Anda di halaman 1dari 5

A.

Gizi
1.1 definisi gizi
gizi (nutrition) adalah suatu proses oragnisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses
digesti,absorpsi,transportasi,penyimpanan,metabolisme dan pengeluaran zat-zat
yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan pertumbuhan dan fungsi
notmal dan organ-organ,serta menghasilkan energi (Almatsier,2005).
1.2 Fungsi gizi
a. Penghasil energi tubuh, zat makanan yang dikonsumsi oleh sistem pencernaan
tubuh yang kemudian diolah sedemikian rupa hingga menghasilkan energi
b. Pembentuk sel jaringan tubuh, adapun zat gizi pembentuk sel jaringan tubuh
adalah protein,air dan mineral. Ketiga zat tersebut secara bersama-sama akan
diolah oleh organ tubuh sampai terbentuk sel jaringan tubuh baru yang
khususnya sebagai pengganti jaringan yang rusak
c. Pengatur fungsi reaksi biokimia yang ada dalam tubuh (stimulasi),tubuh
memerlukan berbagai jenis zat sebagai stimulasi dalam proses utnuk
membantu reaksi biokimia yang ada dalam tubuh dapat berjalan dengan baik
dan cepat
d. Pertumbuhan, sel-sel hidup dalam tubuh kita bertambah banyak setelah
mendapatkan nutri dari makanan yang kita makan
e. Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit
( moejhi,2003)
1.3 Klasifikasi gizi
a. Zat gizi Makro
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan zat gizi utama sebagai sumber energi bagi tubuh.
Terpenuhinya kebutuhan tubuh akan karbohidrat akan menentukan jumlah
energi yang tersedia bagi tubuh setiap hari dimana setiap gramnya
mengadung 4 kalori. Karbohidrat lebih banyak terdapat dalam bahan
makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti beras, jagung, ubi
kayu dan lainlain. Fungsi utama karbohirat yaitu :
1) Sebagai sumber energi
2) Untuk membentuk volume makanan
3) Membantu cadangan energi dalam tubuh
4) Penghemat protein
5) Membantu pengeluaran feses.
Klasifikasi karbohidrat berdasarkan jumlah molekulnya,yaitu :
a. Monosakarida
Karbohidrat paling sederhana yang tidak dapat dihidrolisis menjadi
karbohidrat lain. Bentuk lain dibedakan kembali menurut jumlah atom
C yang dimiliki dan sebagai aldosa dan ketosa. Monosakarida yang
terpenting adalah glukosa, galaktosa, dan fruktsa,
1. Glukosa
glukosa adalah suatu aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa
karena mempunyai sifat dapat memutar cahaya terpolarisasi ke
arah kanan. Di alam, glukosa terdapat dalam buah buahan dan
madu lebah. Dalam alam glukosa dihasilkan dari reaksi antara

karbondioksida dan air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil


dalam daun. Proses ini disebut fotosintesis dan glukosa yang
terbentuk terus digunakan untuk pembentukan amilum dan
selulosa.
2. Galaktosa
Monosakarida ini jarang terdapat bebas dalam alam. Umunya
berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula yang
terdapat dalam susu. Galaktosa mempunyai rasa kurang manis
daripada glukosa dan kurang larut dalam air.
3. Fruktosa
Madu lebah selain glukosa juga mengandung fruktosa. Fruktosa
adalah suatu ketohektosa yang mempunyai sifat memutar cahaya
terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut levulosa. Pada umumnya
monosakarida dan sakarida mempunyai rasa manis. Fruktosa berikatan
dengan glukosa membentuk sukrosa, yaitu gula yang biasa digunakan
sehari-hari sebagai pemanis, berasal dari tebu atau bit.
Disakarida
Senyawa yang termasuk oligosakarida mempunyai molekul yang terdiri atas
beberapa molekul monosakarida. Dua molekul monosakarida yang berikan satu
dengan yang lain, membentuk satu molekul disakarida. Oligosakarida yang paling
banyak terdapat dalam alam ialah disakarida
Disakarida merupakan karbohidrat yang pada hidrolisis menghasilkan 2 molekul
monosakarida yang sama atau berlainan, misalnya sukrosa, maltosa dan laktosa
Karbohidrat yang tersusun dari dua sampai sepuluh satuan monosakarida.
Oligosakarida yang umum adalah disakarida, yang terdiri atas dua satuan
monosakarida dan dapat dihidrolisis menjadi monosakarida. Contoh: sukrosa, maltosa, dan
laktosa
1. Sukrosa
Sukrosa ialah gula yang kita kenal sehari hari, baik yang berasal dari tebu
maupun bit. Selain dari tebu dan bit, sukrosa terdapat pula pada tumbuhan lain,
misalnya dalam buah nanas dan dalam wortel. Dengan hidrolisis sukrosa akan
terpecah dan menghasilkan glukosa dan fruktosa. Sukrosa, berbeda dengan disakarida yang
lain. Sukrosa tidak mempunyai daya mereduksi sama sekali, karena gugus pereduksi kedua
satuan itu ikatmengikat. Terdiri dari glukosa dan fruktosa
2. Maltosa
Maltosa adalah suatu disakarida yang terbentuk dari dua molekul glukosa. Ikatan
yang terjadi ialah antara atom karbon nomor 1 dan atom nomor 4, oleh karenanya
maltosa masih mempunyai gugus OH glikosidik dan dengan demikian masih
mempunyai sifat mereduksi. Maltosa merupakan hasil antara dalam proses hidrolisis
amilum dengan asam maupun dengan enzim. Pada maltosa, sebuah molekul glukosa
dihubungkan oleh ikatan glikosida melalui atom karbonnya yang pertama dengan
gugus hidroksil atom karbon keempat pada glukosa lainnya. Ikatan antara kedua unit
monosakarida ini disebut ikatan (1,4)-glikosida, sebab atom karbon hemiasetal yang
ikut mengikat kedua molekul glukosa ialah atom karbon dengan konfigurasi .
3. Laktosa
Dengan hidrolisis laktosa akan menghasilkan D-galaktosa dan D-glukosa, kerena
ini laktosa adalah sutu disakarida. Ikatan galaktosa dan glukosa terjadi antara
atom karbon nomor 1 pada galaktosa dan atom nomor 4 pada glukosa. Oleh

kerenanya molekul laktosa masih mempunyai gugus OH glikosidik. Dengan


demikian laktosa mempunyai sifat mereduksi dan mutarotasi. Laktosa yang biasa
disebut gula susu terdiri dari D-galaktosa dan Dglukosa yang berikatan melalui ikatan
(1,4)-glikosidik. Laktosa mempunyai satu atom karbon hemiasetal, maka laktosa
termasuk disakarida pereduksi (adisasmito,2008).
Polisakarida
Karbohidrat yang tersusun dari sepuluh satuan monosakarida dan dapat berantai
lurus atau bercabang. Polisakarida dapat dihidrolisis pleh asam atau enzim tertentu yang
kerjanya spesifik. Hidrolisis sebagian polisakarida menghasilkan oligosakarida dan dapat
digunakan untuk menentukan struktur molekul polisakarida. Contoh: amilum, glikogen,
dekstrin, dan selulosa.
1. Amilum
Pada umumnya, karbohidrat berupa serbuk putih yang mempunyai sifat sukar larut
dalam pelarut nonpolar, tetapi mudah larut dalam air. Kecuali, polisakarida bersifat
tidak larut dalam air. Amilum dengan air dingin akan membentuk suspensi dan bila
dipanaskan akan terbentuk pembesaran berupa pasta dan bila didinginkan akan
membentuk koloid yang kental semacam gel. Suspensi amilum akan memberikan
warna biru dengan larutan iodium. Hal ini dapat digunakan untuk mengindetifikasikan
adanya amilum dalam suatu bahan. Hidrolisis sempurna amilum oleh asam atau enzim
akan menghasilkan glukosa. Glikogen mempunyai struktur empiris yang serupa
dengan amilum pada tumbuhan. Pada proses hidrolisis, glikogen menghasilkan pula
glukosa karena, baik amilum maupun glikogen, tersusun dari sejumlah satuan
glukosa.
2. Glikogen
Glikogen merupakan pati hewan,larut didalam air. Glikogen disimpan dalam hati dan
otot sebgai cadangan energi yang sewKTU-WAKTU dapat diubah kembali menjadi
glukosa bila dibutuhkan
3. Selulosa
Selulosa tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia,karena tidak ada enzim untuk
memecah selulosa. Meskipun tidak dapat dicerna,selulosa berfungsi sebagai sumber
serat yang dapat memperbesar volume dari faeses,sehingga akan memperlancar
defekasi
4. Dekstrin
Merupakan zat antara dalam pemecaha amilum. Molekulnya lebih sederhana,lebih
mudah larut dalam air dan yodium akan berubah menjadi warna merah
(adisasmito,2008).

Protein
Protein merupakan bahan utama dalam pembentukan jaringan, baik jaringan tubuh tumbuhtumbuhan maupun tubuh manusia dan hewan. Karena itu protein disebut unsur
pembangun18. Protein sama halnya dengan karbohidrat, asam amino juga merupakan
senyawa organik yang tersusun dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Protein dibutuhkan
untuk pertumbuhan dan perkembangan normal. Protein dipecah dalam tubuh sebagai sumber
energi ketika pasokan karbohidrat dan lemak tidak mencukupi. Protein disimpan dalam otot,
tulang darah, kulit dan limfe20 Berbagi bahan makanan dapat digunakan sebagai sumber
protein, baik berasal dari hewani maupun nabati, Seperti:

1) Daging berwarna merah termasuk sapi dan kambing.


2) Daging ayam, telur dan susu.
3) Golongan kacang-kacang ; legume, kacang kedelai, kacang hijau.
Protein merupakan zat gizi yang paling banyak terdapat dalam tubuh. Protein merupakan
bagian dari semua sel-sel hidup, hampir setengah jumlah protein terdapat di otot, 1/5 terdapat
di tulang, 1/10 terdapat di kulit, sisanya terdapat dalam jaringan lain dan cairan tubuh.
Kekurangan protein akan menyebabkan kwasiorkor yang bisanya diikuti dengan kekurangan
energi yaitu marasmus. ini merupakakan masalah yang banyak terjadi pada balita Indonesia.
Sebagaimana diketahui perkembangan tidak dapat dipisahkan dari masalah pertumbuhan 18.
Kebutuhan energi dan protein bayi dan balita relatif besar jika dibandingkan dengan orang
dewasa sebab pada usia tersebut pertumbuhannya masih sangat pesat. Tidak ada perbedaan
yang signifikan antara anak perempuan dan laki-laki dalam hal kebutuhan energi dan protein.
Kecukupan akan semakin menurun seiring dengan bertambahnya usia. Namun untuk protein,
angka kebutuhannya bergantung pada mutu protein. Semakin baik mutu protein, semakin
rendah angka kebutuhan protein. Mutu protein bergantung pada susunan asam amino yang
membentuknya, terutama asam amino essensial.

Lemak
Lemak merupakan sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur-unsur Carbon (C),
Hidrogen (H) dan Oksigen (O). Lemak bersifat larut dalam pelarut lemak. Lemak yang memiliki
titik lebur tinggi berbenuk padat pada suhu kamar disebut lemak, sedang yang mempunyai titik
lebur rendah berbentuk cair disebut minyak.
Lemak merupakan sumber asalm lemak esensial asam linoleat, pelarut vitamin yang juga
membantu transportasi, menghemat sintesis protein untuk protein, dan membantu sekresi asam
lambung. Sebagaimana diketahuai Balita memiliki kebutuhan gizi yang berbeda dari orang
dewasa. Mereka butuh lebih banyak lemak dan lebih sedikit serat 27
Ada enam fungsi lemak di dalam tubuh20 :
1) Menghasilkan energi bagi tubuh.
2) Memudahkan penyerapan vitamin larut lemak.
3) Memasok asam lemak esensial.
4) Menyokong dan melindungi organ dalam.
5) Membantu pengaturan suhu.
6) Melumasi jaringan tubuh.

b.zat gizi mikro


1. mineral
suatu zat gizi an organik yang merupakan abu bahan biologi, yang
tersisa setelah pembakaran bahanbahan organik dari makanan atau

jaringan tubuh dalam bentuk ion-ion.


Klasifikasi
1. Macromineral, adalah mineral
yang ditemukan dalam jumlah banyak
dalam tubuh, misalnya Calcium (Ca),
Phosphor (P), Kalium (K), Cl
(Cinlor), Mg (Magnesium), Sulfur
(S).
2. Micromineral adalah mineral yang
ditemukan dalam jumlah sedikit
didalam tubuh, tapi sangat penting
dalam proses metabolisme tubuh,
misalnya : Fe (Ferum), Cu
(Cuprum), Co (Cobalt), Mn
(Mangan), Zn (Zimcum), dan I, Se,
F.
2. vitamin
Vitamin adalah zat organik yang tidak dapat dibuat oleh tubuh tetapi
diperlukan tubuh. Vitamin berperan sebagai katalisator organik, mangatur
proses metabolisme dan fungsi normal tubuh. Di tubuh vitamin berperan
sebagai zat pengatur dan pembangun bersama zat gizi yang lain melalui
pembentukan enzim, antibodi dan hormon (almatsier,2005)
Macam-macam vitamin
1. VITAMIN LARUT DALAM AIR
a. Vitamin B1
b. Vitamin B2
c. Niasin atau asam nikotenat
d. Vitamin B6
e. Asam Paantotenat
f. Asam folat
g. Vitamin B12
h. Biotin
i. Vitamin C
2. VITAMIN LARUT DLAM LEMAK
a. Vitamin A
b. Vitamin D
c. Vitamin E
d. Vitamin K (santoso,2000).
Adisasmito,wiku.2008. sistem kesehatan.jakarta. PT. Raja Grafindo Persada
Almatsier,s. 2005. Prinsip Dasar ilmu gizi. Jakarta. PT. Gramedia pustaka utama
Moejhi.2003. pengetahuan dasar ilmu gizi. Jakarta. PT. Gramedia pustaka utama
Santoso.2000. kesehatan dan gizi. Jakarta. Rineka cipta.

Anda mungkin juga menyukai