"separatisme lesbian & gay", yang meyakini bahwa kelompok lesbian dan gay
harus dipisah satu sama lain. Ada pula yang tidak peduli karena mereka merasa
bahwa: akronim ini terlalu politically correct; akronim LGBT merupakan sebuah
upaya untuk mengategorikan berbagai kelompok dalam satu wilayah abu-abu; dan
penggunaan akronim ini menandakan bahwa isu dan prioritas kelompok yang
diwakili diberikan perhatian yang setara. Di sisi lain, kaum interseks ingin
dimasukkan ke dalam kelompok LGBT untuk membentuk "LGBTI" (tercatat
sejak tahun 1999). Akronim "LGBTI" digunakan dalam The Activist's Guide of
the Yogyakarta Principles in Action.