Anda di halaman 1dari 3

2.

2 Hipertensi
2.2.1 Pengertian hipertensi
Hipertensi adalah tekanan darah yang abnormal dan diukur paling tidak
pada tiga kesempatan yang berbeda . Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah
kondisi medis ketika seorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal
atau kronis ,secara umum seseorang dikatakan hipertensi jika tekanan darah
sistolik diastoliknya melebihi 140/90 mmHg (soedarmoko,2010)
2.2.2 Jenis Hipertensi
Pada umumnya hiperteni dibagi menjadi dua jenis yaitu
a. Hipertensi primer
Sebanyak 90-95 persen kasus hipertensi yang terjadi tidak
diketahui dengan pasti penyebabnya . Faktor-faktor penyebab
hipertensi ini adalah lingkungan, kelainan metabolisme, faktor
peningkat resiko seperti obesitas, konsumsi alkohol, merokok dan
kelainan darah (Vitahealth,2004).
b. Hipertensi sekunder
Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan karena
gangguan pembuluh darah atau organ tubuh tertentu seperti ginjal,
kelenjar adrenal, dan aorta . Penyebab hipertensi sekunder sekitar510 pembesaran dari penyakit ginjal dan 1-2 persen dari kelainan
hormonalatau pemakaian obat tertentu.(Junaidi, 2010).
2.2.3 Faktor resiko
Seseorang yang terkena hipertensi akan memiliki penderitaan yang
lebih berat lagi jika faktor resiko yang menyertai. Hampir 90 persen penderrita

tidak mengetahui penyebab pasti. Para ahli membagi dua kelompok faktor
pemicu timbulnya hipertensi yaitu yang dapat di kontrol dan tidak dapat
dikontrol .
a. Faktor yang dapat dikontrol adalah
1. Faktor genetik.
Faktor genetik merupakan faktor bawaan yang menjadi pemicu
timbulnya hipertensi ,terutama hipertensi

primer. Jika dalam

keluarga seseorang ada yang menderita hipertensi primer ada 25%


kemungkinan orang tersebut terserang hipertensi .Apabila kedua
orang tua mengidap Hipertensi maka kemungkinan akan naik 60%.
(Junaidi,2010)
2. Jenis kelamin
Berbagai hasil penelitian menyebutkan bahwa pria lebih mudah
terserang hipertensi dibandingkan wanita . Faktor

yang sangat

berperan adalah faktor gaya hidup pria yang rata rata tidak terkontrol
ketimbang wanita misalnya kebiasan merokok, begadang, stress
kerja, hingga pola makan yang tidak teratur.
3. Usia
Dari berbagai macam penelitian didapatakan fakta bhwa semkin
tinggi usianya maka semakin tinggi juga tekanan darahnya
b. Faktor yang dapa dikontrol adalah kegemukan , konsumsi garam berlebih,
kurang olah raga, merokok, konsumsi alkohol, stress, obat-obatan.
2.2.5 komplikasi
a. Penyakit jantung koroner
Ketika usia bertambah lanjut maka pembuluh daah di tubuh akan
semakin

mengeras

terutam

di

jantung

otak

Hipertensisering dikaitkan dengan pengerasan aorta


b. Payah jantung

dan

ginjal.

Payah jantung sering di kondisikan dimana jantung tidak lagi mamu


untuk memompa darah yang dibutuhkan tubuh.
c. Strok
hipertensi adalah faktor utama terjadinya stroke karena tekanan
darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah yang
lemah menjadi pecah
2.2.6 Penatalaksanaan hipertensi
a. Pengobatan non farmakologis merupakan salah satu pengobatan tanpa
menggunakan obat-obatan yang diterapkan pada hipertensi, dengan cara ini di
upayakan untuk melakukan pola hidup sehat dan dengan menggunakan bahanbahan alami.
b. Pengobatan farmakologis adalah pengobatan yang mengutamakan obat-obatan
umum .Biasanya dilakukan pada penderita dengan tekanan darah 140/90 mmHg
atau lebih. Biasanya pengobatan farmakologis ini dilakukan bersama pengobatan
no farmakologis akan tetapi perlu dicatat hipertensi esensial tidak dapat di obati.
Tetapi pengobatan tetap diberikan untuk mencegah terjadinya komplikasi
(Junaidi,2010).

Anda mungkin juga menyukai