Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP

PERKEMBANGAN JANIN PADA IBU HAMIL

Disusun Oleh:

1.
2.
3.
4.

Anugrahani Kadanti Arifah


Dian Woro Palupi
Freddy Dharma Angga
Sinta Dewi Rama

(08)
(15)
(23)
(41)

2D
AKADEMI KEPERAWATAN NOTOKUSUMO
YOGYAKARTA
2016
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kirkham (1997), mengungkapkan bahwa pengalaman merupakan sumber pengetahuan,
akan tetapi pengalaman bagi seseorang dapat berdampak bagi orang lain. Dengan membagikan
pengalaman saat mengalami sesuatu hal, maka tersebutapat menyebabkan pengalaman mereka
semakin mendalam.
Kehamilan membutuhkan persiapan secara fisik maupun secara psikologis, oleh sebab itu
perlu melakukan Ante natal care untuk mengikuti pertumbuhan dan perkembangan janin,
sehingga wanita dan keluarga perlu melakukan persiapan dengan tugas-tugas kehamilan ( Bobak,
2005).
Faktor biologis dan fisiologis anak dapat dibentuk sejak anak masih di dalam kandungan.
Sejumlah musik klasik tertentu dapat memberikan pengaruh rasa aman pada orang yang
mendengarkan, termasuk ibu pada saat hamil. Kondisi ini mempengaruhi janin untuk tumbuh
dan berkembang dalam suasana yang relatif tenang sehingga proses perkembangannya
berlangsung optimal (Kasdu Dini, 2004).
Terapi musik adalah materi yang mampu mempengaruhi kondisi seseorang baik fisik
maupun mental. Musik memberi rangsangan pertumbuhan fungsi otak, seperti fungsi ingatan,
belajar, mendengar, berbicara, serta analisis intelektual dan fungsi kesadaran (Satiadarma, 2004).
Musik dapat memberikan nuansa yang bersifat menghibur, menumbuhkan suasana yang
menenangkan, dan menyenangkan seseorang. Sehingga musik tidak hanya berpengaruh terhadap
kecerdasan berfikir saja tetapi juga kecerdasan emosi. Pengaruh musik terhadap pertumbuhan
anak tidak hanya dimulai sejak anak lahir tetapi bahkan sejak masih berada dalam kandungan
ibu. Pada minggu ke-18 bayi dalam kandungan sudah mulai mengenali suara yang berbicara
kepadanya (Sari, 2004).
Untuk memacu perkembangan otak, perlu dilakukan berbagai cara atau metode yang
bijaksana antara lain dengan memberi rangsangan suara, termasuk musik. Dari hasil penelitian
ternyata bahwa janin yang diberi rangsangan suara ataupun musik dapat memacu kecerdasan
bayi setelah lahir. Partisipasi aktif dari ibu hamil dan ibu sesudah melahirkan melalui terapi
musik diharapkan dapat memacu perkembangan anak-anak menjadi individu yang cerdas,
kreatif, dan berkepribadian matang (Widodo, 2000).
Diperkirakan proses pembelajaran pada anak saat didalam kandungan terjadi melalui
neurotransmitter lewat darah ibu (Hidayat, 2005). Menurut penelitian terakhir Sidik, mengatakan

bahwa memang ada hubungan antara musik dan pengobatan. Musik sering dipakai sebagai
pengatur kegiatan manusia. Didalam tubuh kita juga ada musik mulai dari irama detak jantung,
pernafasan, sampai berbagai aktivitas otak, selain itu tubuh juga terpapar musik dari luar (Sidik,
1999).
Terapi musik mulai berkembang di Amerika Serikat dan diseluruh dunia. Hal ini
menunjukkan menunjukkan bahwa musik memiliki aspek estetika dan aspek terapeutik, sehingga
musik banyak digunakan untuk membantu panyembuhan, menenangkan, dan memperbaiki
kondisi fisiologis pasien maupun tenaga medis yang dalam dunia kedokteran sering disebut
dengan Complementary Medicine ( Halim, 2003).
Di Indonesia penelitian musik sudah mulai dikembangkan. Terapi musik mulai dilakukan
sebagai salah satu pengobatan di Rumah Sakit Anak Bangsa Harapan Kita tepatnya di Sumatera
Utara khususnya di Medan Gleni International Hospital Medan melakukan kelas prenatal 3 kali
dalam satu minggu yaitu hari Rabu, Sabtu, dan Minggu dengan jumlah peserta dalam satu group
sebanyak 14 - 16 orang, mayoritas kehamilan trimester III (kehamilan lebih dari 24 minggu).
Hasil riset menunjukkan bahwa pelatihan dengan musik memberi lebih dari sekedar
hubungan sebab akibat terhadap perkembangan bagian-bagian tertentu dari otak dalam jangka
panjang. Mendengarkan musik akan membantu perkembangan positif dari otak manusia.
Penelitian ini didukung pula oleh orangtua, tanpa ragu lagi mengatakan bahwa tidak ada kata
terlalu dini bagi seorang anak untuk mulai mendengarkan musik (Fauzi, 2006).
Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti riset penelitian dengan
judul Pengaruh Terapi Musik Terhadap Perkembangan Janin Pada Ibu Hamil

B. Rumusan Masalah
Bagaimana Pengaruh Terapi Musik Terhadap Perkembangan Janin Pada Ibu Hamil?

C. Tujuan Masalah
Untuk mengetahui pengaruh terapi musik terhadap perkembangan janin pada ibu hamil.

D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan atau wawasan pembaca tentang bagaimana
pengaruh terapi musik terhadap perkembangan janin pada ibu hamil, sehingga dapat
dimanfaatkan sebagai acuan penelitian selanjutnya dengan metode yang lebih baik.

E. Keaslian Penelitian
Penelitian mengenai efek terapi musik pada ibu hamil sudah pernah dilakukan oleh
peneliti sebelumnya.

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Musik
1. Definisi Musik
Ada beberapa definisi dan pendapat mengenai music. menurut beberapa filsuf, penulis,
musikolog maupun penyair, diantaranya adalah sebagai berikut:

Schopenhauer, seorang filsuf dari jerman pada abad ke-19, yang mengatakan

bahwa musik adalah melodi yang syairnya adalah alam semesta.


Adjie Esa Poetra, seorang musisi dari Indonesia, mendefinisikan musik adalah
kesenian yang bersumber dari bunyi. Menurutnya ada empat unsur dalam music
yaitu dinamik (kuat lemahnya bunyi), nada (bunyi yang teratur), unsur waktu
(panjang pendek suatu bunyi yang ditentukan dari hitungan atau ketukan nada),
dan timbre (warna suara)

Terapi musik adalah terapi yang universal dan bisa diterima oleh semua orang karena kita
tidak membutuhkan kerja otak yang berat untuk menginterpretasi alunan musik. Terapi musik
sangat mudah diterima organ pendengaran kita dan kemudian melalui saraf pendengaran yang
kemudian akan disalurkan ke bagian otak yang memproses emosi (sistem limbik). Pengaruh
musik sangat besar bagi pikiran dan tubuh manusia.
Contohnya, ketika seseorang mendengarkan suatu alunan music (meskipun tanpa lagu),
maka seketika orang tersebut bisa merasakan efek dari musik tersebut. Ada musik yang membuat
seseorang gembira, sedih, terharu, terasa sunyi, semangat, mengingatkan masa lalu, dan lain-lain.
2. Jenis Terapi Musik
Contoh paling nyata bahwa beat sangat mempengaruhi tubuh adalah dalam konser musik
rock. Bisa dipastikan tidak ada penonton maupun pemain dalam konser musik rock yang
tubuhnya tidak bergerak. Semuanya bergoyang dengan dahsyat, bahkan cenderung lepas kontrol.
Salah satu gerakan yang popular saat mendengarkan music rock adalah "head banger", yaitu
suatu gerakan memutar-mutar kepala mengikuti irama music rock yang kencang. Dan tubuh itu
mengikutinya seakan tanpa rasa lelah.
Sedangkan harmoni sangat mempengaruhi roh. Jika menonton film horor, selalu
terdengar harmony (melodi) yang menyayat hati, yang membuat bulu kuduk berdiri. Dalam

ritual-ritual keagamaan juga banyak digunakan harmony yang membawa roh manusia masuk ke
dalam alam penyembahan. Di dalam meditasi, manusia mendengar harmony dari suara-suara
alam di sekelilingnya.
Ada dua macam metode terapi music, yaitu :
1. Terapi Musik Aktif
Dalam terapi musik aktif pasien diajak bernyanyi, belajar main menggunakan alat musik,
menirukan nada-nada, dan bahkan membuat lagu yang singkat.
2. Terapi Musik Pasif
Ini adalah terapi musik yang murah, mudah, dan efektif. Pasien tinggal mendengarkan
dan menghayati suatu alunan musik tertentu yang disesuaikan dengan masalahnya.
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa musik memiliki pengaruh yang
kuat pada kehidupan manusia. Para ahli mengemukakan bahwa musik berpengaruh pada
kecerdasan manusia, kesehatan fisik, mental, dan emosional.
3. Pengaruh Music Dalam Kehidupan Manusia
Jenis Musik

Pengaruh music dalam kehidupan manusia

Gregorian
Menciptakan ketenangan dan kedamaian
Barok (ciptaan Johann Sebastian Bach, Menimbulkan perasaan tenang, stabil, keteraturan
Georg Friedrich Handel, Antoniow Vivaldi)

yang sangat diperlukan saat belajar maupun


bekerja

Music klasik (ciptaan Franz Joseph Haydn Menciptakan daya konsentrasi, memori, dan
dan Wolfgang Amadeus Mozart)
persepsi ruang, mengiringi belajar.
Romantic (ciptaan Franz Schubert, Robert Dipercaya
mampu
menggugah

perasaan

Schumann, Peter Iliich)


nasionalisme
Kemampuan seseorang mencapai ritme dan suara-suara dalam diri mereka membuat
penyembuhan musikal menjadi semakin efektif. Akan tetapi perlu diingat bahwa penyembuhan
sejati tubuh manusia tidaklah datang dari melodi yang kompleks. Maka dari itu, macam dan
frekuensi musik yang digunakan selama proses penyembuhan harus benar-benar diperhatikan.

Dari sekian banyak karya musik klasik, sebetulnya gubahan milik Wolfgang Amadeus
Mozart (1756-1791) adalah yang paling dianjurkan. Beberapa penelitian sudah membuktikan
bahwa musik-musik karyanya memberikan efek paling positif bagi perkembangan janin, bayi
dan anak-anak. Penelitian tersebut diantaranya dilakukan oleh Dr. Alferd Tomatis dan Don
Campbell.Mereka mengistilahkan sebagai efek Mozart.
Dengan memperdengarkan musik Mozart secara teratur semenjak masa kehamilan, akan
banyak efek positif yang bisa didapat, diantaranya adalah :
1. Orang tua dapat berkomunikasi dan bersambung rasa dengan anak, bahkan sebelum ia
dilahirkan.
2. Musik ini dapat merangsang pertumbuhan otak selama masih dalam rahim dan pada awal
masa kanak-kanak.
3. Memberikan efek positif dalam hal persepsi emosi dan sikap sejak sebelum dilahirkan.
4. Mengurangi tingkat ketegangan emosi atau nyeri fisik.
5. Meningkatkan perkembangan motoriknya, anak lebih cepat bisa merangkak, berjalan
melompat, dan berlari.
6. Meningkatkan kemampuan berbahasa, perbendaharaan kata, kemampuan berekspresi,
dan kelancaran berkomunikasi.
7. Meningkatkan kemampuan sosialnya
8. Meningkatkan keterampilan membaca, menulis, matematika, dan kemampuan untuk
mengingat serta menghafal.
9. Membantu anak membangun rasa percaya diri

4. Manfaat Terapi Musik


Ada banyak sekali manfaat terapi musik. Menurut para pakar terapi, musik memiliki
beberapa manfaat utama, yaitu :
a) Relaksasi, Mengistirahatkan Tubuh, dan Pikiran

Manfaat yang pasti dirasakan setelah melakukan terapi musik adalah perasaan rileks,
tubuh dapat lebih bertenaga, dan pikiran lebih fresh.
b) Meningkatkan Kecerdasan
Sebuah efek terapi musik yang bisa meningkatkan intelegensia seseorang disebut Efek
Mozart.
c) Meningkatkan Motivasi
Motivasi adalah hal yang hanya bisa dilahirkan dengan perasaan dan mood tertentu.
d) Pengembangan Diri
Musik ternyata sangat berpengaruh terhadap pengembangan diri seseorang.
e) Meningkatkan Kemampuan Mengingat
Terapi musik bisa meningkatkan daya ingat dan mencegah kepikunan.
f) Kesehatan Jiwa
Seorang ilmuwan Arab, Abu Nasr al-Farabi (873-950M) dalam bukunya ''Great Book
About Music'', mengatakan bahwa musik membuat rasa tenang, sebagai pendidikan
moral, mengendalikan emosi, pengembangan spiritual, dan dapat juga menyembuhkan
gangguan psikologis.
g) Mengurangi Rasa Sakit
Musik bekerja pada sistem saraf otonom yaitu bagian sistem saraf yang
bertanggungjawab untuk mengontrol tekanan darah, denyut jantung, dan fungsi otak yang
mengontrol perasaan dan emosi.
h) Menyeimbangkan Tubuh
Menurut penelitian para ahli, stimulasi musik membantu menyeimbangkan organ
keseimbangan yang terdapat di telinga dan otak.
i) Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Dr John Diamond dan Dr David Nobel, telah melakukan riset mengenai efek dari musik
terhadap tubuh manusia dimana mereka menyimpulkan bahwa: Apabila jenis musik yang
kita dengar sesuai dan dapat diterima oleh tubuh manusia, maka tubuh akan bereaksi
dengan mengeluarkan sejenis hormon (serotonin) yang dapat menimbulkan rasa nikmat
dan senang sehingga tubuh akan menjadi lebih kuat (dengan meningkatnya sistem
kekebalan tubuh) dan membuat kita menjadi lebih sehat.
j) Meningkatkan Olahraga
Mendengarkan musik selama olahraga dapat memberikan olahraga yang lebih baik dalam
beberapa cara, diantaranya meningkatkan daya tahan, meningkatkan mood, dan
mengalihkan seseorang dari setiap pengalaman yang tidak nyaman selama olahraga.
5. Tehnik dan Saat yang Tepat Memberi Terapi Musik

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal sebaiknya ibu memahami apa yang harus
dilakukan secara cukup terperinci. Ibu hamil yang membutuhkan waktu untuk relaksasi, hal itu
dapat dilakukan dengan cara mendengarkan musik kapan saja dan dimana saja. Rangsangan
berupa suara yang menenangkan tersebut juga akan dinikmati janin.
Untuk hasil yang optimal, terapi musik bagi janin harus dilakukan secara terprogram atau
tidak sembarangan. Terapi musik paling baik mulai dilakukan pada usia kehamilan 18-20
minggu, karena pada masa ini perlengkapan pendengaran janin sudah semakin sempurna. Namun
demikian, sejak di trimester pertamapun ibu sudah boleh melakukannya, meski janin belum
dapat bereaksi. Tetapi ini lebih ditujukan kepada ibu untuk mengurangi tingkat stress saat
menjalani masa mual-muntah.
Dalam mengatur jadwal terapi musik, kita dapat menentukan sendiri waktu terapi yang
tepat, boleh pagi, siang, sore, atau malam. Yang terpenting ketika sudah memilih waktunya,
maka ibu harus konsisten dengan waktu tersebut. Jika sudah menetapkan di pagi hari, maka
selanjutnya harus di pagi hari jangan diubah-ubah. Pilihlah waktu sesuai kesempatan yang
dimiliki.
Bagaimanapun juga, akan lebih baik bila terapi dilakukan ketika janin tidak sedang tidur.
Pada saat terjaga, janin bisa menyimak rangsangan suara secara aktif. Dengan begitu, daya
ingatnya juga ikut terangsang dan bertambah kuat.

B. Terapi Musik Pada Ibu Hamil


Rahim ibu ibarat hotel, janin adalah 'tamu' yang menginap selama 9 bulan lebih. lbu
harus pintar mengelola diri agar bisa menciptakan suasana seperti hotel bintang lima. Tamu
wajib disambut dengan suasana nyaman dan makanan enak.
Manfaat terapi musik bagi ibu hamil antara lain adalah:

Mengubah pola pikir ibu dengan menata pikirannya lebih positif


Membuat ibu bahagia sehingga hormon seimbang
Keseimbangan hormon membuat kondisi ibu nyaman
Meningkatkan komunikasi ibu dan janin
Mengoptimalkan tumbuh kembang janin.

Proses terapi musik pada ibu hamil dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : lbu
diwawancara oleh terapis untuk mengetahui aktivitas, kondisi emosi, dan pola hidupnya. Periksa
tekanan darah, masuk ruang kedap suara, Brain gym untuk memusatkan pikiran untuk fokus
pada diri sendiri dan janin, terapis mengajari ibu bicara dengan janin. Misalnya, untuk mengubah
posisi janin yang melintang, mengurai lilitan tali pusat, dan untuk mendapatkan gerakan janin
karena si ibu tidak bisa merasakan gerakannya, relaksasi progresif untuk membuat ibu santai,
toning untuk memulai stimulasi musik, stimulasi musik untuk ibu dan janin.
Pengaruh Musik Terhadap Perkembangan Otak
Kemampuan manusia merasakan efek musik tidak terlepas dari organ tubuh yang
bernama otak. Otak merupakan struktur pusat pengaturan. Saat bayi lahir, seluruh saraf sudah
lengkap seperti manusia dewasa. Proses perkembangan selanjutnya adalah jaringanjaringan
yang menghubungkan antar syaraf. Namun demikian, ketidakterbatasan fungsi dan kegeniusan
otak manusia tidak hanya disebabkan oleh banyaknya jumlah sel. Kemampuan tiap sel otak
untuk membentuk suatu jaringan dengan sel otak yang lain juga merupakan penentu kehebatan
otak.
Proses terbentuknya jalinan antar sel otak (dendrites) pada manusia dirangsang oleh
informasi yang masuk kedalamnya. Otak yang terbiasa diberi rangsangan akan mempunyai
jaringan otak banyak daripada otak yang jarang diberi rangsangan. Sehingga apabila seorang ibu
hamil menginginkan anaknya mempunyai otak yang genius, maka harus rajin untuk memberikan
rangsangan dengan hal-hal yang bersifat kreatif dan mengasyikkan untuk anak-anak. Salah
satunya adalah bisa dengan mendengarkan musik, terutama musik klasik.

Halhal yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan perkembangan otak, yaitu:


a) Asupan Nutrisi
Pemberian nutrisi yang tepat merupakan factor penting bagi perkembangan otak. Dalam
proses perkembangannya, otak memerlukan peran berbagai zat gizi.
b) Stimulasi Otak
Otak merupakan organ adaptif. Itu sebabnya otak bisa berkembang pesat jika diberikan
penanganan yang tepat.

Banyak ahli psikologi dunia yang percaya bahwa music memiliki fungsi merangsang
kecerdasan dan semangat belajar anak. Menurut ahli saraf dari Hardvard University, Mark
Tramo, M.D., getaran music yang masuk melalui telinga dapat memengaruhi kejiwaan. Ini
terjadi karena didalam otak manusia terdapat jutaan sel saraf (neuron) dari sirkuit secara unik
menjadi aktif ketika kita mendengar musik. Neuronneuron ini menyebar ke berbagai daerah di
otak, termasuk pusat auditori di belahan kiri dan belahan kanan. Mulai dari sinilah kaitan antara
music dan kecerdasan terjadi.
Penelitian serupa dilakukan oleh dua psikolog University of California-Irvine, Amerika
Serikat, yaitu Fran Rauscher dan Gordon Shawdaari. Hasil penelitian membuktikan bahwa ada
erat kaitannya antara kemahiran bermusik dengan penguasaan level matematika yang tinggi dan
ketrampilan-ketrampilan sains. Setelah delapan bulan, penelitian kedua pakar ini menunjukkan
bahwa anak-anak yang mendapatkan program pendidikan musik meningkat intelegensi
spasialnya (kecerdasan ruang) sebesar 46 % dibandingkan anak-anak yang tidak diimbangi
dengan musik.
Banyak penelitian membuktikan, masa dalam kandungan dan bayi adalah waktu paling
tepat untuk menstimulasi otak anak agar menjadi cerdas. Ketika seorang ibu hamil sering
mendengarkan terapi musik, janin dalam kandungannya juga ikut mendengarkan. Otak janin pun
akan terstimulasi untuk belajar sejak dalam kandungan.

C. Kerangka Penelitian
1. Musik klasik gubahan
Chopin
2. Musik klasik gubahan
W.A Mozart
3. Musik klasik gubahan
Vivaldi

D. Hipotesis

1. Tingkat Kecerdasan otak bayi


2. Perkembangan sistem motorik

Pemberian terapi musik menyebabkan efek pada ibu hamil yaitu

relaksasi,

mengistirahatkan tubuh dan pikiran, meningkatkan kecerdasan, meningkatkan motivasi,


pengembangan diri, meningkatkan kemampuan mengingat, kesehatan jiwa, mengurangi rasa
sakit, menyeimbangkan tubuh, meningkatkan kekebalan tubuh, dan juga meningkatkan olahraga.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada rancangan ini adalah penelitian kualitatif. Kasiram
(2008: 149) dalam buku yang berjudul Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.
Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data
berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.
Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan
investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung
dan berinteraksi dengan orang-orang di tempat penelitian (Mc Milan & Schumacher, 2003).
Penelitian kualitatif juga bisa dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya
tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya (strauss & Corbin, 2003).
Sekalipun demikian, data yang dikumpulkan dari penelitian kualitatif memungkinkan untuk

dianalisis melalui suatu penghitungan. Penelitian ini menggambarkan pengaruh terapi musik
terhadap perkembangan janin pada Ibu Hamil.
B. Pemilihan Subjek
Populasi dan sampel
Penentuan subjek penelitian dapat dilakukan dengan cara populasi ataupun sampel. Cara
populasi dilakukan apabila pengambilan subjek penelitian meliputi keseluruhan populasi yang
ada. Sementara itu, cara sampel adalah pengambilan subjek penelitian dengan cara menggunakan
sebagian dari populasi yg ada.
Penelitian kualitatif biasanya tidak pernah menggunakan sampel (cuplikan) sebagai
subjek penelitiannya, karena dalam penelitian kualitatif jumlah subjek yg menjadi informasinya
biasanya relatif lebih sedikit dibandingkan dengan penelitian kuantitatif

Daftar Pustaka
1. http://ibu-hamil.id/lagu-klasik-untuk-ibu-hamil/
2. http://eprints.undip.ac.id/43252/2/14._BAB_II.pdf
3. http://www.indospiritual.com/artikel_penelitian-terbaru-tentang-manfaat-musik-untukkecerdasan-dan-penyembuhan.html
4. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23892/5/Chapter%20I.pdf
5. http://manfaat.co.id/5-manfaat-mendengarkan-musik-klasik-untuk-bayi-ibu-hamil

Anda mungkin juga menyukai