Anda di halaman 1dari 6

Pendahuluan

Manusia berbagi kehidupan bersama sekitar 10 juta spesies di


alam
Semua dari spesies tersebut terhubung antara satu dan yang lain
pada level tertentu.
Kompetisi manusia dan spesies yang lain
Hama semua organisme yang mampu mengurangi
ketersediaan baik itu kualitas maupun kuantitas dari kebutuhan
manusia ( tanaman, hewan ataupun kesehatan).

Pengendalian Hama Tanaman dan Gulma Secara Hayati

Fuad Nurdiansyah, SP., M.PlaHBio

Sejarah pengendalian hama secara kimiawi


Sekitar 1000 SM, penggunaan surfur sebagai fumigan, pada
tahun 1800s, ekstrak dari tembakau dan pengasapan
mengunakan nikotin digunakan dalam mengendaliakan hama.
Campuran Bordeaux dibuat pada tahun 1882 di Prancis untuk
mengontrol penyakit yang disebabkan cendawan pada anggur
dan tanaman buah lainnya

Ada berbagai macam bentuk pengendalian hama , meliputi :


pengendalian secara kultur teknis, kimiawi, fisika, mekanik dan
hayati (biologi).

Pertimbangan - pengendalian hayati


Pada alasan tertentu pestisida tidak dapat mengontrol hama
secara effektif dan efisien
Pestisida treadmill Resurgensi hama

Antara perang dunia I dan II, terjadi beberapa perubahan strategi


dalam pengendalian hama, yaitu dengan banyak berdirinya
industri-industri yang memproduksi senyawa-senyawa kimia
sintetik dalam mengendalikan hama tanaman.
Penggunaan akan pestisida setiap saat semakin meningkat,
antara tahun1980 dan 2000 sebanyak 2.5 kali.

Pertimbangan - pengendalian hayati


Hama Sekunder

Pertimbangan - pengendalian hayati


Resistensi hama (tugas 1)

Pertimbangan - pengendalian hayati

Pertimbangan - pengendalian hayati

Perhatian akan kesehatan manusia dan lingkungan

Jumlah pestisida yang semakin sedikit jumlahnya

Rachel Carson menulis Silent spring 1962 : penggunaan


pestisida yang diluar kontrol dan sangat sedikit peraturan yang
mengatur penggunaan pestisida.
Contoh : Penggunaan 10 % dieldrin granules pada 30
pounds/acre untuk menggendaliakan kumbang Jepang (Popillia
japonica) butiran-butiran pestisida sangat lengket, menepel
pada meja meja piknik dan harus di gosok sebelum
menggunakannya.
Penggunaan seperti di atas dapat menyebabkan kematian pada
hewan, dan juga manusia.

Pengendalian hayati

Hasil yang diharapkan dalam pengendalian hayati (tugas 2)

Tujuan yang paling utama adalah memanipulasi sistem untuk


mengendalikan populasi hama pada kepadatan yang rendah dan
mencegah masalah-masalah dikarenakan oleh hama.
Pengendalian secara alami untuk mengendaliakan hama dapat
dikategorikan sebagai berikut : parasitoid, predator dan patogen.
Melihat interaksi antara musuh alami dan hama. Kematian dari
hama dapat secara cepat ataupun lambat,
Keberhasilan pengendalian hayati tergantung akan : spesifik
inang, keterkaitan akan hama, pertumbuhan yang cepat, mampu
bertahan dengan sedikit hama dan memiliki kemampuan mencari
inang yang baik

Pengendalian menggunakan predator

Keunggulan-keungulan pengendalian hayati :


Selektivitas tinggi dan tidak menimbulkan hama baru ataupun
kerusakan lingkungan (environmental safety),
Organisme yang digunakan sudah tersedia di alam (cost effective),
Organisme yang digunakan dapat mencari dan menemukan
inangnya,

Predator terdiri dari golongan vertebrata, sangat pintar dan dapat


belajar tipetipe baru mangsa secara cepat. Dan golongan invertebrata
yang kurang mobile, dan dibatasi pada lingkungan tertentu, ukuran
mangsa dll.
Vertebrata predator :
A

Invertebrata predator :
B

Dapat berkembang biak dan menyebar,


Hama tidak menjadi resisten,
Pengendalian
sustaining).

berjalan

dengan

sendirinya

dan

stabil

(SelfA) Acridotheres tristis


B) Nomadacris septemfascia

A) Aphis nerii
B) Cheilomenes lunata

Pengendalian menggunakan predator


Tahapan dalam pengendalian menggunakan predator meliputi :

Pengendalian menggunakan predator


Karakter yang diinginkan dari predator ?

Explorasi, transportasi, importasi dan perbanyakan pada karantina, uji inang


spesifik, perbanyakan masal, pelepasan di lapangan dan evaluasi
Explorasi ?
Biasanya explorasi di lakukan pada tempat dimana hama di temukan
Tentukan tempat yang sama iklim maupun cuacanya dengan tempat yang
akan di terapkan pengendalian menggunakan predator
Pertimbangkan semua tahapan biologi hama pada saat mencari predator
yang sesuai.

Pengendalian menggunakan predator


Karakter yang diinginkan dari predator :
1. Prilaku yang cocok/ seusai dengan seleksi hama : inang yang terbatas,
kesukaan yang spesifik terhadap hama yang menjadi target.
2. Kemampuan yang tinggi dalam mencari mangsa baik itu pada kepadatan
hama yang rendah.
3. Siklus hidup yang cocok dengan hama yang menjadi target
4. Kemampuan yang tinggi dalam berkembangbiak (mempunyai siklus hidup
yang singkat dibandingkan hama).
5. Mampu beradaptasi pada berbagai macam kondisi iklim

Pengendalian menggunakan predator


Karantina ?
Menyediakan fasilitas yang aman bagi perbanyakan dan belajar mengenai
organisme yang masih asing
Fasilitas untuk mencegah organisme asing lepas dan membersihkan
pembuangan dari material biologi.
Mengeliminasi organiseme yang tidak diingikan berkembangbiak
organisme asing. Contohnya hiperparasitoid dan penyakit
Uji inang spesifik ?
Pengujian hama yang tidak dapat diserang predator
Memperlihatkan bahwa organisme yang berguna tidak terganggu
Penggujian hama yang dapat di kendalikan oleh predator
Memperlihatkan syaratsyarat yang penting bagi pertumbuhan dan
perkembangan predator
Pelepasan Predator : lebih dari 1000 individual biasanya akan berhasil ?

Pengendalian menggunakan predator


Pengendalian hayati hama kutu tempurung

Pengendalian menggunakan predator


Pengendalian hayati dari hama kutu tempurung

Hama:CottonyCushionScale,Icerya purchasi (Hemiptera:Margarodidae)


Biologi :
tahan terhadap
keadaan iklim
tahan akan kelaparan
produksi telur
sebanyak 600800

Inang :Acacia,Casuarina,Pittosporum dan pada hampir semua Jenis Jeruk


Serangan :menghisap cairan pada cabang dan rantingpohon,menghasilkan
honeydewsehingga embun jelaga dapat hidup dan semut punmemakan cairan
tersebut yangmenyebabkan kerusakan lainpada tanaman

Predator:Vedalia beetle,Rodolia cardinalis (Coleoptera:Coccinellidae)


Biologi :
menghasilkan
telur sebanyak
300,
Larvadan
serangga dewasa
sebagai predator
Berkembang biak
dengan cepat
mangsa :Icerya purchasi dan beberapa serangga dari golongan Monophlebini
(Hemiptera:Margarodidae),menyelesaikan 2atau 2generasi dari seekor
mangsanya.

Pengendalian menggunakan predator


Explorasi predator and kolonisasi

Pengendalian menggunakan predator


Fakta pengendalian Icerya purchasi oleh Rodolia cardinalis

Kumbang Vedalia pertama sekali di Adelaide utara, Australia Selatan pada


tanggal 15 Oktober 1888
Lima kali pengiriman kumbang Vedalia yang totalnya 524 individu
dilakukan pada bulan November 1888 April 1889
Kumbang Vedalia dengan cepat berkembang biak dan menyebar. Dalam
waktu satu tahun hanya terdapat infestasi hama secara lokal dan jarang.
Kumbang Vedalia telah dikembangkan dan sukses mengontrol cottony
cushion scale pada 55/57 negara
Apa yang dapat kamu simpulkan dari grafik di atas ?

Pengendalian menggunakan predator


Faktorfaktor yangmenyebabkan pengendalian yangsukses ?
Kutu Icerya purchasi :
tidak perpindahpindah sehingga mudah bagi predatorkumbang Vedalia
menyerang.
Kumbang Rodolia cardinalis :
ketika di aplikasikan sangat spesifik mengendalikan hama Icerya purchasi
Mempunyai kemampuan yangtinggi dalam mencari hama,walaupun pada
infestasi yangrendah
Dapat berkembang biak dengan cepat pada infestasi hama yangtinggi
Mampu beradaptasi pada hampir segala kondisi iklim
Dapat berkolonisasi dengan mudah

Pengendalian menggunakan predator

Pengendalian menggunakan predator


Pengendalian hayati hama kutu daun
Hama:Aphiscraccivora Koch(Hemiptera,Aphididae)
Biologi :
tahan terhadap
keadaan iklim
Produksi secara
aseksual
produksi nympa
sebanyak 20 40per
betina
Inang :kacang panjang
Serangan :menghisap cairan pada tulang daun,cabang dan rantingtanaman
disamping mengisap cairan,hama ini juga sebagai vektor pada berbagai virus
tanaman.Disaat dalam kondisi extrim,dewasa akan menghasilkan sayap untuk
berpindah tempat.

Pengendalian menggunakan predator

Pengendalian hayati dari hama kutu daun

Faktorfaktor yangmenyebabkan pengendalian yangsukses ?

Predator:Micromus tasmaniae Walker(Neuroptera:Hemerobiidae)

Kutu Aphiscraccivora :
tidak perpindahpindah sehingga mudah bagi predatormenyerang.Serangga
dewasa menghasilkan sayap hanya apabila pada kondisi ekstrim,cth :kurang
makanan.

Biologi :
menghasilkan telur
sebanyak 250 400
Larvadan serangga
dewasa sebagai
predator
Berkembang biak
dengan cepat (20)
mangsa :hampir semua famili Aphididae.Jumlah aphidyangdi konsumsi dalam 1
siklus hidupnya sebanyak ribuan aphids.

BrownLacewing (Micromus tasmaniae):


ketika di aplikasikan sangat spesifik mengendalikan hama kutu daun
Mempunyai kemampuan yangtinggi dalam mencari hama,walaupun pada
infestasi yangrendah,
larvadan serangga dewasa mengkonsumsi kutu daun dengan jumlah yang
banyak.
Dapat berkembang biak dengan cepat.butuh waktu hanya 3hari untuk
menjadi larvadari fase telur dan siap mencari mangsa.

Pengendalian Gulma Secara Hayati


Konsep Dasar:

Pengendalian Gulma Secara Hayati

Serangan yangdilakukan oleh individu dari musuh alami seringkali


menyebabkan kehilangan biomassa dan vigor/kesehatan tanaman gulma,
akan tetapi biasanya tidak menyebabkan kematian.

Hamaeksotik seringkali mempunyai sedikit musuh alami yangdapat


menurunkan pertumbuhan populasinya.

Memerlukan beberapa jeni spesies untuk dapat mengontrol tanaman


gulma

Musuh alami yangspesifik menyerang hama dapat ditemukan pada negara


dimana hama itu berasal

Biji yangterdapat di dalam tanah meruapakan cara yangeffektif bagi


gulma untuk menghindari serangan dari musuh alami dan dapat
bertahan sehingga dapat berkoloni kembali.

Sebagian besar hama atau gulma berasal dari negara lain

Musuh alami yangspesifik dapat diimport dan di lepaskan untuk


menyediakan pengendalian yangpermanentakan hama eksotik

Tahapan dalam pengendalian hayati meliputi :


Explorasi, transportasi, importasi dan perbanyakan pada karantina, uji inang
spesifik, perbanyakan masal, pelepasan di lapangan dan evaluasi

Pengendalian Gulma Secara Hayati


Testke spesifikan inang (CentrifugalPhylogenetic ,Wapshere:1974):

Pengendalian Gulma Secara Hayati


Testke spesifikan (CentrifugalPhylogenetic ,Wapshere:1974):

Diasumsikan bahwa spesies cocok dengan targetgulma berkaitan


dengan morfologi dan biokimia tanaman.

1.

Potensial musuh alami di seleksi berdasarkan kespesifikan terhadap


targetgulma

2.

Dilakukan uji organisme untuk mengetahui batasan inang,dari yang


berkerabat dekat sampai yangjauh

Penilaian:
Kespesifikan masih diragukan apabila organisme dapat menyerang
secara luas tanaman yangmasih dalam satu familyatau dapat menyerang
tanaman diluar targetgulma
Kepercayaan tinggi akan suatu agen hayati apabila organisme hanya
menyerang targetgulma atau sedikit tanaman yangmasih satu genus.
Agen hayati yangdi lepaskan harus di monitorakan kespesifikannya di
lapangan

Mengamati tanaman yangdibudidayakan dari beberapa kategori:


1. Botani tanaman yangberhubungan dengan gulma
2. Fase tanaman yangdiketahui hanya sedikit hama
3. Sejarah tanaman yangdapat sebagai inang agen hayati
4. Tanaman yangdiketahui dapat diserang oleh agenagen hayati

Pengendalian Gulma Secara Hayati


Pengendalian hayati dari PricklyPear,Opuntia inermis (Kaktus)

Pengendalian Gulma Secara Hayati


Dactylopius ceylonicus (Hemiptera:Dactylopiidae)

Permasalahan:

Kaktus ini berasal dai Amerika


Selatan

Tumbuh sebagai tanaman hias


dan sebagai buahbuahan

24 juta ha terkolonisasi

Populasi yang besar merusak


lahan
untuk
mengembala
hewan ternak.

Biologi :Hewan ini meninjeksi racun yangdapat membunuh tanaman ketika


mereka menghisap cairan tanaman.Instar pertama di distribusikan oleh angin

Pengendalian Gulma Secara Hayati


Pengendalian hayati dari PricklyPear,Opuntia inermis (Kaktus)

Pengendalian Gulma Secara Hayati


Cactoblastis cactorum (Lepidoptera:Phycitidae)

Pengendalian Hayati
Explorasi :
1. ImportationofDactylopius ceylonicus from
SriLankapada tahun 1913
2. Explorasi yangmeluas tahun 1920and30s
3. Terindentifikasi sekitar 150spp makan
pada gulma ini
4. 48spp.Diimportke Australiatahun 1921
53,19spp.dilepaskan,and11spp.dapat
berkembang

Pengendalian Gulma Secara Hayati


Dampak dari Cactoblastis cactorum

Serangga ini berasal dari Argentinadan Uruguay,Menyerang hampir semua


sepesies Opuntia,70100telur diletakan pada duri dari tanaman kaktus,6
instarsdan semuanya senang berkoloni yangmenyebabkan kematian bagi
gulma

Pengendalian Gulma Secara Hayati


Pengendalian hayati dari SaintJohnswort (Hypericum perforatum)
Biology:

Meitahun 1928sampai Oktober 1929


Pengendalian ini sukses di QueenslandandNewSouthWales,lebih dari 90%
dari gulma ini dapat dimusnahkan pada tahun 1934.

Pengendalian Gulma Secara Hayati


ChrysolinahypericiandC.quadrigemina(Coleoptera:Chrysomelidae)

Gulma tanaman tahunan,berasal


dari Eropa,Asiadan N.Africa
Diperkenalkan sebagai tanaman
bunga di kebun.
Sampai dengan 30,000biji
/tanaman ringan &terbawa oleh
angin.
Dapat diperbanyak secara
vegetatif.
Menhasilkan racun kulit pada
hewan ternak yangmenyebabkan
iritasi,cth :melepuh dan
mengelupas

Pengendalian Gulma Secara Hayati


Pengendalian hayati dari SaintJohnswort (Hypericum perforatum)
Kumbang Chrysolina hyperici and C.
Quadrigemin :

Biologi :Larvadan serangga dewasa mengkonsumsi targetgulma;Menyukai


tunasmuda dan daun yangmasih baru tumbuh,larvasembunyi di bawah
tanaman pada siang hari,spesies yangdominan;dapat membunuh gulma,
akan tetapi serangan ringan dapat mengurangi kesehatan tanaman dan
kompetisi terhadap tanaman budidaya.

Sukses pengendalian yang di


lakukan
di
Victoria,
dan
penyebaran yang semakin sedikit
di sekitar Australia.

Sukses juga terjadi di Amerika,


yang
mana
keberadaannya
sekarang hanya kurang dari 1 %
dari infestasi gulma yang dahulu.

Anda mungkin juga menyukai