A. LATAR BELAKANG
Sistem pendokumentasian adalah salah satu unsur penting dan sangat
vital yang menentukan keberhasilan akreditasi Puskesmas. Pengaturan sistem
dokumentasi dalam proses implementasi akreditasi Puskesmas dianggap
penting karena dokumen merupakan acuan kerja, bukti pelaksanaan dan
penerapan kebijakan, program dan kegiatan, serta bagian dari salah satu
persyaratan Akreditasi Puskesmas. Dengan adanya sistem dokumentasi yang
baik dalam suatu institusi/organisasi diharapkan fungsi-fungsi setiap personil
maupun bagian-bagian dari organisasi dapat berjalan sesuai dengan
perencanaan bersama dalam upaya mewujudkan kinerja yang optimal.
Dokumen yang dimaksud dalam Akreditasi Puskesmas secara garis
besar dibagi atas dua bagian yaitu dokumen internal dan eksternal. Dokumen
tersebut digunakan untuk membangun dan membakukan sistem manajemen
mutu dan sistem manajemen pelayanan. Regulasi internal tersebut berupa
Kebijakan, Pedoman, Standar operasional prosedur (SOP) dan dokumen lain
disusun berdasarkan peraturan perundangan dan pedoman-pedoman
(regulasi) eksternal yang berlaku.
Agar para pemangku kepentingan Akreditasi Puskesmas memiliki acuan
dan memudahkan dalam melakukan dokumentasi perlu disusun Pedoman
Penyusunan Dokumen Akreditasi Puskesmas.
C. SASARAN
a. Pendamping dan surveior akreditasi
b. Kepala Puskesmas, penanggungjawab, pelaksana dan Tim
Mutu/Akreditasi Puskesmas
E. Definisi
a. Naskah adalah semua informasi tertulis sebagai alat komunikasi
kedinasan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
c. Tingkat Keamanan
1. Surat sangat rahasia disingkat SR, merupakan surat yang materi dan
sifatnya memiliki tingkat keamanan yang tinggi, erat hubungannya
dengan rahasia negara, keamanan dan keselamatan negara.
2. Surat rahasia disingkat R, merupakan surat yang materi dan sifatnya
memiliki tingkat keamanan tinggi yang berdampak kepada kerugian
negara, disintegrasi bangsa.
3. Surat konfidensial disingkat K, merupakan surat yang materi dan
sifatnya memiliki tingkat keamanan sedang yang berdampak
kepadanya terhambatnya jalannya pemerintahan dan pembangunan.
4. Surat biasa disingkat B, merupakan surat yang materi dan sifatnya
biasa namun tidak dapat disampaikan kepada yang tidak berhak.
d. Kecepatan Proses
1. Amat segera/kilat, dengan batas waktu 24 jam setelah surat diterima.
2. Segera, dengan batas waktu 2x24 jam setelah surat diterima.
3. Penting/sedang, dengan batas waktu 3x24 jam setelah surat diterima,
4. Biasa, dengan batas waktu paling lama 5 hari kerja setelah surat
diterima.
e. Penggunaan Kertas
1. Kertas yang digunakan untuk naskah dinas adalah HVS 70 gram atau
disesuaikan dengan kebutuhan, antara lain untuk kegiatan surat
menyurat, peggunaan dan dokumen pelaporan.
2. Penyediaan surat berlambang negara atau lambang daerah dicetak
diatas kertas 70 gram.
3. Ukuran kertas yang digunakan untuk surat menyurat adalah folio/F4
(215 mm x 330 mm)
Keterangan :
1) Lambang Pemerintah Kabupaten Gresik diletakan di sebelah
kiri dan logo Puskesmas di sebelah kanan.
2) Tulisan PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK ditulis pada baris
pertama ukuran 12 pt tidak tebal, tulisan DINAS KESEHATAN
ditulis pada baris kedua menggunakan huruf Bookman Old
Style ukuran 12 pt tebal, tulisan PUSKESMAS SLEMPIT
menggunakan huruf Bookman Old Style ukuran 14 pt tebal.
3) Tulisan alamat, kode pos, dan email
menggunakan huruf Bookman Old Style ukuran 8 pt,
4) Tulisan GRESIK 61175 menggunakan huruf Bookman old Style
ukuran 12 pt,
5) Garis batas menggunakan garis tipe Thin Thick ukuran 3.5 pt.
1. Penyusunan Dokumen
A. Kebijakan
a. Pengertian:
Kebijakan adalah penetapan Kepala Puskesmas pada tataran
strategis atau bersifat garis besar yang mengikat. Berhubung
kebijakan bersifat garis besar, maka penerapan kebijakan tersebut
perlu diikuti dengan pedoman/panduan dan prosedur sehingga ada
kejelasan langkah-langkah untuk melaksanakan kebijakan tersebut.
Semua kebijakan ditetapkan dengan keputusan Kepala .
Penyusunan Peraturan/Surat Keputusan tersebut harus didasarkan
pada peraturan perundangan, baik Undang-undang, Peraturan
Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Daerah, Peraturan Kepala
Daerah, Peraturan Menteri dan pedoman- pedoman teknis yang
berlaku seperti yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan,
Kementerian Dalam Negeri, Dinas Kesehatan Provinsi, dan Dinas
Kesehatan Kabupaten
b. Tujuan:
Tujuan penetapan kebijakan adalah menjamin bahwa setiap
pedoman, panduan, prosedur, standar pelayanan, maupun ketentuan
pelaksanaan lain yang berlaku di Puskesmas Slempit didasari atas
adanya ketetapan pokok yang mengikat yang dibuat oleh Kepala .
c. Ketentuan Dokumen :
1. Huruf : Bookman Old Style
2. Ukuran Huruf : 12 px
3. Warna Huruf : Hitam
4. Ukuran Kertas : Folio / F4 (21.59 cm x 33 cm) 70 gram
5. Line Spasi : 1.5 lines
6. Alignment : Justify (Rata Kanan Kiri) Kecuali yang
telah ditentukan
7. Margins : Top (Atas) : 2.54 cm
Botom (Bawah) : 2.54 cm
Left (Kiri) : 2.54 cm
Right (Kanan) : 2.54 cm
d. Sistematika Kebijakan
Format Peraturan/Surat Keputusan disesuaikan dengan Peraturan
Daerah yang berlaku atau dapat disusun sebagai berikut:
TENTANG
..................................................................
PADA PUSKESMAS SLEMPIT
b) Nomor;
ditulis nomor surat keputusan sesuai dengan dengan pedoman
penomoran
c) Jabatan pembuat keputusan;
ditulis simetris, diletakkan di tengah margin serta ditulis dengan
huruf kapital seperti berikut:
KEPALA PUSKESMAS SLEMPIT,
d) Konsideran;
Konsideran mencakup minimal dua hal, yaitu Menimbang dan
Mengingat, atau dapat pula ditambahkan Memperhatikan.
Konsideran Menimbang, memuat uraian singkat tentang
pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan
pembuatan keputusan. Huruf awal kata menimbang ditulis
dengan huruf kapital diakhiri dengan tanda baca titik dua (:)
dan diletakkan di bagian kiri.
B. Pedoman Mutu
Pedoman mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang
konsisten ke dalam maupun ke luar tentang sistem manajemen mutu.
Pedoman disusun, ditetapkan, dan dipelihara oleh organisasi. Pedoman
mutu tersebut meliputi:
Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1. Profil Organisasi :
a. Gambaran Umum Puskesmas
b. Visi Puskesmas
c. Misi Pukesmas
d. Struktur Puskesmas
e. Motto Puskesmas
f. Tata Nilai Puskesmas
2. Kebijakan Mutu
B. Ruang Lingkup
C. Tujuan
D. Landasan hukum dan acuan
E. Istilah dan definisi
BAB II Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Penyelenggaraan Pelayanan:
A. Persyaratan umum
B. Pengendalian dokumen
C. Pengendalian rekaman
BAB III Tanggung Jawab Manajemen:
A. Struktur Organisasi Tim Manajemen Mutu
B. Komitmen Manajemen Mutu
C. Fokus pada Pelanggan (sasaran dan pasien)
D. Kebijakan Mutu
E. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Perencanaan Kinerja/
Mutu
F. Tugas, TanggungJawab dan Wewenang
G. Penanggungjawab Tim Manajemen Mutu
E. Pedoman/ Panduan
Pedoman/ panduan adalah: kumpulan ketentuan dasar yang memberi
arah langkah-langkah yang harus dilakukan. Pedoman merupakan dasar
untuk menentukan dan melaksanakan kegiatan. Panduan adalah petunjuk
dalam melakukan kegiatan, sehingga dapat diartikan pedoman mengatur
beberapa hal, sedangkan panduan hanya mengatur 1 (satu) kegiatan.
JADWAL KEGIATAN
NO URAIAN Jun Okt
Jan' Peb' Mart Apr Mei ' Jul Agt' Sept' ' Nop' Des
1. Inspeksi Sanitasi :
1. SAB
2. RUMAH
3. TTU
4. DAM
5. TP2 Pestisida
6. TPM
3. STBM
Pemeriksaan
4. Sampel DAM
5. Klinik Sanitasi
6. Pelaporan Kesling
7. Format SOP
a. Jika sudah terdapat Format baku SOP berdasarkan Peraturan
Daerah (Perda) masing-masing, maka Format SOP dapat disesuaikan
dengan Perda tersebut.
b. Jika belum terdapat Format Baku SOP berdasarkan Perda, maka SOP
dapat dibuat mengacu Permenpan No. 35/2012 atau pada contoh
format SOP yang ada dalam buku Pedoman Penyusunan Dokumen
ini.
c. Prinsipnya adalah “Format” SOP yang digunakan dalam satu
institusi harus “SERAGAM’
Jika SOP disusun lebih dari satu halaman, pada halaman kedua
dan seterusnya SOP dibuat tanpa menyertakan kop/heading
2) Komponen SOP
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Langkah- langkah
6. Diagram Alir (jika
dibutuhkan)
7. Unit terkait
8. Dokumen Terkait
9. Rekaman Historis
Perubahan
Penjelasan :
Pedoman Tata Naskah | PUSKESMAS SLEMPIT, DINAS KESEHATAN KABUPATEN GRESIK
o Penulisan SOP harus tetap di dalam kotak adalah : nama
puskesmas dan logo, judul SOP, nomor dokumen, tanggal terbit
dan tanda tangan kepala puskesmas
o Logo Kabupaten dan lambang puskesmas
o Tulisan judul SOP
o Kotak logo kabupaten dan logo puskesmas
o Nomer dokumen, nomor revisi, tanggal terbit, halaman
o Tulisan SOP
o Penulisan Puskesmas
o Penulisan Kepala Puskesmas dan penulisan NIP
o Kop SOP dan komponen SOP formatnya jadi satu, untuk garis
tengah di komponen SOP sejajar dengan garis kanan kop logo
kabupaten.
o Untuk pengertian, tujuan, kebijakan, referensi, prosedur,
diagram alir (bila perlu), unit terkait, rekaman historis
perubahan, lebar kotak menyesuaikan isi materi
3) Isi SOP
Isi dari SOP setidaknya adalah sebagai berikut:
a) Pengertian: diisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan dan
atau definisi tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau
menyebabkan salah pengertian/menimbulkan multi persepsi.
b) Tujuan: berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik. Kata
kunci: “ Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk ……”
c) Kebijakan: berisi kebijakan Kepala Puskesmas yang menjadi
dasar dibuatnya SOP tersebut, misalnya untuk SOP imunisasi
pada bayi, pada kebijakan dituliskan: Keputusan Kepala
Puskesmas No 005/2014 tentang Pelayanan Kesehatan Ibu dan
Anak.
d) Referensi: berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan
SOP, bisa berbentuk buku, peraturan perundang-undangan,
ataupun bentuk lain sebagai bahan pustaka.
e) Langkah-langkah: bagian ini merupakan bagian utama yang
menguraikan langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan
proses kerja tertentu.
f) Diagram Alir (Flow Chart):
Didalam penyusunan prosedur maupun instruksi kerja sebaiknya
dalam langkah-langkah kegiatan dilengkapi dengan diagram alir
untuk memudahkan dalam pemahaman langkah-langkahnya.
Adapun bagan alir secara garis besar dibagi menjadi dua macam,
yaitu diagram alir makro dan diagram alir mikro.
1) Diagram alir makro, menunjukkan kegiatan-kegiatan secara
garis besar dari proses yang ingin kita tingkatkan, hanya
mengenal satu simbol, yaitu simbol balok:
Akhir kegiatan:
Simbol Keputusan:
Ya
Tidak
Penghubung:
Dokumen :
Arsip :
3. Surat Kuasa
Surat kuasa / Pendelegasian wewenang adalah naskah dinas
yang berisi pemberian wewenang kepada badan hukum/kelompok
orang/perseorangan atau pihak lain dengan atas namanya untuk
melakukan suatu tindakan tertentu dalam rangka kedinasan.
Bentuk dan susunan surat kuasa adalah sebagai berikut:
a. Kepala
a) Kop naskah terdiri atas gambar logo pemda Gresik, nama,
nomor telepon, kode pos, email, blog dan alamat Puskesmas;
b) Tulisan surat kuasa seluruhnya menggunakan huruf kapital
dan diletakkan di tengah margin.
b. Batang Tubuh
Batang tubuh memuat nama, alamat, jabatan, nomor KTP pihak
pemberi kuasa dan penerima surat kuasa serta objek yang
dikuasakan.
c. Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) Tempat, tanggal, bulan, dan tahun pembuatan;
b) Tanda tangan dan nama jelas pihak pemberi kuasa dan
penerima kuasa;
c) Penerima kuasa terletak di sebelah kanan dan pemberi kuasa
terletak di sebelah kiri.
d) Materai ditempel di tempat pemberi kuasa
d. Format Surat Kuasa
Contoh Lihat lampiran.
5. Daftar Hadir
Daftar Hadir terdiri atas:
1) Isi Daftar Hadir minimal terdiri atas:
a) Kolom nomor urut;
b) Kolom nama;
c) Jenis Kelamin
d) Kolom jabatan/tempat dinas/alamat;
e) Kolom tanda tangan;
2) Format Daftar Hadir:
Lihat lampiran.
6. Notulen
Bentuk dan susunan notulen adalah sebagai berikut:
1) Kepala
Pada bagian tengah kertas berisi kata “notulen pertemuan” yang
ditulis dengan huruf kapital;
7. Surat Keterangan
a. Pengertian
Surat keterangan adalah naskah dinas yang berisi informasi hal
atau seseorang untuk kepentingan kedinasan.
b. Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan
Surat keterangan dibuat dan ditandatangani oleh pejabat sesuai
dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya.
c. Susunan
1) Kepala
Bagian kepala surat keterangan terdiri dari
a) kop surat keterangan, yang berisi logo dan nama
instansi diletakkan secara simetris dan ditulis dengan huruf
kapital;
b) judul surat keterangan;
c) nomor surat keterangan.
2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh surat keterangan memuat pejabat yang
menerangkan dan pegawai yang diterangkan serta maksud
dan tujuan diterbitkannya surat keterangan.
3) Kaki
Bagian kaki surat keterangan memuat keterangan tempat,
tanggal, bulan, tahun, nama jabatan, tanda tangan, dan nama
pejabat yang membuat surat keterangan tersebut. Posisi bagian
kaki terletak pada bagian kanan bawah.
J. Rekam implementasi.
1. Rekam implementasi adalah: dokumen yang menjadi bukti obyektif dari
kegiatan yang dilakukan atau hasil yang dicapai didalam kegiatan
Puskesmas dalam melaksanakan regulasi internal atau kegiatan yang
direncanakan.
2. Catatan/rekam implementasi sebagai bukti pelaksanaan kegiatan juga
harus dikendalikan. Organisasi harus menetapkan SOP terdokumentasi
untuk mendefinisikan pengendalian yang diperlukan untuk identifikasi,
penyimpanan, perlindungan, pengambilan, lama simpan dan
permusnahan. Catatan/rekam implementasi harus dapat terbaca, segera
dapat teridentifikasi dan dapat diakses kembali.
Ditetapkan di : Gresik
Pada tanggal : Januari 2022
dr. YUFIDAH
TENTANG
………………………………………………………….
PADA PUSKESMAS SLEMPIT
Judul Keputusan
ditulis dengan huruf
kapital
KEPALA PUSKESMAS SLEMPIT ,
Mengingat : 1.
……………………………………………………….
………………………….
2. ……………………………………………………….
…………………………;
MEMUTUSKAN:
KETIGA :
…………………………………………………………………………...............
NAMA JABATAN,
Nama jabatan &
nama lengkap yang
Tanda Tangan dan Cap jabatan ditulis dengan
huruf kapital dicetak
tebal dan tidak
NAMA LENGKAP mencantumkan gelar
dan NIP
Huruf pertama
setiap Kata Judul
Lampiran
CONTOH FORMAT LAMPIRAN KEPUTUSAN Keputusan ditulis
dengan huruf
LAMPIRAN KEPUTUSAN
Kapital
KEPALA PUSKESMAS SLEMPIT
Penomoran mengacu
Nomor : ........................................... pada Pola
......... Klasifikasi Arsip
Tanggal : .......................................
.............
(isi lampiran menyesuaikan kebutuhan berdasarkan uraian maksud dari Surat
Keputusan, baik dalam bentuk narasi maupun dalam bentuk uraian tabel..)
CONTOH I :
Memuat
URAIAN POKOK DAN FUNGSI TIM MANAJEMEN MUTU subtansi tentang
PUSKESMAS ....................................... isi kebijakan
KETUA yang ditetapkan
1. Tugas Pokok
: ...........................................................................................
2. Fungsi : ..........................................................................
.................
3. Uraian Tugas :
a. ......................................................................................
b. ......................................................................................
dst ...
NAMA JABATAN,
Nama jabatan &
nama lengkap yang
Tanda Tangan dan Cap jabatan ditulis dengan
huruf kapital dicetak
tebal dan tidak
mencantumkan gelar
NAMA LENGKAP dan NIP
LAMPIRAN 2
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Visi Dan Misi
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II DATA DATA PUSKESMAS
1. Data umum
A. Peta Wilayah
(Format 1atau Gambar Peta Wilayah Kerja Puskesmas)
Data Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas (Di
Dalam dan Luar Gedung)
B. Data Sumber Daya
1) Ketenagaan Puskesmas (Format 2a)
2) Keadaan Obat dan Bahan Habis Pakai (Format 2b)
3) Keadaan Alat Kesehatan Format 2c)
4) Pembiayaan Kesehatan (Format 2d)
5) Keadaan Sarana dan Prasarana (Format 2e)
C. Data Peran Serta Masyarakat (Format 3)
D. Data Penduduk dan sasaran Program (Format 4)
E. Data Sekolah (Format 5)
F. Data Kesehatan Lingkungan (Format 6)
2. Data Khusus
A. Status Kesehatan
1) Data Kematian (Format 7)
2) Kunjungan Kesakitan (Format 8)
3) Data Sepuluh Penyakit terbesar (Format 9)
B. Kejadian Luar Biasa (Format 10)
C. Cakupan Program Pelayanan Kesehatan 1 Tahun (Format 11)
D. Hasil Survey (Bila ada) – (Format 12)
BAB III ANALISIS MASALAH
A. Identifikasi Masalah dan Prioritas Masalah
B. Menetatapkan Urutan Prioritas Masalah (Tabel skoring USG)
C. Merumuskan Masalah
D. Mencari Akar Masalah (Fish bone / diagram tulang ikan atau pohon
masalah)
E. Menetapkan Cara Pemecahan Masalah
Berita acara pemusnahan dokumen ini selanjutnya sebagai bukti sah jika
diperlukan dikemudian hari. Demikian berita acara ini dibuat. Atas
perhatian dan kerja sama yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.
Slempit, .....................................
Mengetahui, Dibuat oleh,
.................................................... ...........................................
.......................................... .........................................
54
LAMPIRAN 6
Contoh Format Standar Operasional Prosedur (SOP)
KAJI BANDING
NO. DOKUMEN :
SOP/KMP/120/2023
SOP NO. REVISI : 00
TANGGAL TERBIT : 16-01-2018
HALAMAN :½
PUSKESMAS dr. YUFIDAH
SLEMPIT 19680415 199102 1 002
1. Pengertian Diisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan dan atau definisi
tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan
salah pengertian/menimbulkan multi persepsi.
2. Tujuan berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik. Kata kunci : “
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk ……”
3. Kebijakan berisi kebijakan Kepala Puskesmas yang menjadi dasar
dibuatnya SOP tersebut
4. Referensi berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan SOP, bisa
berbentuk buku, peraturan perundang-undangan, ataupun
bentuk lain sebagai bahan pustaka.
5. Langkah- bagian ini merupakan bagian utama yang menguraikan
Langkah langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja
tertentu.
6. Diagram Didalam penyusunan prosedur maupun instruksi kerja
Alir sebaiknya dalam langkah-langkah kegiatan dilengkapi dengan
diagram alir untuk memudahkan dalam pemahaman langkah-
langkahnya. Adapun bagan alir secara garis besar dibagi
menjadi dua macam, yaitu diagram alir makro dan mikro.
7. Unit berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam
Terkait proses kerja tersebut.
8. Dokumen Berisi dokumen yang berhubungan dengan SOP
Terkait
9. Rekaman No Yang Diubah Isi Tanggal Mulai
Historis Perubahan Diberlakukan
Perubahan
LAMPIRAN 7
55
Contoh Format Surat Perjanjian
Pada hari ………, tanggal ……. Bulan ……… Tahun …………………., kami yang
bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama, Jabatan dengan demikian berwenang menandatangani perjanjian
ini, Selanjutnya dalam hal ini disebut PIHAK PERTAMA.
2. Nama, Jabatan dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama serta
mewakili Puskesmas Slempit Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud dan tujuan dari perjanjian kerjasama ………. adalah
……………………. sebagai layanan oleh PIHAK PERTAMA kepada pasien,
berupa pemeriksaan yang tidak dapat dikerjakan oleh PIHAK KEDUA.
2. PIHAK PERTAMA dapat memberi saran dan solusi
……………………………… apabila dibutuhkan oleh PIHAK KEDUA.
3. PIHAK KEDUA setuju dengan ………………….. kepada PIHAK PERTAMA
dan PIHAK PERTAMA setuju untuk ……………….. sesuai dengan yang
diminta PIHAK KEDUA tersebut sesuai dengan negosiasi yang
dilaksanakan oleh kedua belah pihak.
PASAL 2
PRINSIP KERJASAMA
56
1. Prinsip kerjasama ini adalah saling memberikan kontribusi positif kedua
belah pihak.
2. Sebagai komitmen bersama untuk berpatisipasi memberikan pelayanan
kesehatan kepada
masyarakat yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
PASAL 3
RUANG LINGKUP PERJANJIAN
Ruang lingkup perjanjian kerjasama adalah
………………………………………………… dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA.
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
1. PIHAK PERTAMA berhak …………………...
2. PIHAK PERTAMA berhak ……………………
3. PIHAK PERTAMA wajib memberikan balasan …………………….
PASAL 5
PENANGGUNG JAWAB HARIAN
1. Penanggung jawab harian yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA
Nama :
Jabatan :
No. Telp :
2. Penanggung jawab harian yang ditetapkanoleh PIHAK KEDUA
Nama :
Jabatan :
No. Telp :
PASAL 6
MASA BERLAKU PERJANJIAN
1. Perjanjian ini berlaku selama …….. terhitung sejak ditandatangani
perjanjian ini.
2. Apabila kedua belah pihak sepakat untuk memperpanjang masa berlaku
perjanjian, maka kedua belah pihak harus membuat bukti tulis berupa
Adendum perjanjian minimal 1 (Satu) bulan sebelum masa berlaku
perjanjian berkahir.
PASAL 7
PENGHENTIAN PERJANJIAN
57
1. …………………
2. …………………
PASAL 8
FORCE MAJEURE
1. Force majeure adalah semua hal dapat mempengaruhi pelaksanaan
perjanjian ini dan diluar kekuasaan PIHAK PERTAMA, seperti
permogokan, gempa bumi, huru-hara, perang adanya peraturan
Pemerintah Pusat atau Daerah, dan lain-lain.
2. Apabila terjadi Force majeure, maka PIHAK PERTAMA harus
memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA dalam waktu
selambat-lambatnya 7 (Tujuh) hari setelah terjadinya Force majeure.
PASAL 9
LAIN-LAIN
Hal-hal yang mungkit timbul sehubungan dengan pelakksanaan perjanjian ini
akan diselesaikan dan diatur bersama di kemudian hari atas dasar
persetujuan bersama dan merupakan bagian yang mengikat serta tidak
terpisahkan dan perjanjian ini.
PASAL 10
PENUTUP
Surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap 2 (Dua) yang
dilengkapi dengan materai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang
sama.
Ditetapkan di : ………..
Pada tanggal : ………..
58
LAMPIRAN 8
SURAT TUGAS
Nomor : ...../ /437.52.24/2018
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : …………….
NIP. : …………….
Pangkat / Gol : …………….
Jabatan : …………….
Tujuan :
Hari Kegiatan :
Tanggal kegiatan :
Tempat kegiatan :
Demikian Surat Tugas ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
Dikeluarkan di : Gresik
Pada tanggal :
Kepala Puskesmas Slempit
……………………………
NIP……………………..
59
LAMPIRAN 9
Contoh Format Surat Kuasa
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SLEMPIT
Jl. Raya Slempit No.147 Kedamean Telepon (031) 7911963
Website : pkmslempit.blogspot.com Email : pkmslempit@gmail.com
GRESIK 61175
SURAT KUASA
NOMOR : ...........................................
........................................ ..............................................
....................................... ......................................
60
LAMPIRAN 10
Contoh Format Surat Undangan
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SLEMPIT
Jl. Raya Slempit No.147 Kedamean Telepon (031) 7911963
Website : pkmslempit.blogspot.com Email : pkmslempit@gmail.com
GRESIK 61175
………………………………………………………………………………………………………
……….
Hari : ………………………………
Tanggal : ………………………………
Pukul : ………………………………
Acara : ……………………………….
………………………………………………………………………………………………………
……..
Mengetahui
Kepala Puskesmas Slempit
…………………………
NIP…………………….
61
LAMPIRAN 11
Contoh Format Notulen
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SLEMPIT
Jl. Raya Slempit No.147 Kedamean Telepon (031) 7911963
Website : pkmslempit.blogspot.com Email : pkmslempit@gmail.com
GRESIK 61175
NOTULEN KEGIATAN
Notulen Kegiatan Nama Kegiatan :
Tempat :
Tanggal : Pukul :
Susunan Acara
Pembahasan
62
Kesimpulan
63
LAMPIRAN 12
CONTOH FORMAT
SURAT KETERANGAN
Kisaran, ……………………..
Kota seusai dengan
Pejabat Pembuat Keterangan, alamat instansi dan
tanggal
penandatanganan
Tanda Tangan dan Cap Instansi
Nama Lengkap
64
LAMPIRAN 13
CONTOH FORMAT
SURAT PENGANTAR
Tanggal Pembuatan
Surat
(Tgl, Bln, Thn)
Kepada Yth :
............................................................
............................................................
............................................................
SURAT PENGANTAR
NOMOR …/…/…/…/…
Diterima tanggal………………..
Penerima Pengirim
Nama jabatan, Nama jabatan, Nama Jabatan dan
Nama Lengkap
ditulis dengan huruf
Tanda Tangan Tanda Tangan dan Cap Instansi awal Kapital
Nama Lengkap Nama Lengkap
NIP ……………… NIP ………………
65
LAMPIRAN 14
CONTOH FORMAT
PENGUMUMAN
Penomoran mengacu
pada Pola Klasifikasi
PENGUMUMAN Arsip
NOMOR …/…/…/…/…
TENTANG Judul
Pengumuman yang
.............................................................................. ditulis dengan
Huruf kapital
…………………………………………………………….…………………….
…..............
…………………………………………………………………….…………………….
Memuat alasan ,
…...............
peraturan yang
…………………………………………………………………….……………………. menjadi dasar, dan
…............... pembertahuan
tentang hal tertentu
…………………………………………………………….……………………. yang dianggap
….............. mendesak
…………………………………………………………………….…………………….
…...............
…………………………………………………………………….…………………….
…..............
Dikeluarkan di ……………………..
Pada Tanggal ..................................... Kota seusai dengan
alamat instansi dan
tanggal
Pejabat Pembuat Keterangan,
penandatanganan
Nama Lengkap
66
LAMPIRAN 15
CONTOH FORMAT LAPORAN
LAPORAN
Judul
TENTANG Laporan
...................................................................
A. Pendahuluan
1. Umum
Memuat Informasi
2. Maksud dan Tujuan
mengenai Laporan
3. Ruang Llingkup
4. Tujuan
B. Kegiatan yang dilaksanakan
…………………………………………………………….…………………….
….................
…………………………………………………………….…………………….
….................
C. Hasil yang dicapai
…………………………………………………………….…………………….
….................
...................................................................................................................
................................
D. Kesimpulan dan Saran
…………………………………………………………….…………………….
….................
...................................................................................................................
................................
E. Dasar
…………………………………………………………….…………………….
….................
.................................................................................................................
..................................
Dibuat di …………………….. Mencantumkan
Pada Tanggal ..................................... tempat dan tanggal
Nama Jabatan Pembuat laporan laporan, tanda tangan
pejabat yang
Tanda Tangan dan Cap Instansi mengeluarkan
laporan, cap Dinas,
Nama Lengkap nama dicetak tebal
dan NIP
NIP
67
LAMPIRAN 16
Contoh Format DAFTAR HADIR (Menyesuaikan Kondisi)
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SLEMPIT
Jl. Raya Slempit No.147 Kedamean Telepon (031) 7911963
Website : pkmslempit.blogspot.com Email : pkmslempit@gmail.com
GRESIK 61175
DAFTAR HADIR
HARI : ………………..
TANGGAL : ………………..
WAKTU : ………………..
ACARA/KEGIATAN : ………………..
NO NAMA L/P JABATAN TTD
1.
2.
3.
4.
5.
Mengetahui
Kepala Puskesmas Slempit Notulen
NIP
68
LAMPIRAN 17
Contoh Format BUKU EKSPEDISI
NO URAIAN PENERIMA PARAF
1. …………
2. …………
69