Kata Pengantar
Puji
syukur
kehadirat
Tuhan
Yang
Maha
Esa
yang
telah
menyadari
Penulis,
Dian Adnan Firdaus
DAFTAR ISI
Halaman Sampul............................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................. iii
BAB I...................................................................................................... 1
PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A.
Latar Belakang.............................................................................. 1
B.
Rumusan Masalah.........................................................................1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II..................................................................................................... 3
PEMBAHASAN......................................................................................... 3
A.
Definisi Kepemimpinan.................................................................3
B.
Tipe Kepemimpinan......................................................................4
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar Belakang Layanan kesehatan merupakan salah satu faktor
determinan penyakit yang dikemukakan oleh H.L.Blum. Sebagai faktor
determinan kejadian penyakit, layanan kesehatan tentunya tidak dapat
diabaikan. Walaupun tidak menjadi faktor determinan yang paling
dominan, namun layanan kesehatan menjadi salah satu sarana tindakan
preventif kepada masyarakat. Unit pelayanan kesehatan di Indonesia
memiliki strukur kepengurusan yang jelas, mulai dari atasan hingga ke
para bawahan. Dalam menjalankan berbagai program pencegahan
penyakit di
Kesehatan
sangat
saya
tertarik
untuk
mengetahui
bagaimana
pengaruh
latar
belakang
diatas,
maka
yang
ingin
dan
memahami
bagaimana
pengaruh
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Kepemimpinan
Tidak mudah mendefinisikan kepemimpinan (leadership).
Para ahli mempunyai pandangan dan penekanan yang berbeda
dalam
mendefinisikan.
Menurut
beberapa
ahli
definisi
(2009)
berpendapat
bahwa
kepemimpinan
adalah
sebuah
proses
dimana
individu
mempengaruhi
(compliance
induction
theorist)
diatas
dapat
disimpulkan
bahwa :
1. Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain
2. Kepemimpinan adalah phenomena kelompok, anda tidak dapat
berbicara tentang seorang pemimpin tanpa adanya sekelompok
para pengikut,
3. Kepemimpinan adalah berorientasi tujuan artinya ada tujuan
yang ingin dicapai
4. Kepemimpinan adalah lebih keinspirasi dan non material
B. Tipe Kepemimpinan
Terdapat berbagai teori tentang gaya kepemimpinan. Namun
secara umum teori-teori tersebut dapat diklasifikasikan ke dalam
empat kelompok besar, yaitu:
a. Gaya kepemimpinan yang
berkesan
administrator.
Gaya
situasi
Continuation,
change.
b. Gaya kepemimpinan
kepemimpinan
tipe
Routine
analitis
ini,
change,
(Analytical).
biasanya
serta
Dalam
pembuatan
Limited
gaya
keputusan
memiliki kekuatan
orang
lain,
sehingga
ia
mempunyai
pengikut yang sangat besar jumlahnya dan pengawalpengawal yang bisa dipercaya. Kepemimpinan kharismatik
dianggap memiliki kekuatan ghaib (supernatural power)
dan kemampuan-kemampuan yang superhuman, yang
diperolehnya
sebagai
Kepemimpinan
keberanian,
yang
dan
karunia
Yang
kharismatik
berkeyakinan
Maha
memiliki
teguh
pada
Kuasa.
inspirasi,
pendirian
perlu
dikembangkan,
(2)
mereka
bersikap
terlalu
dengan
tipe
kepemimpinan
paternalistik,
yang
kaku
dan
seringkali
kurang
bijaksana,
(2)
sendiri,
(5)
bawahan
tidak
pernah
diberi
absolut,
(9)
sikap
dan
prinsipnya
sangat
orang
berbuat
semaunya
sendiri.
Pemimpin
tidak
sendiri. Pemimpin
hanya berfungsi
pemimpin
biasanya
diperoleh
dengan
cara
j.
E. STUDI KASUS
Industri layanan medis saat ini semakin kompetitif. Hal ini
mendorong rumah sakit-rumah sakit untuk lebih meningakatkan
kinerjanya. Tak terkecuali Rumah Sakit Roemani Semarang. Salah satu
usaha yang dapat dilakukan adalah untuk meningkatkan kinerja karyawan
dengan meningkatkan kepuasan kerja. Penelitian ini menganalisa
pengaruh budaya organisasi dan gaya kepemimpinan terhadap kepuasan
kerja yang mempengaruhi kinerja karyawan. Untuk menguji permasalahan
tersebut , kuisioner disebarkan pada 110 karyawan Rumah Sakit Roemani
Semarang. Data yang terkumpul kemudian dianalisa menggunakan teknik
analisis model persamaan structural Structural Equation Modeling (SEM)
telah memenuhi kriteria indeks kelayakan model (Goodness of Fit Index
Criteria): chi square = 106.716, probability = 0.649, RMSEA = 0.000, AGFI
= 0.854, CFI = 1.000.
Hasil peelitian ini menunjukkan bahwa budaya organisasi secara
positif dan signifikan berpengaruh terhadap kepuasan kerja yang
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja, gaya
kepemimpinan secara positif dan signifikan berpengaruh terhadap kinerja
baik secara langsung maupun tak langsung melalui kepuasan kerja. Atas
dasar hasil tersebut , implikasi manajerial yang dapat disarankan adalah
peningkatan kepuasan kerja dan kinerja dapat dicapai dengan
menciptakan dan menjaga budaya keterlibatan dalam budaya
perusahaan, menerapkan gaya kepemimpinan partisipatif sejalan denan
memberikan tingkat gaji yang dirasa memaskan bagi karyawan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan makalah diatas dan sumber-sumber yang
di kutip dalam makalah , dapat disimpulkan bahwa gaya atau tipe
kepemimpinan sangat mempegaruhi kinerja dari petugas kesehatan.
Peningkatan kinerja petugas kesehatan didasari oleh tingkat kepuasan
karyawan atas budaya organisasi dan gaya kepemimpinan yang
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/sarianadowanx/pengaruh-kepemimpinanterhadap-kinerja-petugas-kesehatan-penelitian-fiktifku?related=1
http://eprints.ung.ac.id/2022/6/2012-2-61201-931410204-bab223012013112221.pdf
http://belajarpsikologi.com/tipe-tipe-kepemimpinan/
Palutturi, Sukri. 2013. Public Health Leadership. Yogyakarta : PUSTAKA
BELAJAR
Ratna Kusumawati (2008). ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI
DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA UNTUK
MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada RS Roemani
Semarang) . diakses pada 10 maret 2015