Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Latar Belakang : Sungai Karang Mumus adalah nama sungai yang membelah
sebagian wilayah di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Sungai Karang Mumus
merupakan anak dari Sungai Mahakam yang memiliki panjang aliran sekitar
kurang lebih 34 kilometer. Sungai Karang Mumus menjadi salah satu jalur
trasportasi air bagi warga yang berada di daerah aliran Sungai Karang Mumus.
Selain itu juga menjadi sumber aktifitas warga mulai dari mencuci, mandi dan lain
sebagainya. Sesuai dengan instruksi dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota
Samarinda, saat ini kualitas air Sungai Karang Mumus tidak lagi layak untuk
digunakan oleh warga akibat pencemaran limbah perusahaan dan ambang normal.
Tujuan : Memberikan pengetahuan kepada masyarakat luas tentang pencemaran
lingkungan di Sungai Karang Mumus, agar kedepannya dapat menyadarkan untuk
menjaga dan melestarikan lingkungan tersebut, serta memperlakukan lingkungan
sesuai etikanya.
Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,
suatu metode yang dapat memberikan gambaran suatu fenomena atau gejala dari
suatu keadaan tertentu baik yang berupa keadaan sosial, sikap masyarakat,
pendapat, maupun gejala yang didapat masyarakat. Dengan metode deskriptif ini
juga bisa diketahui perbedaan-perbedaan dan dapat menemukan sebab-sebab dari
suatu akibat.
Kesimpulan : Air adalah kepentingan utama untuk masyarakat, hidup tanpa
ketahanan dan kepastian pasokan air bersih akan terasa menyiksa, dan sungai
sejatinya memiliki salah satu fungsi sebagai sumber air bersih. Sungai tentu tak
bisa dipisahkan dari gunung, hutan dan daratan yang lebih luas. Gunung, hutan
dan daratan sebagai satu kesatuan ekologis adalah tempat tangkapan atau resapan
air yang kemudian mengalir melalui mata air hingga membentuk sungai.

Anda mungkin juga menyukai