Kesehatan Masyarakat adalah suatu bidang ilmu kesehatan yang mempelajari tentang
cara bagaimana memberdayakan masyarakat agar mereka mampu memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan di lingkungan tempat tinggal mereka.(ABC Medika, 2013).
Sedangkan, pada Abad ke-20 Definisi Kesehatan Masyarakat Pemukiman Penduduk
Menurut profesor Winslow dari Universitas Yale (Leavel and Clark, 1958) Kesehatan
Masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan
kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk
meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang
kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untuk mendeteksi
dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap
orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya.
6
Dari perkembangan batasan kesehatan masyarakat seperti tersebut diatas dapat
disimpulkan bahwa kesehatan masyarakat itu meluas dari hanya berurusan sanitasi, teknik
sanitasi, ilmu kedokteran kuratif, ilmu kedokteran pencegahan sampai dengan ilmu sosial dan
itulah cakupan ilmu kesehatan masyarakat.
Jadi, Kesmas adalah Kombinasi antara teori (ilmu) dan praktik (seni) yang
bertujuan untuk mencegah penyakit dan memperpanjang usia hidup dan meningkatkan
kesehatan masyarakat dan pengorganisasian masyarakat (menghimpun dan
mengembangkan masyarakat dalam usaha :preventif, kuratif, promotif, dan rehabilitatif)
B. Sejarah Kesehatan Masyarakat
1. Sejarah Kesehatan Masyarakat di dunia
Membicarakan kesehatan masyarakat tidak terlepas dari 2 tokoh metologi Yunani,
yakni Asclepius dan Higeia. Berdasarkan cerita mitos Yunani tersebut Asclepius
disebutkan sebagai seorang dokter pertama yang tampan dan pandai meskipun tidak
disebutkan sekolah atau pendidikan apa yang telah ditempuhnya tetapi diceritakan bahwa
ia telah dapat mengobati penyakit dan bahkan melakukan bedah berdasarkan prosedurprosedur tertentu (surgical procedure) dengan baik.
Higeia, seorang asistennya, yang kemudian diceritakan sebagai isterinya juga
telah melakukan upaya-upaya kesehatan.Beda antara Asclepius dengan Higeia dalam
pendekatan / penanganan masalah kesehatan adalah, Asclepius melakukan pendekatan
(pengobatan penyakit), setelah penyakit tersebut terjadi pada seseorang. Sedangkan
Higeia mengajarkan kepada pengikutnya dalam pendekatan masalah kesehatan melalui
hidup seimbang, menghindari makanan / minuman beracun, makan makanan yang
bergizi (baik), cukup istirahat dan melakukan olahraga.
Apabila orang yang sudah jatuh sakit Higeia lebih menganjurkan melakukan
upaya-upaya secara alamiah untuk menyembuhkan penyakitnya tersebut, antara lain lebih
baik dengan memperkuat tubuhnya dengan makanan yang baik daripada dengan
pengobatan / pembedahan.
Dari cerita mitos Yunani, Asclepius dan Higeia tersebut, akhirnya muncul 2 aliran
atau pendekatan dalam menangani masalah-masalah kesehatan.Kelompok atau aliran
pertama cenderung menunggu terjadinya penyakit (setelah sakit), yang selanjutnya
disebut pendekatan kuratif (pengobatan).Kelompok ini pada umumnya terdiri dari dokter,
dokter gigi, psikiater dan praktisi-praktisi lain yang melakukan pengobatan penyakit baik
fisik, psikis, mental maupun sosial.
Sedangkan kelompok kedua, seperti halnya pendekatan Higeia, cenderung
melakukan upaya-upaya pencegahan penyakit dan meningkatkan kesehatan (promosi)
sebelum terjadinya penyakit.Kedalam kelompok ini termasuk para petugas kesehatan
masyarakat lulusan-lulusan sekolah atau institusi kesehatan masyarakat dari berbagai
Azrul Azwar
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran
masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor-faktor yang mempengaruhi
masalah kesehatan.
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa ada 3 komponen penting yang ada
dalam epidemiologi, sebagai berikut :
1) Frekuensi masalah kesehatan
2) Penyebaran masalah kesehatan
3) Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya masalah kesehatan.
a.
b.
c.
d.
e.
Hal yang perlu kita perhatikan sebagai tenaga kesehatan khususnya yang memiliki basic di
bidang epidemiologi yang mengetahui apa saja ruang lingkup atau jangkauan epidemiologi
karena ruang lingkup epidemiologi semakin berkembang seiring dengan perkembangan
teknologi dan kebutuhan masyarakat. Perkembangan tersebut secara kasat mata dapa kita lihat
dalam lingkup kesehatan sekarang ini.
Di era modern dan perkembangan teknologi seperti sekarang ini memicu jangkauan
epidemiolgi semakin meluas. Secara garis besarnya jangkauan atau ruang lingkup epidemiologi
antara lain:
1. Epidemiologi Penyakit Menular
2. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
3. Epidemiologi Kesehatan Reproduksi
4. Epidemiologi Kesehatan Lingkungan
5. Epidemiologi Kesehatan Kerja
6. Epidemiologi Kesehatan Darurat
7. Epidemiologi Kesehatan Jiwa
8. Epidemiologi Perencanaan
9. Epidemiologi Prilaku
10. Epidemiologi Genetik
11. Epidemiologi Gizi
a)
b)
c)
d)
a)
b)
c)
d)
e)
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Adalah usaha yang ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit melalui usaha-usaha
pemberian imunisasi pada bayi dan anak, ibu hamil, pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk
mendeteksi penyakit secara dini atau Upaya preventif adalah sebuah usaha yang dilakukan
individu dalam mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Prevensi secara etimologi
berasal dari bahasa latin, pravenire yang artinya datang sebelum atau antisipasi atau mencegah
untuk tidak terjadi sesuatu. Dalam pengertian yang sangat luas, prevensi diartikan sebagai upaya
secara sengaja dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan, kerusakan, atau kerugian bagi
seseorang atau masyarakat
26
Upaya preventif bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu :
Pemeriksaan kesehatan secara berkala (balita, bumil, remaja, usila,dll) melalui posyandu,
puskesmas, maupun kunjungan rumah.
Pemberian Vitamin A, Yodium melalui posyandu, puskesmas, maupun dirumah.
Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui.
Deteksi dini kasus dan factor resiko (maternal, balita, penyakit).
Imunisasi terhadap bayi dan anak balita serta ibu hamil.
3. Kuratif ( pengobatan )
Adalah usaha yang ditujukan terhadap orang yang sakit untuk dapat diobati secara tepat
dan adekuat sehingga dalam waktu singkat dapat dipulihkan kesehatannya
Upaya kuratif bertujuan untuk merawat dan mengobati anggota keluarga, kelompok yang
menderita penyakit atau masalah kesehatan.
Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu :
Dukungan penyembuhan, perawatan, contohnya : dukungan psikis penderita TB
Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas dan rumah sakit
Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis dirumah, ibu bersalin dan nifas
Perawatan payudara
Perawatan tali pusat bayi baru lahir
Pemberian obat : Fe, Vitamin A, oralit.