Anda di halaman 1dari 4

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan
5.1.1

Pengkajian
Dalam tinjauan teori khususnya pada pengkajian nyaman nyeri
pada umumnya klien dengan penderita tetanus mengalami gangguan nyeri
akut karena agen cidera.
Sedangkan dalam tinjauan kasus, saat penulis melakukan
pengkajian ditemukan bahwa klien tidak mengalami gangguan nyeri akut
karena klien pada saat itu luka bekas kecelakaan lalulintas sudah tidak
dirasakan.

5.1.2

Diagnosa Keperawatan
Ternyata terdapat kesenjangan antara tinjauan teori dan tinjauan
kasus, tidak semua diagnosa yang kita temukan itu pada umumnya muncul
pada kasus sebenarnya, misalnya nyeri akut berhubungan agen cidera, hal
tersebut merupakan bukti bahwa respon dari individu yang satu dengan
yang lainnya tidak harus sama terhadap suatu permasalahan kesehatan
yang ada.

5.1.3

Rencana Keperawatan
Dalam tahap perencanaan keperawatan penulis tidak dapat
kesenjangan yang begitu berarti dengan tinjauan kasus dengan yang ada di
teori.

95

96

5.1.4

Tindakan Keperawatan
Dalam tahap implementasi keperawatan, penulis tidak menemukan
kesenjangan yang begitu berarti oleh karena tindakan yang penulis lakukan
sesuai dengan rencana yang sebelumnya telah disusun beserta keritria hasil
sesuai dengan masing-masing diagnosa yang diangkat.

5.1.5

Evaluasi Keperawatan
Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses
keperawatan yang menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan,
rencana keperawatan, dan penatalaksanaan sudah berhasil dicapai
(Nursalam, 2001).
Evaluasi bertujuan untuk menilai keefektifan perawatan dan untuk
mengkomunikasikan status pasien dari hasil tindakan keperawatan
(Hidayat, 2001).

5.2

Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis dapat memberikan beberapa
saran untuk kesempurnaan dan keberhasilan pelaksanaan asuhan keperawatan
secara umum dan khususnya pada klien dengan diagnosa medis tetanus antara
lain:
5.2.1

Pengkajian
Dalam melakukan suatu pengkajian mulai dari data biografi sampai
dengan pemeriksaan penunjang bukanlah hal yang mudah. Melalui
kesempatan ini penulis menyarankan baik kepada mahasiswa maupun
kepada perawat untu melakukan pengkajian dengan teliti, disertai dengan
skill dan pengetahuan yang memadai mengenai kasus yang di kaji

97

sehingga dapat menganalisis dampak ataupun akibat dari suatu


permasalahan.
5.2.2

Diagnosa Keperawatan
Antara konsep dengan kenyataan di lapangan tidak serta merta
harus sesuai, oleh karena itu perbedaan antara diagnosa yang terdapat
dalam konsep dengan kasus nyata hendaknya dapat di jadikan sebagai
pedoman bagi mahasiswa maupun perawat untuk melakukan pengkajian
dengan teliti agar bisa mentukan diagnosa secara tepat.

5.2.3

Rencana Keperawatan
Untuk menyusun rencana keperawatan yang tepat pada klien
dengan diagnosa medis tetanus penulis mengharapkan kepada mahasiswa
maupun

perawat

untuk

lebih

meningkatkan

pengetahuan

untuk

memperbanyak membaca dari literatur yang berbeda dan memperbanyak


pengalaman sehingga dalam menyusun rencana keperawatan yang
nantinya akan di aplikasikan dalam bentuk tindakan keperawatan dapat di
sesuaikan dengan diagnosa yang ada.
5.2.4

Tinadakan Keperawatan
Tindakan keperawatan yang penulis laksanakan merupakan
aplikasi langsung dari konsep yang ada dan salah satu kontribusi
mahasiswa dalam memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas.
Untuk mewujudkan hal tersebut mahasiswa maupun perawat di harapkan
untuk meningkatkan kemampuan dari segi pengetahuan, sikap dan
keterampilan sehingga dalam melakukan tindakan keperawatan mahasiswa

98

dan perawat dapat memberikan pelayanan keperawatan yang komprehensif


dan berkesinambungan serta tidak selalu bergantung pada dokter.
5.2.5

Evaluasi Keperawatan
Untuk mempertahankan hasil yang lebih berkualitas dalam
melakukan asuhan keperawatan diharapkan mahasiswa maupun perawat
dalam melakukan evaluasi terhadap diagnosa keperawatan (masalah
keperawatan) sebaiknya menggunakan evaluasi sumatif yaitu evaluasi
yang dilakukan setelah melakukan tindakan keperawatan. Selain itu juga
harus di perhatikan mengenai status kesehatan klien yang meliputi :
kognitif, afektif, psikomotor dan perubahan fungsi tubuh serta gejala
penyakit karena status kesehatan tersebut sangat berpengaruh terhadap
kesembuhan.

Anda mungkin juga menyukai