Anda di halaman 1dari 2

Pengobatan spesifik yang dapat mengurangi lama penyakit, sehingga dalam

penatalaksanaan hepatitis A, tindakan pencegahan adalah yang paling diutamakan.


Pencegahan hepatitis A dapat dilakukan baik dengan pencegahan non-spesifik
(perubahan prilaku ) maupun dengan pencegahan spesifik (imunisasi).

6.1. Pencegahan Non-Spesifik


Perubahan perilaku untuk mencegah Hepatitis A terutama dilakukan dengan
meningkatkan sanitasi. Petugas kesehatan bisa meningkatkan hal ini dengan
memberikan edukasi yang sesuai , antara lain :
A. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) secara benar pada lima saat kritis, yaitu :
1. Sebelum makan
2. Sebelum mengolah dan menghidangkan makanan
3. Setelah buang air besar dan air kecil
4. Setelah mengganti popok bayi
5. Sebelum menyusui bayi
B. Pengolahan makanan yang benar, meliputi :
1. Menjaga kebersihan
Mencuci tangan sebelum memasak dan keluar dari toilet
Mencuci alat-alat masak dan alat-alat makan
Dapur harus dijaga agar bersih
2. Memisahkan bahan makanan matang dan mentah
Menggunakan alat yang berbeda untuk keperluan dapur dan untuk

makan
Menimpan bahan makanan matang dan mentah ditempat yang

berbeda
3. Memasak makanan sampai matang
Memasak makanan pada suhu minimal 85 C, terutama daging,
telur, makanan laut
Memanaskan maknan yang sudah matang dengan benar
4. Menyimpan makanan pada suhu aman
Jangan menyimpan makanan pada suhu ruangan terlalu lama
Memasukan makanan yang ingin disimpan kedalam lemari
pendingin
Jangan menyimpan makanan terlalu lama dilemari pendingin
5. Menggunakan air bersih dan bahan makanan yang baik
Memilih bahan maknan yang segar (belum
kadaluarsa) dan
menggunakan air yang bersih
Mencuci buah dan sayur dengan baik
6. Membuang tinja dijamban yang saniter

Menyediakan air besih dijamban


Memastiakan system pendistribusian air dan pengelolaan limbah
berjalan dengan baik

6.2.

Pencegahan Spesifik (imunisasi)


Pencegahan spesifik Hepatitis A dilakukan dengan imunisasi. Proses ini bisa

bersifat pasif maupun aktif. Imunisasi pasif dilakukan dengan memberikan


immunoglobulin tindakan ini dapat memberikan perlindungan segeratetapi
bersifat sementara. Immunoglobulin diberikan segera setelah kontak atau untuk
pencegahan sebelum kontak dengan 1 dosis secara IM. Efek proteksi dapat
dicapi bila immunoglobulin diberikan dalam waktu 2 minggu setelah terpajan.
Imunisasi aktif, memberikan efektifitas yang tinggi pada pencegahan
Hepatitis A. Vaksin dibuat dari virus yang di inaktivasi (inactivated vaccine).
Vaksin ini relative aman dan belum ada laporan tentang efek samping dari
vaksin kecuali nyeri ditempat suntikan. Vaksin diberikan dalam 2 dosis dengan
selang 6 sampai 12 bulan secara IM didaerah deltoid atau lateral paha.
Penanganan Penderita, Kontak dan Lingkungan Sekitar
a. Pengobatan: tidak spesifik, utamanya meningkatkan daya tahan tubuh
(istirahat dan makan makanan yang bergizi), rawat inap hanya diperlukan
b.
c.
d.
e.

bila penderita tidak dapat makan dan minum serta disertai dehidrasi berat
Disinfeksi serentak terhadap bekas cairan tubuh dari penderita
Isolasi tidak diperluakan
Imunasisasi vasif pada orang yang terpajan cairan tubuh penderita
Pencatatan dan pelaporan sesuai yang berlaku ( SPP dan SIRS ),

Anda mungkin juga menyukai