Anda di halaman 1dari 3

Yuk..!

Mengenal PIK-Remaja 10 Oktober 2014 21:32:15 Diperbarui: 17 Juni 2015 21:34:15


Dibaca : 1,583 Komentar : 6 Nilai : 9 Durasi Baca : 4 menit Yuk..! Mengenal PIK-Remaja
1412925490752336486 Remaja dalam bahasa latinnya adalah adolensence yang berarti tumbuh
atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang
mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik. Pada masa ini remaja sebenarnya
belum memiliki tempat yang jelas karena ia belum diposisikan dewasa namun ia juga bukan
anak-anak. Dimana orang sering menyebutnya usia tanggung. Masa remaja adalah masa
mulainya perubahan-perubahan yang terjadi pada remaja baik dari sisi fisik maupun perubahan
emosi hingga perubahan organ reproduksinya. Masa remaja juga adalah masa seorang remaja
mulai mencari jati dirinya, kadangkala di dalamnya terjadi konflik-konflik jika remaja tersebut
tidak mampu mengenali dirinya sendiri serta tidak mampu menangani masalah yang
menimpanya. Kenakalan/penyimpangan kelakuan remaja atau juga dikenal dengan istilah
Juvenile Delingquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu
bentuk pengabaian sosial. Akibatnya remaja cenderung melakukan bentuk kelakuan yang
menyimpang. Perubahan besar yang terjadi pada remaja saat ini mendapatkan tantangan besar
dengan terbukanya arus informasi yang luas dan tanpa sekat. Segala informasi dengan mudahnya
dapat diserap oleh remaja dengan bebas termasuk informasi yang berkaitan dengan hal-hal yang
berkaitan dengan masalah organ reproduksi dan seksualitas. Sikap serba ingin tahu remaja yang
besar yang kadang terabaikan dari pengawasan serta pendampingan orang tua seringkali
menjerumuskan remaja pada efek negatif dari pencaharian jawaban yang salah atas persoalanpersoalan remaja. Kenyamanan serta kemudahan mendapatkan informasi yang benar yang tidak
didapat dari lingkungan sekitar akan persoalannya seringkali membuat remaja mencari sendiri
jawaban-jawaban tanpa tahu efek positif negatifnya. Pada masa transisi inilah pentingnya
perhatian seluruh pihak terhadap kondisi remaja dibutuhkan dari semua pihak. Bank Dunia
sendiri menyebut masa transisi remaja dalam 5 hal (Youth Five Life Transitions). Transisi
kehidupan yang dimaksud menurut Progress Report World Bank adalah: 1. Melanjutkan sekolah
(continue learning) 2. Mencari pekerjaan (start working) 3. Memulai kehidupan berkeluarga
(form families) 4. Menjadi anggota masyarakat (exercise citizenship) 5. Mempraktekkan hidup
sehat (practice healthy life). 1412924892440377087 1412924892440377087 Nama PIK Remaja
disesuaikan kebutuhan masing-masing PIK-R, dari dan untuk remaja. Pusat Informasi dan
Konseling Remaja atau yang lebih dikenal dengan PIK-R adalah suatu wadah kegiatan PKBR
(Pusat Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja) yang dikelola dari, oleh dan untuk
remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang perencanaan kehidupan
berkeluarga bagi Remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya. PIK Remaja sendiri
merupakan bagian dari PIK-KRR (Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi
Remaja) yang kemudian oleh BKKBN dibagi menjadi dua yaitu: Pusat Informasi dan Konseling
Remaja (PIK Remaja) dan Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK Mahasiswa) PIK
Remaja sendiri adalah nama generik yang sengaja dibuat untuk menarik minat remaja datang ke
Pusat Informasi dan Konsuling Remaja untuk berdiskusi serta sharing PKBR secara bersamasama. Nama PIK bisa disesuaikan dengan lingkungan serta kehendak masing-masing sesuai
kebutuhannya. PIK Remaja dalam penyebutannya bisa dikaitkan dengan tempat dan institusi
pembinanya seperti PIK Remaja Sekolah, PIK Remaja Masjid, PIK remaja Pesantren atau
bahkan mungkin PIK Kompasiana. Adapun Tujuan umum dari PIK Remaja adalah untuk
memberikan informasi PKBR, Pendewasaan Usia Perkawianan, Keterampilan Hidup (Life
Skills), pelayanan konseling dan rujukan PKBR. Disamping itu, juga dikembangkan kegiatankegiatan lain yang khas dan sesuai minat dan kebutuhan remaja untuk mencapai Tegar Remaja

dalam rangka tegar Keluarga guna mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera. Pola kerja
PIK Remaja tidak mengenal batas wilayah sebagaimana yang ada pada pemerintahan desa, ia
hadir untuk melayani remaja lain dari luar wilayah administratifnya. Pengelola dan konselor
sebaya Melakukan pendekatan terhadap remaja kadang menimbulkan persoalan dengan susahnya
remaja untuk terbuka dengan orang tua, mereka lebih gampang dan mudah menyampaikan
semua persoalannya pada teman-temannya. Teman yang baik dan memiliki keperibadian bagus
tentulah akan menerima curahan remaja lainnya dengan dan memberi solusi yang baik,
bagaimana bila sebaliknya. Pengelolaan PIK-Remaja yang dikelola oleh dan untuk remaja
sengaja dilakukan untuk menabrak sekat-sekat yang menghalangi terbukanya komunikasi seperti
yang diutarakan di atas. Pengelola/remaja yang mengelola PIK-Remaja tentu saja sebelumnya
telah mendaptkan pendidikan dan pelatihan dengan mempergunakan modul dan kurikulum
standard yang telah disusun oleh BKKBN atau yang sejenis. Dimana pengelolanya tersebut
terdiri dari Ketua, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, Pendidik Sebaya, dan
Konselor Sebaya. Dengan terlebih dahulu diberikan pendidikan diharapkan konselor sebaya
memiliki kemampuan yang memenuhi syarat sebagai konselor sebaya, antara lain:
Berpengalaman sebagai pendidik sebaya Mempunyai minat yang sungguh-sungguh untuk
membantu klien Terbuka pada pendapat orang lain Menghargai dan menghormati klien Peka
terhadap perasaan orang dan berempati Memiliki perasaan stabil dan kontrol diri yang kuat
Mempunyai pengetahuan yang luas Memiliki keterampilan menciptakan suasana nyaman dan
komunikasi interpersonal. PIK Remaja juga harus mendapatkan pembinaan dari pihak lain
sebagai pembinanya dengan kualifikasi serta memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masalahmasalah remaja, memberikan dukungan dan aktif membina PIK Remaja, baik yangberasal dari
Pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau organisasi kepemudaan/remaja lainnya,
seperti: Pemerintah: kepala desa/lurah, camat, bupati, walikota, pimpinan SKPDKB Pimpinan
LSM: pimpinan kelompok-kelompok organisasi masyarakat (seperti: pengurus masjid, partor,
pendeta, pedande, bukisu) dan pimpinan kelompok dan organisasipemuda. Pimpinan media
massa (surat kabar, majalah, radio, dan TV) Rektor/dekan, kepala SLTP, kepala SLTA, pimpinan
pondok pesantren, komite sekolah. Orang tua, melalui Bina Keluarga Remaja (BKR), majlis
ta'lim, program PKK. Pimpinan kelompok sebaya melalui program karang taruna, pramuka,
remaja masjid/gereja/vihara. Tahapan Pengembangan dan Pengelolaan PIK-Remaja dikelola
melalui 3 tahapan yaitu tahap TUMBUH, TEGAK dan TEGAR, dimana proses pengembangan
dan pengelolaan masing-masing tahapan tersebut didasarkan pada ciri-ciri tahapan berikut ini: 1.
PIK Remaja Tahap Tumbuh dengan materi dan isi pesan (assets) Triad KRR dan Pendewasaan
Usia Perkawinan. Pendalaman materi Triad KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan.
Pemahaman tentang Hak-Hak Reproduksi. 2. PIK Remaja Tahap Tegak dengan materi dan isi
pesan (assets): Triad KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan Pendalaman materi Triad KRR
dan Pendewasaan Usia Perkawinan Pemahaman tentang hak-hak reproduksi Keterampilan Hidup
(Life Skills) Keterampilan advokasi 3. PIK Remaja Tahap Tegar, dengan materi dan isi pesan
(assets) TRIAD KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan Pendalaman materi TRIAD KRR dan
Pendewasaan Usia Perkawinan Pemahaman tentang hak-hak reproduksi Keterampilan Hidup
(Life Skills) Keterampilan advokasi Dengan mengenal keberadaan PIK-Remaja yang coba
diuraikan sederhana ini, diharapkan keberadaan KIP-R semakin dikenal luas baik secara
organisasi/lembaga maupun keberadaan ataupun fungsinya. Program Genre dengan basis remaja
ini perlu kita support penuh agar remaja kita tumbuh dan berkembang sesuai harapan kita semua,
yang selanjutnya mereka kelak siap menggantikan generasi berikutnya dengan tujuan akhir
adalah terciptanya Indonesia yang jaya yang diridoi Tuhan Yang Maha Esa.

Selengkapnya
:
http://www.kompasiana.com/tubagusencep/yuk-mengenal-pikremaja_54f432d1745513a32b6c8818

Anda mungkin juga menyukai