2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu unsur penting dan sangat vital yang menentukan keberhasilan akreditasi
Puskesmas adalah bagaimana mengatur sistem pendokumentasian dokumen. Pengaturan sistem
pendokumentasian dalam satu proses implementasi akreditasi Puskesmas dianggap penting
karena dokumen merupakan acuan kerja, bukti pelaksanaan dan penerapan kebijakan, bukti
pelaksanaan program dan kegiatan, serta bagian dari salah satu persyaratan akreditasi.
Dengan adanya sistem dokumentasi yang baik dalam suatu institusi/organisasi diharapkan
fungsi setiap personil maupun bagian-bagian dari organisasi dapat berjalan sesuai dengan
perencanaan bersama dalam upaya mewujudkan kinerja yang optimal.
Dokumen yang dimaksud dalam akreditasi secara garis besar dibagi atas dua bagian yaitu
dokumen internal dan dokumen eksternal. Dokumen tersebut digunakan untuk membangun dan
membakukan sistem manajemen mutu dan sistem manajemen pelayanan. Dokumen internal
tersebut berupa kebijakan, pedoman/panduan, standar operasional prosedur (SOP) dan dokumen
lain yang disusun berdasarkan peraturan perundangan dan pedoman-pedoman (regulasi) eksternal
yang berlaku agar para pemangku kepentingan akreditasi Puskesmas memiliki acuan dan
memudahkan dalam melakukan dokumentasi. Oleh sebab itu perlu disusun pedoman penyusunan
dokumen akreditasi Puskesmas Buay Sandang Aji.
C. SASARAN
1
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
D. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran,
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, Lembaran
Negara RepublikIndonesia Tahun 2009 Nomor 144;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun2009 tetang Pelayanan Publik, Lembaran
NegaraRepublik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 tentang Tenaga Kesehatan;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun2014 tentang Pemerintahan Daerah;
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan
Nasional;
7. Permenkes Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas, Kementrian
Kesehatan;
8. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar
Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada
Jaminan KesehatanNasional;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 59 tahun 2015 tentang Komisi Akreditasi FKTP;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik
Pratama,Tempat Praktik Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
13. Peraturan Bupati Ogan Komering Ulu Selatan Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pelaksanaan Tata Naskah Dinas Lingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu
Selatan;
14. Peraturan Bupati Ogan Komering Ulu Selatan Nomor 5 Tahun 2021 tentang Unit Pelaksana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu
Selatan;
2
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
BAB II
DOKUMENTASI AKREDITASI UPT PUSKESMAS
mengeluarkan dokumen ini adalah Manajeman Mutu dan tercatat pada daftar distribusi dokumen
Tidak Terkendali.
4. Dokumen kadaluwarsa
Dokumen yang dinyatakan sudah tidak berlaku oleh karena telah mengalami perubahan/revisi
sehingga tidak dapat lagi menjadi acuan dalam melaksanakan pekerjaan. Dokumen ini harus
diberi tanda/stempel “KADALUWARSA”. Dokumen induk diidentifikasi dan dokumen sisanya
dimusnahkan.
4
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
5
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
a. Penomoran dokumen
1. Tata cara penomoran dokumen
Penomoran diatur pada kebijakan pengendalian dokumen, dengan ketentuan:
a) Semua dokumen harus diberi nomor,
b) Puskesmas/ FKTP agar membuat kebijakan tentang pemberian nomor sesuai
dengan tata naskah yang dijadikan pedoman,
c) Pemberian nomor mengikuti tata naskah Puskesmas, atau ketentuan penomoran
(bisa menggunakan garis miring atau dengan sistem digit).
d) Pemberian nomor sebaiknya dilakukan secara terpusat.
b. Pencatatan dalam daftar dokumen eksternal atau internal
c. Menyerahkan dokumen kepada pengusul untuk menggandakan
d. Mendistribusikan dokumen yang sudah diberi stempel terkendali
1. Tata cara pendistribusian dokumen
a) Distribusi adalah kegiatan atau usaha menyampaikan dokumen kepada unit upaya
atau pelaksana yang memerlukan dokumen tersebut agar dapat digunakan sebagai
panduan dalam melaksanakan kegiatannya. Kegiatan ini dilakukan oleh tim mutu
atau bagian Tata Usaha Puskesmas/FKTP sesuai pedoman tata naskah.
b) Distribusi harus memakai ekspedisi dan/atau formulir tanda terima.
c) Distribusi dokumen tidak hanya untuk unit kerja tertentu tetapi bisa juga untuk
seluruh unit kerja lainnya.
d) Bagi Puskesmas yang sudah menggunakan e-file maka distribusi dokumen bisa
melalui jejaring area lokal, dan diatur kewenangan otorisasi di setiap unit kerja,
sehingga unit kerja dapat mengetahui batas kewenangan dalam membuka
dokumen.
e. Menarik dokumen lama apabila dokumen ini adalah dokumen pengganti serta mengisi
format usulan penambahan/ penarikan dokumen.
f. Mengarsipkan dokumen induk yang sudah tidak berlaku dengan membubuhkan stempel
“KADALUARSA” dan kemudian menyimpan dokumen tersebut selama 2 tahun.
g. Memusnahkan dokumen sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
6
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
dokumen yang asli harus rapi, sesuai metode pengarsipan sehingga mudah dicari
kembali bila diperlukan.
b. Dokumen fotocopy diberi cap “TERKENDALI”, disimpan di masing-masing unit upaya
Puskesmas/FKTP dimana dokumen tersebut dipergunakan. Bila tidak berlaku lagi atau
tidak dipergunakan maka unit kerja wajib mengembalikan dokumen yang sudah tidak
berlaku tersebut ke sekretariat Tim mutu atau Bagian Tata Usaha sehingga di unit kerja
hanya ada dokumen yang masih berlaku saja. Sekretariat Tim Mutu atau Bagian Tata
Usaha organisasi dapat memusnahkan fotocopy dokumen yang tidak berlaku tersebut,
namun untuk dokumen yang asli agar tetap disimpan, dengan lama penyimpanan sesuai
ketentuan dalam ketentuan retensi dokumen yang berlaku di Puskesmas/FKTP.
c. Dokumen di unit upaya Puskesmas/FKTP harus diletakkan di tempat yang mudah dilihat,
mudah diambil, dan mudah dibaca oleh pelaksana.
g. Penataan Dokumen
Untuk memudahkan di dalam pencarian dokumen akreditasi Puskesmas/ FKTP dikelompokan
masing-masing bab/ kelompok pelayanan/ UKM dengan diurutkan setiap urutan kriteria dan
elemen penilaian, dan diberikan daftar secara berurutan.
h. Revisi atau perubahan dokumen
a. Dilakukan setelah proses pengkajian serta harus mendapat pengesahan sesuai pejabat
yang berwenang.
b. Setiap kali revisi seluruh halaman akan mengalami perubahan.
c. Isi revisi atau perubahan harus tercatat pada Riwayat Perubahan Dokumen.
d. Tanggal terbit pada sudut kanan atas cover merupakan tanggal terbit dokumen terkini
(untuk dokumen selain kebijakan dan SOP).
7
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
BAB III
PENYUSUNAN DOKUMEN AKREDITASI
A. TATA NASKAH
Untuk ketentuan tata naskah UPT Puskesmas Buay Sandang Aji diberlakukan terhadap
semua dokumen yang akan disusun dalam sistem manajemen mutu dan akreditasi dengan mengacu
pada Peraturan Bupati OKU Selatan Nomor 3 Tahu 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Tata
Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.
Adapun ketentuan yang dipergunakan oleh UPT Puskesmas adalah sebagai berikut :
1. Pengertian
a. Tata Naskah dinas adalah pengelolaan informasi tertulis yang meliputi pengaturan jenis, format,
penyiapan, pengamanan, pengabsahan, distribusi dan penyimpanan naskah dinas serta media
yang digunakan dalam komunikasi kedinasan.
b. Naskah Dinas adalah Informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang dibuat dan atau
dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di UPT Puskesmas .
c. Format adalah naskah dinas yang menggambarkan tata letak dan redaksional, serta
penggunaan lambang/logo dan cap dinas.
d. Stempel/cap dinas adalah tanda identitas dari suatu jabatan atau instansi
e. Kop naskah dinas adalah kop surat yang menunjukan nama instansi
f. Kewenangan adalah kekuasaan yang melekat pada suatu jabatan.
g. Delegasi adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab dari pejabat ke pejabat atau
pejabat dibawahnya.
h. Mandat adalah pelimpahan wewenang yang diberikan oleh atasan kepada bawahan untuk
melakukan suatu tugas tertentu atas nama yang memberi mandat.
i. Penandatanganan naskah dinas adalah hak, kewajiban dan tanggungjawab yang ada pada
seorang pejabat untuk menandatangani naskah dinas sesuai dengan tugas dan kewenangan
pada jabatannya.
j. Keputusan kepala adalah naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk hukum yang
bersifat penetapan, individual, konkrit dan final.
8
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
CONTOH FORMAT KEPALA NASKAH KOP SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS
BESERTA CARA PEMBUATAN ISINYA & SUSUNANNYA.
2,08 cm 2,43 cm
PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN
1,92 cm DINAS KESEHATAN 2.13 cm
UPT PUSKESMA BUAY SANDANG AJI
Alamat: Jalan Raya Muaradua-Kisam Desa Gunung Terang Kec. Buay Sandang Aji
Kab. Ogan Komering Ulu Selatan 32277
Email: pkmbuaysandangaji@gmail.com
Keterangan :
1) Lambang Pemerintah Kabupaten OKU Selatan diletakan di sebelah kiri
dengan ukuran 2.08 cm x 1.92 cm dan logo Puskesmas di sebelah kanan
dengan ukuran 2.43 x 2.13.
2) Ketinggian lambang Puskesmas dan Lambang Dinas Rata Dengan Ketinggian
Tulisan PEMERINTAH KABUPATEN OKU SELATAN.
10
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
7. Metode Penomoran
Penomoran dokumen dilakukan oleh Sekretariat Akreditasi dibantu pokja-pokja disesuaikan
dengan sistem pengkodean yang telah ditentukan. Penomoran dokumen diurutkan sesuai dengan
tanggal mulai berlaku dokumen Dengan format : “Nomor kode surat/ nomor dokumen 3 (tiga) digit
tanpa spasi/ jenis surat, SK (khusus SK)/ nama FKTP/ tahun dokumen
Contoh Format : 800/ 001/SK/PKM.BSA/2021
: 440/ 001/UND/PKM.BSA/2021
: 440/ 001/SOP/PKM.BSA/2021
: 440/ 001/DT/PKM.BSA/2021
: 445/001/SKH/PKM.BSA/2021
Keterangan
800 : Nomor Kepala Surat
001 : Nomor Urut Keluar
PKM.BSA : Nama Puskesmas
SK : Surat Keputusan
SOP : Standar Operasional
DT : Daftar Tilik
2020 : Tahun
ST : Surat Tugas
PMH : Permohonan
11
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
Keterangan Penomoran
800 : Kepegawaian (Surat Tugas, SK, Surat Pengantar,
Pendelegasian Wewenang, Surat Rekomendasi, Surat
Undangan, Surat Keterangan, Surat Pengantar, Surat
Peringatan, Surat Perjanjian Kerja, Legalisir )
812 : Surat Pengujian Kesehatan (Surat Keterangan Berbadan Sehat,
Surat Keterangan Sakit, Surat Keterangan Kematian, Surat
Keterangan Bebas Narkoba, Visum Et Repertum,
440 : (SOP, Daftar Tilik, Surat Rujukan, Permohonan )
445 : Undangan (Internal dan Eksternal), Permohonan (Kesehatan),
Rujukan, Berita Acara
12
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
POTRAIT
1. Jenis huruf mengunakan Arial Narrow
2. Ukuran huruf 12,
3. Menggunakan spasi 1.5,
4. Jarak kertas
SK/KERANGKA ACUAN/MANUAL MUTU/PEDOMAN
- Atas : Dengan atau tanpa kop 2 cm
- Kanan : 2 cm
- Kiri : 3 cm
- Atas : 2 cm
- Bawah : 2 cm
SOP/DAFTAR TILIK
- Kanan : 2 cm
- Kiri : 2 cm
- Atas : 2 cm
- Bawah : 2 cm
LANDSCAPE
1. Jenis huruf mengunakan Arial Narrow
2. Ukuran huruf 12,
3. Menggunakan spasi 1.5,
4. Jarak kertas
- Atas : 3 cm dengan atau tanpa kop 3 cm
- Kanan : 2 cm,
- Kiri : 2 cm,
- Bawah : 2 cm,
5. Untuk tabel ukuran hurufnya 8 sd 12 (menyesuaikan)
B. KEBIJAKAN
Kebijakan adalah Peraturan/ Surat Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas yang
merupakan garis besar yang bersifat mengikat dan wajib dilaksanakan oleh penanggung jawab
maupun pelaksana. Berdasarkan kebijakan tersebut, disusun pedoman/ panduan dan standar
operasional prosedur (SOP) yang memberikan kejelasan langkah-langkah dalam pelaksanaan
kegiatan di Puskesmas.
Penyusunan peraturan/surat keputusan tersebut harus didasarkan pada peraturan
perundangan, baik Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Daerah,
13
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
Peraturan Kepala Daerah, Peraturan Menteri dan pedoman-pedoman teknis yang berlaku seperti
yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Dinas Kesehatan Provinsi,
dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Peraturan/ Surat Keputusan Kepala FKTP dapat dituangkan dalam pasal-pasal dalam
keputusan tersebut, atau merupakan lampiran dari peraturan/ keputusan.
Format Peraturan/ Surat Keputusan disesuaikan dengan Peraturan Daerah yang berlaku atau
dapat disusun sebagai berikut:
1. Pembukaan ditulis dengan huruf kapital:
a. Kebijakan : Peraturan/Keputusan Kepala (sebutkan nama FKTP),
b. Nomor : Ditulis sesuai sistem penomoran di FKTP,
c. Judul : Ditulis judul Peraturan/ tentang ...
d. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa
e. Jabatan pembuat keputusan ditulis simetris, diletakkan di tengah margin diakhiri dengan
tanda koma (,)
2. Konsideran, meliputi :
a. Menimbang:
1) Memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan
alasan pembuatan keputusan,
2) Huruf awal kata “Menimbang” ditulis dengan huruf kapital diakhiri dengan tanda baca
titik dua ( : ), dan diletakkan di bagian kiri,
3) Konsideran menimbang diawali dengan penomoran menggunakan huruf kecil dan
dimulai dengan kata “bahwa” dengan “b” huruf kecil, dan diakhiri dengan tanda baca (;).
b. Mengingat:
1) Memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan yang memerintahkan
pembuat Peraturan/Surat Keputusan tersebut,
2) Peraturan perundangan yang menjadi dasar hukum adalah peraturan yang
tingkatannya sederajat atau lebih tinggi,
3) Kata “Mengingat” diletakkan di bagian kiri sejajar kata menimbang,
4) Konsideran yang berupa peraturan perundangan diurutkan sesuai dengan hierarki
tata perundangan dengan tahun yang lebih awal dicantumkan terlebih dahulu, diawali
dengan nomor 1, 2, dst, dan diakhiri dengan tanda baca (;).
3. Diktum:
a. Diktum “MEMUTUSKAN” ditulis simetris di tengah, seluruhnya dengan huruf kapital dan
diakhiri dengan tanda baca titik dua (:);
14
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
Penanggungjawa
Penanggungjawab b
Kepala
4 KAK program (Paraf UKM/UKP/Admin
Puskesmas
sebelah kiri) (Paraf sebelah
kanan)
C. Pengendalian rekaman
III. Tanggung Jawab Manajemen
A. Komitmen manajemen
B. Fokus pada sasaran/pasien
C. Kebijakan mutu
D. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Pencapaian Sasaran Kinerja/Mutu
E. Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi
F. Wakil Manajemen Mutu/Penanggung Jawab Manajemen Mutu
G. Komunikasi internal
IV. Tinjauan Manajemen
A. Umum
B. Masukan Tinjauan Manajemen
C. Luaran Tinjauan
V. Manajemen Sumber Daya
A. Penyediaan sumber daya
B. Manajemen sumber daya manusia
C. Infrastruktur
D. Lingkungan kerja
VI. Penyelenggaraan Pelayanan
A. Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas:
a. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat, akses dan pengukuran kinerja
(Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP))
b. Proses yang berhubungan dengan sasaran:
a. Penetapan persyaratan sasaran
b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran
c. Komunikasi dengan sasaran
c. Pembelian (jika ada)
d. Penyelenggaraan UKM:
a. Pengendalian proses penyelenggaraan upaya
b. Validasi proses penyelenggaraan upaya
c. Identifikasi dan mampu telusur
d. Hak dan kewajiban sasaran
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan (jika ada)
f. Manajemen risiko dan keselamatan
e. Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan sasaran kinerja UKM:
17
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
a. Umum
b. Pemantauan dan pengukuran:
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit internal
3) Penilaian Kinerja Puskesmas :
a) Pemantauan dan pengukuran proses
b) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang dak sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif
B. Pelayanan klinis (Upaya Kesehatan Perseorangan):
a. Perencanaan Pelayanan Klinis
b. Proses yang berhubungan dengan pelanggan
c. Pembelian/pengadaan barang terkait dengan pelayanan klinis:
a. Proses pembelian
b. Verifikasi barang yang dibeli
c. Kontrak dengan pihak ketiga
d. Penyelenggaraan pelayanan klinis:
a. Pengendalian proses pelayanan klinis
b. Validasi proses pelayanan
c. Identifikasi dan ketelusuran
d. Hak dan kewajiban pasien
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan (spesiemen, rekam medis, dsb)
f. Manajemen risiko dan keselamatan pasien
e. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien:
a. Penilaian indikator kinerja klinis
b. Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien
c. Pelaporan insiden keselamatan pasien
d. Analisis dan tindak lanjut
e. Penerapan manajemen risiko
f. Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan:
1) Umum
2) Pemantauan dan pengukuran:
18
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
a) Kepuasan pelanggan
b) Audit internal
c) Pemantauan dan pengukuran proses, kinerja
d) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
3) Pengendalian jika ada hasil yang dak sesuai
4) Analisis data
5) Peningkatan berkelanjutan
6) Tindakan korektif
7) Tindakan preventif
VII. Penutup
Lampiran (jika ada)
19
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
20
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
21
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
d. Penutup
Panduan ini disusun dengan harapan akan membantu Kepala Puskesmas dalam menyusun
rencana kinerja lima tahunan, yang kemudian diuraikan dalam rencana tahunan dalam bentuk
Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana Pencapaian Kegiatan.
22
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
pengembangan sebagai rencana Tahunan Puskesmas yang dibiayai oleh pemerintah, baik
pemerintah pusat maupun daerah serta sumber dana lain.
1. Mekanisme Perencanaan Tingkat Puskesmas.
Langkah pertama dalam mekanisme Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) adalah dengan
menyusun Rencana Usulan Kegiatan yang meliputi usulan mencakup seluruh kegiatan
Puskesmas. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) memperhatikan berbagai kebijakan
yang berlaku, baik secara global, nasional maupun daerah sesuai dengan hasil kajian data dan
informasi yang tersedia di Puskesmas. Puskesmas perlu mempertimbangkan masukan dari
masyarakat melalui kajian maupun usul dan saran dari lintas sektoral Puskesmas.
Rencana Usulan Kegiatan harus dilengkapi usulan pembiayaan untuk kebutuhan rutin, sarana,
prasarana dan operasional Puskesmas. RUK yang disusun merupakan RUK tahun mendatang
(H+1). Penyusunan RUK tersebut dilakukan pada bulan Januari tahun berjalan (H) berdasarkan
hasil kajian pencapaian kegiatan tahun sebelumnya (H-1) dan diharapkan proses penyusunan
RUK telah selesai dilaksanakan di Puskesmas pada akhir bulan Januari tahun berjalan (H).
RUK kemudian dibahas di Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota selanjutnya terangkum dalam usulan
Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota akan diajukan ke DPRD untuk memperoleh persetujuan
pembiayaan dan dukungan politis.
Setelah mendapatkan persetujuan, selanjutnya diserahkan ke Puskesmas melalui Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota. Berdasarkan alokasi biaya yang telah disetujui tersebut,secara rinci
RUK dijabarkan ke dalam rencana pelaksanaan kegiatan (RPK). Penyusunan RPK dilaksanakan
pada bulan Januari tahun berjalan dalam forum Lokakarya Mini yang pertama.
23
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
Penyusunan RUK memperhatikan hal-hal untuk mempertahankan kegiatan yang sudah dicapai
pada periode sebelumnya dan memperhatikan program/ upaya yang masih bermasalah,
menyusun rencana kegiatan baru yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan di wilayah tersebut
dan kemampuan Puskesmas.
Penyusunan RUK terdiri dua tahap, yaitu:
a. Analisis Masalah dan Kebutuhan Masyarakat.
Analisis masalah dan kebutuhan masyarakat dilakukan melalui kesepakatan Tim Penyusun
PTP dan lintas sektoral Puskesmas melalui:
1) Identifikasi masalah dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan, melalui
analisis kesehatan masyarakat (community healthanalysis),
2) Menetapkan urutan prioritas masalah,
3) Merumuskan masalah,
4) Mencari akar penyebab, dapat mempergunakan diagram sebab akibat, pohon masalah,
curah pendapat, dan alat lain yang dapat digunakan.
b. Penyusunan RUK.
Penyusunan RUK meliputi Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP) tingkat pertama, UKM esensial dan pengembangan yang meliputi :
1) Kegiatan tahun yang akan datang,
2) Kebutuhan sumber daya,
3) Rekapitulasi rencana usulan kegiatan.
24
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
Sistematika Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) dapat disusun dengan sistematika sebagai
berikut:
PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS
PUSKESMAS ..................
TAHUN ....................
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Visi Dan Misi
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II DATA DATA PUSKESMAS
1. Data umum
A. Peta Wilayah
(Format 1 atau Gambar Peta Wilayah Kerja Puskesmas)
Data Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas (Di Dalam dan Luar
Gedung)
B. Data Sumber Daya
1) Ketenagaan Puskesmas (Format 2a)
2) Keadaan Obat dan Bahan Habis Pakai (Format 2b)
3) Keadaan Alat Kesehatan Format 2c)
4) Pembiayaan Kesehatan (Format 2d)
5) Keadaan Sarana dan Prasarana (Format 2e)
C. Data Peran Serta Masyarakat (Format 3)
D. Data Penduduk dan sasaran Program (Format 4)
E. Data Sekolah (Format 5)
F. Data Kesehatan Lingkungan (Format 6)
2. Data Khusus
A. Status Kesehatan
1) Data Kematian (Format 7)
2) Kunjungan Kesakitan (Format 8)
3) Data Sepuluh Penyakit terbesar (Format 9)
25
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
F. PEDOMAN/ PANDUAN
Pedoman/ panduan adalah: kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah langkah-langkah
yang harus dilakukan. Pedoman merupakan dasar untuk menentukan dan melaksanakankegiatan.
Panduan adalah petunjuk dalam melakukan kegiatan, sehingga dapat diartikan pedoman mengatur
beberapa hal, sedangkan panduan hanya mengatur 1 (satu) kegiatan. Pedoman/ panduan dapat
diterapkan dengan baik dan benar melalui penerapan SOP.
Mengingat sangat bervariasinya bentuk dan isi pedoman/ panduan maka UPT Puskesmas
menyusun/membuat sistematika buku pedoman/ panduan sesuai kebutuhan. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan untuk dokumen pedomanatau panduan yaitu:
1. Setiap pedoman atau panduan harus dilengkapi dengan peraturan atau keputusan Kepala UPT
Puskesmas untuk pemberlakuan pedoman/ panduan tersebut.
2. Peraturan Kepala UPT Puskesmas tetap berlaku meskipun terjadi penggantian Kepala UPT
Puskesmas .
3. Setiap pedoman/ panduan sebaiknya dilakukan evaluasi minimal setiap 2-3 tahun sekali.
4. Bila Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Pedoman/Panduan untuk suatu kegiatan/
pelayanan tertentu, maka UPT Puskesmas dalam membuat pedoman/ panduan wajib mengacu
pada pedoman/ panduan yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan.
5. Format baku sistematika pedoman panduan yang lazim digunakan sebagai berikut:
a. Format Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
26
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan
BAB IV Struktur Organisasi
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB VI Uraian Jabatan
BAB VII Tata Hubungan Kerja
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
BAB IX Kegiatan Orientasi
BAB X Pertemuan/ Rapat
BAB XI Pelaporan
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan
27
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
C. Langkah Kegiatan
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/PROGRAM
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP
28
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
5. Surat Pengantar
6. Pengumuman
7. Laporan
8. Notulen
9. Formulir
10. Naskah Dinas Elektronik
BAB IV. Penutup
Daftar Pustaka
29
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
E. Penarikan Dokumen
BAB V. Tata Cara Penyimpanan Dokumen
A. Dokumen Asli
B. Dokumen Foto Copy
BAB VI. Penataan, Pencarian Kembali, dan Perubahan/ revisi Dokumen
A. Penataan Dokumen
B. Pencarian Kembali
C. Perubahan/ revisi Dokumen
BAB VII. Penutup
Daftar Pustaka
Sistematika pedoman/panduan UPT Puskesmas , dapat dibuat sesuai dengan materi atau isi
pedoman/panduan. Pedoman/ panduan yang harus dibuat adalah pedoman/panduan minimal yang
harus ada di UPT Puskesmas yang dipersyaratkan sebagai regulasi yang diminta dalam elemen
penilaian.
30
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
Latar belakang adalah merupakan justifikasi atau alasan mengapa program tersebut disusun.
Sebaiknya dilengkapi dengan data-data sehingga alasan diperlukan program tersebut dapat lebih
kuat.
III. Tujuan Umum Dan Tujuan Khusus
Tujuan ini adalah merupakan tujuan Program/kegiatan.Tujuan umum adalah tujuan secara garis
besarnya,sedangkan tujuan khusus adalah tujuan secara rinci.
IV. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan adalah langkah-langkah kegiatan yang harus dilakukan
sehingga tercapainya tujuan Program/kegiatan. Oleh karena itu antara tujuan dan kegiatan harus
berkaitan dan sejalan.
V. Cara melaksanakan kegiatan
Cara melaksanakan kegiatan adalah metode untuk melaksanakan kegiatan pokok dan rincian
kegiatan. Metode tersebut bisa antara lain dengan membentuk tim, melakukan rapat, melakukan
audit, dan lain-lain.
VI. Sasaran
Sasaran program adalah target pertahun yang spesifik danterukur untuk mencapai tujuan-tujuan
upaya/ kegiatan. Sasaran Program/ kegiatan menunjukkan hasil antara yang diperlukan untuk
merealisir tujuan tertentu. Penyusunan sasaran program perlu memperha kan hal-hal sebagai
berikut: Sasaran yang baik harus memenuhi “SMART” yaitu:
a) Spesifik : sasaran harus menggambarkan hasil Spesifik yang diinginkan, bukan cara
pencapaiannya. Sasaran harus memberikan arah dan tolak ukur yang jelas sehingga dapat
dijadikan landasan untuk penyusunan strategis dan kegiatan yang spesifik.
b) Measurable: sasaran harus terukur dan dapat digunakan untuk memastikan dan kapan
pencapaiannya. Akuntabilitas harus ditanamkan kedalam proses perencanaan. Oleh
karenannya metodologi untuk mengukur pencapaian sasaran (keberhasilan upaya/kegiatan).
c) Aggressive but Attainable : Apabila sasaran harus dijadikan standar keberhasilan, maka
sasaran harus menantang, namun tidak boleh mengandung target yang tiak layak.
d) Result Oriented : sedapat mungkin sasaran harus menspesifikasikan harus yang ingin
dicapai. Misalnya : mengurangi komplain masyarakat terhadap pelayanan rawat inap
sebesar 50%.
e) Time bound : sasaran sebaiknya dapat dicapai dalam waktu yang relatif pendek, mulai dari
beberapa minggu sampai beberapa bulan (sebaiknya kurang dari 1tahun). Kalau ada
program/kegiatan 5 (lima) tahun dibuat sasaran akan mudah dikelola dan dapat lebih serasi
dengan proses anggaran apabila dibuat sesuai dengan batas-batas tahun anggaran di
puskesmas.
31
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
32
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
Prinsip dalam penyusunan prosedur dan instruksi kerja adalah kerjakan yang ditulis, tulis yang
dikerjakan, buktikan dan tindak-lanjut, serta dapat ditelusur hasilnya.
4. Istilah Standar Prosedur Operasional (SOP) digunakan di UU Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran dan UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dan UU Nomor 44 Tahun
2009, tentang Rumah Sakit.
5. Beberapa Istilah Prosedur yang sering digunakan yaitu:
a. Prosedur yang telah ditetapkan disingkat Protap,
b. Prosedur untuk panduan kerja (prosedur kerja, disingkat PK),
c. Prosedur untuk melakukan tindakan,
d. Prosedur penatalaksanaan,
e. Petunjuk pelaksanaan disingkat Juklak,
f. Petunjuk pelaksanaan secara teknis, disingkat Juknis,
g. Prosedur untuk melakukan tindakan klinis: protokol klinis, Algoritma/Clinical Pathway.
Karena beraneka ragamnya istilah tentang prosedur dan untuk menghindari salah tafsir serta
dalam rangka menyeragamkan istilah maka dalam pedoman penyusunan dokumen ini digunakan
istilah “Standar Operasional Prosedur “ (SOP) sebagaimana yang tercantum dalam Permenpan
Nomor 35 tahun 2012.
Prosedur yang dimaksud dalam Istilah “Standar Operasional Prosedur (SOP)“ bersifat institusi
maupun perorangan sebagai profesi sehingga dianggap lebih tepat karena prosedur yang
dimaksud dalam pedoman penyusunan dokumen akreditasi UPT Puskesmas ini adalah prosedur
yang bersifat institusi maupun perorangan sebagai profesi, sementara istilah “Standar Operasional
Prosedur“ (SOP) yang dipergunakan dalam undang-undang Praktik Kedokteran maupun dalam
Undang-Undang Kesehatan lebih bersifat perorangan sebagai profesi.
6. Tujuan Penyusunan SOP
Agar berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan efisien, efektif, konsisten/seragam dan aman,
dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan melalui pemenuhan standar yang berlaku.
7. Manfaat SOP
a. Memenuhi persyaratan standar pelayanan Puskesmas
b. Mendokumentasi langkah-langkah kegiatan
c. Memastikan staf Puskesmas memahami bagaimana melaksanakan pekerjaannya.
Contoh:
SOP Pemberian informasi, SOP Pemasangan infus, SOP Pengukuran Tekanan Darah.
8. Format SOP
a. Jika sudah terdapat Format baku SOP berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) masing-masing,
mak a Format SOP dapat disesuaikan dengan Perda tersebut.
33
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
b. Jika belum terdapat Format Baku SOP berdasarkan Perda, maka SOP dapat dibuat mengacu
Permenpan No. 35/2012 atau pada contoh format SOP yang ada dalam buku Pedoman
Penyusunan Dokumen ini.
c. Prinsipnya adalah “Format” SOP yang digunakan dalam satu instusi harus “ SERAGAM’
d. Contoh yang dapat digunakan di luar format SOP Permenpan terlampir dalam Pedoman
Penyusunan Dokumen Akreditasi Puskesmas ini.
e. Format merupakan format minimal, oleh karena itu format ini dapat diberi tambahan
materi/kolom misalnya, nama penyusun SOP, unit yang memeriksa SOP. Untuk SOP tindakan
agar memudahkan dalam melihat langkah-langkahnya dengan bagan alir, persiapan alat dan
bahan dan lain- lain, namun dak boleh mengurangi item-item yang ada di SOP.
Format SOP sebagai berikut:
1) Kop/heading SOP
Judul
No. Dokumen : 440/…/SOP/PKM.BSA/2022
No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 25/04/2022
Halaman : 1/1
Nama Ka
NAMA TTD KA Puskesmas Puskesmas
PUSKESMAS
NIP
Jika SOP disusun lebih dari satu halaman, pada halaman kedua dan seterusnya SOP dibuat tanpa
menyertakan kop/heading.
2) . Komponen SOP
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Langkah- Langkah
6. Unit Terkait
7. Dokumen Terkait
34
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
• Penjelasan:
Penulisan SOP yang harus tetap di dalam tabel/kotak adalah: nama Puskesmas di sebalah
kanan dan logo, judul SOP, nomor dokumen, tanggal terbit dan tanda tangan Kepala
Puskesmas, sedangkan untuk pengertian, tujuan, kebijakan, prosedur/langkah-langkah, dan
unit terkait boleh dak diberi tabel/kotak.
35
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
c) Kebijakan: berisi kebijakan Kepala FKTP yang menjadi dasar dibuatnya SOP
tersebut, misalnya untuk SOP imunisasi pada bayi, pada kebijakan dituliskan:
Keputusan Kepala Puskesmas No 005/2014 tentang Pelayanan Kesehatan Ibu dan
Anak.
d) Referensi: berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan SOP, bisa berbentuk
buku, peraturan perundangundangan, ataupun bentuk lain sebagai bahan pustaka.
e) Langkah-langkah prosedur: bagian ini merupakan bagian utama yang menguraikan
langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu.
f) Unit terkait: berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam proses kerja
tersebut. Dari keenam isi SOP sebagaimana diuraikan di atas, dapat ditambahkan
antala lain: bagan alir, dokumen terkait.
g) Dokumen terkait: berisi dokumen yang berhubungan SOP
h) Rekaman Historis Perubahan : berisi rekaman perubahan SOP yang akan diubah
serta tanggal pemberlakuan.
4) Syarat penyusunan SOP:
1) Perlu ditekankan bahwa SOP harus ditulis oleh mereka yang melakukan pekerjaan
tersebut atau oleh unit kerja tersebut. Tim atau panitia yang ditunjuk oleh Kepala
Puskesmas/FKTP hanya untuk menanggapi dan mengkoreksi SOP tersebut. Hal
tersebut sangatlah penting, karena komitmen terhadap pelaksanaan SOP hanya
diperoleh dengan adanya keterlibatan personel/unit kerja dalam penyusunan SOP.
2) SOP harus merupakan flow chart dari suatu kegiatan. Pelaksana atau unit kerja agar
mencatat proses kegiatan dan membuat alurnya kemudian Tim Mutu diminta
memberikan tanggapan.
3) Di dalam SOP harus dapat dikenali dengan jelas siapa melakukan apa, dimana,
kapan, dan mengapa.
4) SOP jangan menggunakan kalimat majemuk. Subjek, predikat dan objek SOP harus
jelas.
5) SOP harus menggunakan kalimat perintah/instruksi bagi pelaksana dengan bahasa
yang dikenal pemakai.
6) SOP harus jelas, ringkas, dan mudah dilaksanakan. Untuk SOP pelayanan pasien
maka harus memperhatikan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan pasien.
Untuk SOP profesi harus mengacu kepada standar profesi, standar pelayanan,
mengiku perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) kesehatan, dan
memperhatikan aspek keselamatan pasien.
5) Evaluasi SOP
36
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
37
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
JUDUL
No. Dokumen : 440/…/DT/PKM.BSA/2022
DAFTAR No. Revisi : 01
TILIK Tanggal Terbit : 26 /01/ 2022
Halaman :1/2
UPT
PUSKESMAS NAMA KEPALA
BUAY SANDANG PUSKESMAS
AJI NIP.
Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1
2
3
dst
Jumlah
................................
NIP............................
H. REKAM IMPLEMENTASI
1. Rekam implementasi adalah: dokumen yang menjadi bukti obyektif dari kegiatan yang dilakukan
atau hasil yang dicapai di dalam kegiatan UPT Puskesmas dalam melaksanakan regulasi internal
atau kegiatan yang direncanakan.
2. Catatan/ rekam implementasi sebagai bukti pelaksanaan kegiatan juga harus dikendallikan.
Organisasi harus menetapkan SOP terdokumentasi untuk mendefinisikan pengendalian yang
diperlukan untuk identifikasi, penyimpanan, perlindungan, pengambilan, lama simpan dan
38
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
permusnahan. Catatan/ rekam implementasi harusdapat terbaca, segera dapat teridentifi kasi dan
dapat diakses kembali.
39
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
40
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
41
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
(1) Lambang negara (untuk pejabat negara) diletakkan secara simetris, atau logo
(untuk nonpejabat negara) yang diletakkan di sebelah kanan dan kiri atas,
disesuaikan dengan penyebutan nama instansi;
(2) nama instansi;
(3) judul perjanjian; dan
(4) nomor.
b) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh surat perjanjian kerja sama memuat perjanjian, yang dituangkan
dalam bentuk pasal-pasal.
c) Kaki
Bagian kaki surat perjanjian kerja sama terdiri dari nama penanda tangan para pihak
yang mengadakan perjanjian dan para saksi (jika dipandang perlu), dibubuhi meterai
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Surat Kuasa / Pendelegasian Wewenang
a. Pengertian
Surat kuasa / Pendelegasian wewenang adalah naskah dinas yang berisi pemberian
wewenang kepada badan hukum/kelompok orang/perseorangan atau pihak lain dengan atas
namanya untuk melakukan suatu tindakan tertentu dalam rangka kedinasan.
b. Susunan
1) Kepala
Bagian kepala surat kuasa terdiri dari
a) kop naskah dinas yang berisi logo dan nama instansi, yang diletakkan secara
simetris dan ditulis dengan huruf kapital;
b) judul surat kuasa;
c) nomor surat kuasa.
2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh surat kuasa memuat materi yang dikuasakan.
3) Kaki
Bagian kaki surat kuasa memuat keterangan tempat, tanggal, bulan, dan tahun pembuatan
serta nama dan tanda tangan para pihak yang berkepentingan, dan dibubuhi materai.
3. Berita Acara
a. Pengertian
Berita acara adalah naskah dinas yang berisi uraian tentang proses pelaksanaan suatu
42
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
kegiatan yang harus ditandatangani oleh para pihak dan para saksi apabila diperlukan.
b. Susunan
1) Kepala
Bagian kepala berita acara terdiri dari
a) kop naskah dinas, yang berisi logo dan nama instansi diletakkan secara
simetris dan ditulis dengan huruf kapital;
b) judul berita acara;
c) nomor berita acara.
2) Batang tubuh
Bagian batang tubuh berita acara terdiri dari
a) tulisan hari, tanggal, dan tahun, serta nama dan jabatan para pihak yang
membuat berita acara;
b) substansi berita acara.
3) Kaki
Bagian kaki berita acara memuat tempat pelaksanaan penandatanganan nama
jabatan/pejabat dan tanda tangan para pihak dan para saksi apabila diperlukan.
4. Surat Keterangan
a. Pengertian
Surat keterangan adalah naskah dinas yang berisi informasi hal atau seseorang untuk
kepentingan kedinasan.
b. Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan
Surat keterangan dibuat dan ditandatangani oleh pejabat sesuai dengan tugas,
wewenang, dan tanggung jawabnya.
c. Susunan
1) Kepala
Bagian kepala surat keterangan terdiri dari
a) kop surat keterangan, yang berisi logo dan nama instansi diletakkan secara
simetris dan ditulis dengan huruf kapital;
b) judul surat keterangan;
c) nomor surat keterangan.
2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh surat keterangan memuat pejabat yang menerangkan dan
pegawai yang diterangkan serta maksud dan tujuan diterbitkannya surat
keterangan.
43
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
3) Kaki
Bagian kaki surat keterangan memuat keterangan tempat, tanggal, bulan, tahun, nama
jabatan, tanda tangan, dan nama pejabat yang membuat surat keterangan tersebut.
Posisi bagian kaki terletak pada bagian kanan bawah.
5. Surat Pengantar
a. Pengertian
Surat pengantar adalah naskah dinas yang digunakan untuk
mengantar/menyampaikan barang atau naskah.
b. Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan
Surat pengantar dibuat dan ditandatangani oleh pejabat sesuai dengan tugas,
wewenang, dan tanggung jawabnya.
c. Susunan
1) Kepala
Bagian kepala surat pengantar terdiri dari :
a) kop naskah dinas;
b) nomor;
c) tanggal;
d) nama jabatan/alamat yang dituju;
e) tulisan surat pengantar yang diletakkan secara simetris.
2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh surat pengantar dalam bentuk kolom terdiri dari
a) nomor urut;
b) jenis yang dikirim;
c) banyaknya naskah/barang;
d) keterangan.
3) Kaki
Bagian kaki surat pengantar terdiri dari :
a) pengirim yang berada di sebelah kanan, yang meliputi
(1) nama jabatan pembuat pengantar;
(2) tanda tangan;
(3) nama dan NIP;
(4) stempel jabatan/instansi
b) penerima yang berada di sebelah kiri, yang meliputi :
(1) nama jabatan penerima;
44
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
6. Pengumuman
a. Pengertian
Pengumuman adalah naskah dinas yang memuat pemberitahuan yang ditujukan kepada
semua pejabat/pegawai dalam instansi atau perseorangan dan golongan di dalam atau di
luar instansi.
b. Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan
Pengumuman dibuat dan ditandatangani oleh pejabat yang mengumumkan atau pejabat lain
yang ditunjuk.
c. Susunan
1) Kepala
Bagian kepala pengumuman terdiri dari :
a) kop naskah dinas yang memuat logo dan nama instansi, yang ditulis dengan huruf
kapital secara simetris;
b) tulisan pengumuman dicantumkan di bawah logo instansi, yang ditulis dengan
huruf kapital secara simetris dan nomor pengumuman dicantumkan di
bawahnya;
c) kata tentang, yang dicantumkan di bawah pengumuman ditulis dengan huruf kapital
secara simetris;
d) rumusan judul pengumuman, yang ditulis dengan huruf kapital secara simetris di
bawah tentang.
2) Batang Tubuh
Batang tubuh pengumuman hendaknya memuat
a) alasan tentang perlunya dibuat pengumuman;
b) peraturan yang menjadi dasar pembuatan pengumuman:
45
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
7. Laporan
a. Pengertian
Laporan adalah naskah dinas yang memuat pemberitahuan tentang
pelaksanaan suatu kegiatan/kejadian.
b. Wewenang Pembuatan dan Penandatangan
Laporan ditandatangani oleh pejabat yang diserahi tugas.
c. Susunan
a) Kepala
Bagian kepala laporan memuat judul laporan yang ditulis dalam huruf kapital
dan diletakkan secara simetris.
b) Batang Tubuh
Bagian batang-tubuh laporan terdiri dari
1) Pendahuluan, memuat penjelasan umum, maksud dan tujuan serta ruang
lingkup dan sistematika laporan;
2) Materi laporan, terdiri atas kegiatan yang dilaksanakan, faktor yang
mempengaruhi, hasil pelaksanaan kegiatan, hambatan yang dihadapi, dan hal
lain yang perlu dilaporkan;
3) Simpulan dan saran, sebagai bahan pertimbangan;
4) Penutup, merupakan akhir laporan.
c) Kaki
46
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
8. Telaahan Staf
a. Pengertian
Telaahan staf adalah bentuk uraian yang disampaikan oleh pejabat atau staf yang memuat analisis
singkat dan jelas mengenai suatu persoalan dengan memberikan jalan keluar/pemecahan yang
disarankan.
b. Susunan
a) Kepala
Bagian kepala telaahan staf terdiri dari :
1) judul telaahan staf dan diletakkan secara simetris di tengah atas;
2) uraian singkat tentang permasalahan.
b) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh telaahan staf terdiri dari
1) Persoalan, yang memuat pernyataan singkat dan jelas tentang persoalan yang
akan dipecahkan;
2) Praanggapan, yang memuat dugaan yang beralasan, berdasarkan data yang ada,
saling berhubungan sesuai dengan situasi yang dihadapi dan merupakan
kemungkinan kejadian di masa yang akan datang;
3) Fakta yang mempengaruhi, yang memuat fakta yang landasan analisis dan
pemecahan persoalan;
4) Analisis pengaruh praanggapan dan fakta terhadap persoalan dan akibatnya,
hambatan serta keuntungan dan kerugiannya, pemecahan atau cara
bertindak yang mungkin atau dapat dilakukan;
5) Simpulan, yang memuat intisari hasil diskusi, yang merupakan pilihan cara bertindak
atau jalan keluar;
6) Tindakan yang disarankan, yang memuat secara ringkas dan jelas saran atau usul
tindakan untuk mengatasi persoalan yang dihadapi.
c) Kaki
Bagian kaki telaahan staf terdiri dari:
47
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
1) nama jabatan pembuat telaahan staf, yang ditulis dengan huruf awal kapital;
2) tanda tangan;
3) nama lengkap;
4) daftar lampiran.
9. Notulen
a. Pengertian
Notulen adalah naskah dinas yang membuat catatan jalannya acara (kegiatan) mulai dari
pembukaan, pembahasan masalah, sampai dengan pengambilan keputusan, serta
penutupan.
b. Fungsi Notulen
Notula/Notulen merupakan catatan ringkas, padat, sistematis, dari suatu kegiatan sidang.
Fungsi notula/notulen sangatlah penting terhadap kegiatan rapat tersebut. Karena di dalam
notulen/notula semua kegiatan rapat akan dibuktikan secara tertulis, berikut fungsi notulen :
Berfungsi sebagai bukti tertulis setelah diadakannya rapat/sidang
Sebagai pengukur sukses atau tidaknya suatu rapat
Dan berfungsi sebagai pelaksanaan kegiatan yang dihasilkan dari keputusan rapat
c. Susunan
a) Kepala
Kepala notulen merupakan bagian awal dari penulisan notulen. Adapun kepala notulen
berisi tentang :
1) Nama atau tema yang di bahas.
2) Hari dan tanggal acara dilaksanakan
3) Waktu (Jam) pelaksanaan acara
4) Tempal pelaksanaan acara
5) Unsur - unsur yang terlibat dalam acara (Ketua dan wakil ketua, sekertaris, notulis,
peserta.)
b) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh atau isi dari notuen adalah bagian dari notulen yang berupa hal-hal
yang di bahas dan hasil keputusan rapat. Isi Notulen ditulis agar dapat membedakan dari
susunan sistematis. Susunan sistematika dalam isi notulen dapat dibagi menjadi 4 yaitu
1) Kata Pembuka
2) Pembahasan
3) Pembacaan keputusan
4) Waktu (Jam) Penutupan
48
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
c) Kaki
Bagian kaki dari notulen terdiri dari :
1) Nama jabatan
2) Tanda tangan
3) Nama pajabat, pangkat, atau NIP.
10. Formulir
Formulir adalah bentuk pengaturan alokasi ruang atau lembar naskah untuk mencatat berbagai
data dan informasi. Formulir dibuat dalam bentuk kartu atau lembaran tercetak dengan judul
tertentu berisi keterangan yang diperlukan.
49
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
BAB IV
PENUTUP
Pada prinsipnya dokumen akreditasi adalah “TULIS YANG DIKERJAKAN DAN KERJAKAN
YANG DITULIS, BISA DIBUKTIKAN SERTA DAPAT DITELUSURI DENGAN
BUKTINYA”. Namun pada penerapannya tidaklah semudah itu. Penyusunan kebijakan,
pedoman/ panduan, standar operasional prosedur dan program selain diperlukan komitmen
Kepala UPT Puskesmas juga diperlukan staf yang mampu dan mau menyusun dokumen
akreditasi tersebut.
Dengan tersusunnya Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi UPT Puskesmas diharapkan
dapat membantu UPT Puskesmas dan fasilitator pendamping akreditasi dalam menyusun
dokumen-dokumen yang dipersyaratkan oleh standar akreditasi.
LAMPIRAN
50
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
( Enter 1 Kali)
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI
NOMOR : 800/ /SK/PKM.BSA/2022
(Enter 1x)
TENTANG
MONITORING KINERJA 1 Spasi
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TIDAK BOLD
(Enter 1x)
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI,
( Enter 1 Kali)
Menimbang : a. bahwa .............................................................dst;(titik koma)
b. bahwa ...........................................................dst;(titik koma)
c. bahwa berdasarkan pertimbangan dalam huruf a dan b, perlu
menetapkan ......................................................dst;(titik koma)
( Enter 1 Kali)
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah
Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan (Lembaran Negara Tahun 1959
Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1821;(titik koma)
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);(titik koma)
3. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89 Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4741);(titik koma)
51
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
(Enter 2x)
Ditetapkan di Buay Sandang Aji
Pada tanggal 11 Januari 2022 (Contoh)
( enter 1 kali, spasi 1 cm)
KEPALA UPT
PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI, (koma)
(5x Enter)
52
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
KEPALA UPT
PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI,
(5x Enter)
53
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
Lampiran 2 : SK
PEDOMAN/ MANUAL MUTU
(ukuran tulisan 14cm, bold)
54
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
I. Pendahuluan
A. Latar belakang
1. Profil Organisasi
2. Kebijakan Mutu
3. Proses Pelayanan (Proses Bisnis)
B. Ruang Lingkup
C. Tujuan
D. Landasan hukum dan acuan
E. Istilah dan definisi
55
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
56
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
1) Umum
2) Pemantauan dan pengukuran:
a) Kepuasan pelanggan
b) Audit internal
c) Pemantauan dan pengukuran proses, kinerja
d) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
3) Pengendalian jika ada hasil yang dak sesuai
4) Analisis data
5) Peningkatan berkelanjutan
6) Tindakan korektif
7) Tindakan preventif
VII. Penutup
Lampiran (jika ada)
Lampiran 3 : Contoh SOP DAN DAFTAR TILIK
PENDAFTARAN
No. Dokumen : 440/ /SOP/
PKM.BSA/2022
SOP No. Revisi : 01
Tanggal Terbit : 22/04/2022
Halaman : 1/3
1. Pengertian Pendaftaran adalah menerima pasien baru atau lama yang berkunjung di UPT
Puskesmas Buay Sandang Aji yang berobat, berkonsultasi kesehatan, dan
kebutuhan layanan kesehatan lainnya.
2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pendaftaran.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Buay Sandang Aji Nomor: 800
/XXX/SK/PKM.BSA/2022 tentang Pelayanan Klinis.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/PER/III/2008 tentang Rekam
Medik.
2. Manual Rekam Medis Konsil Kedokteran Indonesia tahun 2006.
5. Langkah-langkah 1. Pasien datang mengambil nomor antrian.
57
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
usah ditulis)
PENDAFTARAN
DAFTAR No. 440/ /DT/ 3/3
:
TILIK Dokumen PKM.BSA/2022
59
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
No. Revisi : 01
Tanggal
: 22/04/2022
Terbit
Halaman : ½
Unit : ……………………………………………….………………………………
Nama Petugas : ………………………………………………………….……………………
Tanggal Pelaksanaan : …………………………………………………………………….…………
Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah Pasien datang mengambil nomor antrian?
2. Apakah Petugas pendaftaran memanggil sesuai nomor antrian dengan
mendahulukan pasien prioritas dan menanyakan tujuan kunjungan?
3. Apakah Untuk pasien baru, petugas petugas pendaftaran menjelaskan
persyaratan berobat, Menanyakan kartu identitas pasien, jaminan
kesehatan (jika mempunyai), Menjelaskan Hak dan Kewajiban Pasien,
Menjelaskan Tarif dan Jenis Pelayanan, Menjelaskan Alur Pelayanan,
Menjelaskan cara pengisiaan kotak kepuasan dan kotak saran,
Menanyakan hambatan bahasa dan budaya, Menyiapkan RM Baru,
Melakukan pengkajian awal, Membuat Kartu Tanda Berobat (KTB) jika
belum ada dan membuat Kertas Serah Terima RM (KST RM)?
4. Apakah Untuk pasien lama, petugas pendaftaran menanyakan KTB,
jika tidak membawa KTB Petugas mencari nomor rekam medik pasien
di buku rekam medik sesuai dengan nama kepala keluarga dan
membuat Kertas Serah Terima RM (KST RM)?
5. Apakah Petugas pendaftaran mencatat identitas pasien dan nomor
rekam medik pasien di buku register pendaftaran?
6. Apakah Petugas mempersilahkan pasien untuk menunggu diruang
tunggu ruang pelayanan yang dituju?
7. Apakah Untuk pasien baru petugas pendaftaran memberikan status
rekam medik baru dan memberikan Kertas Serah Terima RM (KST
RM) ke petugas rekam medik?
1/2
60
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
Jumlah
(……………………………………)
I. Pendahuluan
II. Latar belakang
III. Tujuan
A. Tujuan umum
B. Tujuan khusus
IV. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. …………….. ………………..
2. ……………. ………………..
3. ……………. …………………
4. ……………. …………………
5 …………….. …………………
VI. Sasaran
VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
(Gambarkan Dalam Bentuk Bagan Untuk Rencana Kegiatan Dalam Waktu Satu Tahun)
Contoh Jadwal Pelaksanaan Kegiatan (Bisa Dikembangkan Sesuai Kebutuhan)
N Tahun…
Kegiatan
o Jan Feb Mart Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1. X x x X X X X x x X x x
2.
(x : Diisi Tanggal Pelaksanaan Kegiatan)
VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporannya
IX. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan
62
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
NOTULEN
Nama Pertemuan : Rapat terhadap pembahasan hasil survey kepuasan pelanggan, kotak
kepuasan, kotak saran, dan SMS bulan januari 2022
Tempat : Ruang Pertemuan Puskemas Buay Sandang Aji
Tanggal : 2 Januari 2022
Waktu : 13.00 WIB s/d 15.00 WIB
Pelaksana
1. Ketua : Julia Nondi, Am. Keb
2. Notulis : Fitri Susanti, Am. Keb
3. Moderator : Meta, Am. Keb
4. Peserta : Seluruh tim komplain
Susunan Acara
Jam Acara Pengarah/Pemateri
13.00-13.05 Pembukaan Meta, Am. Keb
13.05-13.10 Safety Briefing Ari Prima, Amd. Kep
13.10-13.20 Sambutan Kepala UPT Puskesmas Buay Sandang Hersya Gustin, S.ST. MM
Aji
13.20-13.50 Sosialisasi pelaksanaan hasil kegiatan tim survey Julia Nondi
kepuasan dan komplain pelanggan
13.50-14.20 Pembahasan hasil rekapan kotak kepuasan, kotak Julia Nondi
saran, dan sms
14.20-14.50 Pembahasan RTL umpan balik masyarakat (kotak Julia Nondi
kepuasan, kotak saran dan sms)
14.50-14.55 Kesimpulan Meta, Am. Keb
63
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
Pembukaan
Rapat dibuka oleh kepala Puskesmas Buay Sandang Aji
Kepala Puskesmas memberikan pengarahan sebagai berikut :
1. Mutu layanan klinis merupakan hal yang sangat penting bagi puskesmas dimana merupakan tolak
ukur keberhasilan pelayanan yang ada di puskesmas
2. Mengingatkan staff untuk dapat selalu memperbaiki kinerja dan mutu pelayanan.
3. Masalah yang timbul di tahun 2019 diharapkan tidak terulang dan dapat diperbaiki dan dievaluasi
bersama-sama melalui pembahasan hasil implementasi di tahun 2021
Hasil Pertemuan :
Ketua tim komplain memaparkan masalah dari hasil survey kepuasan pelanggan, hasil monitoring kotak
kepuasan, monitoring umpan balik dan keluhan pelanggan
A. Pembahasan hasil kegiatan tim survey kepuasan pelanggan bulan januari 2022 (kalo ada)
B. Pembahasan hasil kotak kepuasan bulan januari 2022 :
C. Pembahasan hasil Kotak Saran dan sms bulan Januari 2022 :
Masalah yang ditemukan dari Umpan Balik/Keluhan pelanggan yaitu :
1. Pendaftaran
Petugas dan jam buka pendaftaran masih sering telat.
Rencana Tindak Lanjut:
- Kepala Puskesmas akan menegur pegawai pendaftaran agar datang lebih pagi
- Kepala Puskesmas akan menambah pegawai di bagian pendaftaran sehingga pasien tidak
terlalu lama menunggu untuk mendaftar
Petugas pelayanan pendaftaran tidak ramah dan lambat dalam memberikan pelayanan
Rencana Tindak Lanjut :
- Kepala ruangan akan memanggil dan membina petugas yang bersangkutan
- Kepala ruangan akan selalu memberi bimbingan pada pihak / bagian pendaftaran agar dalam
memberikan pelayanan lebih cepat lagi
- Kepala Puskesmas akan menambah pegawai di bagian pendaftaran sehingga pasien tidak
terlalu lama menunggu untuk mendaftar
64
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
Kesimpulan/Rekomendasi
1. Dilakukan analisis dan tidak lanjut terhadap hasil analisis kebutuhan dan harapan masyarakat.
2. Hasil tindak lanjut terhadap analisis kebutuhan dan harapan masyarakat segera diimplementasikan
NIP. 198708162010012011
65
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
66
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
PEDOMAN
PENYUSUNAN
DOKUMEN
AKREDITASI
TAHUN 2022
DISUSUN OLEH :
UPT BUAY SANDANG AJI
67
UPT PUSKESMAS BUAY SANDANG AJI TATA NASKAH
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Telah disahkan
HERSYA GUSTIN,S.ST,M.M
68