BAB I
PENDAHULUAN
RENCANA KONTINGENSI TANAH LONGSOR KABUPATEN
PROBOLINGGO
1.1 Latar Belakang
RENCANA KONTINGENSI
Peraturan Pemerintah TANAH
Nomor 21 Tahun LONGSOR
2008 KABUPATEN
Tentang Penyelenggaraaan
PROBOLINGGO
Penanggulangan Bencana menyatakan bahwa bencana merupakan peristiwa atau
rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan non alam seperti
faktor manusia yang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan, korban jiwa
manusia, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Wilayah Indonesia
sebagian besar merupakan daerah perbukitan atau pegunungan yang membentuk
lahan miring, hal tersebut disebabkan karena wilayah Indonesia terletak pada
pertemuan tiga lempeng, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng
Australia yang saling bergerak. Apabila terjadi pergerakan antar lempeng, maka
potensi terjadinya pergerakan tanah dan longsor menjadi sangat besar. Selain itu
jenis tanah yang terdapat di Indonesia adalah tanah pelapukan yang merupakan
hasil letusan dari gunung berapi. Tanah tersebut memiliki komposisi sebagian besar
lempung dengan sedikit pasir dan bersifat subur. Tanah pelapukan yang berada di
atas batuan kedap air pada perbukitan atau pegunungan dengan kemiringan
sedang hingga terjal berpotensi mengakibatkan tanah longsor pada musim hujan
dengan curah hujan berkuantitas tinggi. Jika perbukitan tersebut tidak ada tanaman
keras berakar kuat dan dalam, maka kawasan tersebut sangat rawan terhadap
bencana tanah longsor.
I-1
RENCANA KONTINGENSI TANAH LONGSOR KABUPATEN PROBOLINGGO
LAPORAN ANTARA
I-2
RENCANA KONTINGENSI TANAH LONGSOR KABUPATEN PROBOLINGGO
LAPORAN ANTARA
I-3
RENCANA KONTINGENSI TANAH LONGSOR KABUPATEN PROBOLINGGO
LAPORAN ANTARA
1.3 Tujuan
Tujuan penyusunan dokumen Rencana Kontingensi Tanah Longsor di
Kabupaten Probolinggo Tahun 2017 antara lain sebagai:
1. Pedoman penanganan saat tanggap darurat bencana secara cepat dan
efektif serta sebagai dasar mobilisasi sumber daya para pelaku
kepentingan (stakeholder) yang mengambil peran dalam menyusun
rencana Kontingensi.
2. Prosedur tetap berupa gambaran terstruktur dan tertulis tentang langkah-
langkah yang telah disepakati bersama oleh seluruh institusi pelaksana
tentang siapa melakukan apa, saat kapan, dimana, dan bagaimana
pelaksanaannya. Prosedur dibutuhkan saat pelaksanaan suatu kegiatan
terdiri dari berbagai institusi yang memiliki wewenang sendiri-sendiri dan
kegiatan tersebut menuntut waktu yang singkat untuk ditanggapi.
1.4 Sasaran
Sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan penyusunan Rencana
Kontingensi Tanah Longsor di Kabupaten Probolinggo Tahun 2017 adalah:
1. Terciptanya penanggulangan bencana tanah longsor sejak tahap pra
bencana secara komprehensif;
I-4
RENCANA KONTINGENSI TANAH LONGSOR KABUPATEN PROBOLINGGO
LAPORAN ANTARA
I-5
RENCANA KONTINGENSI TANAH LONGSOR KABUPATEN PROBOLINGGO
LAPORAN ANTARA
I-6
RENCANA KONTINGENSI TANAH LONGSOR KABUPATEN PROBOLINGGO
LAPORAN ANTARA
I-7
RENCANA KONTINGENSI TANAH LONGSOR KABUPATEN PROBOLINGGO
LAPORAN ANTARA
I-8
RENCANA KONTINGENSI TANAH LONGSOR KABUPATEN PROBOLINGGO
LAPORAN ANTARA
I-9
RENCANA KONTINGENSI TANAH LONGSOR KABUPATEN PROBOLINGGO
LAPORAN ANTARA
I-10
RENCANA KONTINGENSI TANAH LONGSOR KABUPATEN PROBOLINGGO
LAPORAN ANTARA
Contents
RENCANA KONTINGENSI TANAH LONGSOR KABUPATEN PROBOLINGGO .................... 1
RENCANA KONTINGENSI TANAH LONGSOR KABUPATEN PROBOLINGGO .................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................... 1
1.2 Pengertian Rencana Kontingensi ................................................................................. 3
1.3 Tujuan ................................................................................................................................... 4
1.4 Sasaran ................................................................................................................................ 4
1.5 Landasan Hukum............................................................................................................... 5
1.6 Tahapan Rencana Kontingensi ..................................................................................... 6
Gambar 1.1 Proses Perencanaan Kontingensi Bencana Tanah Longsor .................................... 6
1.7 Ruang Lingkup ................................................................................................................... 7
1.7.1 Ruang lingkup Dokumen ......................................................................................... 7
1.7.2 Kedudukan Dokumen ............................................................................................... 8
Gambar 1.2 Jenis-Jenis Perencanaan Dalam Penanggulangan Bencana ................................... 8
1.7.3 Ruang Lingkup Wilayah........................................................................................... 9
1.7.4 Ruang Lingkup Kegiatan ......................................................................................... 9
Gambar 1.3 Peta Administrasi Kabupaten Probolinggi ............................................................ 11
Gambar 1.4 Peta Ancaman Tanah Longsor Kabupaten Probolingo ......................................... 12
I-13
RENCANA KONTINGENSI TANAH LONGSOR KABUPATEN PROBOLINGGO