Anda di halaman 1dari 2

LITERATURE REVIEW

Peningkatan Efisiensi Metode Kerja dan Tata Letak Katering


Pada proposal Peningkatan Efisiensi Metode Kerja dan Tata Letak Katering,
sama dengan proposal ini, menggunakan metode SMASH yang terdiri atas
situation, matter, analyze, solution, dan hit.
Pada bagian situation, mereka menggunakan metode wawancara dan survey
lokasi. Metode-metode tersebut dilakukan untuk mengetahui proses
pemasakan dan pengemasan, mengetahui tata letak lokasi pemasakan dan
pengemasan, sampai peralatan apa saja yang dipergunakan.
Kemudian di tahap selanjutnya yaitu matter mereka menggunakan fishbone
diagram untuk melihat potensi akar masalah. Diketahui pula bahwa waktu
yang digunakan untuk memasak lama karena penggunaan metode kerja
yang tidak efektif, contohnya orang yang memasak melakukan banyak
perpindahan selama 18 kali untuk mengambil peralatan maupun bahanbahan. Selain itu, peralatan yang digunakan berukuran kecil sehingga
dibutuhkan beberapa siklus pemasakan sehingga rentan menyebabkan
kelelahan.
Selanjutnya yaitu tahap analyze, mereka menggunakan left-hand diagram
dengan metode Therblig. Diketahui bahwa banyak kegiatan yang tidak
efektif yang dilakukan oleh kedua tangan, berupa pengistirahatan tangan,
kegiatan memgang benda, kegiatan lainnya yang menunda pekerjaan seperti
menggaruk-garuk dan mencari-cari. Selain left hand diagram, mereka juga
menggunakan flow process chart untuk melihat kegiatan-kegiatan yang
seharusnya dieliminasi seperti contohnya menunggu dan beberapa
transportasi
Tahap yang keempat yaitu solution. Dari hasil analisis, terdapat output berupa solusi yang
pembobotannya didasarkan kepada bagaimana situasi dan hambatan yang ada pada pemasak
maupun lingkungan pemasak. Solusi yang muncul diantaranya :

Memusatkan Alat Kerja

Menambahkan Operator

Menggunakan Sarung Tangan

Dan lain-lain

Dengan Solution Matrix, mereka mengambil solusi yaitu memusatkan peralatan memasak. Solusi
ini bertujuan untuk mengurangi segala perpindahan yang mungkin dilakukan agar tidak
diperlukan waktu yang lama.

Dan tahap yang terakhir yaitu hit yaitu penerapan dari solusi. Ternyata
didapatkan bahwa, setelah menerapkan solusi-solusi tersebut, Waktu yang
pada awalnya dibutuhkan hingga 1 menit atau lebih, setelahnya hanya
membutuhkan waktu sekitar 0,05 menit karena pemasak hanya tinggal
menggapai alat masak tersebut tanpa harus berjalan ke meja makan.

Anda mungkin juga menyukai