DISORDER
Oleh :
Aisyah Mutia Aslam J210140004
A. DEFINISI
Orang dengan gangguan delusional disorder biasannnya tidak
menderita halusinasi atau emosi yang berlebih ataupun
disinterpretasi kepribadiantetapi dia mengalami disoreintasi realita.
Jadi biasannya orang tersebut berasa mengalami sesuatu hal yang
terjadi pada dirinya padahal realitannya tidak mengalaminya. Sebagai
contoh seperti ada orang yang mengikutinya , orang yang ingin
membunuhnya dll.
B. ETIOLOGI
FAKTOR PREDISPOSISI
Faktor Biologis , Faktor biologis pada klien dengan
delusional disorder yaitu terdapat adanya abnormalitas
perkembangan sistem saraf yang berhubungan dengan
neurobiologis
FAKTOR PRESIPITASI
Stressor presipitasi adalah stimulasi yang dipersepsikan oleh
individu sebagai tantangan, ancaman/tuntutan yang memerlukan
energi ekstra untuk koping yaitu meningkatkan stress dan
kecemasan. Secara umum klien dengan gangguan halusinasi timbul
gangguan setelah adanya hubungan yang bermusuhan, tekanan,
isolasi, perasaan tidak berguna, putus asa dan tidak berdaya.
Penilaian individu terhadap stressor dan masalah koping dapat
mengindikasikan kemungkinan kekambuhan (Keliat, 2006).
Menurut Stuart dan Laraia (2005), faktor presipitasi terjadinya
gangguan halusinasi adalah:
1) Biologis
Stressor biologis yang berhubungan dengan respons
neurobiologist yang maladaptif termasuk gangguan dalam putaran
umpan balik otak yang mengatur proses informasi dan abnormalitas
pada mekanisme pintu masuk dalam otak yang mengakibatkan
ketidakmampuan untuk secara selektif menanggapi rangsangan.
2) Stress lingkungan
Secara biologis menetapkan ambang toleransi terhadap stress
yang berinteraksi dengan stress lingkungan untuk menentukan
terjadinya perilaku.
3) Perilaku
Respon seorang individu terhadap halusinasi dapat berupa
curiga, ketakutan, gelisah, bingung, perilaku merusak diri serta tidak
dapat membedakan keadaan nyata dan tidak nyata.
C. PSIKONEUROLOGI