Nama
: Yogie Rinaldi
Tanda Tangan
NIM : 11.2016.031
Dokter Pembimbing : dr. Bambang H.B, Sp.A
I.
IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap : An. AK
Tanggal lahir : 01 Mei 2016
Usia : 8 bulan 23 hari
55/17 Gondomanan
Berat badan : 6,5 Kg
Dirawat di Murai II
Ibu : Ny. TY
Usia : 39 tahun
Perkerjaan: Ibu Rumah Tangga
Pendidikan: SMP
II. ANAMNESIS
Tanggal Masuk IGD
: Kejang
Satu hari SMRS pasien mengalami demam. Demam dirasakan tinggi namun ibu
pasien tidak melakukan pengukuran suhu, demam dirasakan terus menerus dan tidak
menggigil. Lalu ibu pasien memberikan obat penurun panas namun belum ada perbaikan.
Siang harinya pasien muntah-muntah kurang lebih 6 kali, berisi cairan susu yang diminum
sebelumnya, muntahannya menyembur spontan kira-kira seperempat gelas aqua dan muntah
terjadi tiap setelah minum susu. Muntahan tidak bewarna cokelat ataupun bercampur dengan
darah. Selama di rumah pasien menjadi rewel dan perutnya terasa kembung. Batuk dan pilek
disangkal oleh ibu pasien. BAB pasien normal tidak cair ataupun lembek dan BAK juga
normal sehari >4 kali. Nafsu makan pasien mulai menurun dimana ia menolak minum susu
formula yang biasa diminum.
Lima belas menit SMRS, pasien mengalami kejang. Kejang hanya berlangsung satu
kali dan tidak berulang. Sebelumnya ia tidak pernah mengalami kejang. Lama kejang tidak
lebih dari 5 menit. Pasien terlihat mengatupkan giginya dengan kuat dan mata mendelik ke
atas. Dari mulut pasien tidak mengeluarkan busa ataupun lendir. Tangan dan kaki pasien
terlihat kaku ketika kejang. Bibir anak tidak tampak biru. Setelah kejang berhenti, pasien
merintih, menangis, dan beraktivitas seperti semula. Pasien masih mengalami demam tinggi.
Tidak terdapat luka bekas gigitan binatang, tertusuk paku, atau luka lecet terbuka. Riwayat
mimisan, perdarahan, bintik kemerahan disangkal. Kemudian segera pasien dibawa ke IGD
RS.Bethesda Lempuyangwangi untuk mendapat penanganan.
: Tidak ada
Kehamilan
2
Pasien merupakan anak ke-2 dari dua bersaudara. Selama kehamilan, ibu pasien tidak
pernah mengalami keluhan yang berat, tidak pernah mual-mual maupun muntah berlebihan.
Tidak ada riwayat trauma maupun infeksi saat hamil. Tekanan darah selama hamil dalam
batas normal dan tidak pernah mengalami perdarahan maupun komplikasi.
Kelahiran
Pasien lahir dari ibu yang sehat, G2P2A0 dengan masa kehamilan 38 minggu secara
normal, ditolong oleh dokter. Pada saat lahir, langsung menangis, tidak kejang, dan tidak
berwarna biru. Berat badan lahir 3000 gram dan panjang badan 49 cm, Skor APGAR ibu
pasien lupa.
Riwayat Imunisasi
VAKSIN
HB 0
+(2)
+(3)
BCG
Polio
+ (1)
+ (2)
+ (3)
+(4)
DPT
+ (1)
+ (2)
+(3)
Campak
: diberikan ASI mulai dari pasien lahir hingga usia 4 bulan, sekarang
mengkonsumsi susu formula.
Makanan padat
Makanan sekarang
Nafsu makan
: dinilai baik oleh orang tua pasien namun selama sakit mulai menurun
Kesan
Riwayat Perkembangan
Mengangkat kepala
Tengkurap
Duduk
Merangkak
: 2 bulan
: 5 bulan
: 6 bulan
: 7 bulan
Kesan
III.
PEMERIKSAAN FISIK
: compos mentis
Tanda-tanda vital
Denyut nadi
: 120x/menit
Laju nafas
: 30 x/menit
Suhu (axila)
: 380C
SpO2
: 98%
Antropometri
Anak perempuan umur 8 bulan dengan
Tinggi badan
: 70 cm
Berat badan
: 6,5 kg
Lingkar Kepala
: 40 cm
Pemeriksaan Sistematis
Kepala
Bentuk
Mata
isokor diameter 3 mm/3 mm; refleks cahaya langsung +/+ normal ; tidak langsung +/+
normal; sekret -/-, kelopak mata cekung -/-.
Hidung
Bibir
Mulut
Telinga
Leher
Thorax
Inspeksi
: Tampak simetris dalam keadaan statis dan dinamis, tidak ada retraksi
sela iga, pulsasi ictus cordis tidak terlihat
Palpasi
Perkusi
Paru-paru
Jantung
: Perkusi pekak
Auskultasi
Paru-paru
Jantung
Abdomen
Inspeksi
: buncit
Palpasi
Hepar
: Tidak teraba
Lien
: Tidak teraba
Perkusi
: Timpani
Auskultasi
Kulit
: tidak ikterik, tidak terdapat bekas gigitan, tertusuk paku, atau luka lecet
terbuka.
Extremitas (lengan & tungkai):
-Tonus: normotonus
-Akral hangat, tidak ada deformitas, CRT < 2 detik
-Sendi: dapat digerakkan dengan normal
Hangat
Edema:
IV.
Cyanosis:
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal
Pemeriksaan
Hemoglobin
Hematokrit
Leukosit
Trombosit
24/12/2016
11,5 g/dl
33,6 %
11,80/mm3
505.000/mm3
26/12/2016
10,8 g/dl
31,8 %
11,07/mm3
372.000/mm3
27/12/2016
11,5 g/dl
33,6 %
10,65/mm3
333.000/mm3
V. RINGKASAN (RESUME)
Pada anamnesis didapatkan :
Pasien mengalami demam tinggi sejak 1 hari SMRS, pasien juga mengalami muntah
kurang lebih 6 kali, berisi cairan susu yang diminum sebelumnya, muntahannya menyembur
spontan kira-kira seperempat gelas aqua dan terjadi tiap setelah minum susu. Muntahan tidak
bewarna cokelat ataupun bercampur dengan darah. Pasien menjadi rewel dan perutnya terasa
kembung. BAB dan BAK normal. Lima belas menit SMRS, pasien mengalami kejang.
Kejang hanya berlangsung satu kali dan pertama kalinya. Lama kejang tidak lebih dari 5
menit. Pasien terlihat mengatupkan giginya dengan kuat dan mata mendelik ke atas. Dari
mulut pasien tidak mengeluarkan busa ataupun lendir. Tangan dan kaki pasien terlihat kaku
ketika kejang. Bibir anak tidak tampak biru. Setelah kejang berhenti, pasien merintih,
menangis, dan beraktivitas seperti semula. Pasien masih mengalami demam tinggi. Tidak
terdapat luka bekas gigitan binatang, tertusuk paku, atau luka lecet terbuka. Riwayat kejang
sebelumnya, epilepsi di keluarga, mimisan, perdarahan, bintik kemerahan disangkal.
Pada Pemeriksaan fisik didapatkan:
Keadaan umum : rewel, menangis; Frekuensi nadi :120 kali/menit; Frekuensi nafas :
30 kali/menit; Suhu tubuh: 38,00 C; Saturasi O2 : 98 %. Kepala: ubun-ubun besar belum
menutup, normal; mata: pupil isokor, thoraks: gerakan dada simetris, retraksi -/-; pulmo:
retraksi -/-, perkusi sonor, suara nafas vesikuler, ronkhi dan wheezing -/-; cor: perkusi pekak,
BJ I-II regular, murmur dan gallop (-); abdomen: buncit, supel, turgor kulit normal, BU (+)
normoperistaltik; extremitas: refleks fisiologis: KPR dan APR +/+; refleks patologis dan
rangsang meningeal (-).
Pada Pemeriksaan penunjang didapatkan:
Pemeriksaan darah rutin pada tanggal 27 Desember 2016 didapatkan kadar
hemoglobin 11,5 gr/dl (normal), leukosit 10,65/mm3 (normal), hematokrit 33,60% (normal),
trombosit 333.000/mm3 (normal).
VI. DIAGNOSIS KERJA
Kejang demam sederhana
Diagnosis gizi: Gizi baik
VII.
DIAGNOSIS BANDING
1. Kejang demam kompleks
2. Meningitis
3. Epilepsi
o EEG
o Lumbal pungsi
IX. PENATALAKSANAAN
Infus KaEn 3A
Kebutuhan cairan = 6,5 x 100cc = 650cc
Tanda dehidrasi tidak ada
Kenaikan suhu 1o = 1 x 12,5% x kebutuhan cairan
= 1 x 12,5% x 650cc
= 81,25cc
Total kebutuhan cairan = 650c + 81,25cc
= 731,25cc
X. EDUKASI
1. Memberikan informasi mengenai kemungkinan kejang kembali
2. Memberitahukan cara penanganan kejang
o Tetap tenang dan tidak panik
o Kendorkan pakaian yang ketat terutama disekitar leher
o Bila tidak sadar, posisikan anak terlentang dengan kepala miring. Bersihkan muntahan
atau lendir di mulut atau hidung. Kemungkinan lidah tergigit dan untuk membebaskan
o
o
o
o
jalan nafas, dapat memasukan spatel tongue atau sendok yang dililit kain
Ukur suhu, observasi dan catat lama dan bentuk kejang
Tetap bersama pasien selama kejang
Berikan diazepam rektal. Dan jangan diberikan bila kejang telah berhenti.
Bawa ke dokter atau rumah sakit bila kejang berlangsung 5 menit atau lebih.
PROGNOSIS
- Ad vitam
- Ad functionam
- Ad sanationam
: ad bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
Follow Up
Sabtu, 24 Desember 2016
S: Demam (+)
Bentuk
Mata
isokor diameter 3 mm/3 mm; refleks cahaya langsung +/+ normal ; tidak langsung +/+
normal; sekret -/-, kelopak mata cekung -/-.
Hidung
Bibir
Mulut
Telinga
Leher
Thorax
Inspeksi
: Tampak simetris dalam keadaan statis dan dinamis, tidak ada retraksi
sela iga, pulsasi ictus cordis tidak terlihat
Palpasi
Perkusi
Paru-paru
Jantung
: Perkusi pekak
Auskultasi
Paru-paru
Jantung
Abdomen
Inspeksi
: buncit
Palpasi
Hepar
: Tidak teraba
Lien
: Tidak teraba
Perkusi
: Timpani
Auskultasi
Kulit
: tidak ikterik, tidak terdapat bekas gigitan, tertusuk paku, atau luka lecet
terbuka.
Extremitas (lengan & tungkai):
8
Cyanosis:
Hematokrit
Leukosit
Trombosit
11,5 g/dl
33,6 %
11,80/mm3
505.000/mm3
Hasil TTV:
Suhu: 38,0 0C
Nadi: 120 x/menit
RR: 30 x/menit
A: Kejang Demam Sederhana
P: Infus KaEn 3A
Inj Paracetamol 6 x 100mg
Jika ada kejang diberikan diazepam tube rektal 5 mg/2.5 mL untuk anak dengan BB <10
kg.
Bentuk
Mata
isokor diameter 3 mm/3 mm; refleks cahaya langsung +/+ normal ; tidak langsung +/+
normal; sekret -/-, kelopak mata cekung -/-.
Hidung
Bibir
Mulut
Telinga
Leher
Thorax
Inspeksi
: Tampak simetris dalam keadaan statis dan dinamis, tidak ada retraksi
sela iga, pulsasi ictus cordis tidak terlihat
Palpasi
Perkusi
Paru-paru
Jantung
: Perkusi pekak
Auskultasi
Paru-paru
Jantung
Abdomen
Inspeksi
: buncit
Palpasi
Hepar
: Tidak teraba
Lien
: Tidak teraba
Perkusi
: Timpani
Auskultasi
Kulit
: tidak ikterik, tidak terdapat bekas gigitan, tertusuk paku, atau luka lecet
terbuka.
Extremitas (lengan & tungkai):
-Tonus: normotonus
-Akral hangat, tidak deformitas, CRT < 2 detik
-Sendi: Dapat digerakkan dengan normal
10
Hangat
Edema:
Cyanosis:
Jam 17.00
Suhu: 38,20C
Suhu: 36,60C
RR: 36 x/menit
RR: 40 x/menit
Bentuk
Mata
isokor diameter 3 mm/3 mm; refleks cahaya langsung +/+ normal ; tidak langsung +/+
normal; sekret -/-, kelopak mata cekung -/-.
Hidung
Bibir
Mulut
Telinga
11
Leher
Thorax
Inspeksi
: Tampak simetris dalam keadaan statis dan dinamis, tidak ada retraksi
sela iga, pulsasi ictus cordis tidak terlihat
Palpasi
Perkusi
Paru-paru
Jantung
: Perkusi pekak
Auskultasi
Paru-paru
Jantung
Abdomen
Inspeksi
: buncit
Palpasi
Hepar
: Tidak teraba
Lien
: Tidak teraba
Perkusi
: Timpani
Auskultasi
Kulit
: tidak ikterik, tidak terdapat bekas gigitan, tertusuk paku, atau luka lecet
terbuka.
Extremitas (lengan & tungkai):
-Tonus: normotonus,
-Akral hangat, tidak ada deformitas, CRT < 2 detik
-Sendi: dapat digerakkan dengan normal
Hangat
Edema:
Cyanosis:
Hematokrit
Leukosit
Trombosit
12
10,8 g/dl
31,8 %
11,07/mm3
372.000/mm3
Hasil TTV:
Jam 05.00:
Jam 17.00
Suhu: 36,50C
Suhu: 36,70C
RR: 40 x/menit
RR: 42 x/menit
A: Masalah Teratasi
P: Observasi
Bentuk
Mata
isokor diameter 3 mm/3 mm; refleks cahaya langsung +/+ normal ; tidak langsung +/+
normal; sekret -/-, kelopak mata cekung -/-.
Hidung
Bibir
Mulut
Telinga
Leher
Thorax
Inspeksi
: Tampak simetris dalam keadaan statis dan dinamis, tidak ada retraksi
sela iga, pulsasi ictus cordis tidak terlihat
Palpasi
Perkusi
Paru-paru
13
Jantung
: Perkusi pekak
Auskultasi
Paru-paru
Jantung
Abdomen
Inspeksi
: buncit
Palpasi
Hepar
: Tidak teraba
Lien
: Tidak teraba
Perkusi
: Timpani
Auskultasi
Kulit
: tidak ikterik, tidak terdapat bekas gigitan, tertusuk paku, atau luka lecet
terbuka.
Extremitas (lengan & tungkai):
-Tonus: normotonus,
-Akral hangat, tidak deformitas, CRT < 2 detik
-Sendi: dapat digerakkan dengan normal
Hangat
Edema:
Cyanosis:
Hematokrit
Leukosit
Trombosit
11,5 g/dl
33,6 %
10,65/mm3
333.000/mm3
Hasil TTV:
Jam 05.00:
Jam 17.00
Suhu: 36,60C
Suhu: 36,70C
RR: 42 x/menit
RR: 42 x/menit
A: Masalah Teratasi
14
P: Observasi
15