Anda di halaman 1dari 3

Energi Panas Bumi (Geothermal)

Energi panas bumi atau geothermal adalah energi panas yang terdapat dan
terbentuk di dalam kerak bumi. Panas Bumi adalah sumber energi panas yang
terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas
lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem
Panas Bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan.
Energi panas bumi ini berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang
terjadi sejak planet ini diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas matahari yang
diserap oleh permukaan bumi. Proses Geothermal terjadi karena Magma yang
terletak didalam lapisan mantel, memanasi lapisan batu padat. Diatas batu padat
terletak suatu lapisan batu berpori, yaitu batu mempunyai banyak lubang kecil. Bila
lapisan batu berpori ini berisi air, air itu turut dipanaskan oleh lapisan batu padat
yang panas itu. Maka akan menghasilkan air panas bahkan terbentuk uap. Bila
diatas lapisan batu berpori terdapat satu lapisan batu padat, maka lapisan batu
berpori berfungsi sebagaiboiler. Uap dan juga air panas bertekanan akan berusaha
keluar. Gejala panas bumi pada umumnya tampak dipermukaan bumi berupa mata
air panas, fumarola, geyser dan sulfatora. Dengan jalan pengeboran, uap alam yang
bersuhu dan tekanan tinggi dapat diambil dari dalam bumi dan dialirkan
kegenerator turbo yang selanjutnya menghasilkan tenaga listrik.
Prinsip kerja dari energi pembangkit listrik geothermal sendiri adalah ,pada
pusat listrik tenaga panas bumi turbin berfungsi sebagai mesin penggerak, dimana
energi fluida kerja dipergunakan langsung untuk memutar roda/poros turbin. Pada
turbin tidak terdapat bagian mesin yang bergerak translasi, melainkan gerakan
rotasi. Bagian turbin yang berputar biasa disebut dengan istilahrotor/roda/poros
turbin, sedangkan bagian turbin yang tidak berputar dinamai dengan istilahstator.
Roda turbin terletak didalam rumah turbin dan roda turbin memutar poros daya
yang digerakkannya atau memutar bebannya(generator listrik, pompa, kompresor,
baling-baling, dll). Didalam turbin fluida kerja mengalami ekspansi, yaitu proses
penurunan tekanan dan mengalir secara kontinyu. Penamaan turbin didasarkan pada
jenis fluida yang mengalir didalamnya, apabila fluida kerjanya berupa uap maka
turbin biasa disebut dengan turbin uap.
Penggunaan energi geothermal untuk skala publik sangat cocok diterapkan
pada negara dengan sistem vulkanik, yaitu negara yang mempunya gunung api.
Penggunaan energi ini tepat untuk menggantikan sumber energi fosil yang selama
ini banyak digunakan sebagai pembangkit listrik yang tidak ramah lingkungan.
Untuk diketahui bahwa sumber energi geothermal ini termasuk sumber energi
terbarukan yang ramah lingkungan, karena dalam prosesnya hampir tidak ada emisi
yang dikeluarkan dan berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia dan hidup
makhluk hidup lain di permukaan dan alam. Untuk pemakain energi dengan skala
publik, memakai energi listrik dari geothermal ini sangat cocok karena dengan
konversi yang tepat maka dapat mensuplai kebutuhan energi yang cukup besar,
namun ada kelebihan dan kekurangannya pada cara pemanfaatannya dengan
teknologi saat ini yaitu; kelebihan: non-polutan, tidak berbahaya, dapat diperbarui,
mudah ditemukan, prinsip pengolaan mudah. Kekurangan: perlu tempat yang luas
dan jauh dari permukiman, biaya yang dikeluarkan besar, adanya pengurangan
energi panas bila menggunakan pipa distribusi air panas, hanya terbatas pada
wilayah yang punya sumber energi panas bumi (jika dilihat dari teknologi saat ini).
Namun dengan berjalannya waktu mungkin pemakaian energi geothermal ini dapat
diubah menjadi skala yang lebih kecil, yaitu pemaafaatan skala rumahan. Dengan
memompa air panas ke permukaan lalu dihubungkan dengan alat konversi energi.
Dapat digunakan untuk pemanas ruangan di musim dingin (negara 2 musim) dapat
juga digunakan sebagai pendingin ruangn. Selain itu airnya juga dapat digunakan
sebagai air panas skala rumah (untuk mandi).
Penggunnaan energi panas bumi di indonesia sebagai sumber listrik
sangatlah cocok, mengingat kebutuhan energi listrik indonesia yang sangat besar
setiap tahunnya. Apalagi Indonesia punya sumber energi geothermal yang banyak
dan mudah ditemukan karena Indonesia punya gunung api disepanjang wilayahnya.
Dan sumber energi tersebut sangat banyak yang potensial dan belum terjamah untuk
di eksplorasi keberadaannya dan energinya. Untuk digunakan sebagai pemanas
ruangan sepertinya tidak terlalu perlu diterapkan di Indonesia karena melihat dari
kebutuhan masyarakat malah lebih sering memakai pendingin ruangan, sehingga
konversi energi listrik dari energi geothermal lebih cocok dipakai ke mesin
pendingin ruangan. Dan juga bila dilihat dari pola konsumsi masyarakat Indonesia,
sumber energi geothermal ini cocok juga dengan pola hidup masyarakat Indonesian
yang gemar mandi dengan air hangat, dalam hal ini perlu penyesuaian suhu air.
Penggunaan energi ini di Indonesia memang cocok tetapi bila diterapkan
perlu waktu yang lama untuk dapat berkerja dengan baik, terlebih sistem di
Indonesia yang terbilang lambat dalam menerima hal baru. Contohnya
pembangunan sumber energi panas bumi di Jawa Barat dan di Sumatera Utara,
perlu waktu lama sampai energi panas bumi yang ada dapat dimanfaatkan atau di
ekspolrasi.

Anda mungkin juga menyukai