Anda di halaman 1dari 17

Penyakit Parotitis Epidemika pada

Anak

Yogie Rinaldi
10 201 1 213
BP-2

Skenario 3
Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dibawa ibunya ke
puskesmas karena demam sejak 3 hari yang lalu.
Keluhan disertai leher tampak membengkak

Mind
Map
Anamnesis
Pemeriksaa
n Fisik

Prognosis

Pemeriksaa
n Penunjang

Komplikasi

Working
Diagnostic

Mumps

Gejala Klinis

Epidemiolog
i

Diferential
Diagnostic

Penatalaksa
na

Patofisiologi
Etiologi

Anamnes
is
5 Tahun

10/12/16

Belum
mengkonsum
si obat

Demam sejak
3 hari yang
lalu

Tidak pergi
ke daerah
endemis
dalam 1
bulan
terakhir

Hilang Timbul
Tidak disertai
kejang,
mimisan,
konstipasi,
maupun diare

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum :
Anak tampak
sakit sedang
Kesadaran :
Compos Mentis
Tanda tanda Vital :
- P 20x/menit
- N 100x/menit
- S 380C

Inspeksi
kelenjar parotis
dextra tampak
membesar
Palpasi
tidak ada nyeri
tekan, teraba
hangat
Thorak dan
abdomen dalam
batas normal

Pemeriksaan
Penunjang
Pemeriksaan darah rutin
HB

: 13 gr/dl

HT

: 40 %

Leukosit

: 6000/mm3

Trombosit

: 260.000

Working Diagnosis
Mumps/ Parotitis Epidemika/ Gondongan

DD

Gejala

Parotis Epidemika

Parotis
Supuratifa

Parotis Berulang

Pembesaran Kelenjar
Limfe

Suhu badan naik


Pembengkakan pada kel.
Parotis
Pembengkakan terasa biasa
tidak ada nyeri.
Tidak mempengaruhi organ

Suhu badan naik


Pembengkakan pada kel.
Parotis
Pembengkakan terasa panas
memerah dan nyeri.
Leukosit meningkat
Nanah keluar dari duktus
stensoni

Pembengkakan pada kel. Parotis


Pembengkakan terasa panas
memerah dan nyeri.
Ada hipersensitifitas dan infeksi

Pembengkakan kel. Parotis


Demam, berkeringat
malam hari,pilek, sakit
tenggorokan

Anamnesis Pasien

Manifestasi Klinik
Masa inkubasi :14-24 hari ; puncak pada 17-18 hari.

stadium prodromal (1-2 hari) lesu, demam, anoreksia, sakit


kepala, muntah, dan nyeri otot

pembengkakan kelenjar parotis unilateral bilateral (7 -10 hari)

Pembengkakan kelenjar berlahan-lahan menghilang (3-7 hari


atau lebih lama)

Epidemiologi
Mumps Endemis
di Seluruh Dunia
Jarang Terjadi
Pada Bayi di
Bawah Satu
Tahun
Manusia
Merupakan
Hospes Alamiah
Tidak Dikenal
Kondisi Carrier

10/12/16

10

Virologi
Famili
Paramyxoviri
da

Golongan
Rubulavirus
10/12/16

11

Patogenesis
Virus

infiltrasi
limfosit dan
edema

pernafasan
terinfeksi

replikasi

Kelenjar
ludah

menyebar
melalui
viremia
primer

Terapi
penyakit yang dapat sembuh sendiri. Terapi
konservatif diberikan berupa hidrasi yang adekuat dan
nutrisi yang cukup untuk membantu penyembuhan.
Parasetamol dapat digunakan untuk mengurangi
nyeri karena pembengkakan kelenjar.
Kompres hangat dapat membantu penyembuhan..

N
Pasif

: Gamaglobulin parotitis epidemika hiperimun, tetapi tidak


dapat memberikan hasil efektif dalam pencegahan parotitis
epidemika atau menurunkan penyulit-penyulit yang tadi terjadi.
Aktif :
a)vaksin Mumpsvax
-)anak-anak berusia lebih dari 15 bulan
-)vaksin tersebut tampaknya berlangsung untuk jangka waktu
lama
b) Vaksinasi MMR
- 2dose : 12-15bulan dan 4-5 tahun

Komplikasi

10/12/16

Pada wanita
hamil trimester
pertama dapat
meningkatkan
risiko kematian
janin.

Meningitis dan
Menighoencephal
itis

Orkitis dan
Oophoritis

Pankreatitis

15

Prognosis
Prognosis mumps adalah baik, dapat sembuh spontan
dan komplit serta jarang berlanjut menjadi kronis.

Kesimpulan
Mumps merupakan penyakit yang disebabkan oleh
paramyxovirus dengan manifestasi klinis pembesaran
kelenjar parotitis. Ia dapat menyebabkan komplikasi yang
hebat. Penatalaksanaan mumps tidak ada yang khusus,
tetapi simptomatik dan suportif dengan menjaga hidrasi
pasien dan dapat disertai dengan antipiretik. Cara
pencegahan mumps adalah dengan menggunakan
imunisasi aktif dari virus mumps hidup yang telah
dilemahkan.
Berdasarkan
hasil
anamnesis
dan
pemeriksaan fisik, pasien didiagnosa menderita mumps.
10/12/16

17

Anda mungkin juga menyukai