Anda di halaman 1dari 24

I.

II.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY. H. DENGAN


HIPERBILIRUBINEMIA
DI RSUD dr. SAIFUL ANWAR MALANG
BIODATA
A. Identitas Pasien
Nama
: Bayi Ny. H
Umur
: 6 hari
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Suku Bangsa
: Jawa
Alamat
: Jalan Sawo No. 37, Buleleng
Tanggal MRS
: 11 March 2014
Tanggal Pengkajian
: 17 March 2014
Diagnosa Medis : Hiperbilirubinemia o.k. ABO incompatibility
B. Identitas Orang Tua Pasien
- Identitas Ayah
- Identitas Ibu
Nama
: Tn. M
Nama
: Ny. H
Umur
: 34
Umur
: 23
tahun
tahun
Jenis Kelamin
: LakiJenis Kelamin
:
laki
Perempuan
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Suku Bangsa
: Jawa
Suku Bangsa
: Jawa
Alamat
: Jl. Sawo
Alamat
: Jl. Sawo
No.37
No.37
Buleleng
Buleleng
Pendidikan : SMA
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan
Pekerjaan : Ibu rumah
tangga
KELUHAN UTAMA
Bayi kuning.

III.

RIWAYAT PENYAKIT
Bayi lahir pada 11 March 2014 pukul 17.10 secara SCTP(Sectio
Caesaria Trans Peritoneum) dari ibu G II P1001 Ab000 UK 40-41
minggu, lahir di RSUD dr. Saiful Anwar Malang. Bayi mulai tampak
kuning sejak tanggal 13 March 2014 dan didiagnosis hiperbilirubin
sejak tanggal 15 March 2014. Sekarang bayi terpasang infus di
tangan kanan dan menjalani terapi sinar (fototerapi).

IV.

RIWAYAT KESEHATAN
A. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
1. Prenatal
- Jumlah kunjungan ke bidan/dokter : ke SpOG 4x dan ke
bidan setiap bulan

V.

- Kenaikan BB setiap bulan : 10 kg


- Komplikasi kehamilan
: tidak ada
- Maternal screning
:2. Intranatal
- Lama persalinan
: 60 menit
- Komplikasi persalinan
: tidak ada
- Terapi yang diberikan
: anestesi
- Cara melahirkan
: SCTP
- Tempat melahirkan : RSUD dr. Saiful Anwar Malang
3. Postnatal
- Usaha nafas
: tanpa bantuan
- Apgar Score
: 1=7, 5=9
- Kebutuhan resusitasi
: tidak ada
- Trauma lahir
: tidak ada
- Keluaran urine/feses
: ada/ada
- Interaksi dengan orang tua: kurang
B. Riwayat Imunisasi
Hepatitis B tanggal 12 March 2014.
PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum: lemah
- Kesadaran: Compos mentis
- GCS
: 456
- Vital sign : Suhu
: 36,5OC
Nafas : 44
x/menit
Nadi
: 130 x/menit
B. Antropometri
- BB
: 3000 gr
- PB
: 47 cm
- Lingkar kepala
: 34 cm
- Lingkar dada : 32 cm
- Lingkar lengan
: 7 cm
C. Kepala
- Kebersihan
: bersih
- Bentuk kepala
: simetris
- Keadaan rambut
: bersih, penyebaran rambut
merata
- Keadaan kulit kepala
: tidak ada caput succedanum,
tidak ada
cephalhematoma
- Fontanela anterior : lunak
- Sutura sagitalis
: tepat
- Gambaran wajah
: simetris, warna kuning
D. Mata
- Kebersihan
: bersih
- Pandangan
: baik, kadang tidak terfokus

E.

F.

G.

H.

I.

J.

K.

L.

- Sklera
: ikterik
- Konjungtiva
: anemis
- Pupil
: isokor
- Gerakan bola mata : terkoordinasi dengan baik
Hidung
- Kebersihan : bersih
- Struktur
: normal
- Kelainan lain : tidak ada polip, perdarahan, dan
peradangan
Telinga
- Kebersihan : bersih
- Cairan
: tidak ada
- Struktur
: normal, simetris
- Tanda peradangan: tidak ada
Mulut
- Kebersihan
: bersih
- Kelainan bibir dan rongga mulut : tidak ada kelainan
- Problem menelan
: tidak ada
Leher
- Vena jugularis
: tidak ada pembesaran
- Arteri karotis
: teraba 130 x/menit, tidak ada
benjolan
- Pembesaran tiroid/limfe
: tidak ada pembesaran
Dada
- Bentuk dada
: simetris
- Down score
:0
- Warna kulit
: kuning
- Gerakan thorak saat bernafas
: normal, tidak ada
retraksi dada
- Batuk
: tidak, sputum (-)
- Bunyi napas
: normal, wheezing (-), ronchi (-)
- Bunyi jantung
: normal, murmur (-),
gallop (-)
Abdomen
- Warna kulit
: kuning
- Bising usus
: normal, 20 x/menit
- Turgor kulit
: normal, kembali <2 detik
- Pembesaran abdomen
: tidak ada pembesaran
Genetalia
- Kebersihan
: bersih
- Keadaan kelamin luar
: normal
- Anus
: ada
Ekstremitas atas dan bawah
- Struktur
: normal, tidak ada kelainan

Kekuatan otot
bawah 4/

: baik, kanan atas 3/kiri atas 4/kanan

kiri bawah 4
- Trauma
: tidak ada
M. Kulit
- Kelembaban : lembab
- Warna
: kuning, derajat kramer =IV
- Lesi
: tidak ada
N. Refleks
- Rooting
: (+) ada, bayi mengikuti arah ujung
dot yang digoreskan
ke sudut bibir
- Menghisap
: (+), menghisap kuat, semua bagian dot
masuk ke mulut
bayi
- Menggenggam
: (+), menggenggam kuat, bayi
menggenggam jari
perawat yang diarahkan ke telapak tangan
bayi.
- Tonic neck
: (+),saat kepala bayi ditolehkan ke arah kiri,
lengan dan
tungkai ekstensi ke arah arah kiri juga.
- Moro
: (+), bayi kaget saat perawat menepuk
tangan dengan
tiba-tiba.
VI.

KEBUTUHAN DASAR DAN PSIKOSOSIAL


A. Nutrisi
ASI/Susu formula 8x15 cc/24 jam
B. Cairan
- IVFD CN 10%+Ca Gluconas 10% 3 cc+KCl 7,4% 3 cc (180
cc/24 jam)
- Aminosteril infuse (IV drip) 6 % 150 cc
C. Eliminasi
- BAB
: 3-4 kali ganti pempers/hari, warna kuning,
lembek
- BAK
: BAK (+), warna kuning
D. Personal Hygiene
Seka 3x sehari, ganti pempers tiap penuh, ganti pakaian tiap
basah, ganti selimut tiap kotor
E. Istirahat
Lama tidur 18-20 jam/hari, kadang rewel
F. Aktivitas
Tidur, nangis.
G. Psikososial

Hubungan dengan orang tua: kurang, ibu belum menyusui


anaknya

VII.

DATA PENUNJANG
A. Laboratorium
Darah Lengkap (DL)
1. Tanggal pemeriksaan: 13-03-2014
PEMERIKSAAN
HASIL
SATUAN
Hematologi
Hemoglobin (HGB)
Eritrosit (RBC)
Leukosit (WBC)
Hematokrit
Trombosit (PLT)
MCV
MCH
MCHC
RDW
PDW
MPV
P-LCR
PCT
Hitung Jenis
Eusinofil
Basofil
Neutrofil
Limfosit
Monosit
Lain-lain
Faal Hemostasis
PPT
Pasien

9,10
2,43
12,30
25,60
271
105,30
37,40
35,50
15,90
11,4
10,4
26,7
0,28
1,4
0,2
66,2
21,6
9,4
-

SATU
AN

NILAI RUJUKAN
DEWASA
NORMAL

g/dL
106/L
103/L
%
103/L
fL
pg
g/dL
%
fL
fL
%
%

11,4 15,1
4,0 5,0
4,7 11,3
38 42
142 424
80 93
27 31
32 36
11,5 14,5
9 13
7,2 11,1
15,0 25,0
0,150 0,400

%
%
%
%
%

04
01
51 67
25 33
25

13,50 detik

11,1 11,6

1,20
0,8 1,30
INR
APTT
38,50 detik
28,9 30,6
Pasien
Kesimpulan
PPT dan APTT dalam Batas Normal
Kimia Klinik
Faal Hati
Bilirubin Total
13,17 mg/dL < 1,0
Bilirubin Direk
0,76 mg/dL < 0,25
Bilirubin Indirek
12,41 mg/dL < 0,75
Albumin
3,62 g/dL
3,5 5,5
Metabolisme
Karbohidrat
Glukosa Darah
109 mg/dL < 200
Sewaktu
2. Tanggal pemeriksaan: 15-03-2014
PEMERIKSAAN
HASIL
SATU
NILAI RUJUKAN
SATUAN
AN
DEWASA
NORMAL
Hematologi
Hemoglobin (HGB)
6,90 g/dL
11,4 15,1
Eritrosit (RBC)
1,89 106/L 4,0 5,0
Leukosit (WBC)
7,37 103/L 4,7 11,3
Hematokrit
20,70 %
38 42
Trombosit (PLT)
214 103/L 142 424
MCV
109,50 fL
80 93
MCH
36,50 pg
27 31
MCHC
33,30 g/dL
32 36
RDW
16,20 %
11,5 14,5
PDW
9,9 fL
9 13
MPV
9,7 fL
7,2 11,1
P-LCR
21,7 %
15,0 25,0
PCT
0,21 %
0,150 0,400
Hitung Jenis
0,4 %
04
Eusinofil
0,3 %
01
Basofil
84,4
%
51 67
Neutrofil
9,5 %
25 33
Limfosit
5,4 %
25
Monosit
Lain-lain
Golongan Darah
A
Rhesus
Positif (+)
Coombs Test
1+
Kimia Klinik
Faal Hati
Bilirubin Total
19,92 mg/dL < 1,0
Bilirubin Direk
2,20 mg/dL < 0,25
Bilirubin Indirek
17,72 mg/dL < 0,75

3. Tanggal pemeriksaan: 19-03-2014


PEMERIKSAAN
HASIL
SATUAN

SATU
AN

NILAI RUJUKAN
DEWASA
NORMAL

Hematologi
Hemoglobin (HGB)
8,20 g/dL
11,4 15,1
Eritrosit (RBC)
2,51 106/L 4,0 5,0
Leukosit (WBC)
15,58 103/L 4,7 11,3
Hematokrit
23,90 %
38 42
Trombosit (PLT)
75 103/L 142 424
MCV
95,20 fL
80 93
MCH
32,70 pg
27 31
MCHC
34,30 g/dL
32 36
RDW
20,30 %
11,5 14,5
PDW
19,3 fL
9 13
MPV
12,2 fL
7,2 11,1
P-LCR
40,8 %
15,0 25,0
PCT
0,09 %
0,150 0,400
Hitung Jenis
2,4 %
04
Eusinofil
0,4 %
01
Basofil
52,6 %
51 67
Neutrofil
28,7 %
25 33
Limfosit
15,9
%
25
Monosit
Lain-lain
Kimia Klinik
Faal Hati
Bilirubin Total
9,72 mg/dL < 1,0
Bilirubin Direk
0,61 mg/dL < 0,25
Bilirubin Indirek
9,11 mg/dL < 0,75
B. Terapi
Fototerapi sampai tersedia WB.
- IVFD CN 10%+Ca Gluconas 10% 3 cc+KCl 7,4% 3 cc (180
cc/24 jam).
- Aminosteril infuse (IV drip) 6 % 150 cc.
- Transfusi tukar double volume 480 cc WB.
Malang, 17 March 2014

Mahasiswa

Aprilia Puspita
Ningrum
ANALISA DATA
Ruang
: Perinatologi
Nama Pasien: Bayi Ny. H
Umur
: 6 hari
DATA PENUNJANG
DS : DO: Derajat kramer IV, kadar
bilirubin
total 19,92 mg/dL per
tanggal
15-3-2014.
DS : DO: kulit tampak kuning pada
wajah,
badan, tungkai, dan
lengan.
Kadar bilirubin total
dalam darah
tinggi= 19,92 mg/dL
DS : DO: Bayi sedang menjalani
terapi
sinar(fototerapi).
Suhu tubuh= 36,5OC
RR= 44 x/menit
Nadi= 130 x/menit.
DS : DO: Bayi sedang menjalani
terapi
sinar(fototerapi).
Suhu tubuh= 36,5OC
RR= 44 x/menit
Nadi= 130 x/menit.
No. Register : 1406132

MASALAH
Risiko kern
ikterus.

KEMUNGKINAN
PENYEBAB
Peningkatan kadar
bilirubin indirek yang
bersifat toksik
terhadap otak.

Gangguan
integritas kulit.

Peningkatan kadar
bilirubin indirek dalam
darah.

Risiko hipertermi.

Efek fototerapi

Risiko tinggi
cedera.

Efek fototerapi.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ruang
: Perinatologi
Nama pasien
: Bayi Ny. H
Umur
: 6 hari
No. Register : 1406132
No
.
1

2
3
4

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Risiko kern ikterus b.d.
peningkatan kadar
bilirubin indirek yang
toksik terhadap otak.
Gangguan integritas kulit
b.d. peningkatan kadar
bilirubin dalam darah.
Risiko hipertermi b.d. efek
fototerapi.
Risiko tinggi cedera b.d.
efek fototerapi.

DITEMUKAN MASALAH
Tanggal

Paraf

MASALAH SELESAI
Tanggal

17/03/201
4

19/03/20
14

17/03/201
4

19/03/20
14

17/03/201
4
17/03/201
4

19/03/20
14
19/03/20
14

Paraf

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Ruang
: Perinatologi
Nama pasien
: Bayi Ny. H
Umur
: 6 hari
No. Register : 1406132
Tanggal
17/03/20
14

No.D
X
1

DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Risiko kern
ikterus b.d.
peningkatan
kadar bilirubin
indirek yang
toksik
terhadap otak.

TUJUAN/KRITERIA
STANDART
Setelah diberikan
asuhan keperawatan
selama 3x24 jam,
diharapkan tanda-tanda
awal kern ikterus bisa
dipantau dan kern
ikterus dapat dicegah
secepatnya.
Kriteria Standart:
- Tidak ada tandatanda kern ikterus
(mata berputar,
letargi, epistotonus)

INTERVENSI
1. Observasi keadaan
umum dan tanda vital

2. Observasi tanda awal


ikterus

3. Kolaborasi dengan
dokter bila ada tandatanda kern ikterus

RASIONAL
1. Mengetahui keadaan
umum dan tanda vital
sehingga dapat
dilakukan intervensi
yang tepat.
2. Mengetahui tanda
awal kern ikterus
sehingga kern ikterus
tidak terjadi dan dapat
diatasi secepatnya
3. Kern ikterus dapat
diatasi secepatnya
sehingga tidak
menimbulkan kematian
pada bayi.

TT

Tanggal
17/03/20
14

No.D
X
2

DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Gangguan
integritas kulit
b.d.
Peningkatan
kadar bilirubin
indirek dalam
darah.

TUJUAN/KRITERIA
STANDART
Setelah diberikan asuhan
keperawatan selama
3x24 jam, keutuhan kulit
dapat dipertahankan dan
tidak terjadi kerusakan
kulit lebih lanjut.
Kriteria Standart:
- Kadar bilirubin dalam
darah dalam batas
normal (0,2 1
mg/dL).
- Kulit tidak berwarna
kuning/warna kuning
mulai hilang.
- Tidak timbul lecet
akibat penekanan
kulit terlalu lama.

INTERVENSI
1. Monitor warna dan
keadaan kulit tiap 4-8
jam.
2. Ubah posisi
terlentang, miring, atau
tengkurap tiap 2 jam.
3. Jaga personal hygiene
bayi.

4. Kolaborasi
pemeriksaan kadar
bilirubin indirek dan
direk.

RASIONAL
1. Warna kulit kuning
menuju jingga
menandakan
konsentrasi bilirubin
dalam darah tinggi.
2. Menghindari
penekanan kulit yang
terlalu lama, sehingga
mencegah terjadinya
lecet pada kulit.
3. Kulit yang bersih dan
lembab membantu
memberi rasa nyaman
dan menghindari kulit
bayi lecet.
4. Kadar bilirubin
merupakan indikator
berat ringannya
jaundice yang diderita
sehingga dapat
dilakukan intervensi
sesuai berat ringannya
jaundice.

TT

Tanggal
17/03/20
14

No.D
X
3

DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Risiko
hipertermi b.d.
efek fototerapi.

TUJUAN/KRITERIA
STANDART
Setelah diberikan
asuhan keperawatan
selama 3x24 jam,
diharapkan tidak terjadi
hipertermi.
Kriteria standart:
- Suhu tubuh dalam
rentang normal
(36,5-37,5OC).
- Nadi dan respirasi
dalam batas normal
(nadi=120 160
x/menit, RR= 3550x/menit).
- Membran mukosa
lembab.
- Konjungtiva tidak
anemis.

INTERVENSI
1. Pantau kulit bayi dan
suhu bayi tiap 4 jam
sekali.

2. Monitor nadi dan


respirasi.
3. Ciptakan suhu
lingkungan yang netral.
4. Berikan intake cairan
yang adekuat.
5. Kolaborasi pemberian
antipiretik bila suhu
tubuh tinggi.
6. Matikan lampu

RASIONAL
1. Memantau kulit bayi
dan suhu bayi untuk
melihat adanya
peningkatan suhu
(hipertermi) sehingga
dapt dilakukan
intervensi yang tepat.
2. Peningkatan suhu
biasanya diikuti oleh
peningkatan nadi dan
respirasi.
3. Pengaruh suhu
lingkungan sangat besar
terhadap kestabilan
suhu bayi.
4. Mencegah kehilangan
panas berlebih akibat
fototerapi sehingga
tidak terjadi dehidrasi.
5. Antipiretik dapat
menurunkan suhu tubuh
sehingga tidak terjadi
hipertermi.
6. Mencegah kehilangan

TT

sementara bila terjadi


kenaikan suhu.

Date
17/03/20
14

DX
num
b
4

Nursing
diagnosis
High risk of
trauma r.t
phototherapy
effect.

Purpose/ standart
criteria
Having given for 3x24
hour nursing care, is not
expected to occur as a
result of injury
phototherapy.
Standard criteria:
- No blisters.
- There is no
conjunctivitis,
no damage to the
cornea.
- There is no trauma
genetalia.
- The pupil reflex (+).
- Elimination of urine
smoothly.

Intervention

panas berlebih akibat


fototerapi sehingga
tidak terjadi dehidrasi.

Rational

1. Place the baby at a


distance of 40-45 cm
from the light source.

1. the proper distance to


prevent injury due to
phototherapy light.

2. Provide blinders
opaque.

2. Prevent possible
damage to the retina
and conjunctiva of high
intensity light.
3. Provide stimulation to
the baby so it does not
decrease the perception.

3. Inspection eye every


2 hours when the
blinders is opened.
4. Monitor position
blinders.

5. Give cover the baby's


genitals.

4. Installation / shift
blinders that may cause
irritation, corneal
abrasion, and
conjunctivitis ..
5. Prevents light-induced
damage to the genitals /
heat.

TT

CATATAN KEPERAWATAN
Ruang
: Perinatologi
Nama pasien
: Bayi Ny. H
Umur
: 6 hari
No. Register : 1406132
Tanggal
17/03/20
14

No.D
X.
Kep.
2

Jam

Tindakan
Keperawatan

07.2
5

Menyeka bayi,
mengganti pempers,
memantau warna
kulit.
Mengobservasi TTV
dan keadaan kulit
bayi.

1,2,3

08.0
0

08.0
0
08.0
5

Mengubah posisi
bayi menjadi miring.
Memantau keadaan
mata, penutup mata,
dan alat kelamin.

08.1
0

09.0
0

10.0
0

1,2,3

12.0
0

Mengobservasi
tanda awal kern
ikterus.
Memberikan susu
formula sesuai
anjuran dokter.
Mengubah posisi
bayi menjadi
tengkurap.
Mengobservasi TTV
dan keadaan kulit
bayi.

12.0
0

12.0
0

Memberikan susu
formula sesuai
anjuran dokter.
Mengubah posisi
bayi menjadi
terlentang.

Hasil
Kulit bersih, tidak
ada lecet, warna
kulit kuning.
suhu= 36,6OC,
nadi= 138 x/menit,
RR= 45 x/menit,
kulit lembab,
bersih, warna
kuning.
Tidak ada lecet dan
iritasi pada kulit.
Tidak ada cedera
pada mata dan
genetalia, refleks
pupil mata (+),
BAK (+).
Tidak ada letargi,
epistotonus, mata
berputar.
Minum susu
formula 15 cc,
tidak tumpah.
Tidak ada lecet dan
iritasi pada kulit.
suhu= 36,4OC,
nadi= 136 x/menit,
RR= 44 x/menit,
kulit lembab,
bersih, warna
kuning.
Minum susu
formula 15 cc,
tidak tumpah.
Tidak ada lecet dan
iritasi pada kulit.

Paraf

Tanggal
18/03/20
14

No.D
X.
Kep.
2

Jam

Tindakan
Keperawatan

07.2
5

Menyeka bayi,
mengganti pempers,
memantau warna
kulit.
Mengobservasi TTV
dan keadaan kulit
bayi.

1,2,3

08.0
0

08.0
0
08.0
5

Mengubah posisi
bayi menjadi miring.
Memantau keadaan
mata dan alat
kelamin.

08.1
0

09.0
0

Mengobservasi
tanda awal kern
ikterus.
Memberikan susu
formula sesuai
anjuran dokter.

10.0
0

11.3
0

1,2,3

12.1
0

14.0
0

Mengubah posisi
bayi menjadi
tengkurap.
Memberikan bayi
pada ibu untuk
diteteki.
Mengobservasi TTV
dan keadaan kulit
bayi.

Mengubah posisi
bayi menjadi
terlentang.

Hasil
Kulit bersih, tidak
ada lecet, warna
kulit agak kuning.
suhu= 36,9OC,
nadi= 148 x/menit,
RR= 48 x/menit,
kulit lembab,
bersih, warna agak
kuning.
Tidak ada lecet dan
iritasi pada kulit.
Tidak ada cedera
pada mata dan
genetalia, refleks
pupil mata (+), BAK
(+).
Tidak ada letargi,
epistotonus, dan
mata berputar.
Minum susu
formula
55 60 cc, tidak
tumpah.
Tidak ada lecet dan
iritasi pada kulit.
Minum ASI mau,
refleks hisap kuat.
suhu= 36,5OC,
nadi= 140 x/menit,
RR= 46 x/menit,
kulit lembab,
bersih, warna agak
kuning.
Tidak ada lecet dan
iritasi pada kulit.

Paraf

Tanggal
19/03/20
14

No.D
X.
Kep.
2

Jam

Tindakan
Keperawatan

21.0
0

Melakukan
pemeriksaan kadar
bilirubin.
Menyeka bayi,
mengganti pempers,
memantau warna
kulit.
Memberikan susu
formula sesuai
anjuran dokter.

21.0
0

21.1
5

1,2,3

21.3
0

Mengobservasi TTV
dan keadaan kulit
bayi.

21.3
0
21.4
5

Mengubah posisi
bayi menjadi miring.
Memantau keadaan
mata dan alat
kelamin.

21.5
0

00.0
0

Mengobservasi
tanda awal kern
ikterus.
Memberikan susu
formula sesuai
anjuran dokter.

1,2,3

00.0
0

Mengobservasi TTV
dan keadaan kulit
bayi.

Hasil
Bilirubin total=
9,72 mg/dL.
Kulit bersih, tidak
ada lecet, warna
kulit agak kuning.
Minum susu
formula
55 60 cc, tidak
tumpah.
suhu= 37,0OC,
nadi= 150 x/menit,
RR= 50 x/menit,
kulit lembab,
bersih, warna agak
kuning.
Tidak ada lecet dan
iritasi pada kulit.
Tidak ada cedera
pada mata dan
genetalia, refleks
pupil mata (+),
BAK (+).
Tidak ada letargi,
epistotonus, mata
berputar.
Minum susu
formula
55 60 cc, tidak
tumpah.
suhu= 36,8OC,
nadi= 148 x/menit,
RR= 47 x/menit,
kulit lembab,
bersih, warna agak
kuning.

Paraf

00.0
0

02.0
0

03.0
0

1,2,3

04.0
0

Mengobservasi TTV
dan keadaan kulit
bayi.

04.0
0
06.0
0

Mengubah posisi
bayi menjadi miring.
Mengubah posisi
bayi menjadi
terlentang.

Mengubah posisi
bayi menjadi
tengkurap.
Mengubah posisi
bayi menjadi
terlentang.
Memberikan susu
formula sesuai
anjuran dokter.

Tidak ada lecet dan


iritasi pada kulit.
Tidak ada lecet dan
iritasi pada kulit.
Minum susu
formula
55 60 cc, tidak
tumpah.
suhu= 36,8OC,
nadi= 146 x/menit,
RR= 46x/menit,
kulit lembab,
bersih, warna agak
kuning.
Tidak ada lecet dan
iritasi pada kulit.
Tidak ada lecet dan
iritasi pada kulit.

EVALUASI FORMATIF
Room
: Perinatologi
Name
: Bayi Ny. H
Age
: 6 days
Register number: 1406132
DX
Date : 17 march 2014
numb
1
S: O: Eye rotating (-), lethargy (-),
epistotonus (-), temperature
= 36.4oC
pulse = 136 x / min, RR = 44
x / min.
A: The problem is partially
resolved
Q: Continue intervention.
2
S:O: Yellow skin, levels
total bilirubin 19.92 mg / dL,
No blisters and irritation to the
skin.
A: The problem partially resolved
Q: Continue intervention.
3

S:O: clean skin, no blisters and


irritation, skin moisture, skin
color

Date : 18 March 2014

Date : 19 March 2014

S: O: Eye rotating (-), lethargy (-),


epistotonus (-), temperature=
36,5OC,
pulse= 140 x/min, RR= 46 x/min
A: The problem is partially resolved
P: continue intervention

S: O: Eye rotating (-), lethargy (-),


epistotonus (-), temperature =
36.8C pulse = 146 x / min, RR
= 46
x / min.
A: The problem is resolved.
P: Stop the intervention.

S:O: The yellow color of the skin


began
reduced, no blisters and
irritation
on the skin.
A: The problem partially resolved
Q: Continue intervention.

S:O: The yellow color of the skin is


reduced,
total bilirubin level of 9.72 mg
/ dL,
no blisters and irritation to
the skin.
A: problem resolved
P: stop the intervention
S: O: clean skin, no blisters and
irritation, skin moist, yellow
the skin is reduced, the

S: O: clean skin, no blisters and


irritation, skin moist, yellow
the skin is reduced, the

yellow, temperature = 36.4

C,

pulse = 136 x / min, RR = 44


x / min.
A: the problem partially resolved
P: continue intervention

DX
numb
4

Date: 17 March 2014


S: O: There is no injury to the eye
and
genetalia, pupil reflex (+),
BAK (+).
A: The problem partially resolved
Q: Continue intervention.

temperature =
36.5oC,
pulse = 140 x / min, RR = 46 x /
min.
A: The problem partially resolved
Q: Continue intervention.

temperature = 36.8 oC,


pulse = 146 x / min, RR = 46
x/
min.
A: The problem is resolved.
P: Stop the intervention.

Date : 18 March 2014

Date : 19 March 2014

S: O: There is no injury to the eye and


genetalia, pupil reflex (+),
BAK (+).
A: The problem partially resolved.
Q: Continue intervention.

S: O: There is no injury to the eye


and
genetalia, pupil reflex (+),
BAK (+).
A: The problem is resolved.
P: Stop the intervention.

EVALUASI SUMATIF
Ruang
: Perinatologi
Nama pasien
: Bayi Ny.
Umur
: 8 hari
No. Register : 1406132
Tanggal
Diagnosa
Keperawatan
19/03/20 1. Risiko kern
14
ikterus b.d.
peningkatan
kadar
bilirubin
indirek yang
toksik
terhadap
otak.
Tanggal
19/03/20
14

Tanggal
19/03/20
14

Tanggal
19/03/20
14

Diagnosa
Keperawatan
2. Gangguan
integritas
kulit b.d.
Peningkatan
kadar
bilirubin
indirek
dalam
darah.
Diagnosa
Keperawatan
3. Risiko
hipertermi
b.d. efek
fototerapi.

Diagnosa
Keperawatan
4. Risiko tinggi
cedera b.d.
efek
fototerapi.

Evaluasi Keperawatan

Para
f

S: O: Mata berputar (-), letargi (-),


epistotonus (-), suhu= 36,8OC,
nadi= 146 x/menit, RR= 46
x/menit.
A: Masalah teratasi.
P: Hentikan intervensi.

Evaluasi Keperawatan

Para
f

S:O: Warna kuning pada kulit


berkurang,
kadar bilirubin total 9,72
mg/dL,
tidak ada lecet dan iritasi pada
kulit.
A: Masalah teratasi.
P: Hentikan intervensi.
Evaluasi Keperawatan

Para
f

S:O: kulit bersih, tidak ada lecet dan


iritasi, kulit lembab, warna
kuning
pada kulit berkurang, suhu=
36,8OC,
nadi= 146 x/menit, RR= 46
x/menit.
A: Masalah teratasi.
P: Hentikan intervensi.
Evaluasi Keperawatan
S: O: Tidak ada cedera pada mata
dan
genetalia, refleks pupil mata

Para
f

(+),
BAK (+).

Anda mungkin juga menyukai