Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmat dan kasih -Nyalah sehingga kami dapat menyusun dan
menyelesaikan PROPOSAL
TERAPI
BERMAIN
ANAK
MEWARNAI
GAMBAR ini tepat pada waktu yang telah ditentukan. Proposal terapi
bemain ini diajukan guna memenuhi tugas yang diberikan dosen mata
kuliah Keperawatan Anak.
Pada kesempatan ini juga kami berterima kasih atas bimbingan dan
masukan dari semua pihak yang telah memberi kami bantuan wawasan
untuk dapat menyelesaikan Proposal Terapi Bernain ini baik itu secara
langsung maupun tidak langsung.
Kami menyadari isi ini Proposal Terapi Bernain masih jauh dari
kategori sempurna, baik dari segi kalimat, isi maupun dalam penyusunan.
Oleh karen itu, kritik dan saran yang membangun dari dosen mata kuliah
yang bersangkutan serta preceptor lahan sangat kami harapkan demi
kesempurnaan Proposal Terapi Bernain ini.
Makassar, 06 Desember 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aktivitas bermain merupakan salah satu stimulasi bagi
perkembangan anak secara optimal. Dalam kondisi sakit atau anak
dirawat di rumah sakit, aktivitas bermain ini tetap dilaksanakan,
namun harus disesuaikan dengan kondisi anak. Pada saat dirawat di
rumah sakit, anak akan mengalami berbagai perasaan yang sangat
tidak menyenangkan, seperti marah, takut, cemas, sedih, dan nyeri.
Perasaan tersebut merupakan dampak dari hospitalisasi yang dialami
anak karena menghadapi beberapa stressor yang ada dilingkungan
rumah sakit. Untuk itu, dengan melakukan permainan anak akan
terlepas dari ketegangan dan stress yang dialaminya karena dengan
melakukan permainan anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya
pada permainannya (distraksi) dan relaksasi melalui kesenangannya
melakukan permainan. Tujuan bermain di rumah sakit pada prinsipnya
adalah agar dapat melanjutkan fase pertumbuhan dan perkembangan
secara
optimal,
mengembangkan
kreatifitas
anak,
dan
dapat
dengan
mewarnai
gambar
menjadi
alernatif
untuk
daya
tangkap
atau
konsentrasi anak.
d. Untuk meningkatkan koping yang efektif untuk mempercepat
penyembuhan.
e. Untuk menambah pengetahuan mengenali warna.
f. Untuk mengembangkan imajinasi pada anak.
BAB II
LAMPIRAN TEORI
A. Pengertian Bermain
Bermain merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh kesenangan, tanpa mempertimbangkan hasil akhir.
Ada orang tua yang berpendapat bahwa anak yang terlalu banyak
bermain akan membuat anak menjadi malas bekerja dan bodoh.
Anggapan ini kurang bijaksana, karena beberapa ahli psikolog
mengatakan bahwa permainan sangat besar pengaruhnya terhadap
perkembangan jiwa anak.
Bermain adalah kegiatan yang dilakukan berulang-ulang secara
sukarela untuk memperoleh kesenangan atau kepuasan, tanpa
mempertimbangkan hasil akhir (Erlita, 2006). Bermain merupakan
suatu aktivitas dimana anak dapat melakukan atau mempraktekkan
ketrampilan, memberikan ekspresi terhadap pemikiran, menjadi
kreatif,
mempersiapkan
diri
untuk
berperan
dan
berperilaku
anak
dapat
kreatif
dan
mengekspresikan
suatu
aktifitas
yang
memberikan
stimulasi
dalam
anak
diharapkan
dapat
bersosialisasi
dengan
lingkungan.
terganggu
Jenis kelamin
Lingkungan, lokasi, negara, kultur
Alat permainan, senang dapat menggunakan
Intelegensia dan status sosial ekonomi
: Umur (tahun) x 2 8 : 2
: Umur 1 tahun : 75 cm
: Umur 2 3 tahun = Umur (tahun)
x 6 - 77
2. Tahap Perkembangan
a. Perkembangan Psikoseksual menurut Sigmeun Freud :
Fase anal (1 3 tahun) : daerah anal aktifitas, pengeluaran
tinja
menjadi
sumber
kepuasan
libido
yang
penting.
bahasa
meniru
dan
mengulang
kata
sederahana,
benda
kecil
dengan
tidak
jari
jatuh,
telunjuk,
kesempatan
pada
anak
untuk
bebas
6) Bermain mewarnai
gambar dapat
memberikan
peluang
:
:
untuk
menambah
pengetahuan
Anak
disediakan
dengan
warna
pilihnnya sendiri.
C. Sasaran :
1. Anak usia toddler (1-3 tahun)
2. Anak yang dirawat di ruang perawatan anak
3. Tidak mempunyai keterbatasan (fisik atau
akibat
terapi
daya
tangkap
atau
konsentrasi anak.
d. Untuk meningkatkan koping yang efektif untuk mempercepat
penyembuhan.
e. Untuk menambah pengetahuan mengenali warna.
f. Untuk mengembangkan imajinasi pada anak.
E. Waktu Pelaksanaan :
Hari/Tanggal
Pukul
19:30 WITA
Tempat
Setting tempat
Keterangan :
: Peserta
: Orang tua
: Leader
: Observer
: Fasilitator
F. Media
1.
2.
3.
4.
5.
Pensil warna
Tissue
Karpet
Kertas bergambar
Lembar penilaian
G. Strategi bermain
No
Waktu
Kegiatan
5 menit . Pra kegiatan :
Peserta
5 menit
Pembukaan :
a. Membuka
kegiatan
mengucapkan salam.
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan dari
terapi
bermain
d. Kontrak waktu anak dan orang tua
Mendengarkan
Memperhatikan
Memperhatikan
15 meni
Kegiatan bermain :
a. Menjelaskan
tata
cara Memperhatikan
pelaksanaan
terapi
bermain
Bingung
kertas
bergambar
Antusias saat
dan pensil warna.
d. Fasilitator mendampingi anak dan menerima peralatan
memberikan motivasi kepada anak Memulai untuk
e. Menanyakan kepada anak apakah
mewarnai gambar
telah selesai mewarnai gambar
Menjawab
f. Memberitahu anak bahwa waktu
pertanyaan
yang diberikan telah selesai
g. Memberikan pujian terhadap anak Mendengarkan
yang
3.
mampu
mewarnai
Memperhatikan
anak
untuk Menceritakan
Gembira
mewarnai
5 menit
Mendengarkan
b.
c.
d.
5. Aspek kognitif
a. Pengetahuan atau hafalan anak tentang warna, misal daun
berwarna hijau.
b. Pemahaman anak tentang gambar.contoh: mengerti bahwa itu
gambar bunga.
c. Penerapan anak member warna hijau pada daun.
6. Aspek psikomotor
a. Motorik halus ; Pengetahuan dan pemahaman anak tentang
gambar.contoh: mengerti bahwa itu gambar bunga.
b. Motorik kasar : Anak dibimbing untuk mewarnai gambar
1)
2)
akhir.
7. Aspek afektif : Anak dapat memberi respon rangsangan dari
pembimbing.
8. Aspek social : Anak dapat berinteraksi dengan ibu, teman sebaya
dan pembimbing.
I. Perkiraan hambatan :
1. Jadwal terapi bermain yang kurang sesuai (lebih lambat dari yang
di jadwalkan)
2. Anak rewel atau ingin keluar dari terapi bermain
1.
2.
J. Antisipasi hambatan/masalah
Jadwal terapi bermain disesuaikan (tidak pada waktu terapi)
Melakukan kerjasama dengan orang tua untuk mendampingi anak
selama program terapi.
Preceptor institusi
Preceptor lahan
a. Leader
Tugas
K. Pengorganisasian
: Ns. Sunarti S.Kep
: Ns. Rachel S. S.Kep
: Indhira Permata Munaris Putri S.Kep
: Mengkoordinir anggota kelompok
dan
topic
: Marlina S.Kep
: Membuat interpretasi terhadap apa yang
diamati dan informasi yang direkam dalam
bentuk nilai tertentu sebagai refleksi dari
penilaian skala observasi terapi bermain.
c. Fasilitator :
Tria Wulandari S.Kep,
Sulfianti S.Kep, Wa Ode Ayu Islamiati S.Kep,
Tugas
Anak
tujuan
dari
terapi
bermain
dapat
tercapai.
: anak berusia 1-3 tahun dirawat di ruang
perawatan anak
L. Kriteria evaluasi
1.
Evalusi Struktur
a. Anak hadir di ruangan minimal 3 orang.
b. Penyelenggaraan terapi bermain dilakukan di ruang Tulip
lantai 3.
c. Pengorganisasian
penyelenggaraan
terapi
dilakukan
sebelumnya.
2.
Evaluasi Proses
a. Anak antusias dalam kegiatan mewarnai gambar
b. Anak mengikuti terapi bermain dari awal sampai akhir
Kriteria Hasil
a. Anak terlihat senang dan gembira
b. Kecemasan anak berkurang
c. Mewarnai gambar sesuai dengan contoh
d. Anak mampu menyebutkan warna yang dipakai
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. ( 2010). Bermain melatih konseentrasi anak. [Online]. Tersedia :
dr.
(2006). Pengaruh
Anak.Terdapat
Permainan
pada
pada http://info.balitacerdas.com.
Perkembangan
Diakses
pada
Oleh :
Indhira Permata M.Putri S.Kep
Wa Ode Ayu Islamiati S.Kep
Tria Wulandari S.Kep
Sulfianti S.Kep
Ika Nirmala S.Kep
Marlina S.Kep
Hastati S.Kep
14420150071
14420150113
14420150074
14420150073
14420150070
14420150110
14420150069