PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
C. SASARAN
1.Tercapainya kesamaan pengertian, bahasa, dan penafsiran dalam penyelenggaraan sistem
pengendalian dokumen dan rekaman di Lingkungan UPTD Puskesmas Keling;
2. Tercapainya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tulis;
3.Tercapainya penyelenggaraan pengendalian dokumen dan rekaman di Lingkungan UPTD
Puskesmas Keling yang efisien dan efektif;
Bentuk cap :
DOKUMEN INDUK
TERKENDALI __
Bentuk cap :
TIDAK TERKENDALI
Bentuk cap :
KEDALUWARSA
9. Dokumen yang terkait dengan setiap kegiatan yang ada di dalam Puskesmas Keling
harus berada di tempat yang telah ditentukan serta terjamin keabsahannya. Setiap
pemegang dokumen bertanggung jawab untuk menjamin bahwa hanya dokumen yang
masih berlaku saja yang digunakan, sedangkan dokumen yang tidak berlaku lagi harus
segera disingkirkan.
10. Penyimpanan dokumen yang asli harus rapi, sesuai metode pengarsipan sehingga
mudah dicari kembali bila diperlukan.
11. Dokumen di unit kerja / ruang pelayanan harus diletakkan di tempat yang mudah
dilihat, mudah diambil, dan mudah dibaca oleh pelaksana.
(2) Kode klasifikasi 094 untuk kode perjalanan dinas (Surat tugas dan SPPD)
3) Kode unit kerja adalah sebagai berikut :
5) Untuk dokumen dari unit kerja administrasi manajemen ditambahkan kode bagian :
BAGIAN KODE
Tata Usaha TU
Manajemen Mutu MT
Untuk dokumen dari unit kerja Upaya Kesehatan Masyarakat, ditambahkan Kode
Upaya, yaitu :
Sedangkan untuk dokumen pelayanan Klinis, diperjelas dengan Kode ruang Pelayanan yaitu
sebagai berikut :
Keterangan :
440 = kode klasifikasi kesehatan
B = kode unit kerja upaya kesehatan masyarakat
SOP = kode dokumen
PMK = Kode Upaya/Program
020 = Nomor urut dokumen
418.25.3.77.2 = kode wilayah Puskesmas
2018 = tahun pembuatan dokumen
e) Pedoman Laboratorium
C.PDM.003/418.25.3.77.2/2018
Keterangan :
C =kode unit kerja Upaya Kesehatan Perorangan
PDM = kode dokumen
Panduan Pengendalian Dokumen dan Rekaman
UPTD Puskesmas Keling
003 = Nomor urut dokumen
418.25.3.77.2 = kode wilayah Puskesmas
2018 = tahun pembuatan dokumen
2) Sistem penyimpanan resep yang telah dilayani di Puskesmas harus dipelihara dan
disimpan minimal 2 (dua) tahun dan pada setiap resep harus diberi tanda :
c) Gratis : untuk resep yang diberikan kepada pasien yang dibebaskan dari
pembiayaan retribusi, meliputi Kader, anak sekolah (dengan membawa buku
berobat sekolah), penderita TB, Penderita IMS, Penderita HIV-AIDS yang
telah tegak diagnosisnya
5) Penyimpanan arsip hasil kegiatan seperti laporan kegiatan dilakukan oleh pelaksana
masing-masing kegiatan. Arsip disusun secara rapi dan terstruktur sehingga
memudahkan pengambilan kembali. Arsip hasil kegiatan disimpan selama 2 (dua)
tahun.
Rekaman adalah semua hasil atau bukti melaksanakan aktivitas sesuai dengan prosedur
kerja, instruksi kerja dan sesuai formulir yang telah ditetapkan. Pengendalian rekaman
adalah suatu proses terkendalinya kerahasiaan rekaman, proses perubahan, penerbitan,
distribusi dan sirkulasi rekaman. Masa simpan rekaman yaitu lamanya rekaman (catatan)
disimpan untuk memastikan sistem manajemen mutu berjalan secara efektif. Masa simpan
dapat ditentukan dapat ditentukan berdasarkan peraturan dari pemerintah atau berdasarkan
kesepakatan bersama.
1) Setiap bagian melakukan pengolahan data atau informasi dari hasil rekaman
yang diperoleh. Pengolahan dilakukan sebagai bahan untuk melakukan
analisa atau pengembangan sistem.
1) Masa berlaku rekaman secara sesuai dengan masa simpan yakni selama 2
tahun
4) Untuk menjaga kualitas dan kondisi rekaman file elektronik dari kerusakan,
secara periodik minimal sekali seminggu setiap rekaman dalam file
komputer diperiksa dan dilakukan pembersihan dari ancaman virus
(Scanning)
PENUTUP
Badan Standarisasi Nasional.2008. Sistem Manajemen Mutu. Persyaratan SNI ISO 9001-2015.