Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

A.

Latar belakang
Indonesia, sebagai sebuah bangsa, terbentuk dari aneka kultur dan struktur social yang
berbeda-beda. Lombok juga termasuk telah mempelajari budaya Indonesia, karena Lombok
merupakan salah satu pulau berpenghuni yang berada dalam lingkaran ribuan gugusan
kepulauan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Berdasarkan uraian di atas, maka
penulisan makalah ini difokuskan pada masyarakat dan kebudayaan suku sasak di pulau Lombok
Nusa Tenggara Barat.

B.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas penyusun dapat merumuskan beberapa rumusan masalah yang
berkenaan dengan hal tersebut, diantaranya adalah:

1.
2.
3.
4.
C.

Dimana suku sasak itu berada?


Siapakah suku sasak itu?
Bagaimana system soial masyarakat suku sasak?
Bagaimana kebudayaan suku sasak tumbuh dan berkembang?
Tujuan
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan makalah ini, diantaranya adalah:
Untuk mengetahui tempat keberadaan suku sasak.
Untuk mengetahui dan memahami suku sasak.
Untuk mengetahui dan memahami system sosial masyarakat suku sasak.

Untuk mengetahui dan memahai perkembangan dan pertumbuhan kebudayaan suku sasak.

BAB II
PEMBAHASAN

A.

Pengertian Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi
dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari
kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah
atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit,
termasuk system agama dan politik, adat istiadat, pakaian, bahasa, dan seni. Budaya adalah suatu
pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut
menentukan perilaku komunikatif. Berbagai perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang
diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda
yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial,
religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam
melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

B.

Unsur unsur budaya


Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan,
antara lain sebagai berikut:

1.
C.

Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:


Alat Alat Ekonomi.
System Ekonomi.
Sistem keluarga.
Kekuasan politik.
Pulau Lombok
Pulau Lombok adalah sebuah pulau di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggarayang
terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelat barat dan Selat Alas di sebelah timur

dari Sumbawa. Lombok termasuk provinsi Nusa Tenggara Barat dan pulau ini sendiri dibagi
menjadi 4kabupaten dan 1 kotamadya:
1.
2.
3.
4.
5.

Kotamadya Mataram
Kabupaten lombok barat
Kabupaten Lombok tenggah
Kabupaten Lombok timur
Kabupaten Lombok utara
B.

Sejarah suku sasak

Era Pra Sejarah tanah Lombok tidak jelas karena sampai saat ini belum ada data-data dari para
ahli serta bukti yang dapat menunjang tentang masa pra sejarah tanah lombok.Suku Sasak
temasuk dalam ras tipe melayu yang konon telah tinggal di Lombok selama 2.000 tahun yang
lalu dan diperkirakan telah menduduki daerah pesisir pantai sejak 4.000 tahun yang lalu, dengan
demikian perdagangn antar pulau sudah aktif terjadi sejak zaman tesebut dan bersamaan dengan
itu saling mempengaruhi antar budaya juga telah menyebar. LOMB0K MIRAH SASAK ADI
merupakan salah satu kutipan dari kitab Negara kertagama, sebuah kitab yang memuat tentang
kekuasaan dan pemerintahaan kerajaan Majapahit. Kata Lomboq dalam bahasa kawi berarti lurus
atau jujur, kata mirah berarti permata, kata sasak berarti kenyataan, dan kata adi artinya yang
baik atau yang utama maka arti keseluruhan yaitu kejujuran adalah permata kenyataan yang baik
atau utama. Makna filosofi itulah mungkin yang selalu di idamkan leluhur penghuni tanah
lombok yang tercipta sebagai bentuk kearifan lokal yang harus dijaga dan dilestariakan oleh anak
cucunya.
Dalam kitab kitab lama, nama Lombok dijumpai disebut Lomboq mirah dan Lomboq adi
beberapa lontar Lomboq juga menyebut Lombok dengan gumi selaparang atau selapawis.
D.

Agama Suku Sasak


Sebagian besar penduduk pulau Lombok terutama suku Sasak menganut agama Islam(pulau
Lombok juga dikenal dengan sebutan pulau seribu masjid).
Agama kedua terbesar yang dianut di pulau ini adalah agama Hindu, yang dipeluk oleh para
penduduk keturunan Bali yang berjumlah sekitar 15% dari seluruh populasi di sana.
Penganut Kristen, Buddha dan agama lainnya juga dapat dijumpai, dan terutama dipeluk oleh
para pendatang dari berbagai suku dan etnis yang bermukim di pulau ini.

E.

Bahasa
Disamping bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, penduduk pulau Lombok (terutama suku
Sasak), menggunakan bahasa Sasak (bahasa asli) sebagai bahasa utama dalam percakapan seharihari.

F.

Mata Pencaharian
Mata pencaharian penduduk suku Sasak berasal dari sektor pertanian dengan daerah tersebur
diwilayah kabupaten lombok timur, selain itu juga dalam bidang peternakan dan hanya sebagian
kecil bermata pencahariannya dari Pariwis

G.

Kebudayaan
1. Adat istiadat
Adat istiadat suku sasak dapat di saksikan pada saat resepsi perkawinan, dimana perempuan
apabila mereka mau dinikahkan oleh seorang lelaki maka yang perempuan harus dilarikan dulu
kerumah keluarganya dari pihak laki laki, ini yang dikenal dengan sebutan "Merarik" atau
"Selarian". Sehari setelah dilarikan maka akan diutus salah seorang untuk memberitahukan
kepada pihak keluarga perempuan bahwa anaknya akan dinikahkan oleh seseorang, ini yang
disebut dengan "Mesejati" atau semacam pemberitahuan kepada keluarga perempuan. Setalah
selesai makan akan diadakan yang disebut dengan "Nyelabar" atau kesepakatan mengenai biaya
resepsi.
2.

Presean Simbol Kejantanan Taruna (Pemuda) Sasak

Budaya Presean atau bertarung dengan rotan memang sudah dikenal masyarakat Lombok sejak
lama. Namun budaya yang penuh dengan kekerasan itu berubah menjadi unik ketika dipadukan
gaya bela diri yang unik dan lucu dari pemainnya.
Presean adalah salah salah satu kekayaan budaya bumi gogo rancah (lombok). Acara ini berupa
pertarungan dua lelaki Sasak bersenjatakan tongkat rotan (penjalin) serta berperisai kulit kerbau
tebal dan keras (ende). Petarung biasa disebut pepadu.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang (masyarakat) dan diwariskan dari generasi ke generasi. Sedangkan, kebudayaan
adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Pulau Lombok adalah sebuah pulau
di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggarayang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di
sebelat barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa. samudra indonesaia di sebelah utara
dan samudra hindia disebelah seletan. Adat istiadat suku sasak dapat di saksikan pada saat
resepsi perkawinan, yang dikenal dengan sebutan "Merarik" atau "Selarian".
Budaya Presean atau bertarung dengan rotan salah satu kekayaan budaya gumi (bumi) gogo
rancah (lombok). Berupa pertarungan dua lelaki Sasak bersenjatakan tongkat rotan (penjalin)
serta berperisai kulit kerbau tebal dan keras (ende). Petarung disebut pepadu. Acara tarung
presean ini juga diadakan untuk menguji keberanian/nyali lelaki sasak yang wajib jantan dan
heroik saat itu. Awalnya merupakan sebuah bagian dari upacara adat yang menjadi ritual untuk
memohon hujan ketika kemarau panjang.

Anda mungkin juga menyukai