Anda di halaman 1dari 30

Tugas Kelompok

METODE PERAMALAN

Disusun oleh:
KELOMPOK SOMBAOPU
DITHA HARDIYANTI .K

(H221 14 503)

NURHASANAH HAMZAH

(H221 14 303)

MUTMAINNAH

(H221 14 026)

RUSMIATI

(H221 14 006)

PROGRAM STUDI GEOFISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016

PROSEDUR KERJA
Arcgis
1. Buka arcmap -> pilih add data
-> add driving faktor (pendidikan,
skesehatan, jalan, kesehatan, dan tubuh air), add juga somba opu 2010
2. Klik geoprosesing -> clip

3. Pada kotak dialog clip input features pemukiman dan yang menjadi
pemotongnya sombaopu2010 -> simpan dengan nama
sombaopu_pemukiman -> ok

4. Akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah

5. Lakukan hal yang sama untuk semua driving factor


6. Selanjutnya rubah ke dalam bentuk raster dengan mengklik
arctoolbox ->
convertin tools -> to raster -> feature to raster
7. Pada input fatures isi dengan sombaopu_pendidikan -> kode unsur
nama_unsur -> simpan dengan nama pend -> output cell size 5

8. Klik environment -> processing extend -> extend open sombaopu 2010

9. Klik ok

10. Lakukan langkah 6-9 untuk semua driving faktor, hanya berbeda pada field
untuk pemukiman, pendidikan dan kesehatan pilh field nama_unsur, untuk
jalan dan tubuh air pilh field kode_unsur.
11. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah

12. Selanjutnya ubah ke dalam bentuk ASCII dengan mengklik


convertin tools -> from raster -> raster to ASCII

arctoolbox ->

13. Pada kotak dialog raster to ASCII pilih input raster kesehatan -> simpan
dengan nama kesASCII

14. Klik environment -> processing extend -> extend open sombaopu 2010

15. Klik ok

16. Akan muncul tampilan seperti pada gambar di bawah

17. Lakukan hal yang sama untuk semua driving factor

Idrisi
1. Buka di notepad semua driving factor data yang telah diolah di arcgis
2. Perhatikan header (ncols, nrows, xllcorner, yllcorner dan cell size) pastikan
nilainya sama -> pada nodata_value (-9999) replace menjadi 0 -> save

3. klik arcraster, kemudian pada kptak dialog arcraster klik arcinfo raster ASCII
format to idrisi pilih input file jalan.txt simpan dengan nama jalan.rst ->
output references pilih UTM 50S -> klik ok

4. lakukan hal yang sama untuk semua driving factor


5. selanjutnya pilih distance -> fature images pemukiaman.rst -> output image
distance_pemukiman -> klik ok

6. klik ok

7. akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah

8. lakukan hal yang sama untuk semua driving factor

9. Klik Fuzzy -> pilih Linear


Isi Input file : distance.pemukiman -> Output file : fuzzy.pemukiman ->
Output data format : Byte -> Membership function shape : Monotorically
decreasing -> Control point C : 0 -> Control point d : 800 -> Title : 800 meter
dari daerah pemukiman.

10. Isi Input file : distance.pemukiman


11. Isi Output file : fuzzy.pemukiman
12. Pilih Output data format : Byte
Pilih Membership function shape : Monotorically decreasing
Isi Control point C : 0 -> Control point d : 800 -> Title : 800 meter dari daerah
pemukiman.

13. Akan muncul hasil fuzzy seperti gambar di bawah untuk pemukiman.

14. Lakukan kembali langkah diatas, untuk driving factor lainnya.


Klik Fuzzy -> pilih Linear
Isi Input file : distance.jalan -> Output file : fuzzy.jalan -> Output data format
: Byte -> Membership function shape : Monotorically decreasing -> Control
point C : 0 -> Control point d : 250 -> Title : 250 meter dari daerah
pemukiman.

15. Akan muncul hasil fuzzy seperti gambar di bawah untuk akses jalan.

16. Lakukan kembali langkah diatas, untuk driving factor lainnya.


Klik Fuzzy -> pilih Linear
Isi Input file : distance.pendidikan -> Output file : fuzzy.pendidikan -> Output
data format : Byte -> Membership function shape : Monotorically decreasing > Control point C : 0 -> Control point d : 3000 -> Title : 3 km dari daerah
pemukiman.

17. Akan muncul tampilan hasil fuzzy seperti gambar dibawah untuk jangkauan
pendidikan

18. Lakukan kembali langkah diatas, untuk driving factor lainnya.


Klik Fuzzy -> pilih Linear
Isi Input file : distance.kesehatan -> Output file : fuzzy.kesehatan -> Output
data format : Byte -> Membership function shape : Monotorically decreasing > Control point C : 0 -> Control point d : 3000 -> Title : 3 km dari daerah
pemukiman.

19. Akan muncul tampilan hasil fuzzy seperti gambar di bawah untuk jangkauan
kesehatan.

20. Untuk tubuh air, edit ASCII -> buka note tubuh air -> pindahkan header ke
note baru -> replace all ( 1 -> 2, 0 -> 1, 2 -> 0) -> kembalikan header ke note
tubuh air -> save as
21. Selanjutnya pilih arcraster -> pada kotak dialog arcraster pilih arcinfo raster
ASCII format to idrisi -> input file tubuh air.txt -> output file tubuh
air.rst -> klik convert output file from real to integer

22. Pilih output reference information -> reference sytem UTM 50S -> klik ok

23. Selanjutnya lakukan hal yang sama untuk input file overlay.txt -> output
overlay.rst

24. Selanjutnya lakukan overlay dengan mengklik overlay -> pada kotak dialog
overlay pilih first image tubuh air.rst -> second image overlay.rst ->
output overlay_water -> pada overlay option pilih first * second -> klik
ok

25. Selanjutnya pilih weight -> create new -> isikan seperti pada gambar di bawah
-> klik ok

26. Akan muncul module result seperti ada gambar dibawah

27. Selanjutnya lakukan MCE ( multi criteria evaluation ) -> pada kotak dialog
MCE -> pilih weighted linear combination -> factor file name
pemukiman -> pada factor weight copy nilai dari hasil weight sebelumnya
untuk factor pemukiman (0.4554) -> output MCEpemukiman -> klik ok

28. Jika muncul error seperti pada gambar di bawah, maka lakukan convert
dengan mengklik convert -> input tubuhair.rst -> output
byteoverlaytubuhai

29. Akan muncul tampilan seperti pada gambar

30. Buka ASCII sumbaopu2010 -> buka note baru copy header -> reflace all (2>0, 3->0, 4->0, 5->0) -> copykan kembali headernya ke note sumbaopu 2010
-> save as kategori1
31. Lakukan hal yang sama:
Reflace all ( 1-> 0, 3 -> 0, 4 -> 0, 5->0, 2 ->1) -> save as kategori2
Reflace all ( 1-> 0, 2 -> 0, 4 -> 0, 5->0, 3 ->1) -> save as kategori3
Reflace all ( 1-> 0, 2 -> 0, 3 -> 0, 5->0, 4 ->1) -> save as kategori4

32. selanjutnya pilih arcraster -> pada kotak dialog arcraster pilih input
kategori1.txt) -> output kategoro1.rst -> pada output references ->
UTM50S ->klik ok

33. lakukan hal yang sama untuk semua kategori

24. selanjutnya copy semua MCE ke dalam folder MCE


34. pada idrisi explorer -> project -> klik kanan -> new project -> pilih folder MCE >klik ok

35. selanjutnya pada idrisi explorer pilih semua kategori dan mce emukiman ->
klik kanan -> create -> raster group

36. klik kanan rename -> beri nama suitability

37. pada menu bar -> pilih GIS analisys -> change/time series -> markov

38. pada kotak dialog markov pilh fist image sumbaopu2010.rst -> second
image sombaopu2013.rst -> prefix for output prediksi2019 (simpan dalam
folder prediksi) -> number of time periods between the first and second land
cover image 3 -> number of second image 6 -> klik ok

39. lakukan hal yang sama untuk prediksi 2021

40. Selanjutnya pilih CA_Markov

41. Pada kotak dialog ca_markov -> basis land cover image landuse 2013 ->
markov transition area prediksi 2019 transtition area -> transtition
suitability image suitability -> simpan dengan nama tahun2019 ->
number of cellular automata iteration 6 -> klik ok

42. Akan muncul tampilan project land cover untuk tahun 2019

43. Lakukan hal yang sama untuk tahun 2021

44. Selanjutnya pada menu bar klik display -> media viewer

45. Pada kotak dialog media viewer -> klik file -> new video

46. Pilih avi to file create -> play back rate 3 -> input image anime ->
palette file Equal256 -> klik ok

47. Klik file -> open all video

48. Kemudian akan muncul tampilan seperti pada gambar di bawah

Anda mungkin juga menyukai