Anda di halaman 1dari 12

A.

INTERVENSI

Dx
1.

Tujuan dan NOC


NIC dan intervensi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC : Management
selama 3x 24 jam diharapkan nutrisi
kilen terpenuhi
NOC : Status Nutrisi

nutrisi
1. tentukan status
gizi pasien dan
kemampuan

Indicator
1. Asupan
gizi
2. Asupan
makanan
3. Asupan

Awal
3
2

Skala
Tujuan
5
5

caira
4. energi
Keterangan skala :
1= sangat menyimpang dari rentang
normal
2= Banyak menyimpang dari rentang
normal
3= Cukup menyimpang dari rentang
normal
4= Sedikit menyimpang dari rentang
normal
5= tidak menyimpang dari rentang
normal

pasien untuk

Rasional

1.untuk mengetahui status gizi


pasien dan kemampuan
pasien untuk memenuhi
kebutuhan gizi

memenuhi
kebutuhan gizi

2. identifikasi
adanya alergi
atau intoleransi

2.untuk mengetahui adanya


alergi makanan yang
dimiliki pasien

makanan yang
dimiliki pasien
3. berikan pilihan
makanan sambil
menawarkan

3.agar pasien mau makan untuk


kesembuhannya.

bimbingan
terhadap pilihan
makanan
4. tawarkan
makanan ringan
padat gizi
4.Untuk memepertahankan
5. monitor kalori
dan asupan
makanan

asupan makanan.

5.Mengukur kalori dan asupan


makanan.

2.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC :Management


selama 3x 24 jam diharapkan bersihan

jalan nafas

jalan nafas menjadi efektif.


NOC : Status pernafasan

Intervensi :

Indicator
1. Frekuensi
pernafasan
2. Kedalaman
inspirasi
3. Kepatenan

Awal
3

1.Posisikan pasien

Skala
Tujuan
5

semi fowler untuk


memaksimalkan

ventilasi
2.Buang sekret dengan

memotivasi pasien

jalan nafas
Keterangan skala :
1 = devisiasi berat dari kisaran normal
2 = devisiasi yang cukup berat dari
kisaran normal
3 = devisiasi sedang dari kisaran normal
4 = devisiasi ringan dari kisaran normal
5 = tidak ada devisiasi dari kisaran
normal

1.Meningkatkan inspirasi
maksimal meningkatkan
eksponsi paru dan ventilasi
pada sisi yang tidak sakit
2.Batuk efektif membantu
mnengeluarkan secret

untuk melakukan
batuk efektif
3.Posisikan

3.Meningkatkan ekspansi paru

meringankan sesak
nafas
4.Intruksikan
bagaimana batuk
efektif
5.Kelola pemberian

4.Untuk memudahkan
membuang secret
5.Untuk mengencerkan dahak

bronkodilator
sebagaimana

3.

mestinya.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC :Pengurangan
selama 3x 24 jam diharapkan
kecemasan berkurang
NOC : Tingkat kecemasan
Indicator
1. Perasa
an

Skala
awal
Tujuan
3
5

kecemasan
Intervensi :
1. Gunakan
pendekatan yang
tenang dan
meyakinkan
2. Nyatakan dengan

1. Untuk menurunkan tingkat


kecemasan klien

gelisah
2. Kesulit

jelas harapan

terhadap perilaku

an

2. Untuk mengurangi beban


pikiran klien agar
mempercepat proses

berkos

entrasi
3. Rasa

penyembuhan
3. Dorong keluarga
untuk

cemas
yang
disamp
aikan

3. Agar pasien tidak

mendampingi

menghadapi masalahnya

klien dengan cara

sendiri

yang tepat
4. Dengarkan klien

secara
4. untuk mendengarkan

lisan

keluhan klien

B. IMPLEMENTASI
Hari senin, 7 november 2016

DX JAM

IMPLEMENTASI

RESPON

PARAF

1.

11.30

1. Mengatasi keadaan

11.40

umum pasien.
2. memonitor Vital
sign

12.00
3. menentukan status
gizi pasien dan
12.05
12.30

kemampuan pasien
untuk memenuhi
kebutuhan gizi
4. mengidentifikasi

13.00
14.00

1. keadaan umum lemah


2. TD : 110/ 70 mmHg
N : 80 x/ menit
S : 37 C
RR : 24 x/ menit
3. Pasien bersedia diperiksa dan pasien
mengatakan mual dan nafsu makan
berkurang .
BB = 43 kg
Turgor kulit baik
4. Pasien mengatakan memiliki alergi
5. Pasien menerima dengan baik

adanya alergi
5. memberikan
makanan sambil
menawarkan
bimbingan terhadap
pilihan makanan
6. menawarkan

6. Pasien menerima dengan baik

makanan ringan
padat gizi
7. memonitor kalori
dan asupan
makanan

7. Pasien makan sedikit demi sedikit dan

habis

1
4

porsi karna mual.

S = Pasien mengatakan tidak nafsu makan


dan mual
O = pasien hanya menghabiskan
yang disediakan RS
A = masalah belum teratasi

1
4

porsi

Indikator

1. Asupan

Skala
Awal

Tujuan Hasil

P=
Lanjutkan

intervensi

gizi
2. Asupan
makana

1. Me
2

nen
tuk

n
3. Asupan
cairan

an

4. Energi

status gizi dan kemampuan pasien


untuk memenugi kebutuhan gizi
2. Beri makanan sambil tawarkan
bimbingan terhadap pilihan
makanan
3. Monitor asupan makanan dan kalori
1. 10.00

1. memposisikan
pasien untuk
memaksimalka

11.00

n ventilasai
2. menimbang
sekret dengan

1. pasien kooperatif
2. pasien mengikuti dan sputum yang
keluar banyak
3. passion mengikuti intruksi perawat
4. pasien kooperatif
5. pasien menerima dengan baik dan
mengatakan sesak berkurang

memotivasi
11.30

pasien untuk
melakukan

12.00
12.30

batuk
3. menginstruksik
an bagaimana

S = Pasien mengatakan sesak berkurang


O = pasien tampak tidak sesak lagi
RR : 20 x/ menit
A = Masaah belum teratasi

batuk efektif
4. memposisikan

Indikator

Skala
Awal
3

Tujuan
5

hasil
4

pemberian

3. kepatenan jalan 3

bronkodilator

nafas

untuk

1. frekuensi

meringankan

pernafasan

sesak nafas
5. mengelola

2. kedalaman
inspirasi

sebagaimana
mestinya
3

08.00

1. menggunakan
pendekatan
yang tenang

09.00

dan
meyakinkan
2. menyatakan

1. pasien terlihat tenang dilakukan


pemeriksaan dan sudah tidak gelisah
2. pasien mengatakan ingin cepat
sembuh
3. keluarga bersedia mendampingi
4. pasien mengeluh belum bisa BAB

dengan jelas
09.30

harapan

S = pasien mengatakan tidak cemas lagi

terhadap

O = Pasien tampak tidak bingung , cemas,

perilaku
3. mendorong
10.00

keluarga untuk

dan gelisah
A = masalah teratasi
Indikator

mendampingi
klien dengan
cara yang tepat
4. mendengarkan
klien

1. perasaan

Skala
awal

Tujua

Hasil

n
5

gelisah
2. kesulitan
berkonsentr
asi
3. rasa
cemas yang
disampaikan

secara lisan
P = intervensi dihentikan

Hari Rabu, 9 November 2016

1.

JAM
08.00
11.30
12.00

IMPLEMENTASI
1. Mengobservasi keadaan
umum pasien
2. Memonitor TTV
3. Menentukan status gizi
pasien dan kemampuan

12.30

pasien untuk memenuhi


kebutuhan gizi
4. Memeberikan makanan

14.00

sambal menawarkan
bimbingan terhadap
pilihan makanan
5. Memonitor kalori dan
asupan makanan

RESPON
1. Keadaan umum cukup

PARAF

2. TD = 110 / 60 mmHg
N = 60 x/ menit
S = 36 C
RR = 22 x/ menit
3. Pasien mengatakan tidak mual
dan nafsu makan bertambah
Turgor kulit baik
BB = 43, 5 kg
4. Pasien menerima dengan baik
5. Pasien menghabiskan makanan
porsi dari rumah sakit dan tidak
tampak lemas.
S = Pasien mengatakan sudah nafsu
makan lagi
O = pasien menghabiskan porsi yang
disediakan RS
A = Maslah teratasi
Indicator

1. Asupan
gizi
2. Asupan
cairan
3. Asupan

Skala
awal

Tujuan Hasil

makana

n
4. Energi

2.

10.00

1. Memposisikan pasien

P = intervensi dihentikan
1. Pasien kooperatif

untuk memaksimalkan
10.30
11.30

ventilasi
2. Membuang sekret dengan
memotivasi pasien untuk

2. Pasien mengikuti dan sputum


keluar banyak

melakukan batuk
3. Mengelola pemberian
bronkodilator
sebagaimana mestinya

3. Pasien menerima dengan baik


pemberian bronkodilator dan sesak
berkurang
S = Pasien mengatakan sesak
berkurang
O = pasien terlihat tidak sesak lagi .
RR = 22 x/menit
A = masalah belum teratasi
Indicator

1. Frekuensi

Skala
Awa Tujua

Hasil

l
3

n
5

pernafasa
n
2. Kedalam
an
inspirasi
3. Kepatena
nan jalan

nafas

P = Lanjutkan intervensi
1. Posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
2. Buang sekret dengan
memotivasi pasien untuk
melakukan batuk
3. Kelola pemberian bronkodilator
sebagaimana mestinya.

Hari Kamis, 10 November 2016


NO.

JAM

IMPLEMENTASI

RESPON

DX
2.

14.00

1. mengobservasi keadaan

16.00
16.30

umum pasien
2. Memonitor TTV
3. Memposisikan pasien
semi fowler untuk

16.45
17.00

memaksimalkan ventilasi
4. Membuang sekret dengan
memotivasi pasien untuk
melakukan batuk efektif
5. Mengelola pemberian
bronkodilator
sebagaimana mestinya

1. Keadaan umum cukup


2. TD = 120/ 80 mmHg
N = 80 x/menit
S = 36,5 C
RR = 24 x/menit
3. Pasien kooperatif
4. Pasien mengikuti dan masih
ada sputum
5. Pasien menerima dengan baik
dan sesak berkurang.
S = Pasien mengatakan sesak
berkurang

PARAF

O = Pasien tampak tidak sesak lagi


RR : 24x/ menit
A = Masalah teratasi sebagian

Indikator

1. Frekuensi
pernafasan
2. Kedalaman

skala
Aw Tuj

Hasil

al
3

uan
5

inspirasi
3. Kepatenan
jalan nafas

P = Lanjutkan intervensi
1. Posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasai
2. Buang sekret dengan
memotivasi pasien untuk
melakukan batuk
3. Kelola pemberian
bronkodilator

C. EVALUASI
Tanggal

Dx.

Catatan perkembangan

paraf

10 November 2016

1.

S = Paien mengatakan sudah nafsu makan


O= Pasien menghabiskan satu porsi makanan dari RS
A = Masalah teratasi
Indicator

1. Asupan
gizi
2. Asupan
makanan
3. Asupan

Skala
Awal

Tujua

Hasil

3
2

n
5
5

5
5

cairan
4. Energy
P = intervensi dihentikan
2.

S = Pasien mengatakan sesak berkurang


O = Pasien tampak tidak sesak lagi . RR : 24x/menit
A = Masalah teratasi sebagian
Indicator
1. Frekuensi
pernafasan
2. Kedalaman
inspirasi
3. Kepatenan

Skala
Awal
3

Tujuan
5

Akhir
5

jalan nafas
P = Lanjutkan intervensi
1. Posisikan pasien untuk memaksimalkan
ventilasai
2. Buang sekret dengan memotivasi pasien
untuk melakukan batuk
3. Kelola pemberian bronkodilator
3.

S = Pasien mengatakan tidak cemas lagi


O = Pasien tampak tidak bingung, dan tidak gelisah
lagi
A = Masalah teratasi

Indicator
1. perasaan
gelisah
2. kesulitan
berkonsentr

Skala
Awal
3

Tujuan
5

Akhir
5

asi
3. rasa cemas
yang
disampaika
n secara
lisan
P = Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai