BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu unsur penting dan sangat vital yang menetukan keberhasilan
akreditasi Puskesmas adalah bagaimana mengatur sistem pendokumentasian
dokumen.
Pengaturan sistem dokumentasi dalam satu proses implementasi akreditasi
UOBF Puskesmas dianggap penting karena dokumen merupakan acuan kerja,
bukti pelaksanaan dan penerapan kebijakan, program dan kegiatan, serta bagian
dari salah satu persyaratan Akreditasi Puskesmas. Dengan adanya sistem
dokumentasi yang baik dalam satu institusi / organisasi diharapkan fungsi-fungsi
setiap personil maupun bagian-bagian dari organisasi dapat berjalan sesuai dengan
perencanaan bersama dalam upaya mewujudkan kinerja yang optimal.
Dokumen yang dimaksud dalam Akreditasi Puskesmas secara garis besar
dibagi atas dua bagian yaitu dokumen internal dan eksternal. Dokumen tersebut
digunakan untuk membangun dan membakukan sistem manajemen mutu dan
sistem menajemen pelayanan. Regulasi internal tersebut berupa Kebijakan,
Pedoman, Standar Operasional Prosedur (SOP), Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan
dokumen lain disusun berdasarkan peraturan perundangan dan pedoman-pedoman
(regulasi) eksternal yang berlaku.
Agar UOBF Puskesmas memiliki acuan dan memudahkan dalam melakukan
dokumentasi perlu disusun Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi UOBF
Puskesmas.
1
Puskesmas Pohjentrek 2022
C. SASARAN
1. Pendamping dan surveior akreditasi UOBF Puskesmas Pohjentrek;
2. Kepala UOBF Puskesmas, penanggung jawab, pelaksana, dan Tim Mutu /
Akreditasi UOBF Puskesmas Pohjentrek;
3. Pemerhati dan masyarakat di wilayah kerja UOBF Puskesmas Pohjentrek.
D. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Tenaga
Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015
tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter,
dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
4. Peraturan Bupati Pasuruan no 19 tahun 2017 tentang Tata Naskah Dinas di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan;
5. Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP) Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Direktorat Mutu dan
Akreditasi Pelayanan Kesehatan 2017;
6. Pedoman Penyusunan Pedoman Akreditasi UOBF Puskesmas Se Kabupaten
Pasuruan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan 2019.
BAB II
2
Puskesmas Pohjentrek 2022
3
Puskesmas Pohjentrek 2022
4
Puskesmas Pohjentrek 2022
BAB III
PENYUSUNAN DOKUMEN AKREDITASI
5
Puskesmas Pohjentrek 2022
6
Puskesmas Pohjentrek 2022
7
Puskesmas Pohjentrek 2022
8
Puskesmas Pohjentrek 2022
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen Peraturan / Surat Penetapan
yaitu:
1. Kebijakan yang telah ditetapkan Kepala UOBF Puskesmas tetap berlaku
meskipun terjadi pergantian Kepala UOBF Puskesmas hingga adanya
kebutuhan revisi atau pembatalan.
2. Untuk kebijakan berupa Peraturan, pada Batang Tubuh tidak ditulis sebagai
diktum tetapi dalam bentuk Bab-bab dan Pasal-pasal.
9
Puskesmas Pohjentrek 2022
10
Puskesmas Pohjentrek 2022
11
Puskesmas Pohjentrek 2022
12
Puskesmas Pohjentrek 2022
13
Puskesmas Pohjentrek 2022
3. Penutup
Panduan ini disusun dengan harapan akan membantu Kepala Puskesmas
dalam menyusun rencana kinerja lima tahunan, yang kemudian diuraikan
dalam rencana lima tahunan dalam bentuk Rencana Usulan Kegiatan dan
Rencana Pencapaian Kegiatan.
Lampiran:
Lapiran 1. Matriks Rencana Kinerja Lima Tahunan Puskesmas.
14
Puskesmas Pohjentrek 2022
2. Tahapan persiapan.
a. Tahapan persiapan.
Tahapan ini mempersiapkan staf Puskemas Pohjentrek yang terlibat dalam
proses penyusunan RUK agar memperoleh kesamaan pandangan dan
pengetahuan untuk melaksanakan tahap-tahap perencanaan. Kepala
Puskesmas Pohjentrek membentuk Tim Penyusunan PTP yang anggotanya
terdiri dari staf Puskesmas Pohjentrek.
b. Tahap analisis situasi
Tahap ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai keadaan dan
permasalahan yang dihadapi Puskesmas melalui proses analisis terhadap
15
Puskesmas Pohjentrek 2022
data yang dikumpulkan tim yang telah ditunjuk oleh Kepala Puskesmas.
Data-data tersebut mencakup data umum dan data khusus (hasil penilaian
Kinerja Puskesmas).
16
Puskesmas Pohjentrek 2022
E. Pedoman/ Panduan
Pedoman / Panduan adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah
langkah-langkah yang harus dilakukan. Pedoman merupakan dasar untuk
menentukan dan melaksanakan kegiatan. Panduan adalah petunjuk dalam
melakukan kegiatan, sehingga dapat diartikan sebagai pedoman mengatur
beberapa hal, sedangkan panduan hanya mengatur 1 (satu) kegiatan. Panduan /
pedoman dapat diterapkan dengan baik dan benar melalui penerapan SOP.
Mengingat sangat bervariasinya bentuk dan isi pedoman / panduan, maka
UOBF Puskesmas Pohjentrek menyusun / membuat sistematika buku Pedoman /
panduan sesuai kebutuhan dengan font arial dan dilakukan penyeragaman cover
Pedoman dengan lambang akreditasi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen pedoman atau panduan
yaitu:
1. Setiap pedoman / panduan harus dilengkapi dengan peraturan / penetapan
Kepala UOBF Pohjentrek untuk pemberlakuan pedoman / panduan tersebut.
2. Peraturan kepala UOBF tetap berlaku meskipun terjadi pergantian kepala
UOBF Puskesmas.
3. Setiap pedoman / panduan sebaiknya dievaluasi minimal setiap 2-3 tahun
sekali.
4. Bila Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan telah menerbitkan pedoman /
panduan untuk suatu kegiatan / pelayanan tertentu, maka UOBF Puskesmas
Pohjentrek dalam membuat pedoman / panduan wajib mengacu pada
pedoman / panduan yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Pasuruan.
5. Format baku sistematika pedoman panduan yang lazim digunakan sebagai
berikut:
a. Format Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja
Kata Pengantar
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum UOBF Puskesmas Pohjentrek
BAB III Visi, Misi, Tujuan, Motto, Budaya Kerja dan Tata Nilai UOBF
Puskesmas Pohjentrek
BAB IV Struktur Organisasi UOBF Puskesmas Pohjentrek
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB VI Uraian Jabatan
BAB VII Tata Hubungan Kerja
17
Puskesmas Pohjentrek 2022
18
Puskesmas Pohjentrek 2022
BAB IV DOKUMENTASI
19
Puskesmas Pohjentrek 2022
20
Puskesmas Pohjentrek 2022
21
Puskesmas Pohjentrek 2022
dalam melaksanakan suatu pekerjaan spesifik agar dapat mencapai hasil kerja
sesuai persyaratan yang telah ditetapkan
3. Langkah didalam penyusunan instruksi kerja sama dengan penyusunan
prosedur, namun ada perbedaan, instruksi kerja adalah suatu proses yang
melibatkan satu bagian / unit / profesi, sedangkan prosedur adalah suatu proses
yang melibat lebih dari satu bagian / unit / profesi. Prinsip dalam penyusunan
prosedur dan instruksi kerja adalah kerjakan yang ditulis, tulis yang dikerjakan,
buktikan dan tindak-lanjut serta dapat ditelusur hasilnya.
4. Istilah Standar Prosedur Operasional (SPO) digunakan di Undang-Undang
Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran dan Undang-Undang Nomor
36 tahun 2009 tentang Kesehatan dan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009,
tentang Rumah Sakit.
5. Beberapa Istilah Prosedur yang sering digunakan yaitu:
a. Prosedur yang telah ditetapkan disingkat Protap,
b. Prosedur untuk panduan kerja (Prosedur kerja, disingkat PK),
c. Prosedur untuk melakukan tindakan,
d. Prosedur penatalaksanaan,
e. Petunjuk pelaksanaan disingkat Juklak,
f. Petunjuk pelaksanaan secara teknis, disingkat Juknis,
g. Prosedur untuk melakukan tindakan klinis : protokol klinis , algoritma/clinic
pathway.
Karena beraneka ragamnya istilah tentang prosedur dan untuk menghindari
salah tafsir serta dalam rangka menyeragamkan istilah maka dalam pedoman
penyusunan dokumen ini digunakan istilah “Standar Operasional Prosedur
(SOP)” sebagaimana yang tercantum dalam Permenpan Nomor 35 tahun 2012.
Prosedur yang dimaksudkan dalam istilah “Standar Operasional Prosedur
(SOP)” bersifat institusi maupun perorangan sebagai profesi sehingga dianggap
lebih tepat karena prosedur yang dimaksudkan dalam pedoman penyusunan
dokumen akreditasi UOBF Puskesmas Pohjentrek ini adalah prosedur yang
bersifat institusi maupun perorangan sebagai profesi, sementara istilah
“Standar Operasional Prosedur (SOP)” yang dipergunakan dalam undang-
undang Praktik Kedokteran maupun dalam undang-undang Kesehatan lebih
bersifat Perorangan sebagai profesi .
6. Tujuan Penyusunan SOP
Agar sebagai proses kerja rutin terlaksana dengan efisien, efektif, konsisten /
seragam dan aman dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan melalui
pemenuhan standar yang berlaku.
22
Puskesmas Pohjentrek 2022
7. Manfaat SOP
a. Memenuhi persyaratan standar pelayanan Puskesmas
b. Mendokumentasi langkah-langkah kegiatan
c. Memastikan staf Puskesmas memahami bagaimana melaksanakan
pekerjaannya
8. Format SOP
a. Jika sudah terdapat format baku SOP berdasarkan Peraturan Daerah
(Perda) masing-masing, maka format SOP dapat disesuaikan dengan Perda
tersebut.
b. Prinsipnya adalah “Format” SOP yang digunakan dalam satu institusi harus
“Seragam”.
c. Contoh yang dapat digunakan di luar format SOP Permenpan terlampir
dalam Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi UOBF Puskesmas
d. Format untuk SOP tindakan agar memudahkan didalam melihat langkah-
langkahnya dengan bagan alir, persiapan alat dan bahan dan lain-lain,
namun tidak boleh mengurangi item-item yang ada di SOP. Penulisan
Menggunakan font Arial ukuran 12, pada pengisian bagan alir menggunakan
ukuran 10
Format SOP sebagai berikut:
1) Teknis Tata Naskah pada kertas SOP:
a. Margin pada kertas bagian atas 2,5 cm, margin kanan 2 cm dan kiri
2,5 cm, margin bawah 2,5 cm. Penulisan halaman di bagian bawah
menggunakan ukuran font 10 dengan memperhatikan tinggi footer
sebelah kanan, yaitu 3 cm
b. Komponen KOP SOP menggunakan line and paragraph spacing 1.0,
Isi SOP menggunakan line and paragraph spacing 1.5 dan spacing
before dan after 0 pt.
warna warna
Judul
No. Dokumen :
No. Revisi :
TanggalTerbit :
SOP Halaman :
23
Puskesmas Pohjentrek 2022
a) Jika SOP disusun lebih dari satu halaman, pada halaman kedua dan
seterusnya SOP dibuat tanpa menyertakan kop / heading.
2) Komponen Isi SOP
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Alat dan Bahan
6. Prosedur / Langkah-langkah
7. Diagram alir
8. Unit terkait
9. Dokumen terkait
10. Rekaman historis perubahan
24
Puskesmas Pohjentrek 2022
d) Kotak judul diberi Judul SOP sesuai proses kerjanya dengan huruf
Arial ukuran font 12 Bold.
e) Nomor Dokumen : diisi sesuai dengan ketentuan penomoran yang
berlaku di UOBF Puskesmas Pohjentrek sesuai tata penomoran dari
Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, dibuat sistematis agar ada
keseragaman dengan ukuran font 10.
(440/SOP/A/II/001/424.072.26/04/2019)
Keterangan :
1) 440 Menyatakan kode klasifikasi SK.
900 = kode keuangan
440 = kode kesehatan
800 = kode kepegawaian
2) SOP Menyatakan jenis surat
SK = Surat Keputusan
SOP = Standart Operasional Prosedur
3) A Menyatakan kode POKJA
A = Pokja I
B = Pokja II
C = Pokja III
4) II Menyatakan BAB
I = BAB I
II = BAB II
III = BAB III
IV = BAB IV
V = BAB V
VI = BAB VI
VII = BAB VII
VIII = BAB VIII
IX = BAB IX
5) 001 Menyatakan nomor urut surat
6) 424.072.26 Menyatakan nomer Puskesmas Pohjentrek
(No. Urut Puskesmas berdasarkan Keputusan Bupati
Pasuruan no. 19 Tahun 2017 tentang Tata Naskah
Dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan)
7) 04 Menyatakan bulan terbit surat
01 = Bulan Januari
02 = Bulan Februari
25
Puskesmas Pohjentrek 2022
03 = Bulan Maret
04 = Bulan April
05 = Bulan Mei
06 = Bulan Juni
07 = Bulan Juli
08 = Bulan Agustus
09 = Bulan September
10 = Bulan Oktober
11 = Bulan November
12 = Bulan Desember
8) 2022 Menyatakan tahun terbit surat
f) No. Revisi: diisi dengan status revisi. Diisi dengan angka, misal untuk
dokumen baru dapat diberi nomor 0, sedangkan dokumen revisi
pertama diberi nomor 1, dst.
g) Tanggal terbit: diberi tanggal sesuai tanggal terbit nyata tanggal
diberlakukannya SOP tersebut.
h) Halaman : diisi nomor halaman dengan mencantumkan total halaman
(1/3) yang artinya 1 untuk halaman pertama, tanda baca garis miring
sebagai tanda penghubung dan 3 untuk halaman terakhir. Misalnya
pada halaman kedua: 2 dari 3, halaman terakhir: 3 dari 3.
i) Ditetapkan Kepala UOBF Puskesmas Pohjentrek: diberi tanda tangan
Kepala UOBF Puskesmas.
3) Isi SOP
Isi SOP adalah sebagai berikut:
a) Pengertian : diberi dengan judul SOP, dan berisi penjelasan dan atau
definisi tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau
menyebabkan salah pengertian / menimbulkan multi persepsi.
b) Tujuan : berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik. Kata kunci :
“Sebagai acuan langkah-langkah untuk..........”.
c) Kebijakan : berisi kebijakan Kepala UOBF Puskesmas Pohjentrek
yang menjadi dasar dibuatnya SOP tersebut.
d) Referensi : berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan
SOP, bisa berbentuk buku, peraturan perundang-undangan ataupun
bentuk lain sebagai bahan pustaka.
e) Alat dan Bahan : Berisi alat dan bahan yang digunakan
26
Puskesmas Pohjentrek 2022
o Akhir kegiatan:
o Simbol keputusan:
Ya
?
Tidak
o Penghubung:
o Dokumen
o Arsip:
Ketentuan:
a. Bila diagram alir di halaman pertama belum selesai, dilanjutkan
dengan tanda bulat yang diisi tahap terakhir untuk halaman
pertama. Kemudian tanda bulat diulang lagi pada halaman
27
Puskesmas Pohjentrek 2022
28
Puskesmas Pohjentrek 2022
f. Evaluasi SOP
Evaluasi SOP dilakukan terhadap isi maupun penerapan SOP.
1) Evaluasi penerapan/kepatuhan terhadap SOP dapat dilakukan dengan
menilai tingkat kepatuhan terhadap langkah-langkah dalam SOP.
2) Untuk evaluasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan daftar tilik /
check list :
a. Daftar tilik adalah daftar urutan kerja (actions) yang dikerjakan
secara konsisten, diikuti dalam pelaksanaan suatu rangkaian
kegiatan, untuk diingat, dikerjakan dan diberi tanda (check mark).
b. Daftar tilik merupakan bagian dari sistem manajemen mutu untuk
mendukung standarisasi suatu proses pelayanan.
c. Daftar tilik tidak dapat digunakan untuk SOP yang kompleks.
d. Daftar tilik digunakan untuk mendukung, mempermudah
pelaksanaan dan memonitor SOP, bukan untuk menggantikan SOP
itu sendiri.
e. Langkah-langkah menyusun daftar tilik:
Langkah awal menyusun daftar tilik dengan melakukan Identifikasi
prosedur yang membutuhkan daftar tilik untuk mempermudah
pelaksanaan dan memonitornya.
(1) Gambarkan flow-chart dari prosedur tersebut,
(2) Buat daftar kerja yang harus dilakukan,
(3) Susun urutan kerja yang harus dilakukan,
(4) Masukkan dalam daftar tilik sesuai dengan format tertentu,
(5) Lakukan uji coba,
(6) Lakukan perbaikan daftar tilik,
(7) Standarisasi daftar tilik.
f. Daftar tilik untuk mengecek kepatuhan terhadap SOP dalam
langkah-langkah kegiatan, dengan rumus sebagai berikut.
Compliance rate (CR) =∑ Ya x 100%
∑ Ya+Tidak
29
Puskesmas Pohjentrek 2022
30
Puskesmas Pohjentrek 2022
31
Puskesmas Pohjentrek 2022
II Menyatakan BAB
I = BAB I
II = BAB II
III = BAB III
IV = BAB IV
V = BAB V
VI = BAB VI
VII = BAB VII
VIII = BAB VIII
IX = BAB IX
001 Menyatakan nomor urut surat.
424.072.26 Menyatakan nomenklatur Puskesmas Pohjentrek
(No. Urut Puskesmas berdasarkan Keputusan Bupati
Pasuruan no. 19 Tahun 2017 tentang Tata Naskah
Dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan)
04 Menyatakan bulan terbit surat
01 = Bulan Januari
02 = Bulan Februari
03 = Bulan Maret
04 = Bulan April
05 = Bulan Mei
06 = Bulan Juni
07 = Bulan Juli
08 = Bulan Agustus
09 = Bulan September
10 = Bulan Oktober
11 = Bulan November
12 = Bulan Desember
2022 Menyatakan tahun terbit surat
32
Puskesmas Pohjentrek 2022
7. Penataan Dokumen
Untuk memudahkan dalam pencarian dokumen akreditasi UOBF Puskesmas,
dibedakan warna map masing-masing pokja, dipisah tiap bab dalam 1 map,
diurutkan setiap urutan kriteria dan elemen penilaian ditandai secara berurutan.
33
Puskesmas Pohjentrek 2022
I. Rekam implementasi
1. Rekam implementasi adalah dokumen yang menjadi bukti obyektif dari kegiatan
di UOBF Puskesmas dalam melaksanakan regulasi internal atau kegiatan yang
direncanakan.
2. Rekam implementasi harus dikendalikan, dapat terbaca, segera dapat
teridentifikasi dan dapat diakses kembali.
Dalam pedoman pembuatandan pengendalian dokumen UOBF Puskesmas ini
dilengkapi dengan contoh dokumen sebagai lampiran dari pedoman ini.
BAB IV
PENUTUP
Prinsip dokumen dalam akreditasi adalah “Tulis yang dikerjakan dan kerjakan
yang ditulis”, dapat dibuktikan serta dapat ditelusuri dengan buktinya”. Pada
kenyataannya, penerapan hal tersebut bukanlah hal yang mudah. Dalam penyusunan
dokumen seperti kebijakan, pedoman / panduan, standar operasional prosedur, kerangka
acuan kegiatan, membutuhkan komitmen yang kuat dari Kepala Puskesmas beserta staf.
Hal ini memerlukan rasa tanggung jawab dan gotong royong untuk mau terlibat dan
mempersiapkan dokumen selengkapnya untuk menyambut akreditasi.
Dengan tersusunnya buku pedoman pembuatan dan pengendalian dokumen UOBF
Puskesmas Pohjentrek ini, diharapkan dapat membantu karyawan karyawati UOBF
34
Puskesmas Pohjentrek 2022
BAB V
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Judul
No. Dokumen :
No. Revisi :
TanggalTerbit :
SOP Halaman :
35
Puskesmas Pohjentrek 2022
Keterangan :
1. Tulisan Pemerintah Kabupaten Pasuruan Menggunakan Arial Font 14 huruf
kapital
2. Tulisan Dinas Kesehatan Menggunakan Arial Font 18 huruf kapital
3. Tulisan UOBF Puskesmas Pohjentrek Menggunakan Arial Font 14 huruf kapital
4. Tulisan Alamat Menggunakan Arial Font 10
5. Menggunakan Logo Kabupaten Pasuruan di sebelah kanan dengan ukuran
panjang 2,5 cm dan lebar 2,5 cm
6. Ditambahkan garis batas panjang 17 cm dengan shape outline weight 2 ¼ pt.
Keterangan :
1. Tulisan Pemerintah Kabupaten Pasuruan Menggunakan Arial
Font 14 huruf kapital
2. Tulisan Dinas Kesehatan Menggunakan Arial Font 18 huruf
kapital dan di bold
3. Tulisan UOBF Puskesmas Pohjentrek Menggunakan Arial Font
14 huruf kapital
4. Tulisan Alamat Menggunakan Arial Font 10
5. Menggunakan Logo Kabupaten Pasuruan di sebelah kanan
36
Puskesmas Pohjentrek 2022
KEPUTUSAN
KEPALA UOBF PUSKESMAS POHJENTREK
Nomor : 440/SK/A/I/001/424.072.26/04/2019
TENTANG
TATA NASKAH DOKUMEN AKREDITASI
DI UOBF PUSKESMAS POHJENTREK
Menimbang : a. bahwa................................................................;
37
Puskesmas Pohjentrek 2022
b. bahwa................................................................;
c. bahwa sehubungan yang dimaksud pada huruf a dan
b di atas, diperlukan surat keputusan Kepala UOBF
Puskesmas ........ tentang............................
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KEPUTUSAN KEPALA UOBF PUSKESMAS ........ TENTANG
...........................
Kesatu :
..............................................................................................
.
Kedua : ..............................................................................................
.
.............................................................................................
Ketiga : ..
..............................................................................................
.
Keempat :
..............................................................................................
.
..............................................................................................
.
.....................................................................……………………
..............................................................................................
38
Puskesmas Pohjentrek 2022
Ditetapkan di : Pohjentrek
Pada tanggal : ....................
KEPALA UOBF
PUSKESMAS POHJENTREK,
Keterangan :
1. Penulisan Surat Keputusan menggunakan huruf Bookman Old Style ukuran font 12
2. Margin
a. Batas Kiri 2,5
b. Batas Kanan 2
c. Batas Atas 2,5
d. Batas Bawah 2
3. Spasi 1,15 lines
4. Kata “MEMUTUSKAN” di bold dengan jarak 2 enter
e. Contoh SOP
Judul
No. Dokumen :
No. Revisi :
TanggalTerbit :
SOP Halaman :
1.Pengertian :
2.Tujuan :
3.Kebijakan :
39
Puskesmas Pohjentrek 2022
4.Referensi :
5.Alat dan Bahan :
6.Langkah-langkah/ :
Prosedur
7.Diagram alir :
8.Unit terkait :
9.Dokumen terkait :
10.Rekaman historis :
perubahan
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal diberlakukan
1.
2.
f. Contoh KAK
JUDUL KAK
DI UOBF PUSKESMAS POHJENTREK
I. Pendahuluan
II. Latar belakang
III. Tujuan umum dan tujuan khusus
IV. Peran Pihak-Pihak Terkait
V. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
VI. Cara melaksanakan kegiatan
VII. Sasaran
VIII. Jadwal pelaksanaan kegiatan
IX. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
X. Pencatatan , Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
XI. Tanda tangan kapus dan Pelaksana
40
Puskesmas Pohjentrek 2022
g. Contoh UNDANGAN
Dengan hormat,
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………….
Hari : …………………………………….
Tanggal : …………………………………….
Waktu : …………………………………….
Tempat : …………………………………….
Acara : …………………………………….
…………………………………………………………………………………………
41
Puskesmas Pohjentrek 2022
…………………………………………………………….
Kepala UOBF
Puskesmas Pohjentrek,
DAFTAR HADIR
Hari : …………………….
Tanggal : ……………………
Waktu : ……………………
Tempat : …………………....
Acara : ……………………
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
Mengetahui,
Kepala UOBF Pasuruan, ………………
Puskesmas Pohjentrek, Penanggung Jawab,
42
Puskesmas Pohjentrek 2022
i. Contoh NOTULEN
NOTULEN RAPAT
Hari : ……………………….
Tanggal : ……………………….
Jam : ………………………
Tempat : ……………………....
Acara : ……………………….
Agenda Rapat / Susunan Acara :1. Pembukaan
2.Sambutan
3.Materi
4.Pembahasan
5.Penutup
Notulen :
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
Masukan, Saran dan kesimpulan :
……………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………
RTL :
...................................................................................................................................
Mengetahui,
Kepala UOBF
43
Puskesmas Pohjentrek 2022
NOTULEN
LOKA KARYA TRIBULAN KE ....
HARI :
TANGGAL :
JAM :
TEMPAT :
SUSUNAN ACARA
1. Pembukaan
2. Sambutan
a. Pak Camat (Membuka Secara Resmi)
b. Kepala Puskesmas (Memaparkan Program Kerja Puskesmas Pohjentrek) 3
bulan kemudian
3. Hasil pencapaian kegiatan UKM dan UKP
4. Analisa Masalah Masing-Masing kegiatan UKM dan UKP
5. Inventarisasi Peran Bantu Masing-Masing Sektor Yang Terkait
6. Perumusan Rencana Kerja Masing-Masing Program Kesehatan Dalam Tiga Bulan
Yang Akan Datang oleh Kepala Puskesmas
7. Kesepakatan Dan Kesepahaman
8. Penutup
Mengetahui
KEPALA UOBF Notulis
PUSKESMAS POHJENTREK,
44
Puskesmas Pohjentrek 2022
NOTULEN
MINI LOKA KARYA BULANAN ....
HARI :
TANGGAL :
JAM :
TEMPAT :
SUSUNAN ACARA
1. Pembukaan
2. Sambutan + materi
a. Kepala Puskesmas
3. Evaluasi permasalahan bulan .... (sebelumnya)
4. Identifikasi masalah dan RTL
5. Saran dan masukan
6. Penutup
Mengetahui
KEPALA UOBF Notulis
PUSKESMAS POHJENTREK,
45
Puskesmas Pohjentrek 2022
Mengetahui,
KEPALA UOBF Notulis
PUSKESMAS POHJENTREK,
46
Puskesmas Pohjentrek 2022
DASAR : ..............................................................................................................
Demikian surat perintah tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab.
Di keluarkan di : Pohjentrek
Pada tanggal : ..........................................
Kepala UOBF
Puskesmas Pohjentrek
47
Puskesmas Pohjentrek 2022
48