Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN

WORKSHOP BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013


KANTOR KEMENTRIAN AGAMA
KAB. CILACAP
Hari
: Senin s.d Selasa
Tanggal
: 21 - 22 Juli 2014
Waktu
: 08.00 WIB s/d Selesai
Tempat: MTs Negeri Kawunganten
HASIL :
Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 telah selesai dilaksanakan, pemahaman
masing-masing instruktur nasional, guru inti,kepala sekolah dan guru sasaran tidak semuanya
sama. Beberapa persepsi yang berbeda mengalir di sekolah masing-masing. Kondisi ini
sedikit banyak menimbulkan beberapa pertanyaan yang tidak bertepi dan dapat menjadi
resistansi berkelanjutan terhadap implementasi Kurikulum 2013. Dalam kesempatan ini saya
mencoba membuat resume atas beberapa pertanyaan yang berkembang selama ini, dimana
saya mulai dengan memberikan gambaran konsep inti Kurikulum 2013 diantaranya :
Bahwa Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan, dan
keterampilan dan hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif,
inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
terintegrasi.
Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik
tahu mengapa.
Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta
didik tahu bagaimana.
Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta
didik tahu apa.
Dimana hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan
untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan
dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang
meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran,
yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam
pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, (Observing) menanya
(Questioning), menalar (Associating) , mencoba (Experimenting) membentuk jejaring
(Networking) untuk semua mata pelajaran.
Dengan demikian Implementasi Kurikulum 2013 disekolah SMA/SMK yang benarbenar murni menggunakan Kurikulum 2013 hanya 3 Mata Pelajaran yaitu Matematika,
Sejarah Indonesia dan Bahasa Indonesia. Selain ke 3 Mata Pelajaran tersebut sekolah MASIH
TETAP menggunakan KTSP namun dengan Pendekatan Ilmiah (Scientific Approach) dan
Integrasi Ke-3 Ranah.

Jadi yang perlu serius digarap oleh sekolah sekarang ini baik yang menjadi sekolah
sasaran atau tidak, adalah mengubah paradigm guru untuk mengadopsi model pembelajaran
menuju kearah penguatan sikap, ketrapilan dan pengetahuan yang terintegrasi dengan
Scientific Approach terhadap mata pelajaran masing.-masing dengan mulai melakukan
perubahan pada Silabus dan RPP yang ada di KTSP serta mengimplementasikan dalam
pembelajaran di kelas.
Khusus untuk SMK, salah satu acuan baku yang bisa dipakai pegangan dalam
Implementasi Kurikulum 2013 adalah Permendikbud 70/2013 tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum SMK/MA Kejuruan. Pada Permen ini tertuang mata pelajaran dari
Kelompok A, B dan C (C1). Masalah mulai timbul, karena beberapa sekolah sudah harus
menyusul Jadwal Pelajaran 1 Tahun, sedangkan Kelomok C2 dan C3 belum ada tertulis
matapelajaran apa yang harus diajarkan. Untuk diketahui Kelompok C (Peminatan) berisi C1
(Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian), C2 (Kelompok Mata Pelajaran Dasar
Program Keahlian) dan C3 (Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian). Khusus Kelompok
C2 dan C3 akan ditetapkan oleh Direjn Pendidikan Menengah.
Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk menjadi solusi dalam
menyikapi belum keluarnya ketetapan untuk C2 dan C3, dari hasil diklat Implementasi
Kurikulum 2013, beberapa inovasi diberikan oleh narasumber diantaranya, pertama
sepanjang C2 dan C3 belum ditetapkan maka sekolah dapat mengisinya dengan
menggunakan matapelajaran produktif dari KTSP, dan yang kedua adalah memberikan draft
struktur yang memang belum ditetapkan untuk dapat digunakan sebagai acuan penyusunan.
Kedua solusi itu bagus untuk mempercepat penyusunan jadwal namun mubasir dan
melelahkan (terutama perdebatan yang timbul saat penyusunan di tingkat sekolah).
Contohnya untuk solusi kedua, dimana dinamikan yang timbul dari penentuan C2, sekarang
ini telah ada penambahan mata pelajaran Simulasi Digital 3 jam/minggu untuk klas X,
sehingga draft yang ada juga tidak bisa digunakan secara pasti sebelum ditetapkan oleh
Dirjen Pendidikan Menengah.
Alternatif yang terbaik adalah menuggu ketetapan yang akan dikeluarkan, karena
proses penyusunan sampai dengan silabus telah dilaksanakan di P4TK dan sekarang ini
tinggal finalisasi di Direktorat PSMK. Sedangkan untuk menyiasati penyusunan jadwal, maka
C3 tidak perlu dibuat dulu, karena matapelajaran ini akan diajarkan Kelas XI, sedangkan C2
dari 48 Jam yang diamanatkan, 30 jam telah ada ditetapkan mapelnya sesuai dengan
Pemendikbud 70/2013, tinggal 18 jam yang belum, dimana dengan menggunakan sistem blok
18 jam ini mungkin bisa diletakan di semester genap (semester 2). Untuk materi selain 3
mapel (bahasa indonesia, sejarah indonesia dan metematika), materinya belum disusun dan
ditetapkan oleh kemendikbud, maka materi masih menggunakan KTSP dengan perubahan
paradigma pada model pembelajarannya yaitu Integrasi 3 ranah dan Scientific Approac.
Mulai tahun pelajaran 2013/2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah
menerapkan kurikulum 2013 secara terbatas dan bertahap. Hal tersebut merupakan kelanjutan
dari Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan
KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara
terpadu.

Pada tahun pelajaran 2014/2015 implementasikan kurikulum 2013 akan diberlakukan


pada semua satuan pendidikan: SD/MI kelas 1, 2, 4 dan 5; SMP/MTs kelas 7 dan 8; dan
SMA/MA/SMK/MAK kelas 10 dan 11 di seluruh Indonesia.
Agar implementasi kurikulum berjalan dengan baik dan lancar, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan bersama Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota
melakukan kegiatan-kegiatan pendukung diantaranya sosialisasi dan diklat-diklat
Implementasi Kurikulum 2013.
Mengingat tahun Pelajaran 2014/2015 sudah diambang pintu, sementara diklat-diklat
maupun kegiatan sosialisasi belum begitu merata, maka diperlukan sinergisitas semua
kalangan untuk mensukseskan Implementasi Kurikulum 2013 ini. Oleh karena itu berikut
saya mencoba ikut berbagi file-file materi diklat Implementasi Kurikulum 2013 dengan
harapan semoga bisa bermanfaat terutama bagi kalangan Kepala Sekolah, Guru dan
Pengawas.
Materi
Diklat
Implementasi
Kurikulum
2013
1. Kepemimpinan, Manajemen Perubahan dan Budaya Sekolah (Materi untuk Kepala
Sekolah) :
1.1 Kepemimpinan Pembelajaran
1.2 Manajemen Perubahan
1.3 Pembangunan Budaya Sekolah
1.4 Silabi Diklat
1.5 Hand Out Kepemimpinan Pembelajaran
1.6 Tindakan Kepala Sekolah
1.7 Pengorganisasian Materi Pembelajaran
1.8 Pengembangan Budaya Sekolah
2. Pengelolaan Pembelajaran Tematik dan Integratif (Materi untuk Guru, Kepala Sekolah,
Pengawas):
1.1 Tematik Kurikulum 2013
1.2 Tematik Integratif
1.3 Lembaran Kerja
1.4 SOP Tematik dan Integratif
1.5 Tematik dan Integratif
1.6 Silabus
1.7 Skenario Kegiatan
3. Pengelolaan Pembelajaran Kontekstual Dan Terpadu (SMP) (Materi untuk Guru, Kepala
Sekolah dan Pengawas) :
1.1 Silabus
1.2 SAP
1.3 Bahan Ajar
1.4 Bahan Tayang
1.5 SOP CTL dan Terpadu
4. Pengelolaan Pembelajaran Berdasarkan Peminatan (Materi untuk Guru, Kepala Sekolah
dan Pengawas) :
1.1 Petunjuk Lembar Kerja
1.2 Lembar Kerja Peminatan

1.3 Peminatan Peserta Didik


1.4 SOP Peminatan
1.5 Bahan Ajar Peminatan
5. Supervisi Pembelajaran (Materi untuk Pengawas) :
1.1 Bahan Ajar Supervisi Pembelajaran
1.2 SOP Supervisi Pembelajaran
1.3 Supervisi Pembelajaran (Power Point)
1.4 Feedback Coaching (Power Point)
1.5 Silabus
1.6 SAP Supervisi

Anda mungkin juga menyukai