Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PERGURUAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

M.K. DESAIN INSTRUKSIONAL


KARTU SOAL
KELOMPOK: MIA/IPA

Bidang Studi
Kelas
Penulis soal

: Biologi.
: XI
: Nesya Sabrina Rahmadani

No.Reg.

3415141765

Indikator
Dapat menjelaskan salah
satu kelainan yang terjadi
pada sistem ekskresi
manusia

No. Soal
1
Tipe Soal
PG
Tingkat Kognitif

Ruang Lingkup/Materi
Organ-organ ekskresi pada
manusia dan fungsinya
serta kelainan yang terjadi
pada sistem ekskresi

C4

Kunci Jawaban
B

Rumusan Butir Soal


Penderita diabetes insipidus dapat disebabkan oleh...
A. Kelebihan Hormon ADH
B. Kekurangan Hormon ADH
C. Kelebihan Hormon Insulin
D. Kekurangan Hormon Insulin
E. Kekurangan Hormon LH

Pembahasan:
Terjadinya diabetes insipidus dikarenakan gangguan pada hormon antidiuretik (antidiuretic hormone/ADH) yang mengatur jumlah cairan dalam tubuh. Hormon ini dihasilkan hipotalamus,
yaitu jaringan khusus di otak. Hormon ini disimpan oleh kelenjar pituitari setelah dihasilkan oleh hipotalamus.
Kelenjar pituitari akan mengeluarkan hormon antidiuretik ini saat kadar air di dalam tubuh terlalu rendah. Antidiuretik berarti bersifat berlawanan dengan diuresis. Diuresis sendiri berarti
produksi urine. Hormon antidiuretik ini membantu mempertahankan air di dalam tubuh dengan mengurangi jumlah cairan yang terbuang melalui ginjal dalam bentuk urine.
Yang menyebabkan terjadinya diabetes insipidus adalah produksi hormon antidiuretik yang berkurang atau ketika ginjal tidak lagi merespons seperti biasa terhadap hormon antidiuretik.
Akibatnya, ginjal mengeluarkan terlalu banyak cairan dan tidak bisa menghasilkan urine yang pekat. Orang yang mengalami kondisi ini akan selalu merasa haus dan minum lebih banyak
karena berusaha mengimbangi banyaknya cairan yang hilang .

Hasil Evaluasi
Ditolak
Diperbaiki
Diterima

Catatan Penelaah:

KARTU SOAL
KARTU SOAL
KELOMPOK: MIA/IPA

Bidang Studi
Kelas
Penulis soal

: Biologi.
: XI
: Nesya Sabrina Rahmadani

No.Reg.

: 3415141765

Indikator
mampu menyebutkan salah
satu bagian dan fungsi dari
sistem indra mata

No. Soal
6
Tipe Soal
PG
Tingkat Kognitif

Rumusan Butir Soal


Bagian mata yang memiliki pigmen untuk mengatur masuknya cahaya ke dalam bola mata yaitu...
a. Koroid
b. Iris
c. Bintik kuning
d. Pupil
e. Sklera

C1
Ruang Lingkup/Materi
Sistem indra pada manusia
Kunci Jawaban
struktur dan fungsinya
D
serta kelainan yang terjadi
pada sistem indra
Pembahasan:
Pupil memiliki fungsi sebagai pengatur intensitas cahaya yang masuk ke mata.

Hasil Evaluasi
Ditolak
Diperbaiki
Diterima

Catatan Penelaah:

KELOMPOK: MIA/IPA

Bidang Studi
Kelas
Penulis soal

: Biologi.
: XI
: Nesya Sabrina Rahmadani

No.Reg.

Indikator

3415141765

No. Soal

Rumusan Butir Soal

mampu mengidentifikasi
salah satu komponen yang
terdapat pada saat
pembentukan urin
Ruang Lingkup/Materi
Organ-organ ekskresi pada
manusia dan fungsinya
serta kelainan yang terjadi
pada sistem ekskresi
Pembahasan:

4
Tipe Soal
PG
Tingkat Kognitif
C5

Susunan yang benar tentang proses pembentukan urine adalah :


a. Filtrasi-Absorpsi-Reabsorpsi-Augmentasi
b. Absorbsi-Reabsorpsi-Filtrasi-Augmentasi
c. Filtrasi-Absorpsi-Augmentasi-Reabsorpsi
d. Filtrasi-Augmentasi-Absorpsi-Reabsorpsi
e. Filtrasi-Reabsorpsi-Augmentasi

Kunci Jawaban
e

Proses pembentukan urine diawali dengan filtrasi atau penyaringan darah. Penyaringan ini dilakukan oleh glomerulus pada darah yang mengalir dari aorta melalui arteri ginjal menuju
ke badan Malpighi. Penyaringan akan memisahkan 2 zat. Zat bermolekul besar beserta protein akan tetap mengalir di pembuluh darah sedangkan zat sisanya akan tertahan. Zat sisa
hasil penyaringan ini disebut urine primer (filtrat glomerulus). Urine primer biasanya mengandung air, glukosa, garam serta urea. Zat-zat tersebut akan masuk dan disimpan sementara
dalam Simpai Bowman. Setelah urine primer tersimpan sementara dalam Simpai Bowman, mereka kemudian akan menuju saluran pengumpul.
Dalam perjalanan menuju saluran pengumpul inilah, proses pembentukan urine melalui tahapan reabsorpsi. Zat-zat yang masih dapat digunakan seperti glukosa, asam amino, dan
garam tertentu akan diserap lagi oleh tubulus proksimal dan lengkung Henle. Penyerapan kembali dari urine primer akan menghasilkan zat yang disebut dengan urine sekunder (filtrat
tubulus). Urine sekunder memiliki ciri berupa kandungan kadar ureanya yang tinggi.
Urine sekunder yang dihasilkan tubulus proksimal dan lengkung Henle akan mengalir menuju tubulus kontortus distal. Di sini, urine sekuder akan melalui pembuluh kapiler darah untuk
melepaskan zat-zat yang sudah tidak lagi berguna bagi tubuh. Selanjutnya, terbentuklah urine yang sesungguhnya. Urine ini akan mengalir dan berkumpul di tubulus kolektivus
(saluran pengumpul) untuk kemudian bermuara ke rongga ginjal. Dari rongga ginjal, proses pembentukan urine diakhiri dengan mengalirnya urine sesungguhnya melalui ureter untuk
menuju kandung kemih (vesika urinaria). Apabila kandung kemih telah penuh dan cukup mengandung urine, ia akan tertekan sehingga akan menghasilkan rasa ingin buang air kecil
pada tubuh. Urine kemudian dialirkan melalui saluran pembuangan yang disebut uretra.
Catatan Penelaah:
Hasil Evaluasi
Ditolak
Diperbaiki
Diterima

KARTU SOAL
KELOMPOK: MIA/IPA

Bidang Studi
Kelas
Penulis soal

: Biologi.
: XI
: Nesya Sabrina Rahmadani

No.Reg.

3415141765

Indikator
Mengetahui perbedaan
sistem eksresi hewan pada
ikan air tawar dan ikan air
laut

No. Soal
11
Tipe Soal

Rumusan Butir Soal


Jelaskan perbedaan sistem eskreksi pada ikan air tawar dan ikan air laut!

Essay
Tingkat Kognitif

C2
Ruang Lingkup/Materi
Organ-organ ekskresi pada
Kunci Jawaban
manusia dan fungsinya
serta kelainan yang terjadi
pada sistem ekskresi
Pembahasan:
Ikan yang hidup di air tawar mengekskresikan amonia, aktif menyerap ion organik melalui insang, dan mengelurakna urin dan volume yang besar. Ikan yang
hidup di air laut mengekskresikan sampah nitrogen. ikan air laut mengekskresikan ion-ion melalui insang dan mengeluarkan urin dengan volume yang kecil.
Ginjal pada ikan air laut tidak memiliki glomerulus. Akibatnya, proses tidak terjadi filtrasi di ginjal dan pembentukan urin sepenuhnya terjadi karena seksresi
garam-garam.

Hasil Evaluasi
Ditolak
Diperbaiki
Diterima

Catatan Penelaah:

Anda mungkin juga menyukai