri
Ketanggi
Margomulyo
Ngawi Purba
Pelem
Watualang
Jumlah
Jeni
s
Sar
ana
Kelurah
an/desa
SD
1
0
4
1
1
1
2
1
1
3
15
Standar
d
Jumlah
Pendudu
k
Stand
ard
Luas
(m2)
1250
500
1600
2000
Karangt
engah
Beran
Grudo
Jururejo
TK
SD
Karanga
sri
Ketangg
i
Margom
ulyo
Ngawi
Purba
Pelem
Watuala
ng
Karangt
engah
Beran
Grudo
VII84
Sarana Pendidikan
SMP
SMA
Non-Formal
1
0
1
1
4
0
0
1
1
0
0
0
1
0
0
2
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
1
0
2
6
6
6
Kebutuhan
tahun 2016
(u Lu
Pend
nit as
uduk
)
(m2
)
150
3422
3
0
400
9743
8
0
250
5989
5
0
200
5616
4
0
150
3851
3
0
200
5055
4
0
250
6181
5
0
100
2777
2
0
1377
1
500
200
4669
4
0
400
3422
2
0
120
9743
6
00
5989
4
800
Proyeksi tahun
2020
(u Lu
Pend
nit as
uduk
)
(m2
)
150
3437
3
0
400
9745
8
0
250
6087
5
0
200
5740
4
0
150
3789
3
0
200
5077
4
0
250
6282
5
0
100
2317
2
0
1399
1
500
200
4745
4
0
400
3437
2
0
120
9745
6
00
6087
4
800
Jumlah
4
5
12
2
2
6
5
2
3
6
47
Proyeksi tahun
2025
(u Lu
Pend
nit as
uduk
)
(m2
)
150
3477
3
0
400
9750
8
0
250
6340
5
0
200
6064
4
0
150
3638
3
0
200
5134
4
0
250
6541
5
0
100
2422
2
0
1457
1
500
200
4941
4
0
400
3477
2
0
120
9750
6
00
6340
4
800
Jeni
s
Sar
ana
Kebutuhan
tahun 2016
(u Lu
Pend
nit as
uduk
)
(m2
)
0
800
5616
4
0
400
3851
2
0
600
5055
3
0
800
6181
4
0
200
2777
2
0
200
1377
1
0
Proyeksi tahun
2020
(u Lu
Pend
nit as
uduk
)
(m2
)
0
800
5740
4
0
400
3789
2
0
600
5077
3
0
800
6282
4
0
200
2317
1
0
200
1399
1
0
Proyeksi tahun
2025
(u Lu
Pend
nit as
uduk
)
(m2
)
0
800
6064
4
0
400
3638
2
0
600
5134
3
0
800
6541
4
0
400
2422
2
0
200
1457
1
0
4669
4745
4941
3422
3437
Beran
9743
9745
Grudo
5989
6087
Jururejo
5616
5740
3851
3789
5055
5077
6181
6282
2777
2317
2422
1377
1399
1457
4669
4745
3422
3437
Beran
9743
9745
Grudo
5989
6087
Jururejo
5616
5740
Karanga
3851
3789
0
900
0
125
00
250
00
125
00
125
00
125
Kelurah
an/desa
Standar
d
Jumlah
Pendudu
k
Stand
ard
Luas
(m2)
Jururejo
Karanga
sri
Ketangg
i
Margom
ulyo
Ngawi
Purba
Pelem
Watuala
ng
Karangt
engah
SM
P
SM
A
Karanga
sri
Ketangg
i
Margom
ulyo
Ngawi
Purba
Pelem
Watuala
ng
Karangt
engah
VII85
4800
4800
9000
12500
900
0
180
00
900
0
900
0
900
0
900
0
900
0
900
0
0
900
0
125
00
250
00
125
00
125
00
125
900
0
180
00
900
0
900
0
900
0
900
0
900
0
3477
9750
6340
6064
3638
5134
6541
4941
3
1
2
1
1
1
1
1
1
0
1
3477
9750
6340
6064
3638
900
0
180
00
900
0
900
0
900
0
900
0
900
0
900
0
0
900
0
125
00
250
00
125
00
125
00
125
Jeni
s
Sar
ana
Kelurah
an/desa
Standar
d
Jumlah
Pendudu
k
Stand
ard
Luas
(m2)
sri
Ketangg
i
Margom
ulyo
Ngawi
Purba
Pelem
Watuala
ng
Jenis
Saran
a
TK
SD
VII86
Kelurah
an/desa
Karangt
engah
Beran
Grudo
Jururejo
Karanga
sri
Ketangg
i
Margom
ulyo
Ngawi
Purba
Pelem
Watuala
ng
Karangt
engah
Beran
Grudo
Jururejo
Karanga
sri
Ketangg
i
Margom
ulyo
Ngawi
Standard
Jumlah
Penduduk
1250
1600
Kebutuhan
tahun 2016
(u Lu
Pend
nit as
uduk
)
(m2
)
00
125
5055
1
00
125
6181
1
00
125
2777
1
00
1377
0
0
125
4669
1
00
Standard
Luas (m2)
500
2000
Proyeksi tahun
2020
(u Lu
Pend
nit as
uduk
)
(m2
)
00
125
5077
1
00
125
6282
1
00
2317
1399
4745
0
125
00
Pendu (un
Luas
duk
it)
(m2)
Proyeksi tahun
2025
(u Lu
Pend
nit as
uduk
)
(m2
)
00
125
5134
1
00
125
6541
1
00
125
2422
1
00
1457
0
0
125
4941
1
00
Pendu (un
Luas
duk
it)
(m2)
3539
1500
3626
9756
6753
6604
8
5
5
4000
2500
2500
9766
7358
7415
3416
1500
3135
5223
2000
5347
6967
3000
7590
2594
1000
2848
1551
500
1688
5263
2000
5733
3539
4000
3626
9756
6753
6604
6
4
4
12000
8000
8000
9766
7358
7415
3416
4000
3135
5223
6000
5347
6967
8000
7590
2594
4000
2848
3
8
6
6
1500
4000
3000
3000
1500
2000
3000
2
1
1000
500
2500
2
6
5
5
4000
12000
10000
10000
4000
6000
5
2
10000
4000
Jenis
Saran
a
SMP
SMA
VII87
Kelurah
an/desa
Purba
Pelem
Watuala
ng
Karangt
engah
Beran
Grudo
Jururejo
Karanga
sri
Ketangg
i
Margom
ulyo
Ngawi
Purba
Pelem
Watuala
ng
Karangt
engah
Beran
Grudo
Jururejo
Karanga
sri
Ketangg
i
Margom
ulyo
Ngawi
Purba
Pelem
Watuala
ng
Standard
Jumlah
Penduduk
4800
4800
Standard
Luas (m2)
9000
12500
Pendu (un
Luas
duk
it)
(m2)
Pendu (un
Luas
duk
it)
(m2)
1551
2000
1688
5263
6000
5733
3539
9000
3626
9756
6753
6604
2
1
1
18000
9000
9000
9766
7358
7415
3416
9000
3135
5223
9000
5347
6967
9000
7590
2594
9000
2848
1551
1688
5263
9000
5733
3539
12500
3626
9756
6753
6604
2
1
1
25000
12500
12500
9766
7358
7415
3416
12500
3135
5223
12500
5347
6967
12500
7590
2594
12500
2848
1551
1688
5263
12500
5733
2000
8000
1
2
2
2
9000
18000
18000
18000
9000
9000
18000
1
0
9000
0
9000
1
2
2
2
12500
25000
25000
25000
12500
12500
25000
1
0
12500
0
12500
Sarana Kesehatan
Sarana Kesehatan
Desa
Karangtengah
Beran
Grudo
Jururejo
Karangasri
Ketanggi
Margomulyo
Ngawi Purba
Pelem
Watualang
Jumlah
Jenis Sarana
Puskesmas
Pembantu
Praktek Dokter
Klinik/Klinik
Bersalin
Apotik
Puskesma
s
Pembantu
1
1
2
0
0
0
0
1
0
1
6
Kelurahan/desa
Karangtengah
Beran
Grudo
Jururejo
Karangasri
Ketanggi
Margomulyo
Ngawi Purba
Pelem
Watualang
Karangtengah
Beran
Grudo
Jururejo
Karangasri
Ketanggi
Margomulyo
Ngawi Purba
Pelem
Watualang
Karangtengah
Beran
Grudo
Jururejo
Karangasri
Ketanggi
Margomulyo
Ngawi Purba
Pelem
Watualang
Karangtengah
Beran
Grudo
Jururejo
Praktek
Dokter
Klinik
Bersalin
7
0
1
1
0
1
0
1
0
0
11
1
1
0
1
2
2
0
0
0
0
7
Standard
Jumlah
Penduduk
Standard
Luas (m2)
30000
300
5000
30000
3000
30000
250
Apotik
Rumah Sakit
0
1
4
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
5
4
Kebutuhan tahun 2016
Penduduk
(unit)
Luas
(m2)
3422
0
0
9743
0
0
5989
0
0
5616
0
0
3851
0
0
5055
0
0
6181
0
0
2777
0
0
1377
0
0
4669
0
0
3422
1
0
9743
2
0
5989
1
0
5616
1
0
3851
1
0
5055
1
0
6181
1
0
2777
1
0
1377
0
0
4669
1
0
3422
0
0
9743
0
0
5989
0
0
5616
0
0
3851
0
0
5055
0
0
6181
0
0
2777
0
0
1377
0
0
4669
0
0
3422
0
0
9743
0
0
5989
0
0
5616
0
0
Jumlah
10
6
4
3
2
3
1
2
0
2
33
Penduduk
(unit)
3437
9745
6087
5740
3789
5077
6282
2317
1399
4745
3437
9745
6087
5740
3789
5077
6282
2317
1399
4745
3437
9745
6087
5740
3789
5077
6282
2317
1399
4745
3437
9745
6087
5740
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
2
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Jenis Sarana
Puskesmas
Pembantu
Praktek
Dokter
Klinik/Klinik
Bersalin
Apotik
Kelurahan/desa
Karangtengah
Beran
Grudo
Jururejo
Karangasri
Ketanggi
Margomulyo
Ngawi Purba
Pelem
Watualang
Karangtengah
Beran
Grudo
Jururejo
Karangasri
Ketanggi
Margomulyo
Ngawi Purba
Pelem
Watualang
Karangtengah
Beran
Grudo
Jururejo
Karangasri
Ketanggi
Margomulyo
Ngawi Purba
Pelem
Watualang
Karangtengah
Beran
Grudo
Jururejo
Karangasri
Ketanggi
Margomulyo
3851
5055
6181
2777
1377
4669
Standard
Jumlah
Penduduk
Standard
Luas
(m2)
30000
300
5000
30000
3000
30000
250
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Luas
Penduduk
(unit)
(m2)
3437
9745
6087
5740
3789
5077
6282
2317
1399
4745
3539
9756
6753
6604
3416
5223
6967
2594
1551
5263
3437
9745
6087
5740
3789
5077
6282
2317
1399
4745
3437
9745
6087
5740
3789
5077
6282
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
2
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3789
5077
6282
2317
1399
4745
0
0
0
0
0
0
Penduduk
(unit)
3477
9750
6340
6064
3638
5134
6541
2422
1457
4941
3626
9766
7358
7415
3135
5347
7590
2848
1688
5733
3626
9766
7358
7415
3135
5347
7590
2848
1688
5733
3626
9766
7358
7415
3135
5347
7590
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
2
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2317
1399
4745
0
0
0
0
0
0
2848
1688
5733
0
0
0
B.
Sarana
Pendidikan
Karangtenga
h
Beran
Grudo
Jururejo
Pegadaia
n
Dinas
Pendidika
n
BAPPED
A
Resime
n
PU dan
Pengaira
n dan
Energi
Pertania
n
Dinas
Keuanga
n
1
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
Kantor
Keluraha
n
KP
U
1
1
1
1
1
1
1
1
1
10
0
1
0
0
0
0
0
0
1
BKKB
N
Kooperas
i
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Karangasri
Ketanggi
Margomulyo
Ngawi Purba
Pelem
Watualang
Jumlah
0
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
1
C.
Sarana Peribadatan
Desa
Karangtengah
Beran
Grudo
Jururejo
Karangasri
Ketanggi
Margomulyo
Ngawi Purba
Pelem
Watualang
Jumlah
Jenis Sarana
Masjid
Mushola
Masjid
1
3
1
1
3
2
3
1
1
0
16
Kelurahan/desa
Karangtengah
Beran
Grudo
Jururejo
Karangasri
Ketanggi
Margomulyo
Ngawi Purba
Pelem
Watualang
Karangtengah
Beran
Grudo
Jururejo
Karangasri
Ketanggi
Margomulyo
Ngawi Purba
Pelem
Watualang
Jenis Sarana
Kelurahan/desa
Masjid
Karangtengah
Beran
Grudo
Jururejo
Karangasri
Ketanggi
Margomulyo
Ngawi Purba
Pelem
Sarana Peribadatan
Mushola
Gereja
2
1
1
0
4
1
2
1
2
0
1
3
5
0
2
0
1
1
6
0
21
7
Standard
Jumlah
Penduduk
2500
Standard
Luas
(m2)
3600
250
100
Standard
Jumlah
Penduduk
Standard
Luas
(m2)
2500
3600
Kelenteng
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
Kebutuhan tahun 2016
Penduduk
(unit)
Luas
(m2)
3422
1
3600
9743
4
14400
5989
2
7200
5616
2
7200
3851
2
7200
5055
2
7200
6181
2
7200
2777
1
3600
1377
1
3600
4669
2
7200
3422
14
1400
9743
39
3900
5989
24
2400
5616
22
2200
3851
15
1500
5055
20
2000
6181
25
2500
2777
11
1100
1377
6
600
4669
19
1900
Jumlah
Luas
Penduduk
(unit)
(m2)
3437
9745
6087
5740
3789
5077
6282
2317
1399
1
4
3
3
1
2
3
1
1
3600
14400
10800
10800
3600
7200
10800
3600
3600
4
4
6
4
5
6
8
3
3
6
45
Penduduk
(unit)
3437
9745
6087
5740
3789
5077
6282
2317
1399
4745
3437
9745
6087
5740
3789
5077
6282
2317
1399
4745
1
4
2
2
2
2
3
1
1
2
14
39
24
23
15
20
25
9
6
19
Penduduk
(unit)
3477
9750
6340
6064
3638
5134
6541
2422
1457
1
4
3
3
1
2
3
1
1
Mushola
D.
Watualang
Karangtengah
Beran
Grudo
Jururejo
Karangasri
Ketanggi
Margomulyo
Ngawi Purba
Pelem
Watualang
250
100
4745
3539
9756
6753
6604
3416
5223
6967
2594
1551
5263
2
14
39
27
26
14
21
28
10
6
21
7200
1400
3900
2700
2600
1400
2100
2800
1000
600
2100
4941
3626
9766
7358
7415
3135
5347
7590
2848
1688
5733
2
15
39
29
30
13
21
30
11
7
23
Jenis Sarana
Lapangan
Taman
Lapangan
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
3
Kelurahan/desa
Karangtengah
Beran
Grudo
Jururejo
Karangasri
Ketanggi
Margomulyo
Ngawi Purba
Pelem
Watualang
Karangtengah
Beran
Grudo
Jururejo
Karangasri
Ketanggi
Margomulyo
Ngawi Purba
Pelem
Watualang
12000
1250
Standard
Luas
( m2/jiwa
)
GOR
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
Penduduk
(unit)
Luas
(m2)
3422
3422
9743
9743
5989
5989
5616
5616
3851
3851
5055
5055
6181
6181
2777
2777
1377
1377
4669
4669
3422
1400
9743
3900
5989
2400
5616
2200
3851
1500
5055
2000
6181
2500
2777
1100
1377
600
4669
1900
Jumlah
1
2
1
0
0
2
0
2
0
0
8
Penduduk
(unit)
3437
9745
6087
5740
3789
5077
6282
2317
1399
4745
3437
9745
6087
5740
3789
5077
6282
2317
1399
4745
1
4
2
2
2
2
3
1
1
2
14
39
24
23
15
20
25
9
6
19
Jenis Sarana
Lapangan
Taman
Kelurahan/desa
Karangtengah
Beran
Grudo
Jururejo
Karangasri
Ketanggi
Margomulyo
Ngawi Purba
Pelem
Watualang
Karangtengah
Beran
Grudo
Jururejo
Karangasri
Ketanggi
Margomulyo
Ngawi Purba
Pelem
Watualang
Standard
Jumlah
Penduduk
Standard
Luas
(m2)
2500
3600
250
100
Luas
Penduduk
(unit)
(m2)
3437
9745
6087
5740
3789
5077
6282
2317
1399
4745
3539
9756
6753
6604
3416
5223
6967
2594
1551
5263
3437
9745
6087
5740
3789
5077
6282
2317
1399
4745
3539
9756
6753
6604
3416
5223
6967
2594
1551
5263
Penduduk
(unit)
3477
9750
6340
6064
3638
5134
6541
2422
1457
4941
3626
9766
7358
7415
3135
5347
7590
2848
1688
5733
E.
Warung/Toko
Pertokoan
Warung/T
oko
85
88
150
77
70
185
183
91
26
38
993
Pertokoan
Pasar
0
6
7
0
0
0
0
0
0
0
13
1
1
1
1
0
1
0
1
0
0
6
Kelurahan/desa
Karangtengah
Beran
Grudo
Jururejo
Karangasri
Ketanggi
Margomulyo
Ngawi Purba
Pelem
Watualang
Karangtengah
Beran
Grudo
Jururejo
Karangasri
Ketanggi
Margomulyo
Ngawi Purba
Pelem
Watualang
Jenis Sarana
Kelurahan/desa
Warung/Toko
Karangtengah
Beran
Grudo
Jururejo
Karangasri
Ketanggi
Margomulyo
Ngawi Purba
Jasa
Standard
Jumlah
Penduduk
Standard
Luas (m2)
250
100
6000
3000
Standard
Jumlah
Penduduk
Standard
Luas (m2)
2500
3600
Jumlah
5
91
36
131
2
160
1
79
1
71
15
201
21
204
0
92
3
29
16
54
100
1112
Kebutuhan tahun 2016
Proyeksi tahun 20
Penduduk
(unit)
Luas
Penduduk
(unit)
(m2)
3422
14
1400
3437
14
9743
39
3900
9745
39
5989
24
2400
6087
24
5616
22
2200
5740
23
3851
15
1500
3789
15
5055
20
2000
5077
20
6181
25
2500
6282
25
2777
11
1100
2317
9
1377
6
600
1399
6
4669
19
1900
4745
19
3422
1
3000
3437
1
9743
2
6000
9745
2
5989
1
3000
6087
1
5616
1
3000
5740
1
3851
1
3000
3789
1
5055
1
3000
5077
1
6181
1
3000
6282
1
2777
0
0
2317
0
1377
0
0
1399
0
4669
1
3000
4745
1
Proyeksi tahun 2020
Penduduk
(unit) Luas
(m2)
3437
14
1400
9745
39
3900
6087
27
2700
5740
26
2600
3789
14
1400
5077
21
2100
6282
28
2800
2317
10
1000
Proyeksi tahun 20
Penduduk
(unit)
3477
9750
6340
6064
3638
5134
6541
2422
15
39
29
30
13
21
30
11
Pelem
Watualang
Karangtengah
Beran
Grudo
Jururejo
Karangasri
Ketanggi
Margomulyo
Ngawi Purba
Pelem
Watualang
Taman
F.
250
6
21
1
2
1
1
1
1
1
0
0
1
600
2100
3000
6000
3000
3000
3000
3000
3000
0
0
3000
1457
4941
3626
9766
7358
7415
3135
5347
7590
2848
1688
5733
Desa
Karangtengah
Beran
Grudo
Jururejo
Karangasri
Ketanggi
Margomulyo
Ngawi Purba
Pelem
Watualang
Jumlah
G.
100
1399
4745
3539
9756
6753
6604
3416
5223
6967
2594
1551
5263
Gudang
2
2
5
1
0
0
0
0
0
5
15
Jumlah
Tempe
0
0
0
0
0
0
0
4
0
0
4
3
2
7
1
0
0
0
4
0
5
21
7
23
1
2
1
1
1
1
1
0
0
1
H.
Sarana Keamanan
Desa
Karangtengah
Beran
Grudo
Jururejo
Karangasri
Ketanggi
Margomulyo
Ngawi Purba
Pelem
Watualang
Jumlah
I.
Sarana Keamanan
Pos Keamanan
0
0
11
2
3
1
0
8
2
3
26
Sarana Pemakaman
Desa
Karangtengah
Beran
Grudo
Jururejo
Karangasri
Ketanggi
Margomulyo
Ngawi Purba
Pelem
Watualang
Jumlah
B.
Sarana Kesehatan
C.
D.
Sarana Peribadatan
E.
F.
G.
H.
I.
Sarana Keamanan
J.
Sarana Pemakaman
Sarana Keamanan
Pos Keamanan
1
6
0
3
0
1
0
8
2
3
26
7.9.3
Prasarana
A.
transmisi dan distribusi. Sumber air bersih yang digunakan masyarakat Kecamatan Ngawi
berasal sumur dan dari PDAM. PDAM unit Ngawi melayani kebutuhan air bersih di 12 Desa
dari 16 Desa di Kecamatan Ngawi termasuk ke sepuluh bagian wilayah perkotaan di
Kecamatan Ngawi. Sumber air yang digunakan PDAM unit Kecamatan Ngawi berasal dari 5
unit sumur bor dan 1 sumber air. Dari 6 unit sumur bor 2 diantaranya berada di Desa Beran
yaitu sumur bor Beran I dan sumur bor Beran II. Selain itu 2 unit sumur bor lainnya berada
di Desa Krangsari yaitu sumur bor Karangsari I dan sumur bor Karangsari II. Untuk sumur
bor yang kelima terletak di Desa Jururejo yaitu sumur bor Jururejo . Adapun satu-satunya
sumber air yang terdapat di Kecamatan Ngawi berada di Desa Karangtengah Prandon yaitu
sumber Ngudal. Berikut merupakan tabel sumber air baku dan kapasitas produksi PDAM unit
Kecamatan Ngawi.
Tabel 7. 39 Sumber Air Baku dan Kapasitas Produksi PDAM Unit
No.
1
2
3
4
5
6
Kapasitas Terpasang
Kapasitas Produksi
(Liter/detik)
35
35
30
40
40
20
(Liter/detik)
25
25
15
30
25
10
Jaringan perpipaan distribusi Kecamatan Ngawi terdiri dari pipa distribusi utama
berdiamter 300 mm, 200 mm, pipa distribusi sekunder berdiamter 150 mm, 100 mm serta
pipa distribusi tersier berdiameter 75 mm dan 50 mm. Pemenuhan kebutuhan air bersih
masyarakat Kecamatan Ngawi sebagian besar menggunakan air sumur yang terdapat di
rumah masing-masing serta jaringan PDAM.
Berdasarkan hasil survei penggunaan sumber air bersih BWP Kecamatan Ngawi
didominasi oleh penggunaan sumur dibandingkan penggunaan PDAM dikarenakan
masyarakat merasa bahwa ketersediaan air sumur masih dapat memenuhi kebutuhan air
bersih dan kualitasnya tidak jauh berbeda dengan air PDAM. Kualitas air sumur maupun air
PDAM di BWP Kecamatan Ngawi berdasarkan hasil survei yaitu tidak berbau, tidak berasa
serta tidak berwarna. Akan tetapi penggunaan air sumur secara terus-menerus tanpa adanya
pengendalian dan pengawasan dalam jangka panjang tentu akan mengurangi ketersediaan air
tanah dan lama-kelamaan air tanah akan habis. Kebutuhan air bersih terdiri dari dua yaitu
kebutuhan domestik atau kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan non domestik. Berikut
merupakan perhitungan kebutuhan air Kecamatan Ngawi selama 20 tahun ke depan.
1. Kebutuhan Domestik
Kebutuhan domestik merupakan kebutuhan air bersih untuk rumah tangga yang
didasarkan pada jumlah penduduk suatu wilayah. Berkut merupakan klasifiksi
kebutuhan air bersih berdasarkan kategori kota dan jumlah penduduk.
Tabel 7. 40 Klasifikasi Kebutuhan Air Bersih
No
1
Uraian
12
13
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
*)
90
< 20
ribu
Desa
190
170
130
100
80
30
30
30
30
30
20-30
20-30
20-30
20-30
20-30
20-30
1,15
1,5
5
100
20-30
1,15
1,5
5
100
20-30
1,15
1,5
5
100
20-30
1,15
1,5
5
100
20-30
1,15
1,5
5
100
10
10
10
10
10
24
24
24
24
24
20
20
20
20
20
50:50-80:20
50:5080:20
80:20
70:30
70:30
90
90
90
**) 70
90
90
90
**)
70
Pendudu
k
Kebutuhan
Domestik
(100xpenduduk)
Beran
9743
974300
Jururejo
Watualang
Grudo
Margomulyo
Karang Tengah
Pelem
Ketanggi
Karangsari
Ngawi Purba
5616
4669
5989
6181
3422
1377
5055
3851
2277
561600
466900
598900
618100
342200
137700
505500
385100
227700
Total
48180
4818000
Non Domestik
Fasum
14614
5
84240
70035
89835
92715
51330
20655
75825
57765
34155
72270
0
Kehilangan
Air
Keb.
Total
Keb.
Rata-rata
harian
Keb.
Maksimum
per hari
Kanto
r
Komersia
l
Industr
i
146145
194860
97430
584580
1558880
1558880
15588800
17147680
84240
70035
89835
92715
51330
20655
75825
57765
34155
112320
93380
119780
123620
68440
27540
101100
77020
45540
56160
46690
59890
61810
34220
13770
50550
38510
22770
336960
280140
359340
370860
205320
82620
303300
231060
136620
898560
747040
958240
988960
547520
220320
808800
616160
364320
898560
747040
958240
988960
547520
220320
808800
616160
364320
8985600
7470400
9582400
9889600
5475200
2203200
8088000
6161600
3643200
9884160
8217440
10540640
10878560
6022720
2423520
8896800
6777760
4007520
722700
963600
481800
2890800
7708800
7708800
77088000
84796800
VII104
Kebbutuhan
Non
Domestik
Pendudu
k
Kebutuhan
Domestik
(100xpenduduk)
Beran
9745
974500
Jururejo
Watualang
Grudo
Margomulyo
Karang Tengah
Pelem
Ketanggi
Karangsari
Ngawi Purba
5740
4745
6087
6282
3437
1399
5077
3789
2317
574000
474500
608700
628200
343700
139900
507700
378900
231700
Total
48618
4861800
Non Domestik
Fasum
14617
5
86100
71175
91305
94230
51555
20985
76155
56835
34755
72927
0
VII105
Kehilangan
Air
Keb.
Total
Keb.
Rata-rata
harian
Keb.
Maksimum
per hari
Kanto
r
Komersia
l
146175
194900
97450
584700
1559200
1559200
15592000
17151200
86100
71175
91305
94230
51555
20985
76155
56835
34755
114800
94900
121740
125640
68740
27980
101540
75780
46340
57400
47450
60870
62820
34370
13990
50770
37890
23170
344400
284700
365220
376920
206220
83940
304620
227340
139020
918400
759200
973920
1005120
549920
223840
812320
606240
370720
918400
759200
973920
1005120
549920
223840
812320
606240
370720
9184000
7592000
9739200
10051200
5499200
2238400
8123200
6062400
3707200
10102400
8351200
10713120
11056320
6049120
2462240
8935520
6668640
4077920
729270
972360
486180
2917080
7778880
7778880
77788800
85567680
Industr
i
Kebbutuhan
Non
Domestik
Pendudu
k
Kebutuhan
Domestik
(100xpenduduk)
Beran
9750
975000
Jururejo
Watualang
Grudo
Margomulyo
Karang Tengah
Pelem
Ketanggi
Karangsari
Ngawi Purba
6064
4941
6340
6541
3477
1457
5134
3638
2422
606400
494100
634000
654100
347700
145700
513400
363800
242200
Total
49764
4976400
Non Domestik
Fasum
14625
0
90960
74115
95100
98115
52155
21855
77010
54570
36330
74646
0
VII106
Kehilangan
Air
Keb.
Total
Keb.
Rata-rata
harian
Keb.
Maksimum
per hari
Kanto
r
Komersia
l
146250
195000
97500
585000
1560000
1560000
15600000
17160000
90960
74115
95100
98115
52155
21855
77010
54570
36330
121280
98820
126800
130820
69540
29140
102680
72760
48440
60640
49410
63400
65410
34770
14570
51340
36380
24220
363840
296460
380400
392460
208620
87420
308040
218280
145320
970240
790560
1014400
1046560
556320
233120
821440
582080
387520
970240
790560
1014400
1046560
556320
233120
821440
582080
387520
9702400
7905600
10144000
10465600
5563200
2331200
8214400
5820800
3875200
10672640
8696160
11158400
11512160
6119520
2564320
9035840
6402880
4262720
746460
995280
497640
2985840
7962240
7962240
79622400
87584640
Industr
i
Kebbutuhan
Non
Domestik
Pendudu
k
Kebutuhan
Domestik
(100xpenduduk)
Beran
9756
975600
Jururejo
Watualang
6604
5263
660400
526300
Grudo
6753
675300
Margomulyo
6967
696700
Karang Tengah
Pelem
Ketanggi
Karangsari
Ngawi Purba
3539
1551
5233
3416
2594
353900
155100
523300
341600
259400
Total
51676
5167600
Non Domestik
Fasum
14634
0
99060
78945
10129
5
10450
5
53085
23265
78495
51240
38910
77514
0
VII107
Kehilangan
Air
Keb.
Total
Keb.
Rata-rata
harian
Keb.
Maksimum
per hari
Kanto
r
Komersia
l
146340
195120
97560
585360
1560960
1560960
15609600
17170560
99060
78945
132080
105260
66040
52630
396240
315780
1056640
842080
1056640
842080
10566400
8420800
11623040
9262880
101295
135060
67530
405180
1080480
1080480
10804800
11885280
104505
139340
69670
418020
1114720
1114720
11147200
12261920
53085
23265
78495
51240
38910
70780
31020
104660
68320
51880
35390
15510
52330
34160
25940
212340
93060
313980
204960
155640
566240
248160
837280
546560
415040
566240
248160
837280
546560
415040
5662400
2481600
8372800
5465600
4150400
6228640
2729760
9210080
6012160
4565440
775140
1033520
516760
3100560
8268160
8268160
82681600
90949760
Industr
i
Kebbutuhan
Non
Domestik
Pendudu
k
Kebutuhan
Domestik
(100xpenduduk)
Beran
9766
976600
Jururejo
Watualang
7415
5733
741500
573300
Grudo
7358
735800
Margomulyo
7590
759000
Karang Tengah
Pelem
Ketanggi
Karangsari
Ngawi Purba
3626
1688
5347
3135
2848
362600
168800
534700
313500
284800
Total
54506
5450600
Non Domestik
Fasum
14649
0
111225
85995
11037
0
11385
0
54390
25320
80205
47025
42720
81759
0
Kanto
r
Kehilangan
Air
Keb.
Total
Keb. Ratarata
harian
Keb.
Maksimum
per hari
Komersia
l
Industr
i
146490
195320
97660
585960
1562560
1562560
15625600
17188160
111225
85995
148300
114660
74150
57330
444900
343980
1186400
917280
1186400
917280
11864000
9172800
13050400
10090080
110370
147160
73580
441480
1177280
1177280
11772800
12950080
113850
151800
75900
455400
1214400
1214400
12144000
13358400
54390
25320
80205
47025
42720
72520
33760
106940
62700
56960
36260
16880
53470
31350
28480
217560
101280
320820
188100
170880
580160
270080
855520
501600
455680
580160
270080
855520
501600
455680
5801600
2700800
8555200
5016000
4556800
6381760
2970880
9410720
5517600
5012480
817590
1090120
545060
3270360
8720960
8720960
87209600
95930560
VII108
Kebutuhan
Non
Domestik
VII10
9
VII11
0
VII11
1
Jaringan Persampahan
1. Sampah domestik
a. Sistem persampahan
Sistem persampahan di wilayah BWP Kecamatan Ngawi secara umum
dilihat dari aspek pewadahan, pemilahan, pengangkutan, pemrosesan akhir.
Jenis persampahan dibagi menjadi sampah domestik dan sampah non
domestik. Berdasarkan kondisi ekisting di wilayah BWP Kecamatan Ngawi
persampahan secara umum belum dikategorikan baik untuk pewadahan
sampah didominasi oleh wadah semi permanen yaitu karet ban, rata-rata
masih belum terdapat pemilahan sampah, sampah organik dan anorganik
masih tercampur, pengelolaan sampah terdapat dua macam yaitu sampah
dibuang melalui TPS dan sampah langsung dibakar maupun dibuang ke
sungai, untuk TPS sudah tersebar pada setiap kelurahan. Sampah dari TPS
masing-masing kelurahan selanjutnya diangkut menuju ke TPA Selopuro
yang berada di Kecamatan Pitu.
b. Proyeksi timbulan sampah
Perhitungan proyeksi timbulan sampah menurut SNI 32-3264-2004 untuk
standar sampah perkotaan sebesar 2,5 Liter/Orang/Hari, karena Kecamatan
Ngawi termasuk dalam perkotaan kecil yaitu dengan jumlah penduduk
kurang dari 100.000 jiwa. Analisis proyeksi timbulan sampah akan
diperhitungkan
tiap
BWP
di
Kecamatan
Ngawi
pada
tahun
VII11
2
Tahun
Jumlah
penduduk
2016
2020
2025
2030
2035
72894
73163
73839
74905
76375
Timbulan
sampah
(Liter)
2,5
2,5
2,5
2,5
2,5
Tingkat
pelayanan
Timbulan
sampah
100
100
100
100
100
182235
182907,5
184597,5
187262,5
190937,5
(7- 0)
927940
TPS
Pengangkutan
oleh arm roll
truck
TPA
Selopuro
VII11
3
Sampah
dibakar
VII11
4
VII11
5
VII11
6
c) Pengangkutan
Sistem pengangkutan sarana diangkut oleh petugas sampah diambil dari
sumber sampah selanjutnya dibawa menuju TPA Selopuro.
Sampah sarana
TPA Selopuro
VII11
7
VII11
8
VII11
9
VII12
0
Jaringan Sanitasi
1. Sanitasi Rumah Tangga
a. Sistem Air Limbah BWP di Kecamatan Ngawi
Jenis air limbah yang terdapat di Kecamatan Ngawi terdapat 2 jenis yaitu
limbah yang berasal dari rumah tangga dan limbah yang berasal dari sarana.
Limbah yang dihasilkan berupa limbah grey water yang dominasi saluran
limbah dibuang melalui drainase dan limbah black water dibuang melalui
septictank Limbah rumah tangga yang berada di sekitar sungai bengawan
solo maupun kali madiun dialirkan langsung menuju sungai. Limbah sarana
di Kecamatan Ngawi dominasi pembuangan air limbah langsung dialirkan
menuju saluran drainase. Wilayah Kecamatan Ngawi belum semua memiliki
IPAL, terdapat satu IPAL yang terletak di Desa Ngawi Purba.
b. Proyeksi Air Limbah BWP Kecamatan Ngawi
Proyeksi air limbah di Kecamatan Ngawi yang dihasilkan akan dihitung
selama 5 periode 20 tahun kedepan. Perhitungan beban timbulan sanitasi
dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel 7. 46 Proyeksi Air Limbah BWP Kecamatan Ngawi
Tahun
Jumlah
penduduk
2016
2020
2025
2030
2035
72894
73163
73839
74905
76375
Pengguna
air
bersih(%)
70%
70%
70%
70%
70%
Total
Sumber: Hasil Analisis 2016
Kebutuhan
air bersih
yang
digunakan
per
penduduk
(L/hari)
100
100
100
100
100
Timbulan
sanitasi
5102580
5121410
5168730
5243350
5346250
25982320
(7- 0)
VII12
1
VII12
2
VII12
3
VII12
4
VII12
5
Jaringan Listrik
VII12
6
VII12
7
Jaringan Telekomunikasi
VII12
8
VII12
9
Jaringan Drainase
VII13
0
VII13
1
Jaringan Irigasi
Pada enam belas kelurahan atau desa di kecamatan ngawi, berdasarkan hasil
VII13
2
VII13
3
Desa/ Kelurahan
Watualang
Pelem
Ngawipurba
Margomulyo
Ketanggi
Karangtengah
Karangasri
Jururejo
Grudo
Beran
Jumlah
Sumber: Hasil Analisis 2016
Kepadatan Penduduk
Indeks Fungsi
4
10
7
18
14
76
7
9
7
9
161
2,48
6,21
4,35
11,18
8,7
47,2
4,35
5,59
4,35
5,59
100
Desa/ Kelurahan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Watualang
Pelem
Ngawipurba
Margomulyo
Ketanggi
Karangtengah
Karangasri
Jururejo
Grudo
Beran
Jumlah
Sumber: Hasil Analisis 2016
VII13
4
Indeks
0,00
0,00
3139,21
839,18
0,00
1777,31
4077,61
2416,76
1561,39
1774,76
15586,23
0,00
0,00
20,14
5,38
0,00
11,40
26,16
15,51
10,02
11,39
100,00
Desa/ Kelurahan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Watualang
Pelem
Ngawipurba
Margomulyo
Ketanggi
Karangtengah
Karangasri
Jururejo
Grudo
Beran
Jumlah
Sumber: Hasil Analisis 2016
Gudang
5,00
0,00
0,00
0,00
0,00
2,00
0,00
1,00
5,00
2,00
15,00
Kayu
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1,00
0,00
1,00
Gudang
33,33
0,00
0,00
0,00
0,00
13,33
0,00
6,67
33,33
13,33
100,00
Total indeks
Kayu
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
100,00
0,00
100,00
33,33
0,00
100,00
0,00
0,00
113,33
0,00
6,67
233,33
13,33
500,00
6,67
0,00
20,00
0,00
0,00
22,67
0,00
1,33
46,67
2,67
100,00
Desa/
Kelurahan
Kesehatan
Puskesma
Prakte
s
k
Pembant
dokter
u
Puskesma
s
ruma
h
sakit
Watualang
0,00
1,00
1,00
Pelem
0,00
0,00
Ngawipurba
1,00
4
5
6
7
Margomuly
o
Ketanggi
Karangtenga
h
Karangasri
VII135
Indeks
Puskesma
Prakte
s
k
Pembant
dokter
u
Posyand
u
klini
k
Puskesma
s
ruma
h
sakit
0,00
0,00
0,00
0,00
33,33
100,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1,00
2,00
0,00
50,00
0,00
1,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1,00
0,00
0,00
1,00
0,00
7,00
0,00
0,00
0,00
1,00
Total indeks
Posyand
u
klinik
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
10,00
66,67
0,00
0,00
33,33
0,00
0,00
0,00
0,00
33,33
5,56
2,00
0,00
0,00
0,00
10,00
0,00
33,33
7,22
0,00
2,00
0,00
33,33
0,00
70,00
0,00
33,33
0,00
1,00
0,00
0,00
0,00
10,00
0,00
16,67
43,33
136,6
7
26,67
133,3
3
0,00
126,6
7
22,22
0,00
21,11
22,78
4,44
N
o
Desa/
Kelurahan
8
9
10
Puskesma
s
ruma
h
sakit
Jururejo
Grudo
Beran
0,00
0,00
1,00
0,00
0,00
0,00
Jumlah
2,00
3,00
Kesehatan
Puskesma
Prakte
s
k
Pembant
dokter
u
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1,00
10,00
Posyand
u
klini
k
Puskesma
s
0,00
1,00
0,00
0,00
0,00
1,00
0,00
0,00
50,00
3,00
6,00
100,00
ruma
h
sakit
0,00
0,00
0,00
100,0
0
Indeks
Puskesma
Prakte
s
k
Pembant
dokter
u
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
100,00
100,00
Total indeks
Posyand
u
klinik
0,00
33,33
0,00
100,00
0,00
0,00
16,67
100,0
0
0,00
33,33
66,67
600,0
0
0,00
5,56
11,11
100,0
0
Desa/
Keluraha
n
Watualang
Pelem
3
4
5
6
7
8
Ngawipur
ba
Margomul
yo
Ketanggi
Karangten
gah
Karangasr
i
Jururejo
VII136
Pendidikan
Pau
d
TK
0,0
0
0,0
0
2,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
1,0
0
2,0
0
0,0
0
2,0
0
1,0
0
1,0
0
1,0
0
2,0
0
Pendidikan
SD/
MI
SMP/M
Ts
SMA/MA/
MAN
Perguru
an
Tinggi
Non
form
al
Pau
d
3,00
0,00
0,00
0,00
1,00
0,00
2,00
0,00
0,00
0,00
1,00
0,00
2,00
0,00
0,00
1,00
5,00
25,0
0
9,00
0,00
0,00
0,00
1,00
0,00
0,00
3,00
1,00
0,00
0,00
0,00
1,00
1,00
0,00
0,00
1,00
0,00
0,00
1,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1,00
0,00
Total indeks
SD/
MI
SMP/M
Ts
SMA/MA/
MAN
Perguru
an
Tinggi
16,6
7
0,00
0,00
0,00
11,11
0,00
0,00
0,00
0,00
11,11
0,00
0,00
50,00
20,0
0
10,0
0
10,0
0
10,0
0
20,0
0
50,0
0
0,00
0,00
0,00
0,00
42,86
16,67
0,00
0,00
5,56
14,29
0,00
0,00
10,0
0
0,00
14,29
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
10,0
0
TK
10,0
0
20,0
0
Non
form
al
10,0
0
10,0
0
50,0
0
10,0
0
36,6
7
41,1
1
136,
11
80,0
0
69,5
2
39,8
4
24,2
9
30,0
0
5,24
5,87
19,4
4
11,4
3
9,93
5,69
3,47
4,29
N
o
Desa/
Keluraha
n
Pendidikan
Pau
d
TK
6,0
0,0
0
0
1
0,0
0,0
Beran
0
0
0
8,0
10,
Jumlah
0
00
Sumber: Hasil Analisis 2016
9
Grudo
Pendidikan
Non
form
al
Pau
d
TK
SD/
MI
SMP/M
Ts
Total indeks
SD/
MI
SMP/M
Ts
SMA/MA/
MAN
Perguru
an
Tinggi
SMA/MA/
MAN
Perguru
an
Tinggi
Non
form
al
1,00
1,00
1,00
0,00
0,00
75,0
0
0,00
5,56
14,29
16,67
0,00
0,00
0,00
1,00
4,00
1,00
0,00
0,00
0,00
0,00
14,29
66,67
50,00
0,00
18,0
0
7,00
6,00
2,00
10,0
0
100,
00
100,
00
100,
00
100,00
100,00
100,00
100,
00
111,
51
130,
95
700,
00
15,9
3
18,7
1
100,
00
Watu
alang
Pele
m
3
4
Ngaw
ipurb
a
Marg
omul
yo
R
u
k
o
0,
0
0
1,
0
0
0,
0
0
5
3,
0
VII137
Wa
ru
ng
22,
00
0,0
0
0,0
0
37,
00
To
ko
/
Ki
os
16
,0
0
25
,0
0
91
,0
0
91
,0
0
Ru
ma
h
M
ak
an
P
as
ar
7,0
0
Supe
rmar
ket
Salo
n/
Per
awa
tan
Ka
rao
ke
0,
00
1,00
1,00
0,0
0
0,
00
1,00
0,0
0
1,
00
10,
00
0,
00
Wa
ru
ng
To
ko
/
Ki
os
Ru
ma
h
M
ak
an
Pa
sa
r
Supe
rmar
ket
Salo
n/
Per
awa
tan
Ka
rao
ke
Pengin
apan/H
otel
SP
B
U
Jas
a
Lai
nn
ya
0,
00
17,
32
2,
24
20,
59
0,
00
9,09
12,5
0
0,0
0
0,00
16
,6
7
12,
80
91,
21
8,
29
3,0
0
1,
61
0,0
0
3,
50
0,0
0
0,
00
9,09
25,0
0
0,0
0
0,00
0,
00
2,4
0
41,
61
3,
78
0,
00
0,0
0
0,
00
0,0
0
0,00
0,00
0,0
0
0,00
0,
00
0,0
0
32,
75
2,
98
1,
00
21,
00
85
,4
8
29,
13
18,18
0,00
16
,6
7
16,
80
28
3,4
2
25
,7
7
Pengin
apan/H
otel
S
P
B
U
Jas
a
Lai
nn
ya
R
uk
o
0,0
0
0,00
1,
00
16,
00
2,00
0,0
0
0,00
0,
00
0,00
0,00
0,0
0
0,00
2,00
0,00
1,0
0
Total
indeks
1,00
12
,7
5
12
,7
5
0,0
0
29,
41
20
,0
0
0,
00
50,
00
25,00
R
u
k
o
Wa
ru
ng
To
ko
/
Ki
os
0
3,
17
Ketan
15,
5
0
0,
ggi
00
0
00
Kara
0,
48
12,
6 ngten
0
,0
00
gah
0
0
Kara
0,
27
10,
7 ngasr
0
,0
00
i
0
0
0,
33
Jurur
0,0
8
0
,0
ejo
0
0
0
1,
16
Grud
0,0
9
0
0,
o
0
0
00
4,
53
1
31,
Beran 0
,0
0
00
0
0
6
71
2, 127
Jumlah
4,
0 ,00
00
0
Sumber: Hasil Analisis 2016
VII138
Ru
ma
h
M
ak
an
P
as
ar
12,
00
Wa
ru
ng
To
ko
/
Ki
os
Ru
ma
h
M
ak
an
4,
84
11,
81
23
,8
1
35,
29
21,
00
0,
00
9,4
5
6,
72
0,0
0
1,
00
11,
00
0,
00
7,8
7
3,
78
8,8
2
0,00
0,
00
1,0
0
0,
00
0,0
0
4,
62
0,0
0
0,00
0,
00
1,0
0
1,
61
0,0
0
3,00
0,0
0
2,00
3,
00
36,
00
6,
45
8,00
2,0
0
4,00
6,
00
125
,00
10
0,
00
Supe
rmar
ket
Salo
n/
Per
awa
tan
Ka
rao
ke
1,
00
1,00
0,00
0,0
0
1,
00
2,00
3,0
0
0,
00
0,0
0
Total
indeks
S
P
B
U
Jas
a
Lai
nn
ya
R
uk
o
0,0
0
0,00
0,
00
15,
00
2,00
1,0
0
0,00
0,
00
1,00
0,00
0,0
0
1,00
1,
00
0,00
0,00
0,0
0
0,0
0
0,
00
0,00
0,00
2,0
0
1,
00
3,00
34,
00
5,
00
11,00
Supe
rmar
ket
Salo
n/
Per
awa
tan
Ka
rao
ke
Pengin
apan/H
otel
SP
B
U
Jas
a
Lai
nn
ya
9,09
0,00
0,0
0
0,00
0,
00
12,
00
18,18
25,0
0
50,
00
0,00
0,
00
16,
80
0,
00
9,09
0,00
0,0
0
25,00
16
,6
7
0,0
0
20
,0
0
0,00
0,00
0,0
0
0,00
22
,4
1
0,0
0
0,
00
0,00
0,00
0,0
0
24,
41
7,
42
5,8
8
20
,0
0
27,27
37,5
0
100
,00
10
0,
00
10
0,0
0
10
0,
00
100,0
0
100,
00
Pa
sa
r
20
,0
0
20
,0
0
11
6,8
4
14
6,1
5
10
,6
2
13
,2
9
8,8
0
80,
04
7,
28
0,
00
0,8
0
25,
42
2,
31
0,00
0,
00
0,8
0
24,
82
2,
26
0,0
0
50,00
50
,0
0
28,
80
25
7,7
4
23
,4
3
100
,00
100,00
10
0,
00
100
,00
11
00,
00
10
0,
00
Desa/ Kelurahan
Masjid
2,00
3,00
1,00
6,00
3,00
1,00
2,00
1,00
4,00
3,00
26,00
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Watualang
Pelem
Ngawipurba
Margomulyo
Ketanggi
Karangtengah
Karangasri
Jururejo
Grudo
Beran
jumlah
Sumber: Hasil Analisis 2016
Peribadatan
Musholla
Klenteng
5,00
0,00
1,00
0,00
6,00
0,00
8,00
0,00
2,00
1,00
3,00
0,00
2,00
0,00
3,00
0,00
6,00
0,00
1,00
0,00
37,00
1,00
gereja
0,00
1,00
0,00
0,00
3,00
1,00
0,00
0,00
1,00
0,00
6,00
Masjid
7,69
11,54
3,85
23,08
11,54
3,85
7,69
3,85
15,38
11,54
100,00
Peribadatan
Musholla
Klenteng
13,51
0,00
2,70
0,00
16,22
0,00
21,62
0,00
5,41
100,00
8,11
0,00
5,41
0,00
8,11
0,00
16,22
0,00
2,70
0,00
100,00
100,00
Total indeks
gereja
0,00
16,67
0,00
0,00
50,00
16,67
0,00
0,00
16,67
0,00
100,00
21,21
30,91
20,06
44,70
166,94
28,62
13,10
11,95
48,27
14,24
400,00
5,30
7,73
5,02
11,17
41,74
7,16
3,27
2,99
12,07
3,56
100,00
Desa/
Kelurahan
1
2
3
4
5
Watualang
Pelem
Ngawipurba
Margomulyo
Ketanggi
Karangtenga
h
Karangasri
Jururejo
Grudo
Beran
6
7
8
9
10
VII139
Kantor
Pemerintahan
Kabupaten
0,00
0,00
1,00
11,00
7,00
PPU
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
Kantor
kecamata
n
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
3,00
1,00
0,00
0,00
2,00
0,00
0,00
0,00
0,00
3,00
2,00
1,00
7,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1,00
0,00
6,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1,00
0,00
0,00
1,00
0,00
Kantor
Lurah
Kantor
Swasta
Ban
k
Kantor
Pos
Terminal
Kelas A
Terminal
Barang
1,00
0,00
1,00
5,00
0,00
0,00
1,00
1,00
9,00
6,00
0,00
0,00
0,00
1,00
1,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Bank
Sampa
h
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Kantor
Pemerintahan
Kabupaten
0,00
0,00
2,86
31,43
20,00
10,00
10,00
10,00
10,00
10,00
Kantor
kecamata
n
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
8,57
10,00
0,00
0,00
7,69
8,57
5,71
2,86
20,00
10,00
10,00
10,00
10,00
100,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
3,85
0,00
23,08
Kantor
Lurah
Kantor
Swasta
Bank
14,29
0,00
14,29
71,43
0,00
0,00
3,85
3,85
34,62
23,08
Desa/
Kelurahan
Kantor
Pemerintahan
Kabupaten
35,00
jumlah
PPU
Kantor
Lurah
Kantor
kecamata
n
Kantor
Swasta
Ban
k
Kantor
Pos
Terminal
Kelas A
10,00
1,00
7,00
26,00
2,00
1,00
Terminal
Barang
Bank
Sampa
h
Kantor
Pemerintahan
Kabupaten
1,00
1,00
100,00
Kantor
Lurah
Kantor
kecamata
n
Kantor
Swasta
Bank
100,00
100,00
100,00
100,0
0
Desa/ Kelurahan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Watualang
Pelem
Ngawipurba
Margomulyo
Ketanggi
Karangtengah
Karangasri
Jururejo
Grudo
Beran
jumlah
Sumber: Hasil Analisis 2016
Taman
0,00
0,00
0,00
0,00
1,00
1,00
0,00
0,00
0,00
0,00
2,00
Taman
0,00
0,00
0,00
0,00
50,00
50,00
0,00
0,00
0,00
0,00
100,00
Total indeks
12,50
0,00
12,50
12,50
112,50
50,00
0,00
0,00
0,00
100,00
300,00
4,17
0,00
4,17
4,17
37,50
16,67
0,00
0,00
0,00
33,33
100,00
Desa/ Kelurahan
Watualang
Pelem
Ngawipurba
Margomulyo
Ketanggi
Karangtengah
VII140
Pemakaman
Makam Umum
Makam Khusus
7,00
0,00
0,00
1,00
5,00
0,00
0,00
0,00
1,00
0,00
0,00
0,00
Pemakaman
Makam Umum
Makam Khusus
30,43
0,00
0,00
100,00
21,74
0,00
0,00
0,00
4,35
0,00
0,00
0,00
Total indeks
30,43
100,00
21,74
0,00
4,35
0,00
15,22
50,00
10,87
0,00
2,17
0,00
No
Desa/ Kelurahan
7
8
9
10
Karangasri
Jururejo
Grudo
Beran
jumlah
Sumber: Hasil Analisis 2016
Pemakaman
Makam Umum
Makam Khusus
3,00
0,00
0,00
0,00
6,00
0,00
1,00
0,00
23,00
1,00
Pemakaman
Makam Umum
Makam Khusus
13,04
0,00
0,00
0,00
26,09
0,00
4,35
0,00
100,00
100,00
Total indeks
13,04
0,00
26,09
4,35
200,00
6,52
0,00
13,04
2,17
100,00
Desa/
Kelurahan
Watualang
Pos
Kamlin
g
3,00
Pos
keamana
n
1,00
Pelem
2,00
3
4
Ngawipurba
Margomulyo
Keamanan
Polres
Polse
k
0,00
0,00
Pos
Polis
i
0,00
Kodim
Yon
Armed
0,00
0,00
Pos
Kamlin
g
11,54
0,00
0,00
0,00
0,00
1,00
1,00
7,69
8,00
0,00
1,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Ketanggi
0,00
0,00
1,00
0,00
0,00
1,00
Karangtengah
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Karangasri
0,00
0,00
0,00
1,00
8
9
10
Jururejo
Grudo
Beran
2,00
11,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
jumlah
26,00
2,00
1,00
Total indeks
Polres
Polse
k
Pos
Polisi
Kodi
m
Yon
Armed
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
50,00
50,00
30,77
0,00
50,00
0,00
0,00
0,00
0,00
50,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
100,00
0,00
0,00
50,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
50,00
100,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1,00
0,00
0,00
7,69
42,31
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
50,00
0,00
0,00
2,00
1,00
2,00
2,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
VII141
Pos
keamana
n
50,00
61,54
107,6
9
80,77
50,00
150,0
0
0,00
150,0
0
57,69
42,31
0,00
700,0
0
8,79
15,38
11,54
7,14
21,43
0,00
21,43
8,24
6,04
0,00
100,00
Indeks
Industri dan
Pergudanga
n
Indeks
Kesehata
n
Indeks
Pendidika
n
Indeks
Perdaganga
n dan Jasa
Indeks
Peribadata
n
Indek
s PPU
Indek
s RTH
Indeks
Pemakama
n
Indeks
Keamana
n
6,67
0,00
22,22
0,00
5,24
5,87
8,29
3,78
5,30
7,73
2,70
1,54
4,17
0,00
15,22
50,00
8,79
15,38
20,14
20,00
21,11
19,44
2,98
5,02
3,44
4,17
10,87
11,54
Margomulyo
5,38
0,00
5,56
11,43
25,77
11,17
21,94
4,17
0,00
7,14
Ketanggi
0,00
0,00
7,22
9,93
10,62
41,74
11,45
37,50
2,17
21,43
N
o
Desa/
Kelurahan
1
2
Watualang
Pelem
Ngawipurba
4
5
11,40
22,67
22,78
5,69
13,29
7,16
2,92
16,67
0,00
0,00
7
8
Karangtenga
h
Karangasri
Jururejo
26,16
15,51
0,00
1,33
4,44
0,00
3,47
4,29
7,28
2,31
3,27
2,99
13,17
13,28
0,00
0,00
6,52
0,00
21,43
8,24
Grudo
10,02
46,67
5,56
15,93
2,26
12,07
12,54
0,00
13,04
6,04
10
Beran
11,39
2,67
11,11
18,71
23,43
3,56
17,01
33,33
2,17
0,00
jumlah
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
VII142
Total
Kelas
78,59
84,31
118,7
1
92,56
142,0
7
102,5
7
85,75
47,95
124,1
2
123,3
8
100,0
0
3,00
3,00
2,00
3,00
1,00
2,00
3,00
4,00
1,00
1,00
100,0
0
= 1 + 3,3 log 10
= 1 + 3,3
= 4,3
Interval
I
I
Klasifikasi
1 = 47,95 71,48
2 = 72,48 96,01
3 = 97,01 120,54
4 = 121,54 145,07
Berdasarkan hasil analisis dari penilaian kepadatan penduduk, jalan yang
dilewati arteri primer, dan persebaran sarana dan prasarana di Kecamatan Ngawi maka
didapat hasil untuk penentuan pusat da sub pusat sebagai berikut.
1. Pusat Kecamatan
Penentuan pusat kecamatan dilihat dari hasil tertinggi nilai perhitungan
indeks sentralitas, yaitu 142,07 yang terdapat di Kelurahan Ketanggi,
sehingga desa tersebut masuk dalam klasifikasi satu. Dengan faktor jumlah
pendudukan yang padat, dilewati oleh jalan arteri primer dan hampir semua
sarana prasarana ada di desa tersebut menjadikan desa tersebut pusat
kecamatan di Kecamatan Ngawi.
2. Sub Pusat Kecamatan
Berdasarkan hasil perhitungan analisis, sub pusat yang ada di Kecamatan
Ngawi yang merupakan Kelas 1 adalah Desa Grudo dengan nilai indeks
sebesar 124,12, Desa Beran 123,38. Kelas 2 adalah Desa Ngawi Purba
sebesar 118,71, Kelurahan Karangtengah sebesar 102,57. Kelas 3 adalah
Desa Watualang sebesar 78,59, Kelurahan Pelem sebesar 84,31, Kelurahan
Margomulyo sebesar 92,56, dan Desa Karangasri 85,75. Kelas 4 adalah
Jururejo dengan indeks sebesar 47,95.
VII14
3
VII14
4
Sistem Pergerakan
pergerakan yang berasal dari permukiman ke sarana atau pusat-pusat pelayanan yang
terdapat di Kecamatan Ngawi seperti pergerakan ke sarana pendidikan, perdagangan
dan jasa, serta pemerintahan dan pelayanan umum.
1. Pergerakan menuju kawasan pendidikan
Pada Kecamatan Ngawi pola pergerakan yang menuju kawasan pendidikan
dilakukan pada hari kerja. Pergerakan yang di lakukan menuju pada sarana
pendidikan seperti TK, SD, SMP dan SMA. Pergerakan pucak terjadi pada jamjam sibuk seperti pagi jam 06.00-08.00, siang jam 11.00-13.00 dan sore jam
16.00-18.00. Beberapa jalan tempat terjadinya pergerakan menuju kawasan
pendidikan adalah Jalan PB Sudirman, Jalan Ahmad Yani, Jalan Yos Sudarso,
Jalan Jaksa Agung Suprapto, dan Jalan Ronggowarsito.
2. Pergerakan menuju kawasan perdagangan dan jasa
Pergerakan menuju kawasan perdagangan dan jasa terjadi pada setiap hari, baik
hari kerja maupun hari libur. Pola pergerakan terbesar terjadi di Jalan Sultan
Agung, Jalan PB sudirman, dan Jalan Jaksa Agung Suprapto karena pada koridor
jalan tersebut terdapat toko-toko, supermarket dan pasar yang skala
pelayanannya mencakup kecamatan hingga kabupaten.
3. Pergerakan menuju kawasan pemerintahan dan pelayanan umum.
Pola pergerakan menuju kawasan pemerintahan dan pelayanan umum terjadi
pada hari kerja, persebaran sarana pemerintahan dan pelayanan umum tersebar
merata di semua desa maupun kelurahan pada bagian wilayah perkotaan
Kecamatan Ngawi. Jam puncak untuk pagi hari adalah pada jam 06.00-08.00,
siang hari pada jam 11.00-13.00 dan untuk sore hari jam 16.00-18.00.
VII14
5
Mantingan Batas Kota Ngawi, Jalan Gubernur Suryo, Jalan PB. Sudirman, Jalan Basuki
Rahmat, Jalan Sukowati, Jalan Batas Kota Ngawi Batas Kab. Madiun, karena hirarki
jalan tersebut adalah arteri primer yang merupakan jalan utama di Kecamatan Ngawi
dan juga memiliki sistem pergerakan regional yang terdapat di jalan Ahmad Yani
sebagai jalur pendukung untuk menuju kecamatan lainnya di Kabupaten Ngawi.
7.10.2 Hierarki dan Fungsi Jaringan Jalan
Transportasi merupakan salah satu unsur terpenting dalam suatu wilayah, karena
transportasi memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan wilayah tersebut
terkait dengan aksesibilitas. Perkembangan sistem transpotasi pada suatu wilayah dapat
memberikan berdampak terhadap pertumbuhan dan perkembangan suatu wilayah.
Fungsi jalan di BWP Kecamatan Ngawi dianalisis berdasarkan kesesuaian kondisi
eksisting dengan standar Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 untuk mengetahui
kesesuaian fungsi jalan agar tidak terjadi penyimpangan yang dapat merugikan para
pengguna jalan. Dalam PP No. 34 Tahun 2006 terdapat ketentuan-ketentuan yang berisi
tentang jalan dala kaitannya dengan fungsi jalan, yaitu:
Tabel 7. 59 Ketentuan Hirarki Jalan
Hierarki Jalan
Lebar Badan Jalan (m)
Arteri Primer
>11
Arteri Sekunder
>11
Kolektor Primer
>9
Kolektor sekunder
>9
Lokal Primer
>7,5
Lokal Sekunder
>7,5
Lingkungan primer
>6,5
Lingkungan sekunder
>6,5
Sumber: PP No.34 Tahun 2006
A.
Kecepatan (km/jam)
>60
>30
>40
>20
>20
>10
>15
>10
antar pusat kegiatan nasional atau antar pusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan
wilayah. Jalan arteri primer ini juga melayani angkutan utama yang merupakan tulang
punggung transportasi nasional yang menghubungkan pintu gerbang Kota Ngawi ke
perbatasan Jawa Timur Jawa Tengah. Ketentuan teknis tentang jalan arteri sistem
VII14
6
Ibukota Provinsi; Jalan Kolektor 2 adalah jalan kolektor primer yang menghubungkan
Ibukota Provinsi dengan Ibukota Kabupaten/Kota; serta Jalan Kolektor 3 adalah jalan
kolektor primer yang menghubungkan antar Ibukota Kabupaten/ Kota. Ketentuan teknis
tentang jalan Kolektor sistem Primer dijelaskan dalam Pasal 14 Peraturan Pemerintah
No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan, yang memaparkan bahwa:
1. Jalan kolektor primer didesain berdasarkan kecepatan rencana minimal 40
km / jam dengan lebar badan jalan minimal 9 meter;
2. Jalan kolektor primer mempunyai kapasitas yang lebih besar dari volume
lalu lintas rata-rata;
3. Jumlah jalan masuk dibatasi dan direncanakan.
4. Persimpangan sebidang pada jalan kolektor primer dengan pengaturan
tertentu; serta
VII14
7
dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan masuk
tidak dibatasi. Jalan lokal primer ini pada dasarnya merupakan jalan penghubung utama
antar kecamatan yang ada dan penghubung dengan fungsi utama di Kabupaten Ngawi
yang tidak terletak di jalan arteri maupun kolektor. Ketentuan teknis tentang jalan Lokal
sistem Primer dijelaskan dalam Pasal 15 Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006
tentang Jalan, yang memaparkan bahwa:
1. Jalan lokal primer di desain berdasarkan kecepatan rencana minimal 20 km /
jam dengan lebar badan jalan minimal 7,5 meter;
2. Jalan lokal primer yang memasuki kawasan perdesaan tidak boleh terputus.
Berikut adalah jalan berhirarki kolektor primer yang terdapat pada BWP
Kecamatan Ngawi.
Berikut adalah jalan berhirarki lokal primer yang terdapat pada BWP Kecamatan
Ngawi.
D.
Jalan lingkungan
Jalan lingkungan merupakan jalan yang menghubungkan antarpersil dalam
VII14
8
paving, tanah, dan plester. Perkerasan jalan yang paling dominan di Kecamatan Ngawi
adalah perkerasan dengan persentase sebesar. Perkerasan sebesar , sebesar, dan
perkerasan sebesar. Berikut ini adalah gambar penampang melintang jalan di
Kecamatan Ngawi yang dibuat berdasarkan hierarki jalan Kecamatan Ngawi.
7.10.3 Jenis Moda
Terdapat dua jenis moda transportasi pada Kecamatan Ngawi, yaitu kendaraan
bermotor dan kendaraan tidak bermotor. Moda yang masuk dalam kategori kendaraan
bermotor terdiri atas mobil, mobil box, pickup, angkutan umum, sepeda motor, truk, dan
bus, sedangkan untuk kendaraan tidak bermotor terdiri atas sepeda dan becak. Jenis
moda juga dibagi berdasarkan kepemilikannya, yaitu kendaraan pribadi dan kendaraan
umum.
Berdasarkan data hasil survei pencacahan lalu lintas, dapat diketahui bahwa jenis
moda transportasi yang banyak digunakan dalam mendukung pergerakan masyarakat
Kecamatan Ngawi adalah kendaraan pribadi, dengan penggunaan tertinggi adalah
sepeda motor. Tingginya angka kendaraan pribadi di Kecamatan Ngawi dikarenakan
masih kurangnya jumlah kendaraan umum (angkutan kota) serta kawasan yang terlayani
angkutan kota tersebut di Kecamatan Ngawi. Sehingga, masyarakat yang berada di
daerah yang tidak terlayani atau tidak dilewati jalur angkutan kota akan menggunakan
kendaraan pribadi, sedangkan penggunaan kendaraan tidak bermotor seperti sepeda dan
becak digunakan untuk perjalanan dengan jarak tempuh yang dekat.. Sedangkan untuk
penggunaan kendaraan umum di Kecamatan Ngawi didominasi oleh bus antar kota
dikarenakan Kecamatan Ngawi dilewati oleh jalan arteri primer.
7.10.4 Tingkat Pelayanan dan Lokasi Kemacetan
A.
Pada tingkat pelayanan jalan, data yang dapat diolah adalah dari volume lalu lintas yang
diperoleh dari konversil antara laju harian rata-rata (LHR) dengan standar Satuan Mobil
VII14
9
Dua-lajur-tak-terbagi
(2/2 UD)
Empat-lajur-tak-terbagi
(4/2 UD)
0
> 1800
0
> 3700
H
V
LV
1,3
1,2
1,3
1,2
1
1
1
1
MC
Lebar jalur lalu-lintas
Wc (m)
<6
>6
0,5
0,4
0,35
0,25
0,4
0,25
Emp
H
MC
V
1.3 0.4
0.2
1.2
5
1.3 0.4
0.2
1.2
5
Derajat kejenuhan (DS) adalah rasio volume (arus) lalu lintas terhadap kapasitas.
Derajat kejenuhan digunakan sebagai faktor utama dalam penentuan tingkat kinerja
simpang dan segmen jalan. Perhitungan derajat kejenuhan menurut MKJI 1997 adalah
sebagai berikut.
Keterangan:
DS = Derajat kejenuhan
Q = Volume lalu lintas
C = Kapasitas
DS =
Q/C
Derajat kejenuhan digunakan untuk analisis perilaku lalu lintas berupa kecepatan.
Adapun batas lingkup tingkat pelayanan ruas jalan telah diatur dalam MKJI yang dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tingkat
Pelayana
n
A
B
C
VII15
0
Karakteristik
Batas Lingkup
V/C
Kondisi arus bebas dengan kecepatan tinggi dan volume arus lalu
lintas rendah. Pengemudi dapat emmiliki kecepatan yang diinginkan.
Dalam zona arus stabil. Pengemudi memiliki kebebasan yang cukup
untuk memilih kecepatannya.
Dalam zona arus stabil. Pengemudi dibatasi dalam memilih
0,00-0,19
0,20-0,44
0,45-0,74
Karakteristik
Batas Lingkup
V/C
kecepatannya.
Mendekati arus tidak stabil dimana hampir seluruh pengemudi akan
dibatasi volume pelayanan berkaitan dengan kapasitas yang diterima.
Volume arus lalu lintas mendekati atau berada pada kapasitasnya.
Arus tidak stabil dengan kondisi saling berhenti.
Arus yang dipaksakan atau macet pada kecepatan-kecepatan yang
rendah. Antrian yang panjang dan terjadi hambatan-hambatan yang
besar.
0,75-0,84
0,85-1,0
>1,0
Lokasi
Jl. Basuki
Rahmat
menuju Jl.
Sukowati
Jl. Ahmad
Yani
menuju
Desa
Beran
VII15
1
Jl. Ahmad
Yani
menuju
Kelurahan
Margomul
yo
Jl. PB
Sudirman
menuju
Desa
Jururejo
Jl. M.H.
Thamrin
menuju
Kelurahan
Margomul
yo
Jl. Jaksa
Agung
Suprapto
Waktu
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
06.00 08.00
Kendaraan Ringan
Mobil
Picku
p
Mobil
Box
356
58
14
357
70
338
Angkut
an
Umum
Kendaraan
Berat
Seped
a
Motor
Truk
Bus
24
64
2908
42
56
90
1960
54
20
30
20
1382
535
24
23
15
25
60
873
471
22
25
17
17
43
1357
473
31
26
18
12
51
1427
426
38
14
3006
464
46
30
10
10
2308
422
44
10
10
1422
154
28
11
33
839
209
45
19
10
40
18
849
143
28
13
22
1112
74
38
16
12
435
276
81
26
39
1417
252
59
30
21
1011
268
41
11
1899
Lokasi
menuju
Kelurahan
Jl. Jaksa
Agung
Suprapto
menuju
Kelurahan
Ketanggi
Jl. Yos
Sudarso
menuju
Kelurahan
Ketanggi
Jl.
Sukowati
masuk Jl.
Basuki
Rahmat
7
Jl.
Sukowati
menuju
Desa
Karangasri
Jl.
MaospatiSolo
menuju Jl.
Ahmad
Yani
Jl. NgawiSolo
menuju
Desa
Grudo
9
Jl. NgawiSolo
menuju
Desa
Watualang
VII15
2
Waktu
11.00 13.00
16.00 18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
Kendaraan Ringan
Mobil
Picku
p
Mobil
Box
306
53
284
31
243
Angkut
an
Umum
Kendaraan
Berat
Seped
a
Motor
Truk
Bus
15
23
2051
1933
60
15
16
1988
342
82
34
32
2725
393
64
52
2682
237
14
11
753
216
10
11
1021
136
489
165
41
43
11
2185
442
63
25
69
62
2383
246
43
15
27
1604
249
48
25
49
3720
445
109
84
31
2391
274
55
24
1170
445
13
19
13
17
50
1546
408
17
16
13
10
32
1270
427
20
14
16
44
1360
428
100
45
254
58
943
408
80
92
206
44
470
230
55
40
256
21
413
230
28
15
12
156
20
930
406
49
20
17
221
52
1163
308
54
12
227
52
958
weekend
Segme
n
Lokasi
Jl. Basuki
Rahmat
menuju Jl.
Sukowati
Jl. Ahmad
Yani
menuju Jl.
MaospatiSolo
Jl. Ahmad
Yani
menuju
Kelurahan
Margomul
yo
Jl. Ahmad
Yani
menuju
Desa
Beran
VII15
3
Jl. PB
Sudirman
menuju
Desa
Jururejo
Wakt
u
06.00
08.00
11.00
13.00
16.00
18.00
06.00
08.00
11.00
13.00
16.00
18.00
06.00
08.00
11.00
13.00
16.00
18.00
06.00
08.00
11.00
13.00
16.00
18.00
06.00
08.00
11.00
13.00
Sepeda
Motor
349
28
14
37
34
1536
751
50
12
46
76
1311
705
51
19
19
53
577
72
13
527
367
21
10
1632
201
539
152
21
1034
477
31
10
1630
455
31
802
426
50
53
21
58
22
1204
466
61
75
13
43
29
939
506
46
53
31
23
29
893
284
49
11
29
16
15
1257
496
43
11
50
33
12
1069
Segme
n
Lokasi
Jl. M.H.
Thamrin
menuju
Kelurahan
Margomul
yo
Jl. Jaksa
Agung
Suprapto
menuju
Kelurahan
Margomul
yo
5
Jl. Jaksa
Agung
Suprapto
menuju
Kelurahan
Ketanggi
VII15
4
Jl. Yos
Sudarso
menuju
Kelurahan
Ketanggi
Jl.
Sukowati
masuk Jl.
Basuki
Rahmat
Wakt
u
16.00
18.00
06.00
08.00
11.00
13.00
16.00
18.00
06.00
08.00
11.00
13.00
16.00
18.00
06.00
08.00
11.00
13.00
16.00
18.00
06.00
08.00
11.00
13.00
16.00
18.00
06.00
08.00
11.00
13.00
16.00
18.00
Sepeda
Motor
255
44
19
34
16
531
177
12
674
209
16
13
746
203
282
203
36
10
1828
231
34
14
15
2021
210
23
1883
203
45
12
10
1887
305
56
18
15
10
2365
370
54
13
2536
113
22
10
456
177
75
27
30
12
1128
158
29
16
10
1173
177
17
17
24
992
736
49
49
63
1865
493
23
13
21
926
Segme
n
Lokasi
Jl.
Sukowati
menuju
Desa
Karangasri
Jl.
MaospatiSolo
menuju Jl.
Ahmad
Yani
Jl. NgawiSolo
menuju
Desa
Grudo
9
Jl. NgawiSolo
menuju
Desa
Watualang
Wakt
u
06.00
08.00
11.00
13.00
16.00
18.00
06.00
08.00
11.00
13.00
16.00
18.00
06.00
08.00
11.00
13.00
16.00
18.00
06.00
08.00
11.00
13.00
16.00
18.00
Sepeda
Motor
171
33
13
35
1147
572
54
71
30
1395
213
15
20
10
1211
370
28
44
14
51
14
1120
420
44
56
36
21
871
443
33
43
22
17
22
823
525
27
17
111
55
755
523
50
37
136
86
681
374
51
36
116
105
346
304
15
111
37
654
518
41
96
74
807
474
46
11
106
48
616
Total
(V)
Weekday
Segm
en
VII15
5
Lokasi
Waktu
H
V
L
V
M
C
06.00 08.00
11.00 13.00
10
6
17
5
43
2
47
3
72
7
49
0
1265
1138
Segm
en
Lokasi
VII15
6
Waktu
16.00 18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
H
V
60
10
2
72
76
24
24
17
58
82
53
16
56
35
24
46
17
26
46
16
20
24
4
L
V
M
C
41
2
59
7
53
5
54
8
49
6
56
0
49
2
19
4
28
3
19
0
12
8
38
5
34
5
31
0
36
4
31
7
31
8
45
8
50
9
25
7
23
0
14
4
34
6
21
8
33
9
35
7
75
2
57
7
35
6
21
0
21
2
27
8
10
9
35
4
25
3
47
5
51
3
48
3
49
7
68
1
67
1
18
8
25
5
12
2
Total
(V)
818
917
946
980
1272
1161
864
461
577
521
252
796
633
809
922
817
841
1185
1195
466
509
270
Segm
en
Lokasi
Waktu
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
H
V
65
15
7
38
62
37
11
80
50
62
37
4
30
0
33
2
21
1
32
8
33
5
L
V
M
C
21
6
53
2
30
4
32
4
63
9
35
3
49
0
45
4
47
7
57
3
58
8
32
7
28
5
49
2
37
4
54
6
59
6
40
1
93
0
59
8
29
3
38
7
31
8
34
0
23
6
11
8
10
3
23
3
29
1
24
0
Total
(V)
827
1285
743
1316
1274
656
957
822
879
1183
1006
763
729
1110
948
Weekend
Segmen
Lokasi
Jl. Basuki
Rahmat menuju
Jl. Sukowati
VII15
7
Waktu
06.00 08.00
11.00 13.00
HV
LV
MC
Total (V)
85
392
486
146
816
19
981
Segmen
Lokasi
Jl. PB Sudirman
menuju Desa
Jururejo
Jl. M.H.
Thamrin menuju
Kelurahan
Margomulyo
Jl. Jaksa Agung
Suprapto
menuju
Kelurahan
Margomulyo
5
Jl. Jaksa Agung
Suprapto
menuju
Kelurahan
Ketanggi
6
VII15
8
Waktu
16.00 18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 -
HV
LV
MC
Total (V)
86
775
13
875
11
96
108
397
406
12
214
226
184
259
451
523
408
937
497
201
702
96
550
301
947
86
615
235
936
62
636
223
922
37
373
417
54
600
13
667
60
327
392
198
169
373
247
187
438
206
71
277
256
261
294
304
245
247
270
472
750
12
394
591
997
444
634
1085
151
155
16
309
332
213
224
Segmen
Lokasi
Jl. Sukowati
masuk Jl. Basuki
Rahmat
7
Jl. Sukowati
menuju Desa
Karangasri
Jl. Ngawi-Solo
menuju Desa
Grudo
9
Jl. Ngawi-Solo
menuju Desa
Watualang
VII15
9
Waktu
18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
06.00 08.00
11.00 13.00
16.00 18.00
HV
LV
MC
Total (V)
49
198
248
495
134
792
466
1393
41
519
232
791
58
213
273
121
627
748
36
228
264
78
456
280
814
68
526
218
812
47
541
206
794
199
572
772
266
617
885
265
466
732
178
325
164
666
204
571
202
977
185
531
154
870
B.
Kapasitas Jalan
Kapasitas jalan adalah jumlah kendaraan maksimum yang dapat ditampung pada ruas jalan
selama kondisi tertentu (desain geometri, lingkungan dan komposisi tertentu) yang
dinyatakan dalam satuan massa penumpang (smp/jam). Menutut Manual Kapasitas Jalan
Indonesia tahun 1997, Persamaan umum untuk menghitung kapasitas suatu ruas jalan untuk
jalan luar kota adalah sebagai berikut:
( 5-1)
Fcw
3,00
3,25
3,50
3,75
Perlajur
3,00
3,25
3,50
3,75
Dua Arah
5
6
7
8
9
10
11
0,91
0,96
1,00
1,03
0,91
0,95
1,00
1,03
0,69
0,91
1,00
1,08
1,15
1,21
1,27
50-50
1,00
1,00
55-45
0,97
0,975
60-40
0,94
0,95
65-35
0,91
0,925
70-30
0,88
0,90
4. Faktor Koreksi Kapasitas Akibat Gangguan Samping dan Bahu Jalan (FCsf)
Menurut MKJI 1997 mengenai jalan perkotaan, ketentuan yang digunakan
dalam menentukan nilai Faktor Koreksi Kapasitas Akibat Gangguan Samping
dan Bahu Jalan (FCsf) dalam menghitung kapasitas jalan (Co) adalah sebagai
berikut :
Tabel 5.36 Faktor Koreksi Kapasitas Akibat Gangguan Samping dan Bahu Jalan (FCsf)
Tipe Jalan
Kelas Hambatan
Samping
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi
FCsf
Lebar Bahu Jalan Efektif
<0,5
1,0
1,5
0,99
1,00
1,01
0,96
0,97
0,99
0,93
0,95
0,96
0,90
0,92
0,95
0,88
0,90
0,93
0,97
0,99
1,00
0,93
0,95
0,97
0,88
0,91
0,94
0,84
0,87
0,91
0,80
0,83
0,88
>2,0
1,03
1,01
0,99
0,97
0,96
1,02
1,00
0,98
0,95
0,93
Weekday
Segmen
Lokasi
Waktu
CO
FCW
FCSP
FCSF
FCcs
3100
0,69
0,9
3103,59
1700
1,03
0,9
1703,93
1700
0,91
0,9
1703,81
1700
1,03
0,9
1703,93
3100
0,69
0,9
3103,59
3100
0,69
0,9
3103,59
06.00 - 08.00
1
11.00 - 13.00
16.00 - 18.00
06.00 - 08.00
11.00 - 13.00
16.00 - 18.00
2
06.00 - 08.00
Jl. Ahmad Yani
menuju Kelurahan
Margomulyo
11.00 - 13.00
16.00 - 18.00
06.00 - 08.00
Jl. PB Sudirman
menuju Desa
Jururejo
11.00 - 13.00
16.00 - 18.00
06.00 - 08.00
11.00 - 13.00
16.00 - 18.00
06.00 - 08.00
Segmen
Lokasi
Waktu
CO
FCW
FCSP
FCSF
FCcs
3100
0,69
0,9
3103,59
3100
0,69
0,9
3103,59
3100
0,69
0,9
3103,59
3100
0,69
0,9
3103,59
1700
1,03
0,9
1703,93
11.00 - 13.00
Suprapto menuju
Kelurahan
16.00 - 18.00
06.00 - 08.00
11.00 - 13.00
16.00 - 18.00
06.00 - 08.00
11.00 - 13.00
16.00 - 18.00
06.00 - 08.00
11.00 - 13.00
16.00 - 18.00
7
06.00 - 08.00
Jl. Sukowati menuju
Desa Karangasri
11.00 - 13.00
16.00 - 18.00
Jl. Maospati-Solo
menuju Jl. Ahmad
Yani
06.00 - 08.00
11.00 - 13.00
Segmen
Lokasi
Waktu
CO
FCW
FCSP
FCSF
FCcs
1700
1,03
0,97
0,9
1703,9
1700
0,91
0,97
0,9
1703,78
16.00 - 18.00
06.00 - 08.00
Jl. Ngawi-Solo
menuju Desa Grudo
11.00 - 13.00
16.00 - 18.00
9
06.00 - 08.00
Jl. Ngawi-Solo
menuju Desa
Watualang
11.00 - 13.00
16.00 - 18.00
Weekend
Segmen
Lokasi
Waktu
CO
FCW
FCSP
FCSF
FCcs
3100
0,69
0,9
3103,59
1700
1,03
0,9
1703,93
1700
0,91
0,9
1703,81
1700
1,03
0,9
1703,93
1700
1,03
0,9
1703,93
3100
0,69
0,9
3103,59
06.00 - 08.00
1
11.00 - 13.00
16.00 - 18.00
06.00 - 08.00
11.00 - 13.00
16.00 - 18.00
06.00 - 08.00
11.00 - 13.00
16.00 - 18.00
06.00 - 08.00
11.00 - 13.00
16.00 - 18.00
06.00 - 08.00
Jl. PB Sudirman
menuju Desa Jururejo
11.00 - 13.00
16.00 - 18.00
06.00 - 08.00
Segmen
Lokasi
Waktu
CO
FCW
FCSP
FCSF
FCcs
3100
0,69
0,9
3103,59
3100
0,69
0,9
3103,59
3100
0,69
0,9
3103,59
3100
0,69
0,9
3103,59
3100
0,69
0,9
3103,59
11.00 - 13.00
menuju Kelurahan
Margomulyo
Jl. Jaksa Agung
Suprapto menuju
Kelurahan
Margomulyo
16.00 - 18.00
06.00 - 08.00
11.00 - 13.00
16.00 - 18.00
5
06.00 - 08.00
Jl. Jaksa Agung
Suprapto menuju
Kelurahan Ketanggi
11.00 - 13.00
16.00 - 18.00
06.00 - 08.00
11.00 - 13.00
16.00 - 18.00
06.00 - 08.00
11.00 - 13.00
16.00 - 18.00
06.00 - 08.00
Jl. Sukowati menuju
Desa Karangasri
11.00 - 13.00
Segmen
Lokasi
Waktu
CO
FCW
FCSP
FCSF
FCcs
1700
1,03
0,9
1703,93
1700
1,03
0,97
0,9
1703,9
1700
0,91
0,97
0,9
1703,78
16.00 - 18.00
06.00 - 08.00
8
Jl. Maospati-Solo
menuju Jl. Ahmad
Yani
11.00 - 13.00
16.00 - 18.00
06.00 - 08.00
Jl. Ngawi-Solo
menuju Desa Grudo
11.00 - 13.00
16.00 - 18.00
9
06.00 - 08.00
Jl. Ngawi-Solo
menuju Desa
Watualang
11.00 - 13.00
16.00 - 18.00
C.
jalan sudah di peroleh. Berikut merupakan tabel tingkat pelayanan jalan di hari kerja:
Lokasi
Waktu
Volume (smp/jam)
06.00 - 08.00
1265
11.00 - 13.00
1138
16.00 - 18.00
(V/C)
Tingkat Pelayanan
0,41
0,37
818
0,26
06.00 - 08.00
917
0,54
11.00 - 13.00
946
0,56
16.00 - 18.00
980
0,58
06.00 - 08.00
1272
0,75
11.00 - 13.00
1161
0,68
16.00 - 18.00
864
0,51
06.00 - 08.00
461
0,27
11.00 - 13.00
577
0,34
16.00 - 18.00
521
0,31
06.00 - 08.00
252
0,08
11.00 - 13.00
796
0,26
2
Jl. Ahmad Yani menuju
Kelurahan Margomulyo
VII170
3103,59
1703,93
1703,81
1703,93
3103,59
Segmen
Lokasi
Waktu
Volume (smp/jam)
16.00 - 18.00
(V/C)
Tingkat Pelayanan
633
0,20
06.00 - 08.00
809
0,26
11.00 - 13.00
922
0,30
16.00 - 18.00
817
0,26
06.00 - 08.00
841
0,27
11.00 - 13.00
1185
0,38
16.00 - 18.00
1195
0,39
06.00 - 08.00
466
0,15
11.00 - 13.00
509
0,16
16.00 - 18.00
270
0,09
06.00 - 08.00
827
0,27
11.00 - 13.00
1285
0,41
16.00 - 18.00
743
0,24
06.00 - 08.00
1316
0,42
11.00 - 13.00
1274
0,41
5
Jl. Jaksa Agung Suprapto
menuju Kelurahan
Ketanggi
VII171
3103,59
3103,59
3103,59
3103,59
3103,59
Segmen
Lokasi
Jl. Maospati-Solo
menuju Jl. Ahmad Yani
Waktu
Volume (smp/jam)
16.00 - 18.00
(V/C)
Tingkat Pelayanan
656
0,21
06.00 - 08.00
957
0,56
11.00 - 13.00
822
0,48
16.00 - 18.00
879
0,52
06.00 - 08.00
1183
0,69
11.00 - 13.00
1006
0,59
16.00 - 18.00
763
0,45
06.00 - 08.00
729
0,43
11.00 - 13.00
1110
0,65
16.00 - 18.00
948
0,56
9
Jl. Ngawi-Solo menuju
Desa Watualang
VII172
1703,93
1703,9
1703,78
Lokasi
VII173
Waktu
Volume (smp/jam)
(V/C)
Tingkat Pelayanan
0,16
0,32
06.00 - 08.00
486
11.00 - 13.00
981
16.00 - 18.00
875
0,28
06.00 - 08.00
108
0,06
11.00 - 13.00
406
0,24
16.00 - 18.00
226
0,13
06.00 - 08.00
451
0,26
11.00 - 13.00
937
0,55
16.00 - 18.00
702
0,41
06.00 - 08.00
947
0,56
11.00 - 13.00
936
0,55
16.00 - 18.00
922
0,54
06.00 - 08.00
417
0,24
11.00 - 13.00
667
0,39
3103,59
1703,93
1703,81
1703,93
1703,93
16.00 - 18.00
392
0,23
06.00 - 08.00
373
0,12
11.00 - 13.00
438
0,14
16.00 - 18.00
277
0,09
06.00 - 08.00
261
0,08
11.00 - 13.00
304
0,10
16.00 - 18.00
247
0,08
06.00 - 08.00
750
0,24
11.00 - 13.00
997
0,32
16.00 - 18.00
1085
0,35
06.00 - 08.00
155
0,05
11.00 - 13.00
332
0,11
16.00 - 18.00
224
0,07
06.00 - 08.00
495
0,16
11.00 - 13.00
1393
0,45
16.00 - 18.00
791
0,25
06.00 - 08.00
273
0,09
3103,59
3103,59
5
Jl. Jaksa Agung Suprapto menuju
Kelurahan Ketanggi
7
Jl. Sukowati masuk Jl. Basuki
Rahmat
Jl. Sukowati menuju Desa
VII174
3103,59
3103,59
3103,59
3103,59
Karangasri
11.00 - 13.00
748
0,24
16.00 - 18.00
264
0,09
06.00 - 08.00
814
0,48
11.00 - 13.00
812
0,48
16.00 - 18.00
794
0,47
06.00 - 08.00
772
0,45
11.00 - 13.00
885
0,52
16.00 - 18.00
732
0,43
06.00 - 08.00
666
0,39
11.00 - 13.00
977
0,57
16.00 - 18.00
870
0,51
1703,93
1703,9
9
Jl. Ngawi-Solo menuju Desa
Watualang
VII175
1703,78
7.11
7.12
B.
C.
B.
7.13
7.14
Karakteristik Kelembagaan
A.
Formal
B.
Informal
7.15
SWOT
7.16
IFAS-EFAS