Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang
Apa yang di sebut sebagai pemasaran (marketing) sebenarnya

lebih

dari

sekedar

mendistribusikan

barang

dari

para

produsen

pembuatnya ke para konsumen pemakainya. Pemasaran sesungguhnya


meliputi banyak tahapan. Salah satu tahapan dalam pemasaran itu adalah
periklanan. Periklanan juga sering kali disebut sebagai darah kehidupan
dalam suatu orfanisasi. Tanpa adanya periklanan produksi barang atau
jasa akan sulit mengalir ke para distributor atau penjual, apalagi untuk
para konsumen akan lebih sulit mengenal produksi barang atau jasa
tersebut. Periklanan juga dapat menjadi factor keberhasilan dari suatu
perekonomian. Hanya dari kegiatan-kegiatan periklanan dalam menunjang
usaha penjualan yang menentukan kelangsungan hidup pabrik-pabrik.
Karena hanya dengan periklanan Negara-negara dapat dikatakan sebagai
Negara yang maju. Maka periklanan itu sangat penting dalam kemajuan
Negara sehingga harus terus digunakan dalam mencapai tujuan yang
memuaskan.
Menurut Philip Kotler Periklanan adalah suatu alat penting yang
digunakan oleh perusahaan untuk melancarkan komunikasi persuasif
terhadap pembeli dan masyarakat yang di targetkan. Iklan merupakan
suatu bentuk komunikasi masa melalui berbagai media massa yang

dibayar oleh perusahaan-perusahaan bisnis, organisasi non profit dan


individu-individu

yang teridentifikasi dalam pesan periklanan dengan

maksud memberi informasi atau mempengaruhi pemirsa dan golongan


tertentu bentuknya dapat berupa tulisan, gambar, film, ataupun gabungan
dari keseluruhan unsur tersebut. Urat nadi kehidupan televisi (swasta)
terletak

pada

iklan.

mempertahankan

Tanpa

iklan,

eksistensinya.

Bagi

mustahil
produsen

sebuah

televisi

iklan bukan hanya

menjadi alat promosi barang maupun jasa, melainkan juga untuk


menanamkan citra kepada konsumen maupun calon konsumen tentang
produk yang ditawarkan. Iklan seringkali menggiring khalayak untuk
percaya pada produk, sehingga mendorong calon konsumen untuk
mengkonsumsi maupun mempertahankan loyalitas konsumen.
Menurut Rhenald Kasali, iklan adalah: Segala bentuk pesan
tentang suatu produk dan jasa yang disampaikan lewat media dan dibiayai
oleh perusahaan yang dikenal serta ditujukan kepada sebagian atau
seluruh

masyarakat. Sedang pengaruh pesan ini berati hal-hal yang

diterjemahkan dalam bentuk gambar, rangkaian kata-kata jingle, mau pun


warna

dengan tujuan membangkitkan kebutuhan

konsumen

dan

menanamkan citra pada konsumen pemerkasanya adalah produsen


sedangkan media adalah sarana yang digunakan yaitu media cetak dan
media elektronik (Kasali, 1992:9).
Iklan di televisi memiliki kelebihan unik dibandingkan dengan iklan
di media cetak. Kelebihan iklan televisi memungkinkan diterimanya tiga

kekuatan generator makna sekaligus, yakni narasi, suara dan visual.


Ketiganya kemudian membentuk

sebuah

sistem

pertandaan

yang

bekerja untuk mempengaruhi penontonnya. Dari ketiganya, iklan televisi


bekerja efektif karena menghadirkan pesan dalam bentuk verbal dan
nonverbal sekaligus. Sebagai sistem pertandaan, maka iklan sekaligus
menjadi

sebuah

bangunan

representasi.

Iklan

tidak

sematamata

merefleksikan realitas tentang manfaat produk yang ditawarkan, namun


seringkali menjadi representasi gagasan yang terpendam di balik
penciptanya. Persoalan representasi ini yang kemudian lebih menarik,
karena di dalam iklan sebuah makna sosiokultural dikonstruksi.

B.

Tujuan penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui cara memperkenalkan produk minuman AskiQua


agar dapat diterima masyarakat.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis iklan minuman.
3. Untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Strategi Promosi
Pemasaran

BAB II

PEMBAHASAN

A.

Pengertian Periklanan
Kata iklan berasal dari bahasa Yunani yang artinya adalah

menggiring orang pada gagasan. Adapun pengertian iklan secara


komprehensif adalah semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan
mempromosikan ide, barang, atau jasa secara nonpersonal yang dibayar
oleh sponsor tertentu. Dengan demikian, iklan merupakan suatu proses
komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang untuk
mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat

iklan.

Sedangkan menurut Kasali (2007), periklanan adalah bagian dari bauran


pemasaran yang secara sederhana dapat didefinisikan sebagai pesan
yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat
melalui suatu media.
1.

Iklan yang Efektif


Shimp

(2003) menyatakan

bahwa

iklan

efektif

apabila iklan

tersebut mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh pengiklan.


Menurut Schultz dan Tannenbaum dalam Shimp (2003), iklan yang efektif
adalah iklan yang diciptakan untuk pelanggan yang spesifik, memikirkan
dan memahami kebutuhan pelanggan, menekankan

pada

tindakan

spesifik yang harus diambil oleh konsumen serta memahami bahwa


orang-orang tidak membeli produk melainkan membeli keuntungan dari
produk tersebut. Selain itu, iklan yang efektif mendapat perhatian dan

diingat serta membuat orang-orang bertindak

(melakukan pembelian).

Dalam konteks periklanan, iklan yang akan disampaikan sebaiknya diramu


sedemikian rupa sehingga pesan yang akan disampaikan mudah dicerna
dan dimengerti oleh masyarakat serta mengandung informasi yang benar.
Seandainya pesan suatu iklan dapat terpatri secara mendalam dalam
benak konsumen dan konsumen mencermatinya dengan sudut pandang
yang benar, maka hal itu berarti hasil kerja mekanisme pasar.
2.

Strategi Periklanan yang Efektif


Periklanan yang efektif adalah periklanan yang telah mencapai

tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh pengiklan. Durianto, dkk (2003),


memaparkan bahwa

dalam pemilihan strategi yang terbaik akan

bergantung pada keadaan produk di dalamnya termasuk keunikan


substansial bagi konsumen, kelemahan produk, market share produk,
kategori produk (baru atau lama), keadaan pasar, strategi periklanan
pesaing, serta market segments yang dapat memunculkan peluang.

B.

Jenis-Jenis Periklanan
Bitter (1986) membagi iklan menjadi dua jenis, yaitu iklan standar

dan iklan layanan masyarakat. Iklan standar atau biasa disebut iklan
komersil adalah iklan yang ditata secara khusus untuk keperluan
memperkenalkan barang, jasa, pelayanan untuk konsumen melalui media
periklanan. Tujuan iklan standar adalah untuk mendapatkan keuntungankeuntungan ekonomi. Kategori yang kedua adalah iklan layanan

masyarakat, yaitu iklan yang bersifat non-profit. Iklan ini berupaya mencari
keuntungan yang bersifat sosial, bukan keuntungan komersial secara
langsung. Tujuan dari iklan ini adalah membentuk citra baik di tengah
masyarakat.
Selain itu, ada jenis iklan yaitu Corporate Advertising.Iklan yang
bertujuan membangun citra suatu perusahaan yang pada akhirnya
diharapkan juga membangun citra positif produk-produk atau jasa yang
diproduksi oleh perusahaan tersebut. Iklan Corporate sering kali berbicara
tentang nilai-nilai warisan perusahaan, komitmen perusahaan kepada
pengawasan mutu, peluncuran merek dagang atau logo perusahaan yang
baru

atau

mengkomunikasikan

kepedulian

perusahaan

terhadap

lingkungan sekitar.
Alo Liliweri (1992) mempunyai pendapat sendiri tentang pembagian
jenis-jenis iklan. Ia membaginya dalam dua kelompok besar, yaitu
pembagian secara umum dan pembagian secara khusus.
1.

Pembagian Iklan Secara Umum

a.

Iklan Tanggung Jawab Sosial


Yaitu iklan yang bertujuan untuk menyebarkan pesan yang bersifat

informatif, penerangan, pendidikan agar membentuk sikap warga


sehingga mereka bertanggung jawab terhadap masalah sosial dan
kemasyarakatan tertentu. Misalnya iklan anjuran dan iklan penggambaran
sosial.
b.

Iklan Bantahan

Yaitu iklan yang digunakan untuk membantah atau melawan atas


sesuatu

isu

yang

merugikan

dan

memperbaiki

citra

seseorang,

perusahaan atau merek yang tercemar akibat informasi yang tidak benar.
Ciri khas iklan ini adalah menempatkan komunikator (bisa perorangan
atau lembaga) sebagai pihak yang teraniaya atau dirugikan oleh pihak
lain. Tujuan dari iklan bantahan antara lain: mengeliminasi iklan yang tidak
benar dan tidak menguntungkan; meluruskan (membelokkan) isu tersebut
pada porsi yang benar, sesuai dengan maksud perusahaan; membangun
simpati khalayak; membangun opini publik bahwa perusahaan berada
pada posisi yang benar.
c.

Iklan Pembelaan
Iklan ini merupakan lawan dari iklan bantahan. Bila iklan bantahan

si pengiklan berada pada posisi membantah, maka dalam iklan


pembelaan,

komunikator

justru

berada

dalam

posisi

membela

komunikator. Tujuan dari iklan ini adalah memperoleh simpati dari


khalayak bahwa perusahaan berada dalam posisi yang benar. Contoh
yang biasanya ditemunkan tentang iklan jenis ini adalah iklan yang terkait
dengan hak paten.
d.

Iklan Perbaikan
Yaitu iklan untuk memperbaiki pesan-pesan tentang sesuatu hal

yang terlanjur salah dan disebarluaskan melalui media. Istilah lain iklan ini
adalah iklan ralat atau iklan pembetulan. Iklan ini bertujuan untuk meralat
informasi yang salah, sehingga publik tetap mendapatkan informasi yang

benar. Sisi negatif iklan ini adalah dengan menyampaikan iklan perbaikan,
terkesan bahwa pengiklan tidak cermat dalam perencanaan tentang
sesuatu, sehingga kredibilitas pengiklan akan turun.
e.

Iklan Keluarga
Yaitu iklan dimana isi pesan-pesannya merupakan sebuah

pemberitahuan

dari

pengiklan

tentang

terjadinya

suatu

peristiwa

kekeluargaan kepada keluarga/khalayak lainnya. iklan keluarga biasanya


lebih banyak berbentuk iklan kolom dan display, tidak banyak berisi
ilustrasi gambar, dan lebih mengandalkan pesan tertulis. Contoh iklan ini
adalah iklan tentang kematian, pernikahan, wisuda, dan lain-lain.

2.

Pembagian Iklan Secara Khusus

a.

Berdasarkan Media yang Digunakan


Secara umum pembagian iklan berdasarkan media yang digunakan

terbagi dua, yaitu iklan above the line dan iklan below the line.
b.

Iklan media above the line


Iklan media above the line adalah media yang bersifat massa.

Massa yang dimaksud adalah bahwa khalayak sasaran berjumlah besar


dan menerpa pesan iklan secara serempak. Media yang termasuk
kategori above the line yaitu: surat kabar, majalah, tabloid, televisi, film,
radio, dan internet.
c.

Iklan below the line adalah iklan yang menggunakan media khusus.

Yang termasuk media-media below the line adalah: leaflet, poster,

spanduk, baliho, bus panel, bus stop, point of purchase (POP), sticker,
shop sign, flayers, display, dan lain-lain.

Selain berdasarkan kategori umum, iklan juga dibagi dalam


kategori khusus berdasarkan jenis media yang dipakai. Berdasarkan
media yang digunakan, iklan dapat dibagi dalam beberapa jenis, yaitu
sebagai berikut:
1)

Iklan Cetak
Yaitu iklan yang dibuat dan dipasang dengan menggunakan teknik

cetak, baik cetak dengan teknologi sederhana maupun teknologi tinggi.


Beberapa bentuk iklan cetak yaitu: iklan cetak surat kabar, ikaln cetak
baliho, iklan cetak poster, iklan spanduk, dan lain-lain. Berdasarkan luas
space yang dipakai, khusus untuk media cetak suratkabar, majalah, dan
tabloid, iklan-iklan dalam media ini dikenali dalam tiga bentuk iklan, yaitu:
a)

Iklan Baris
Iklan ini disebut dengan iklan baris karena pesan yang dibuat hanya

terdiri dari beberapa baris kata/kalimat saja dan biaya yang dikenakan
dihitung perbaris, dan harganya relatif murah. Biasanya iklan baris ini tidak
lebih dari 3-4 baris dengan luas tidak lebih dari satu kolom. Bahasa yang
digunakan dalam iklan baris umumnya singkat, penuh makna, dan sangat
sederhana. Barang yang diiklankan dalam iklan baris sangat beragam,
meliputi barang, jasa, ucapan syukur, ucapan selamat, mencari jodoh, dan
lain sebagainya.

b)

Iklan Kolom
Iklan kolom memiliki lebar stu kolom, namun lebih tinggi dibanding

iklan baris. Selain pesan verbal tertulis, dimungkinkan ula pesan


nonverbal sebagai ilustrasi gambar, simbol, lambang maupun tanda-tanda
visual lainnya walu tidak terlalu bervariasi dan sangat terbatas. Contoh
iklan ucapan selamat, duka cita, menawarkan barang dan jasa,
pendidikan, panggilan (terhadap seseorang, lelang, dsb), peringatan
(dagang paten, dsb), undangan terbuka, serta lowongan kerja.
c)

Iklan Advertorial
Iklan yang berkesa sebagai sebuah berita. Dalam tatarama

periklanan Indonesia, iklan dengan tnik ini diharuskan diberi keterangan


advertorial atau iklan untuk membedakannya dengan berita.Isi pesan
advertorial ini sangat beragam antara lain: iklan layanan pengobatan
alternatif, kesehatan, jasa penyelenggaraan even, wisata, nstitutonal
advertising, dan sebagainya. Bila dipasag oleh pemerintah, biasanya
berisi pesan tentang pariwisata, perkembangan daerah, potensi alam,
menggugah kesadaran berpartisipasi dalam pembangunan, pendidikan,
kesetiakawanan sosial, tertib dan sadar ukum, dsb.
d)

Iklan Display
Lebih luas dari iklan klom sehingga dapat mendisplay

(memperlihatkan) ilustrasi berupa gambar-gambar baik foto maupun grafis


dalam ukuran yang lebih besar disampng pesan verbal tertulis Umumnya
digunakan oleh organisasi baik bisnis maupun sosial. Misalnya iklan

penjualan

barang

maupun

jasa,

ucapan

selamat,

pemberitauan,

permintaan maa, peringatan dagang, dsb. Ia dapat dilakukan oleh swasta


maupun pemerinta, organisasi sosial kemasyarakatan, pribadi dan
keluarga. Untuk pemasangan pribadi dan keluarga misalnya berupa iklan
duka cita , iklan ucapan selamat, permintaan maaf, dsb.
2)

Iklan Elektronik

a)

Iklan Radio
Iklan yang dipasang melalui media radio. Iklan radio memiliki

karakteristik yang khas yaitu hanya dapat didengar melelui audio (suara)
saja yang merupakan perpaduan dar kata-kata (voice), musik dan sound
effect.
b)

Iklan Televisi
Televisi merupakan salah satu media yang terasuk dalm kategori

above the line Iklan televisi mengandun unsu suara, gambar dan gerak.

3.

Berdasarkan Tujuan

a.

Iklan Komersial
Disebut pula iklan bisnis bertujuan untuk mendapatkan keuntungan

ekonomi, taanya peningkatan penjualan dimana sasaran pesan yang


dituju adalah untuk seseorang atau lembaga yang akan mengolah dan
atau menjual produk yang diiklankan tersebut kepada konsumen akhir.
Iklan komersial dapat dibagi dalam tiga jenis iklan, yaitu iklan untuk
konsumen, untuk bisnis dan iklan untuk pofesional.

b.

Iklan Non Komersial( Iklan Layanan Masyarakat)

Iklan yang digunakan untuk menyampaikan informasi, mempersuasi atau


menidik khalayak dimana tujuan akhir bukan keuntungan ekonomi
melainkan keuntungan sosial

4.

Berdasarkan Bidang Isi Pesan

a.

Iklan Politik

b.

Iklan Pendidikan

c.

Iklan Kesehatan

d.

Iklan kecantikan dan perawatan tubuh

e.

Iklan Pariwisata

f.

Iklan hiburan

g.

Iklan Olah Raga

h.

Iklan Hukum

i.

Iklan Lowongan Pekerjaan / Recruitment

j.

Iklan Duka Cita

k.

Iklan Perkawinan

l.

Iklan Makanan dan Minuman

m.

Iklan Otomotif

n.

Iklan lingkungan Hidup

o.

Iklan Media

5.

Berdasarkan Komunikatornya

a.

Iklan Personal

b.

Iklan Keluarga

c.

Iklan instusi

6.

Berdasarkan Wujud Produk yang Diiklankan

a.

Iklan Barang

b.

Iklan Jasa

c.

Iklan Barang dan Jasa

7.

Berdasarkan Khalayak Sasaran Iklan

a.

Iklan untuk Pengguna Akhir

b.

Iklan untuk Distributor atau Pengecer

c.

Iklan untuk Pabrik

8.

Berdasarkan cakupan / wilayah sasarannya

a.

Iklan Lokal
Iklan yang cakupan khalayak sasaran yang dituju hanya berada di

wilayah local, misalnya pedesaan atau perkotaan, atau suatu kabupaten


saja. Biasa dilakukan oleh toko kecil, salon sekolah dasar, taman kanakkanak, di mana target khalayaknyan tinggal di wilayah sekitar.

b.

Iklan Regional

Cakupan khalayaknya lebih dari satu wilayah local, namun terlalu


jauh untuk disebut dengan wilayah nasional, misal Prov. Jawa Tengah,
Sumatera Selatan, dsb.
c.

Iklan Nasional
Iklan yang target konsumennya berada di seluruh wilayah suatu

negara.
d.

Iklan Internasional
Iklan yang membidik khalayaknya yang menjangkau trans nasional

atau lebih dari satu negara.

9.
a.

Berdasarkan Fungsinya
Iklan Informasi : Menitikberatkan isinya sebagai sebuah informasi

untuk khalayak.
b.

Iklan Persuasi : Menitikberatkan pada upaya mempengaruhi

khalayak untuk melakukan sesuatu.


c.

Iklan Mendidik : Menitikberatkan pada tujuan mendidik khalayak,

agar khalayak mengerti dan mempunyai pengetahuan terhadap sesuatu.


d.

C.

Iklan Parodi/Hiburan : Dibuat untuk keperluan hiburan semata.

Tujuan Periklanan

Pada dasarnya tujuan akhir periklanan adalah untuk merangsanga


atau mendorong terjadinya penjualan (sales). Untuk mencapai tujuan itu,
ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Secara umum tujuan periklanan
adalah sebagai berikut :
1.

Menciptakan pengenalan merek / produk / perusahaan


Melalui periklanan khalayak akan mengetahui keberadaan merk,

produk maupuin perusahaan pasar.


2.

Memposisikan
Melalui

periklanan

produknya dengan
3.

perusahaan

pasar

dapat

memposisikan

membedakan diri dengan produk pesaing.

Mendorong prospek untuk mencoba


Dengan menyampaikan pesan-pesan yang persuasif, khalayak

didorong untuk

mencoba menggunakan produk atau merk yang

ditawarkan.
4.

Mendukung terjadinya penjualan


Dengan beriklan diharapkan konsumen bertindak untuk membeli

produk.
5.

Membina loyalitas
Dengan

beriklan

akan

semakin

memantapkan

keberadaan

pelanggan yang loyal. Artinya perusahaan ingin menyampaikan bahwa


merk dan produk yang pernah digunakan konsumen masih tetap ada
dipasar.
6.

Mengumumkan cara baru pemanfaatan

Inovasi atau cara baru pemanfaatan dapat dapat diketahui khalayak


melalui iklan
7.

Meningkatkan citra
Dengan iklan akan meningkatkan citra produk, merk maupun

perusahaan.

D. Tentang AskiQua
AskiQua adalah produk air mineral yang kami produksi pada PT.
ASKI dari mata air gunung Lawu terletak di Desa Pablengan, Kecamatan
Matesih, Kabupaten Karanganyar, Banten Jawa Barat. Air mineral ini
selain untuk pelepas dahaga juga berkhasiat untuk melancarkan saluran
pencernaan. Produk ini didirikan pada tahun 2014, kerja sama antara Kiki
Rizqiyah dan Astrida wiwid yang mendistribusikan produknya seluruh
daerah kampus UHAMKA.
1.

Kemasan AskiQua :

a.

Gelas plastik (plastic cup): 240ml

b.

PET: 330ml, 600ml dan 1500ml

c.

Galon: 19 liter

d.

RGB (returnable glass bottle): 380ml

2.

Media Iklan AskiQua :


Media Iklan yang digunakan oleh produk AskiQua adalah jenis iklan

below the line. Yang termasuk media-media below the line adalah: leaflet,

poster, spanduk, baliho, bus panel, bus stop, point of purchase (POP),
sticker, shop sign, flayers, display, dan lain-lain.
Produk AskiQua mengiklankan produknya dengan menggunakan
media cetak seperti spanduk dan brosur. Selain itu Juga menggunakan
media jejaring sosial, seperti internet dengan memperluas komunikasi
pengenalan produk melalui facebook, twitter, via bbm dll.
Selain menggunakan media jejaring sosial, AskiQua juga menjual
produknya dengan menitipkan pada sanggar kewirausahaan Prodi
Pendidikan Ekonomi dan kantin-kantin sekitar kampus Uhamka.
3.

Logo AskiQua

AskiQua
4.

Slogan AskiQua

mau tetap sehat ?


minum askiqua...!

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

Iklan adalah salah satu faktor penting untuk melakukan penjualan,


penawaran, atau pemberitahuan informasi. Komponen iklan yang pertama
adalah Mendorong dan Membujuk. Sifat yang harus dimiliki iklan yaitu
sifat persuasif. Bahasa iklan harus mudah dimengerti dan dipahami oleh
masyarakat. Selain di media cetak, Radio atau Televisi, iklan dapat pula di
pasarkan

melalui

Internet.

Maka

siapapun

dapat

membuat

dan

memasarkan iklan dengan mudah untuk menarik para konsumen.


Periklanan adalah salah satu bentuk komunikasi massa yang
bersifat komersil dan non personal dengan tujuan untuk menimbulkan
kegiatan tertentu yang akan memeberi keuntungan bagi pemasangnya
yang berupa peningkatan image atau penjualan suatu produk.
Dalam beriklan, kita dituntut untuk kreatif. Penyampaian iklan tidak
harus lugas menunjukkan persuafif agar konsumen segera menggunakan
iklan yang kita tawarkan. Iklan yang baik harus memnggunakan berbagai
gaya berbahasa: asosiasi, analogi, hiperbola, metafora, dan lain-lain. Atau
dengan kata lain, iklan bolehlah melantur kemana-mana, dengan syarat
harus relevan. Iklan yang baik harus dapat dipertanggungjawabkan, harus
tetap dapat dirasionalisasi, harus ada hubungan dengan brand dari produk
yang kita iklankan.

Anda mungkin juga menyukai