Anda di halaman 1dari 5

PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA

CV. TECOM TECHNOLOGY


PASIR PENGARAIAN
Nurhamidah
Fakulatas Ekonomi
Universitas Pasir Pengaraian
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan sistem akuntansi
penjualan kredit pada CV. Tecom Technology Pasir Pengaraian. Sistem
informasi akuntansi penjualan kredit merupakan salah satu sub sistem yang
mencakup kumpulan prosedur untuk mencatat, mengkalkulasi, dan membuat
dokumen penjualan kredit mulai dari diterimanya order penjualan sampai
dibuatnya laporan penjualan kredit.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan metode analisis deskriptif dalam hal ini penyajian data yang berasal
dari masalah yang dihadapi perusahaan, dari masalah-masalah itu dilakukan
analisis dengan menggunakan pendekatan yang didasarkan pada teori-teori
yang ada.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa
prosedur pencatatan piutang pada CV. Tecom Technology belum lengkap
karena hanya menggunakan bukti memo dan Bagian Akuntansi yang
seharusnya menangani masalah piutang belum dimiliki oleh perusahaan.
Selain itu, tugas-tugas masih banyak yang merangkap atau menumpuk pada
satu karyawan atau bagian. Catatan akuntansi yang digunakan tidak
diterapkan secara lengkap dan praktek sehat yang optimal belum bisa
dilaksanakan dikarenakan antara lain banyaknya tugas-tugas yang dirangkap
oleh satu orang atau bagian dan tidak adanya unsur pengawasan yang efektif
dan efisien.

Kata kunci: penjualan kredit, order penjualan, piutang, pengawasan


PENDAHULUAN
Penjualan merupakan salah satu
aspek yang penting dalam sebuah
perusahaan. Pengelolaan perusahaan
yang kurang baik akan merugikan
perusahaan karena dapat berimbas pada

PENDAHULUAN
Penjualan merupakan salah satu
aspek yang penting dalam sebuah
perusahaan. Pengelolaan perusahaan
yang kurang baik akan merugikan
perusahaan karena dapat berimbas pada
perolehan laba, dan pada akhirnya
dapat mengurangi pendapatan. Setiap
perusahaan memiliki sistem berbeda
dalam melakukan usahanya. Secara
umum perusahaan harus memiliki
sistem yang tepat dalam semua aspek
yang dijalankannya. Sistem yang baik
ini merupakan salah satu kunci dalam
pengendalian.
CV. Tecom Technology adalah
perusahaan yang bergerak dibidang
perdagangan yang menjual alat-alat
teknologi, seperti Komputer, laptop,
monitor, printer, keyboard, CPU
(Center Processing Unit), hardisk,
speaker mouse, dan aksesoris-aksesoris
computer. Sistem penjualan yang
dilakukan perusahaan adalah dengan
cara penjualan secara kredit karena
tidak semua orang mempunyai uang
kas atau tunai jadi untuk mendapatkan
laba, perusahaan membuat transaksi
dengan melakukan penjualan kredit.
Sistem penjualan kredit dengan waktu
minimal 6 bulan dan maksimal 1 tahun.
Berdasarkan latar belakang tersebut,
maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan mengambil judul
Penerapan
Sistem
Akuntansi
Penjualan Kredit pada CV. Tecom
Technology Pasir Pengaraian.
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem akuntansi penjualan
kredit yaitu penjualan yang
pembayaranya dilakukan setelah
penyerahan barang dengan jangka

waktu yang telah disepakati oleh


kedua belah pihak. Adapun pokok
bahasan yang dibahas dalam
penelitian ini sebagai berikut:
a. Dokumen yang digunakan
Menurut Mulyadi dalam
bukunya
Sistem
Akuntansi,
dokumen yang digunakan dalam
sistem akuntansi penjualan kredit
adalah Surat order pengiriman dan
tembusan,
Faktur
penjualan,
Rekapitulasi
Harga
Pokok
Penjualan, Bukti Memorial.
b. Catatan Akuntansi yang digunakan
Menurut
Mulyadi
catatan
akuntansi yang digunakan adalah
Jurnal penjualan, Kartu piutang, Kartu
persediaan, Kartu gudang, Jurnal
umum.
c. Unsur pengendalian intern
Menurut
Mulyadi
unsur
pengendalian intern dalam penjualan
kredit terdiri dari:
1. Organisasi
a. Fungsi penjualan harus
terpisah
dari
fungsi
penerimaan.
b. Fungsi akuntansi harus
terpisah
dari
fungsi
penjualan.
c. Transaksi retur penjualan
harus dilaksanakan oleh
fungsi penjualan, fungsi
penerimaan, dan fungsi
akuntansi.
Tidak
ada
transaksi retur penjualan
yang dilaksanakan secara
lengkap hanya oleh satu
fungsi tersebut.
2. Sistem otorisasi dan prosedur
pencatatan
a. Retur penjualan diotorisasi
oleh fungsi penjualan dengan
membutuhkan tanda
tangan
otorisasi dalam memo kredit.

b. Pencatatan
berkurangnya
piutang karena retur penjualan
didasarkan pada memo kredit
yang didukung dengan laporan
penerimaan barang.
3. Praktek yang sehat
a. Memo kredit bernomor
urut tercetak dan pemakaiannya
dipertanggung jawabkan oleh
fungsi penjualan.
b. Secara periodik fungsi
akuntansi
mengiriman
pernyataan piutang (account
receiveble statement) kepada
setiap debitur untuk menguji
ketelitian catatan piutang yang
diselenggarakan oleh fungsi
tersebut.
c. Secara periodik diadakan
rekonsiliasi
kartu
piutang
dengan
rekening
kontrol
piutang dalam buku besar.
METODOLOGI PENELITIAN
Objek penelitian ini yaitu sistem
informasi akuntansi penjualan kredit
pada
CV.
Tecom
Technology
Computer Center yang terletak di
Jln.Tambusai Pasir Putih-Pasir
Pengaraian. Jenis penelitian ini
adalah kuantitatif dan data kuantitatif
dalam penelitian ini adalah laporan
keuangan pada CV. Tecom Technology
Pasir Pengaraian.
Teknik Analisis Data
Metode analisis data yang
digunakan oleh penulis adalah analisis
deskriptif. Metode
ini merupakan
penyajian data yang berasal dari
masalah yang dihadapi perusahaan,
dari masalah-masalah itu dilakukan
analisis
dengan
menggunakan
pendekatan yang didasarkan pada teoriteori yang ada.

PEMBAHASAN
Dalam penjualan kredit akan
dibebankan bunga atas penjualan kredit
selain angsuran pokok yang wajib
dibayar oleh pembeli setiap bulannya.
Atas transaksi penjualan kredit yang
terjadi maka pihak CV. Tecom
Technology
tidak
melakukan
penjurnalan dalam arti tidak dengan
mendebit
piutang
dagang
dan
mengkredit penjualan.
Beberapa
dokumen yang digunakan oleh pihak
CV. Tecom Technology dalam hal
pelaksanaan transaksi penjualan kredit
adalah Daftar Pesanan, Surat Pengantar
Pengiriman, Faktur Penjualan, Surat
Penagihan (Bon), Bukti Memo, dan
Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan.
Untuk menerapkan praktek
yang sehat dalam sistem akuntansi
penjualan kredit pada CV. Tecom
Technology akan sulit dilaksanakan
secara optimal dikarenakan hal-hal
berikut ini:
a. Struktur organisasi yang belum
lengkap dalam perusahaan.
b. Banyaknya
tugas-tugas
yang
dirangkap oleh satu orang atau
bagian.
c. Tidak adanya unsur pengawasan
yang efektif dan efisien.
d. Bagan alir
sistem
akuntansi
penjualan kredit di CV. Tecom
Tecnology Pasir Pengaraian.
PENUTUP
Kesimpulan
Sistem informasi penjualan
kredit merupakan salah satu sub sistem
yang mencakup kumpulan prosedur
untuk mencatat, mengkalkulasi, dan
membuat dokumen penjualan kredit
mulai dari diterimanya order penjualan

sampai dibuatnya laporan penjualan


kredit.
1. Prosedur pencatatan piutang pada
CV. Tecom Technology belum
lengkap
karena
hanya
menggunakan bukti memo sebagai
bukti bahwa penjualan kredit telah
terjadi. Bagian akuntansi yang
seharusnya menangani masalah
piutang belum dimiliki oleh
perusahaan.
2. Karyawan atau bagian yang
melaksanakan tugas-tugas dalam
transaksi penjualan kredit belum
terlaksana
dengan
efisien
dikarenakan tugas-tugas tersebut
masih banyak yang merangkap atau
menumpuk pada satu karyawan
atau bagian.
3. Catatan akuntansi yang digunakan
tidak diterapkan oleh CV. Tecom
Technology
secara
lengkap
sehingga belum sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan yang
berlaku umum.
4. Praktek sehat yang optimal belum
bisa dilaksanakan dikarenakan
antara lain banyaknya tugas-tugas
yang dirangkap oleh satu orang
atau bagian dan tidak adanya unsur
pengawasan yang efektif dan
efisien.
Saran
Beberapa saran yang dapat
penulis sampaikan sesuai dengan
pembahasan di atas sebagai berikut:
1. Sebaiknya
perusahaan
menggunakan prosedur pencatatan
piutang yang lebih lengkap dan
tidak hanya menggunakan bukti
memo serta adanya Bagian
akuntansi yang menangani masalah
piutang perusahaan.

2. Sebaiknya perusahaan menambah


jumlah karyawan atau bagian yang
melaksanakan tugas-tugas dalam
transaksi penjualan kredit sehingga
tidak terjadi penumpukkan tugas
atau rangkap jabatan.
3. Sebaiknya perusahaan membuat
catatan akuntansi yang lebih
lengkap sejak transaksi terjadi
sampai dibuatnya laporan sehingga
sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan yang berlaku umum.
4. Sebaiknya perusahaan membuat
struktur organisasi yang jelas,
melakukan
pembagian
tugas
kepada karyawan, dan melakukan
pengawasan yang efisien sehingga
praktek sehat yang optimal dapat
diterapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Bodnar, George H. and William S.
Hopwood. 2006. Sistem Informasi
Akuntansi. Yogyakarta: ANDI.
Gondodiyoto, Sanyoto. 2006. Audit Sistem
Informasi. Jakarta: Mitra Wacana
Media.
Hall, James A. 2011. Sistem Informasi
Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Jusup, Al. Haryono. 2005. Dasar-Dasar
Akuntansi. Yogyakarta: STIE YKPN.
Mulyadi.
2006.
Sistem
Yogyakarta: STIE YKPN.

Akuntansi.

Rachman,
Anita
Herdianti.
2011.
Penerapan Sistem Akuntansi
Penjualan Kredit Pada PT. Karya
Lancar Mandiri Dinamika Kendari.
Romney, Marshall B. and Paul John
Steinbart. 2005. Sistem Informasi
Akuntansi.
Jakarta:
Salemba
Empat.

Samiaji, Sarosa. 2009. Sistem Informasi


Akuntansi. Jakarta: Grasindo.
Susanto, Azhar. 2004. Sistem Informasi
Manajemen:
Konsep
dan
Pengembangan. Bandung: Lingga
Jaya.
Sutrismiasih. 2012. Analisis Penerapan
Sistem Informasi Akuntansi Dalam
Penyediaan
Informasi
Pengambilan
Keputusan
Penjualan.
Winarno, Wing Wahyu. 2006. Sistem
Informasi Akuntansi. Yogyakarta:
STIM YKPN.

Anda mungkin juga menyukai