SANITASI
LINGKUNGAN
2 SKS
MATA KULIAH
DRAINASE &
SANITASI LINGKUNGAN Pendahuluan
Pengertian Drainase
Drainase merupakan sistem-sistem yang berkaitan dengan
penanganan masalah kelebihan air, baik di atas maupun di bawah
permukaan tanah.
Drainase merupakan sistem pengeringan dan pengaliran air dari suatu
wilayah yang meliputi:
1. Pemukiman
2. Kawasan industri dan perdagangan
3. Kampus dan sekolah
4. Rumah sakit dan fasilitas umum
5. Lapangan olah raga
6. Lapangan parkir
7. Instalasi militer, listrik, telekomunikasi
8. Pelabuhan udara dll
MATA KULIAH
DRAINASE &
SANITASI LINGKUNGAN Pendahuluan
Khusus untuk drainase perkotaan memiliki variabel desain tambahan,
yaitu:
1. Keterkaitan dengan tata guna lahan
2. Keterkaitan dengan masterplan drainase kota
3. Keterkaitan dengan masalah sosial budaya.
MATA KULIAH
DRAINASE &
SANITASI LINGKUNGAN Pendahuluan
Fungsi Drainase
1. Membuang air lebih
2. Mengangkut limbah dan mencuci polusi dari suatu wilayah
khususnya perkotaan
MATA KULIAH
DRAINASE &
SANITASI LINGKUNGAN Pendahuluan
Jenis Drainase
Menurut sejarah terbentuknya
1. Drainase alamiah (Natural drainage)
terbentuk secara alami, tanpa unsur campur tangan manusia
2. Drainase buatan (Artificial drainage)
dibentuk berdasarkan analisis ilmu drainase; menentukan debit
hujan, kecepatan resapan, dimensi saluran.
Menurut letak bangunan
1. Drainase permukaan tanah (Surface drainage)
berada di atas permukaan tanah yang berfungsi mengalirkan
air limpasan permukaan
2. Drainase bawah permukaan tanah (Subsurface drainage)
mengalirkan air limpasan permukaan melalui media di bawah
permukaan tanah.
MATA KULIAH
DRAINASE &
SANITASI LINGKUNGAN Pendahuluan
Menurut fungsi
1. Single purpose
hanya berfungsi mengalirkan satu jenis air buangan saja.
2. Multi purpose
berfungsi mengalirkan beberapa jenis buangan, baik tercampur
maupun bergantian
Menurut konstruksi
1. Saluran terbuka
saluran untuk air hujan di area yang cukup luas, saluran non
hujan yang tidak mengganggu kesehatan lingkungan
2. Saluran tertutup
saluran air kotor yang mengganggu kesehatan lingkungan dan
saluran dalam kota
MATA KULIAH
DRAINASE &
SANITASI LINGKUNGAN Pendahuluan
Pola Jaringan Drainase
Siku
Dibuat pada daerah yang mempunyai topografi sedikit lebih tinggi dari
sungai. Sungai sebagai saluran pembuang akhir berada di tengah
kota.
Saluran cabang
Saluran utama
MATA KULIAH
DRAINASE &
SANITASI LINGKUNGAN Pendahuluan
Paralel
Saluran utama terletak sejajar dengan saluran cabang. Saluran
cabang (sekunder) cukup banyak dan pendek-pendek sehingga
saluran dapat menyesuaikan apabila terjadi perkembangan kota.
Saluran cabang
Saluran utama
MATA KULIAH
DRAINASE &
SANITASI LINGKUNGAN Pendahuluan
Grid Iron
Untuk daerah yang letak sungainya di pinggir kota, sehingga saluransaluran cabang dikumpulkan dulu pada saluran pengumpul.
MATA KULIAH
DRAINASE &
SANITASI LINGKUNGAN Pendahuluan
Alamiah
Sama seperti pola siku, tetapi beban sungai pada pola alamiah lebih
besar.
Saluran cabang
Saluran utama
MATA KULIAH
DRAINASE &
SANITASI LINGKUNGAN Pendahuluan
Radial
Pada daerah berbukit, sehingga pola saluran memencar ke segala
arah.
MATA KULIAH
DRAINASE &
SANITASI LINGKUNGAN Pendahuluan
Jaring-jaring
Mempunyai saluran-saluran pembuang yang mengikuti arah jalan
raya, cocok untuk daerah dengan topografi datar.
MATA KULIAH
DRAINASE &
SANITASI LINGKUNGAN Pendahuluan
Drainase Menanggulangi Genangan Banjir
Pada umumnya banjir diakibatkan oleh beberapa faktor antara lain:
a. Banjir akibat air laut pasang
Kota dengan lokasi di tepi pantai, jika alat-alat sistem drainase
kota berfungsi baik, pada waktu air laut surut genangan akan
tertanggulangi.
MATA KULIAH
DRAINASE &
SANITASI LINGKUNGAN Pendahuluan
Jika kota di area dataran dilanda hujan dengan curah hujan
dan intensitas tinggi, jika sistem drainase berfungsi baik maka
air hujan akan mengalir melalui saluran drainase dan air
meresap ke dalam tanah dan ke dalam sumur-sumur resapan.
Jika kota di area pantai atau di area dataran dilanda hujan
dengan curah hujan dan intensitas tinggi mendapat aliran air
kiriman dari dataran yang lebih tinggi maka kota terjadi banjir
kiriman. Jika kota tidak dilintasi sungai, maka air akan mengalir
dan menggenangi kota, sedangkan jika kota dilintasi sungai
maka aliran air akan mengalir ke dalam sungai.
MATA KULIAH
DRAINASE &
SANITASI LINGKUNGAN Pendahuluan
MATA KULIAH
DRAINASE &
SANITASI LINGKUNGAN Pendahuluan
Banjir Akibat Curah dan
Intensitas Hujan Tinggi
MATA KULIAH
DRAINASE &
SANITASI LINGKUNGAN Pendahuluan
Banjir Akibat Sungai Tidak
Mampu Menampung Air